Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR LEMAK

48
KOMPETENSI DASAR

1.1 Menyadari adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan,


reaksi redoks,keragaman sifat unsur, senyawa makromolekul
sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang
adanya keteraturan tersebut sebagai hasilpemikiran kreatif manusia
yangkebenarannya bersifat tentatif.

Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,


objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

3.10 Menganalisis struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan


kegunaan lemak

4.10 Menalar dan menganalisis struktur, tata nama, penggolongan, sifat,


dan pengaruh lemak bagi tubuh manusia.

49
Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mensyukuri adanya senyawa


lemak didalam kehidupan setelah mampu
mengaitkan adanya keteraturan dari
senyawa lemak, baik dari segi struktur,
penggolongan, sifat-sifat dan kegunaan dari
senyawa lemak melalui kegiatan diskusi
kelas dengan baik.
2. Siswa dapat mengeksplor perilaku-perilaku
ilmiah, seperti rasa ingin tahu, teliti dan
komunikatif melalui kegiatan diskusi kelas
mengenai senyawa lemak dengan baik.
3. Siswa dapat menganalisis struktur, tata
nama, penggolongan, sifat dan kegunaan
lemak yang ada di dalam kehidupan melalui
kegiatan diskusi kelompok dengan baik.
4. Siswa dapat mengolah keterampilan
menalar dan menganalisis mengenai
struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan
pengaruh lemak bagi tubuh manusia
melalui kegiatan diskusi kelompok dan
diskusi kelas dengan baik.

Indikator

3.10.1 Menjelaskan pengertian senyawa


lemak
3.10.2 Menuliskan nama suatu struktur
senyawa lemak
3.10.3 Menjelaskan nama senyawa lemak
sederhana dan lemak campuran
3.10.4 Menjelaskan penggolongan senyawa
lemak berdasarkan perbedaan alkilnya
dan
kejenuhan ikatannya
3.10.5 Menjelaskan sifat fisika senyawa
lemak (titik leleh dan kelarutan)
3.10.6 Menjelaskan perbedaan lemak dan
minyak
3.10.7 Menyebutkan fungsi dan sumber
lemak 50
BAHAN AJAR MATERI LEMAK

Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar


1. Bahan ajar ini digunakan ketika memberikan informasi singkat tentang materi
lemak
2. Bahan ajar ini perlu dilengkapi LKPD agar memudahkan guru dalam
menunjang kegiatan pembelajaran

MATERI LEMAK

Kita mungkin sudah sering mendengar istilah lemak, bahkan mungkin hampir setiap hari
kalian menyantap makanan yang mengandung lemak, susu, kacang-kacangan, mentega, dan
daging kambing mengandung lemak. Lemak adalah bagian dari lipid. Lipid adalah senyawa
yang dapat larut dalam pelarut organik nonpolar, seperti kloroform, eter, dan karbon
tetraklorida tetapi sukar larut dalam air. Senyawa yang termasuk lipid adalah :

1. Lemak
2. Fosfolipid
3. Steroid

Struktur Lemak
Lemak disebut juga triasilgliserol. Lemak adalah ester dari gliserol dan asam-asam
lemak. Perbedaan antara suatu lemak dan minyak bersifat sebarang. Pada temperatur
kamar, lemak berbentuk padat dan minyak bersifat cair. Sebagian besar gliserida pada
hewan adalah berupa lemak. Sedangkan, gliserida dalam tumbuhan cenderung berupa
minyak, karena itu biasa terdengar ungkapan lemak hewani dan minyak nabati. Berikut
ini merupakan reaksi umum pembentukan lemak:

51
Pada rumus struktur lemak di atas, R1, R2, dan R3 merupakan gugus alkil dengan jumlah
atom karbon dari 3 sampai dengan 23. Gugus alkil tersebut berasal dari alkil asam lemak
yang merupakan asam karboksilat yaitu R-COOH. Jika gugus alkil dari lemak
merupakan rantai hidrokarbon jenuh (rantai karbon tunggal), maka disebut lemak jenuh.
Akan tetapi, jika gugus alkil dari lemak merupakan rantai hidrokarbon tak jenuh (adanya
rantai karbon rangkap), maka disebut lemak tak jenuh.

