Anda di halaman 1dari 5

Sidang Pengedaran dan Penggunaan Narkoba

Pemeran :

• Hakim ketua : Rahmadina

• Hakim anggota 1 : Tiara

• Jaksa 1 : Sefanya

• Jaksa 2 : angita

• Pengacara 1 : vania

• Saksi 1 : ray

• Terdakwa 1 : berpin

Terdakwa 2 : efrahim

• Petugas umum : narasi

MC : Mohon perhatian, sidang nomor 0779/Pdt.G/2019/pengadilan negeri Jakarta pusat dengan


terdakwa Amin dan Iman akan segera dimulai. Kepada Pengacara dan jaksa penuntut umum diharap
memasuki ruang sidang. Para hadirin dimohon berdiri.

MC : Sidang kasus pengedaran dan pemakaian narkoba dengan nomor 0779/Pdt.G/2019/ Jakarta
pusat dengan terdakwa Amin dan Iman akan segera dimulai, majelis hakim memasuki ruang sidang. Para
hadirin dimohon berdiri.

DINA : Bagaimana jaksa penuntut umun sudah siap?

SEFANYA : Sudah yang mulia.

DINA : Bagaimana Pengacara sudah siap?

VANIA : Sudah yang mulia.

DINA : Baiklah, sidang nomor 0779/Pdt.G/2019/pengadilan negeri Jakarta pusat dengan terdakwa
Amin dan Iman pada hari Jumat tanggal 11 November tahun 2019 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk
umum. (ketok palu 3x) jaksa penuntut umum hadirkan terdakwa ke dalam ruangan sekarang.

ANGGI : Baiklah yang mulia. Petugas umum persilahkan terdakwa untuk memasuki ruangan.

DINA : Terdakwa silakan duduk, selamat pagi saudara terdakwa apa saudara dalam keadaan sehat
dan siap mengikuti persidangan ini?

BERPIN : Selamat pagi, iya BU hakim saya dalam keadaan sehat dan siap mengikuti sidang pada hari
ini.
DINA : Baiklah sebelum persidangan dilanjutkan saya ingin menanyakan identitas Anda, terdakwa siapa
nama Anda? Tanggal lahir Anda? Umur Anda? Pekerjaan Anda? Agama Anda? ..

BERPIN : Nama saya BERPIN, tanggal lahir saya 22 Desember, umur saya 16 tahun, agama saya
Kristen protestan.

DINA : Dimohon terdakwa mendengarkan pembacaan surat dakwaan. Jaksa penuntut umum
silakan bacakan surat dakwaannya.

SEFANYA : Iya yang mulia, surat dakwaan kasus pengedaran dan pemakaian narkoba nomor
0779/Pdt.G/2019/pengadilan negeri Jakarta pusat dengan terdakwa BERPIN. Dakwaan :

Bahwa terdakwa BERPIN pada hari Selasa tanggal 15 Mei 2016 sekira jam 02.00 WIB. Tanpa hak
atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara
dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman seluas
30meter persegi dan sabu-sabu seberat 25 gram.

DINA : Apakah saudara terdakwa sudah paham dengan surat dakwaan yang dibacakan oleh jaksa
penuntut umum?

BERPIN : Iya saya mengerti yang mulia. Tetapi saya keberatan terhadap dakwaan yang menyatakan
bahwa saya ikut mengonsumsi ganja.

ANGGITA : (mengacungkan tangan dan berdiri) Menurut keterangan saksi Anda terlihat meng
konsumsi ganja bersama saudara EFRAHIM di rumah.

TIARA : Baiklah untuk lebih jelasnya mari kita dengarkan kesaksian dari saksi.

DINA : Saudara terdakwa silakan pindah ke samping Pengacara.

(terdakwa pindah tempat)

DINA : Persilahkan saksi memasuki ruangan.

MC : Kepada para saksi dipersilahkan masuk dan disumpah terlebih dahulu.

(Para saksi dan petugas umum maju ke depan hakim untuk melaksanakan sumpah.)

MC : Bismillahirahmanirrahim. saksi, silakan tirukan lafal sumpah yang akan saya bacakan “demi Allah
saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, dan tiada lain dari
yang sebenar-benarnya.”

(saksi menirukan.)

TIARA : Silakan duduk (RAY)

SEFANYA : (berdiri) Yang mulia, saya selaku jaksa akan mengajukan pertanyaan untuk saksi

DINA : Silakan..

MC : Kepada saudara RAY silakan untuk menempati kursi interogasi.

ANGGITA : Saya selaku jaksa akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada saudara RAY
TIARA : Iya silakan

ANGGI : Kepada saudara RAY silakan perkenalkan nama Anda. Dan apa hubungan Anda dengan
terdakwa?

RAY : Nama saya RAY Saya tetangga dari saudara BERPIN.

ANGGIK : Baiklah silakan menyampaikan kesaksiannya.

RAY : Saya saat itu mengantarkan bingkisan karena ada hajatan di rumah saya. Saya mengetuk
pintu tapi tidak ada yang membuka, saya lewat pintu belakang, saya melihat banyak tanaman yang
asing.

ANGGIK : Bagaimana rupa tanaman tersebut?

RAY : Tanaman itu seperti daun singkong.

ANGGI : Apakah Anda merasa curiga dengan tanaman itu?

RAY : Ya, saya curiga.

ANGGI : Bila Anda curiga mengapa Anda tidak melaporkannya ke pihak berwajib?

RAY : Saya pikir tanaman itu adalah tanaman biasa, jadi saya tidak melapor.

ANGGI : Baiklah terima kasih atas kesaksiannya , silakan duduk kembali ke kursi saksi.

