Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rahmah Nabila Ainunnida

Tugas : Essay

GANGGUAN KECEMASAN YANG SERING DI ALAMI OLEH REMAJA

Sebuah perasaan cemas, gelisah dan tidak tenang merupakan sebuah emosi yang di alami
oleh banyak orang. Perasaan cemas yang berlebihan di alami pada masa remaja merupakan hal
yang wajar, karena pada umur 10-19 tahun seorang anak akan mengalami perubahan fisik, emosi
dan juga cara berpikir mereka. Tetapi kita juga harus bisa membedakan, jika perasaan cemas
menetap atau memburuk yang akhirnya bisa mengganggu aktivitas sehari- hari maka kondisi
tersebut bisa dikatakan sebagai gangguan kecemasan (anxiety disorder).

Gangguan kecemasaan yang terjadi terus menerus bisa menjadi depresi. Depresi yang
dimana bisa mendorong sesorang untuk melakukan bunuh diri, menggunakan obat- obatan
terlarang, ataupun melukai orang lain. Remaja zaman sekarang lebih banyak mengalami rasa
cemas dan stress jika disbanding dengan zaman dulu. Hal ini disebabkan karena semakin
berkembangnya zaman maka akan lebih banyak masalah yang lebih kompleks. Salah satu
tekanan remaja yaitu berjuang melawan stress terhadap pelajaran di sekolah, atau pun tekanan
lingkungan di sekitarnya.

Seringkali masyarakat saat ini yang mengartikan gangguan kecemasan sebagai depresi
dan tidak melakukan pemeriksaan ke psikiater. Sehingga banyak masyarakat yang mengalami
hal itu membeli atau menggunakan obat anti depresi. Hal itu membuat banyak remaja yang
melihat bagaimana orang dewasa mengatasi stress/ depresi dengan ikut menggunakan obat-
obatan anti depresi. Padahal jika hal itu terus dilakukan maka akan sangat berbahya bagi
kesehatan mental, karena penggunaan obat itu tidak dari saran dokter.

Gangguan kecemasan/ anxiety disorder memiliki gejala yang perlu diperhatikan oleh
orang tua untuk terus memperhatikan anak- anaknya, yaitu badan gemetar, keringat dingin,
pusing/ sakit kepala, mudah marah, susah tidur, dada berdebar, sesak napas. Tidak semua gejala
itu dialami oleh seseorang, terkadang seseorang hanya mengalami beberapa dari gejala yang
sudah disebutkan. Jika anak- anak mengalami hal itu maka di anjurkan kepada orang tua untuk
memberi perhatian lebih atau membawanya ke psikiater. Perhatian orang tua seperti mendekati
anak dengan menanyakan “bagaimana kabar dia hari ini?”, “apa yang dia lakukan hari ini”, “apa
yang terjadi hari ini di sekolah?” beberapa pertanyaan tersebut bisa membuat seorang anak
merasa tenang karena ada yang peduli padanya. Dan di saat dia merasa tenang dan mulai terbuka
untuk bercerita tentang perasaannya, orang tua cukup menjadi pendengar yang baik. Karena tak
jarang, mereka berada pada situasi yang tegang, asing dan juga menerima tekanan dari keluarga
ataupun lingkungan sekitarnya.

Adanya support system dari orang tua atau keluarga merupakan hal besar yang di
butuhkan anak- anak remaja untuk membantu mereka mengatasi kecemasan mereka. Orang tua
bisa membantu, memberi arahan anak untuk mengolah emosi mereka, menemani mereka dengan
melakukan aktivitas bersama dan menerapkan hidup sehat.

Anda mungkin juga menyukai