Gugus alkil (R) dari lemak ada yang sama (R 1 = R2 =R3) dan ada yang tidak sama
(R1≠R2≠R3). Lemak yang mempunyai gugus alkil sama disebut lemak sederhana.
Sedangkan, lemak yang memiliki gugus alkil berbeda disebut lemak campuran. Berikut
ini adalah beberapa molekul asam lemak penyusun senyawa lemak :

Sumber :http://rolifhartika.wordpress.com/kimia-kelas-xii/8-makromolekul/a-
lemak/klasifikasi-lemak/

52
A. Tata Nama Senyawa Lemak
Penamaan
B. lemak
Tatadapat
Namadibedakan
Lemak atas dua bagian, yaitu :
 Tata nama lemak sederhana
Penamaan lemak dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu :
Tata nama lemak sederhana dapat diurutkan sebagai berikut :
Tata nama lemak sederhana

gliseril
Tata+ nama
tri + nama
lemakasam lemak dapat
sederhana R diurutkan sebagai berikut :
Contoh :

H2C O C C17H35
O
HC O C C17H35
Contoh:
O
H2C O C C17H35

Gliseril tristearat

 Tata nama
Tata namalemak campuran
lemak campuran
Tata nama lemak campuran dapat diurutkan sebagai berikut :
Tata nama lemak campuran dapat diurutkan sebagai berikut :

Contoh :
Contoh :

Jadi, senyawa lemak tersebut dinamakan gliseril palmitostearooleat.

Sumber :
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/10/tata-nama-lemak-atu
ran-penamaan-contoh.html#ixzz2kRurdYO8
di akses pada 12 November 2013
Jadi senyawa lemak tersebut dinamakan gliseril palmitostearooleat.

53
C. Sifat-SifatSenyawa
C. Sifat-Sifat SenyawaLemak
Lemak

Perhatikan data titik leleh beberapa asam lemak berikut ini :


Asam Lemak Jenuh

No. Struktur Nama Asam Titik leleh (oC) Sumber


1. CH3(CH2)14COOH Palmitat 63 Semua lemak hewan
dan tumbuhan
2. CH3(CH2)16COOH Stearat 70 Semua lemak hewan
dan tumbuhan
3. CH3(CH2)18COOH Arakidat 77 Kacang, tumbuhan

Asam Lemak Tak Jenuh

No. Struktur Nama Asam Titik sumber


leleh
(oC)
1. CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COOH Palmitoleat -0,5 Marine oil
2. CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH Oleat 13,4 Minyak
zaitun
3. CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH Linoleat 5 Minyak biji
rami

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa asam lemak jenuh ternyata padat
dengan titik leleh lebih besar daripada 32oC. Sedangkan, asam lemak tak jenuh
berwujud cair dengan titik leleh 16oC atau lebih kecil daripada 16oC. Lemak
mengandung asam lemak jenuh padat dengan proporsi yang tinggi, seperti asam
stearat (18 atom C) atau asam palmitat (16 atom C). Minyak memiliki jumlah asam
lemak tak jenuh cair yang tinggi, seperti asam oleat, linoleat dan linolenat (masing-
masing terdiri dari 18 atom C.