TIARA : Jaksa penuntut umum apakah ada barang bukti yang menguatkan kesaksian? Jika ada silakan
ditunjukkan.

ANGGI : Iya ada yang mulia… ini barang buktinya ganja seberat 900gr dan sabu-sabu 25 gram
dan ini bukti berupa foto dan video ladang ganja di belakang rumah terdakwa BERPIN (jaksa maju
menunjukkan bukti ).

TIARA : Pengacara mewakili saudara BERPIN silakan menanggapi keterangan dari jaksa penuntut
umum.

VANIA : Iya yang mulia BERPIN memiliki ladang ganja tetapi sabu-sabu itu bukan milik BERPIN.

TIARA : Lalu milik siapa?

VANIA : Sabu-sabu itu milik EFRAHIM, teman dari saudara BERPIN.

TIARA : Saudara EFRAHIM apakah benar sabu-sabu itu milik Anda?

EFRAHIM : Iya yang mulia saya mengaku kepemilikan barang haram tersebut dan

saya menyesal telah melakukan ini semua.

TIARA : Baiklah saya tampung keterangan dari saudara VANIA dan BERPIN.

VANIA (mengacungkan tangan dan berdiri)

TIARA : Apakah dari pihak Pengacara ada yang ingin disampaikan?


VANIA : Saya akan menghadirkan saksi .

TIARA : Baiklah silakan dihadirkan.

MC : Saksi silakan duduk di kursi interogasi

VANIA : Silakan memperkenalkan diri Anda

RAY : Saya RAY

TIARA : Apa hubungan Anda dengan terdakwa?

RAY : Saya anak dari pemilik kos yang ditempati mas BERPIN.

TIARA : Baiklah silakan memberikan kesaksian.

RAY : Waktu itu saya disuruh ayah saya ke kos mas BERPIN untuk menagih uang kos kosan.
Saya melihat pintunya terbuka dan saat saya panggil tidak ada yang menjawab lalu saya masuk, ketika
saya masuk saya melihat bungkusan seperti obat obatan dan serbuk putih di meja, karena tidak ada
orang akhirnya saya pulang.

VANIA : (mengacungkan tangan)

TIARA : Iya (mengangguk)

VANIA : Selanjutnya apa yang Anda lakukan setelah melihat bungkusan itu?

RAY : Saya tidak melakukan tindakan apa-apa karena saya tidak tahu bila itu sebenarnya
adalah narkoba.

TIARA : Terima kasih atas kesaksiannya silakan kembali ke kursi nada. Pengacara ada kesaksian lain?

VANIA : Tidak ada yang mulia tetapi saya sudah pergi ke ahli laboratorium.

TIARA : Baiklah silakan kemukakan.

VANIA : Baik, terima kasih. Berdasarkan hasil laboratorium saudara BERPIN tidak terbukti
mengonsumsi barang haram tersebut.

DINA : Apakah bisa Anda tunjukkan hasil laboratoriumnya?

VANIA : Iya yang mulia ( menunjukkan hasil tes)

DINA : Berarti benar bahwa saudara BERPIN tidak mengonsumsi barang haram tersebut.

VANIA : Iya benar yang mulia.

TIARA : Terima kasih atas kesaksiannya.

DINA : silakan jaksa penuntut umum membacakan tuntutan.

SEFANYA : Terima kasih yang mulia. Saudara EFRAHIM melanggar pasal 114 UU RI no. 35 tahun
2009 [ bagi tersangka kedapatan mengedarkan narkotika] dan pasal 112 UU RI no. 35 tahun 2009 [bagi
tersangka kedapatan memiliki narkotika dalam bentuk bukan tanaman] pasal 111 UU RI no. 35 tahun
2009 [bagi tersangka kedapatan memiliki narkotika dalam bentuk tanaman]
Pasal 111 (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara,
memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman
dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta
rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah.

Pasal 111 (2) : Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud dalam ayat(1)
beratnya melebihi 1 kilogram atau melebihi 5 batang pohon, pelaku dipidana penjara paling singkat 5
tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 8 miliar rupiah ditambah 1/3

Pasal 112 ayat(1): Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki ,menyimpan,
menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan
paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah

Pasal 114 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika
golongan I, pelaku dipidana penjara seumur hidup, penjara paling singkat 5 tahun, paling lama 20 tahun
dan pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar rupiah dan paling banyak Rp 10 miliar rupiah.

Saudara BERPIN melanggar pasal 112 UU RI no. 35 tahun 2009 [bagi tersangka kedapatan memiliki
narkotika dalam bentuk bukan tanaman]

Pasal 112 ayat(1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki ,menyimpan,
menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan
paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah

VANIA : (mengangkat tangan)

DINA : Saudara pengacara 2 apa ada yang ingin disampaikan?

VANIA : Mohon maaf yang mulia saya merasa keberatan mengenai tuntutan terhadap saudara
BERPIN karena saudara BERPIN hanya menanam ganja tetapi tidak mengonsumsi sabu-sabu.

DINA : Baikalah terima kasih atas informasinya. Sidang akan ditunda beberapa saat, kami pihak
hakim akan berunding.

(BERUNDING)

MC : Hakim memasuki ruang persidangan, hadirin dimohon berdiri persidangan akan segera
dilanjutkan kembali.

DINA : Saya akan melanjutkan persidangan kasus pengedaran dan pemakaian narkoba, berdasarkan
hasil rundingan kami menetapkan bahwa saudara Kharisma dinyatakan bersalah dan dihukum paling
singkat 12 tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000 dan kepada saudara Iman dinyatakan bersalah
dihukum selama 4 tahun dan denda paling sedikit 800.000.000 (ketok palu 3x) sidang dinyatakan ditutup
(ketok 1x)

Anda mungkin juga menyukai