Anda di halaman 1dari 7

NAMA: MESSY WULANDARI

NIM: 18301056

3B

Diagnosa keperawatan

1. cemas b/d kehilangan ketajaman penglihatan, rencana operasi


2. Nyeri b/d efek pembedahan mata
3. Isolasi sosial b/d penurunan ketajaman virus, ketakutan, injuri, takut malu

Intervensi kep

1. Cemas b/d kehilangan ketajaman penglihatan, rencana operasi


a. Pengurangan kecemasan

O:

1. Identifikasi pada saat terjadi perubahan tingkat kecemasan

2. Kaji untuk tanda verbal dan non verbal kecemasan


3. Kontrol stimulus untuk kebutuhan klien secara tepat

N:

1. Instruksikan klien untuk menggunakan teknik relaksasi

2. Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memicu cemas

3. Atur penggunaan obat- obatan untuk mengurangi kecemasan secara tepat

E:

1. Berikan informasi factual terkait diagnosis, perawatan dan prognosis

2. Jelaskan semua prosedur termaksuk sensasi yang dapat dirasakan yang mungkin akan dialami

Klien selama prosedur

3 Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara yang tepat


K : : kolaborasi penggunaan obat-obatan untuk mengurangi kecemasan secaratepat .

b. Peningkatan koping

O:

1. Berikan penilaian mengenai pemahaman pasien terhadap proses penyakit


2. Berikan penilaian dan diskusikan respon alternatif terhadap situasi
3. Berikan penilaian mengenai dampak dari situasai kehidupan pasien terhadap peran dan hubungan

N:

1. Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi sesuai dengan kebutuhan

2. Bantu klien mengembangkan penilaian terkait dengan kejadian dengan lebih objektif

3. Dukung sikap pasien terkait dengan harapan yang realistis sebagai upaya untuk mengatasi perasaan
ketidakberdayaan

4. Dukung verbalisasi perasaan, persepsi dan rasa takut

E:

1. Sediakan informaasi yang aktual mengenai diagnosis, penanganan, dan prognosi


2. Sediakan pasien pilihan- pilihan yang realistis mengenai aspek perawatan

K:-

c. Terapi relaksasi

O:

1. tentukan apakah ada intervensi relaksasi dimasa lalu yang sudah memberikan manfaat

N:

1. Gunakan relaksasi sebagai strategi tambahan dengan (penggunaan) obat-obatan nyeri atau sejalan
dengan terapi lainnya dengan tepat

2. Dorong klien untuk mengulangi praktik tekknik relaksasi jika memungkinkan


3. Tunjukkan dan praktikkan teknik relaksasi pada klien

E:

1. Berikan informasi tertulis mengenai persiapan dan keterlibatan di dalam teknik relaksasi

K:-

2. Nyeri b/d efek pembedahan


a. Menajemen nyeri

O:

1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik,


onset/durasi,frekuensi
2. Kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
3. Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai ketidaknyamanan terutama pada mereka yang
tidak dapat berkomunikasi secara efektif
4. Gali bersama pasien faktor- faktor yang dapat menurunkan atau memberatkan nyeri

N:

1. ajarkan prinsip- prinsip menajeme nyeri


2. Pastikan pemberikan analgetik dan atau strategi nonfarmakologi sebelum dilakukan prosedur
yang menimbulkan rasa nyeri
3. Berikan individu penurun nyeri yang optimal dengan peresepan analgetik

E:

1. Berikan informasi yang adekuat untuk meningkatan pengetahuan dan respon keluarga terhadap
Pengalaman nyeri
2. Informasikan tim kesehatan lain/ anggota keluarga mengenai strategi nonfarmakologi yang
sedang digunakan untuk mendorong pendekatan preveentif terkait dengan menajemen nyeri
K:

1. Kolaborasi dengan pasien, orang terdekat dan tim kesehatan lainnya untuk memilih dan
Mengimplementasikan tindakan penurun nyeri nonfarmakologi sesuai kebutuhan

b. Pemberian analgetik

O:

1. Cek perintah pengobatan meliputi obat,dosis, dan frekunsi obat analgetik yang diresepkan
2. Cek adanya riwayat alergi
3. Tentukan lokasi,karakteristik, kualitas keparahan nyeri sebelum pengobatan pasien