Lemak yang berwujud cair dalam suhu kamar dikenal sebagai minyak.Minyak
umumnya berasal dari tumbuhan.Wujud lemak berkaitan dengan asam lemak
pembentuknya. Lemak berwujud cair banyak mengandung asam lemak tak jenuh
sedangkan lemak padat banyak mengandung asam lemak jenuh. Asam lemak lemak
jenuh memiliki titik cair yang lebih tinggi daripada asam lemak tak jenuh. Lemak
dan minyak tidak larut dalam air disebabkan lemak dan minyak bersifat non polar
sedangkan air bersifat polar. Akan tetapi, lemak dan minyak dapat larut dalam

54
kloroform dan eter karena kloroform dan eter ini bersifat nonpolar sehingga mampu
melarutkan lemak dan minyak.

D. Kegunaan
D. Kegunaan Lemak
Lemak

Lemak atau minyak dapat dimanfaatkan untuk beberapa tujuan, di antaranya sebagai
berikut :
1. Sumber energi bagi tubuh
Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai cadangan makanan atau sumber
energi.Lemak adalah bahan makanan yang kaya energi.Pembakaran 1 gram
lemak menghasilkan sekitar 9 kilokalori.
2. Bahan pembuatan mentega atau margarin
Lemak atau minyak dapat diubah menjadi mentega atau margarine dengan cara
hidrogenasi.
3. Bahan pembuatan sabun
Sabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak atau minyak dengan KOH atau
NaOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras (bereaksi dengan
keras terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci. Sedangkan sabun yang
mengandung logam K disebut sabun lunak dan di kehidupan sehari-hari dikenal.

55
RANGKUMAN

Lemak adalah ester dari gliserol dan asam-asam lemak

Pada temperatur kamar, lemak berbentuk padat dan


minyak bersifat cair. Sebagian besar gliserida pada hewan
adalah berupa lemak, sedangkan gliserida dalam tumbuhan
cenderung berupa minyak, karena itu biasa terdengar
ungkapan lemak hewani dan minyak nabati.

Jika gugus alkil dari lemak merupakan rantai hidrokarbon


jenuh (rantai karbon tunggal), maka disebut lemak jenuh.
Akan tetapi, jika gugus alkil dari lemak merupakan rantai
hidrokarbon tak jenuh (adanya rantai karbon rangkap),
maka disebut lemak tak jenuh.

Gugus alkil (R) dari lemak ada yang sama (R1 = R2 =R3)
1 2 3
dan ada yang tidak sama (R1≠ R2 ≠ R3). Lemak yang
1 2 3
mempunyai gugus alkil sama disebut gliserida sederhana,
sedangkan lemak yang memiliki gugus alkil berbeda
disebut gliserida campuran.
Tata nama gliserida sederhana dapat diurutkan sebagai ;
Gliseril + tri + nama asam lemak R
Tata nama gliserida campuran dapat diurutkan sebagai :
Gliseril + nama asam lemak R1, R2, R3
1 2 3

Lemak jenuh memiliki titik leleh lebih besar daripada


lemak tak jenuh.

Titik leleh lemak jenuh lebih tinggi daripada lemak tak


jenuh

Lemak memiliki banyak kegunaan di dalam kehidupan ini.


Salah satunya adalah dalam pembuatan sabun dan
pembuatan mentega.

56
DAFTAR PUSTAKA

Fessenden, R.J and Fessenden, J. S. 1989. Kimia Organik jilid II. Jakarta: Erlangga

Horale dan Parling. 2005. Kimia 3 B. Jakarta: Yudhistira

Pangajuanto, Teguk dkk. 2009. Kimia 3. Jakarta: Pusat PerbukuanDepartemen Pendidikan


Nasional

Suwardi, dkk. 2009. Panduan Pembelajaran Kimia Kelas XII. Jakarta: CV Karya Mandiri
Nusantara

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/10/tata-nama-lemak-aturan-penamaan-
contoh.html#ixzz2kRurdYO8di akses pada 20 November 2016 Pukul 19.20 WIB
http://rolifhartika.wordpress.com/kimia-kelas-xii/8-makromolekul/a-lemak/klasifikasi-
lemak/di akses pada 20 November 2016 Pukul 19.00 WIB

57

Anda mungkin juga menyukai