Anda di halaman 1dari 2

PRINSIP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

“MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR YANG BERMAKNA”

Kebutuhan dalam komponen bahan ajar sangatlah penting dalam ketercapaian tujuan pembelajaran,
dalam konteks yang ideal bahan ajar yang ideal harus lah memerhatikan beberapa hal yaitu; dapat
memberikan impact atau berdampak kepada siswa bukan hanya sekedar formalitas semata, bahan
ajar yang dibuat haruslah dapat membantu peserta didik merasa nyaman, tidak risau, atau
menyuliktkan, harus dapat membantu siswa dalam memeroleh kepercayaan diri, informasi yang
disampaikan harus relevan bagi kehidupan mereka agar siswa dapat mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang mereka peroleh, bahan ajar harus bisa merepresentasikan kepada siswa bahwa
apa yang mereka ajar adalah sebuah investasi, bahan ajar harus dipersiapkan sebaik mungkin, bahan
ajar yang dikembangkan harus memilik dampak jangka Panjang karena dampak dari bahan ajar
sendiri seringkali tidak instant, materi bahan ajar juga harus mengakomodir pembelajaran, harus
dapat mendorong potensi siwa dengan tidak hanya melibatkan pengetahuan melaikan melibatkan
seni atau estetika, bahan ajar yang ideal tidak selalu mengandalkan praktek yang kita kotrol, serta
bahan ajar haruslah memberikan peluang kepada peserta didik untuk diberikan feedback. Supaya
bahan belajar dapat memudahkan pembelajaran, maka setiap bahan ajar harus memenuhi
komponen-komponen yang relevan dengan kebutuhan siswa. Komponen-komponen tersebut juga
harus dapat memberikan motivasi, mudah dipelajari dan dipahami siswa. Lebih penting lagi adalah
relevan dengan sifat mata pelajaran yang disajikan (Syaifullah, 2019).

Dari kebutuhan-kebutuhan terhadap bahan ajar itulah timbul pertanyaan bagaimana agar kita dapat
mengembangkan suatu bahan ajar yang bermakna bagi peserta didik. Salah satu caranya adalah
dengan memerhatikan 4 prinsip dalam mengembangkan suatu bahan ajar, yakni

1. Novelty/kebaruan
2. Variety/tidak monoton
3. Menarik untuk dilihat
4. Dikemas secara menarik

Setelah berpedoman terhadap prinsip pengembangan bahan ajar, kita juga perlu
mempertimbangkan beberapa saran agar bahan ajar tersebut semakin bermakna, saran-saran
tersebut yakni :

a. Mempertimbangkan bahan ajar sesuai level siswa, sehingga bahan ajar dapat mendukung
pembelajaran yang bermakna. Sebagai pendidik kita juga harus memahami karakteristik
bahan ajar
Contoh :
Auditory – harus jelas dan disampaikan dalam tempo yang sesuai tidak terlalu cepat ataupun
lambat.
Visual – harus jelas mudah dibaca dan dimengerti, menarik, dan memiliki sisi estetik
b. Mempertimbangkan bahan ajar yang membuka peluang dalam proses kooperasi dan
kolaborasi diantara para siswa
c. Memerhatikan petunjuk/instruksinya harus dijelaskan sejelas mungkin sehingga mudah
dimengerti/digunakan oleh peserta didik.
Sejalan dengan hal tersebut Syaifullah (2019) memaparkan bagaimana agar siswa mudah
dan temotivasi dalam memahami bahan ajar, yakni bahwan ajar harus memuat :
- Petunjuk yang mampu menyajikan langkah-langkah yang mudah untuk memahami dan
mengikuti setiap proses pembelajaran sesuai dengan materi yang disajikan;
- Setiap materi yang disajikan harus terlebih dahulu dijelaskan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai, dengan maksud untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa terhadap
materi yang dipelajari;
- Untuk menunjang penyajian materi perlu disajikan map atau bisa juga kerangka isi
dalam bentuk diagram agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami bagian-bagian
yang mencakup pokok bahasan dan sekaligus dapat melihat hubungan masing-masing
bagian dalam pokok bahasan tersebut;
- Penyajian materi dari pokok bahasan sampai ke sub pokok bahasan diuraikan pada
bagian ini secara jelas dan dibantu dengan gambar/ilustrasi.
- Rangkuman,
- Evaluasi formatif, dan tindak lanjut untuk kegiatan belajar berikutnya,
- Daftar bacaan, dan
- Kunci jawaban.
d. Mempertimbangkan variasi yang digunakan agar selaras namun tetap dapat mengakomodir
keberagaman peserta didik
e. Memerhatikan konten bahan ajar haruslah relevan agar bahan ajar tersebut memiliki nilai
tambah.

Pada kesimpulannya adalah dalam mengembangkan suatu bahan ajar yang bermakna kita perlu
menganalisis kebutuhan siswa terhadap bahan ajar itu sendiri, dengan berpedoman pada prinsip
pengembangkan bahan ajar serta mempetimbangkan beberapa saran pengembangan bahan ajar.

Anda mungkin juga menyukai