N:

1. Monitor tanda vital sebelum dan setelah memberikan analgetik narkotik pada pemberian dosis
pertama kali atau jika ditemukan tanda- tanda yang tidak biasanya
2. Berikan analgetik sesuai waktu paruhnnya terutama pada nyeri yang berat
3. Ajarkan tentang penggunaan analgetik, strategi untuk menurunkan efek samping, dan harapan
terkait dengan keterlibatan dalam keputusan pengurangan nyeri

E:

K:

1. Kolaborasikan dengan dokter apakah obat, dosis, rute pemberian atau perubahan interval
dibutuhkan buat rekomendasi khusus berdasarkan prinsip analgetik

3. Isolasi sosial b/d penurunan ketajaman visus, ketakutan, injuri, takut malu

a. Terapi aktivitas

O:

1. Monitor respon emosi, fisik, sosial, dan spiritual terhadap aktivitas


2. Identifikasi untuk meningkatkan partisipasi terkait dengan aktifitas yang diinginkan
3. Pertimbangkan kemampuan klien dalam berpartisipasi melalui aktifitas spesifik
4. Identifikasi makna aktivitas rutin(misalnya bekerja) dan waktu luang
5. Identifikasi strategi meningkatkan partisipasi dalam aktivitas
6. Identifikasi sumber daya untuk aktivitas yang diinginkan

N:

1. Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan tujuan aktivitas yang konsisten sesuai kemampuan fisik,
psikologis, dan social
2. Fasilitasi pasien dan keluarga dalam menyesuaikan lingkungan untuk mengkomodasikan aktivitas
yang dipilih
3. Fasilitasi aktivitas rutin (mis. ambulasi, mobilisasi, dan perawatan diri), sesuai kebutuhan
4. Fasilitasi aktivitas pengganti saat mengalami keterbatasan waktu, energy, atau gerak
5. Fasilitasi pasien dan keluarga memantau kemajuan kemajuan sendiri untuk mencapai tujuan

E:

1. Bantu klien untuk memilih aktifitas dan pencapaian tujuan melalui aktifitas yang konsisten
dengan kemampuan fisi, psikologi, dan sosial
2. Bantu klien untuk tetap fokus pada kekuatan yang dimilikinya dibanding dengan kelemahan yang
dimilikinya
3. Bantu klien memperoleh transportasi untuk dapat mengikuti aktifitas jika memang diperlukan
4. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktifitas yang diinginkan
5. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktifitas yang bermakna

K:

1. Berkolaborasi dengan ahli terapi fisik, okupasi dan terapis rekreasional dan perencanaan dan
pemantauan program aktifitas jika memang diperlukan

b.Peningkatan sosialisasi

O: -
N:

1. Tingkatkan keterlibatkan dalam minat yang sama sekali baru


2. Tingkatkan hubungan dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujan yang sama
3. Berikan model peran yang dapat mengapresikan kemarahan dengan cepat

E:

1. Anjurkan kegiatan sosial dan masyarakat


2. Anjurkan partisipasi dalam kelompok atau kegiatan-kegiatan reminiscence individu

K:-

C. Promosi Sosialisasi

O:

1. Identifikasi hambatan melakukan interaksi dengan orang lain


2. Identifikasi kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain

N:

1. Berikan umpan balik positif pada setiap peningkatan kemampuan


2. Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu hubungan
3. Motivasi kesabaran dalam mengembangkan suatu hubungan
4. Motivasi berpartisipas dalam aktivitas baru dan kegiatan kelompok
5. Motivasi berinteraksi di luar lingkungan (mis. jalan-jalan, ke took buku)
6. Berikan umpan balik positif pada setiap peningkatan kemampuan

E:

1. Latih mengekspresikan marah dengan tepat


2. Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
3. Anjurkan ikut serta kegiatan social dan kemasyarakatan
4. Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain
5. Anjurkan meningkatkan kejujuran diri dan menghormati hak orang lain
6. Anjurkan membuat perencanaan kelompok kecil untuk kegiatan khusus
7. Latih mengekspresikan marah dengan tepat

Anda mungkin juga menyukai