Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PEMBUATAN LARUTAN DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI

Disusun Oleh : Devi Indriani

NIM : 1819.7.017

Kelas / kelompok : 1B Reguler Sore / Kel. C

Program Studi D3 Farmasi

AKADEMI FARMASI BUMI SILIWANGI

BANDUNG

2018
PEMBUATAN LARUTAN DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI

A. Tujuan praktikum
Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat :
1. Menghitung massa dan volume zat yang dibutuhkan untuk membuat larutan dengan
konsentrasi tertentu.
2. Membuat larutan dari bahan dasar zat kimia padat dan zat kimia cair dengan
konsentrasi tertentu.

B. Dasar Teori
Larutan adalah campuran yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang
bercampur secara homogen. Komponen terdiri dari 2 yaitu : Solut : zat yang larut, Solvent :
Pelarut (zat yang melarutkan solute dan biasanya jumlah nya lebih besar). Larutan yang di
pergunakan praktikum kimia perlu dipersiapakan sebelum praktikum dimulai. Proses
pembuatan larutan berbeda sesuai dengan jenis bahan kimia yang digunakan, Zat padat atau
zat cair.
Beberapa larutan yang digunakan dalam percobaan kimia memerlukan
konsentrasi tertentu. Berikut konsentrasi dalam larutan yang sering digunakan dalam
praktikum kimia dasar.
Massa za terlarut (gram)
 𝑀𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 (𝑚𝑜𝑙) = gram
Massa molekul relatif zat terlarut ( )
mol
Massa zat terlarut (mol)
 𝑀𝑜𝑙𝑎𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 ( 𝑀𝑜𝑙 ⁄𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟) = Volume larutan (liter)
Mol zat terlarut x ekivalen (ek)
 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 (𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟)
Volume zat terlarut (ml)
 % 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑣⁄𝑣 ) = 100 ml larutan (ml) 𝑋100%
Massa zat terlarut (gram)
 % 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 (𝑏/𝑣) = 𝑋100%
100 ml larutan (ml)
Massa zat terlarut (𝑔𝑟𝑎𝑚)
 𝑝𝑝𝑚 = 𝑋100%
Volume Larutan (L)
1. Larutan dari bahan dasar berupa zat padat

Jika bahan dasar larutan berupa zat padat maka sebelumnya perlu diketahui massa
molekul relatif (Mr) dari zat padat tersebut, misalkan senyawa KOH memiliki Mr sebesar 40
gram/mol. Tentukanlah volume dari larutan yang akan dibuat dan besar konsentrasi larutan
yang diinginkan. Volume dapat dinyatakan dalam liter maupun milliliter. Sebagai contoh,
banyaknya KOH yang dibutuhkan untuk membuat larutan KOH 1 M sebanyak 100 ml dapat
ditentukan dengan cara :
Mol zat terlarut Mol zat terlarut
𝑀𝑜𝑙𝑎𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 = Volume larutan 1 𝑀𝑜𝑙/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 = 0,1 Liter
𝑀𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 = 0,1

Massan zat terlarut


𝑀𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 =
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡

Massa zat terlarut


0,1 𝑚𝑜𝑙 =
40 gram/mol

Massa zat terlarut = 4 gram.

Jadi, untuk membuat larutan KOH dengan konsentrasi 1 M sebanyak 100 ml dibutuhkan 4 gram
KOH.

2. Larutan dari bahan dasar berupa zat cair


Untuk membuat larutan dari larutan pekat seperti HCl dan H2SO4 terlebih dahulu perlu
diketahui konsentrasi dari larutan pekat tersebut. Konsentrasi larutan pekat dapat dihitung
dengan rumus :
𝜌 × % × 10
𝑀=
Mr
Keterangan : M = molaritas, % = Kadar (%), 𝜌 = berat jenis, dan Mr = massa molekul relatif.
Untuk pembuatan larutan dengan bahan dasar berupa zat cair, maka dilakukan
pengenceran. Konsentrasi larutan ditentukan oleh persamaan :
V1 × M1 = V2 × M2

Dengan M1 dan V1 adalah molaritas dan volume dari larutan induk sedangkan M2 dan
V2 adalah molaritas dan konsentrasi larutan yang diinginkan. Sebagai contoh, sebanyak 100 ml
dapat ditentukan dengan cara :

V1 × 11,74 M = 100 ml × 1 M
100 𝑚𝑙
V1 = 11,74

V1 = 8,55 ml

Jadi, untuk membuat larutan HCl dengan konsentrasi 1 M sebanyak 100 ml dibutuhkan
8,55 ml larutan Hcl 11,74 M.

C. Alat dan Bahan

NO NAMA ALAT/BAHAN JUMLAH


1 Gelas Kimia 4 Buah
2 Pipet Tetes 2 Buah
3 Labu Ukur 250 ml 4 Buah
4 Batang Pengaduk 1 Buah
5 Kaca Arloji 2 Buah
6 Gelas ukur 10 ml 1 Buah
7 Neraca Analitik 1 Buah
8 Kertas saring / Tisu 1 Lembar
9 KOH 1,1417gr
10 HCl 25 ml
11 Aquadest Secukupnya
12 Botol Reagen 4 Buah

D. Prosedur Praktikum
 Pembuatan larutan dari nbahan kimia padat
1. Hitunglah massa zat yang dibutuhkan untuk membuat 250 ml larutan KOH
0,1 M dan HCl 0,1 N.
2. Timbang sejumlah yang diperlukan untuk membuat larutannya dengan
konsentrasi tertentu menggunakan neraca analitik dengan teliti.
3. Masukkan padatan yamg telah ditimbang kedalam gelas kimia.
4. Padatan dilarutkan dalam gelas kimia dengan sedikit pelarut, gunakan batang
pengaduk untuk membantu melarutkan.
5. Setelah larut seluruhnya, masukkan ke dalam labu ukur yang telah di pasangi
corong.
6. Sisipkan lipatan kertas saring diantara mulut labu dengan batang corong.
7. Larutan dapat juga dituang dengan bantuan batang pengaduk saja tanpa
menggunakan corong.
8. Bilas corong dengan sedikit pelarut lalu tepatkan volume larutan sesuai
dengan batas garis dalam labu.
9. Pasang penutup labu lalu kocok larutan dalam labu hingga homogen.
10. Catat hasil pengamatan pada table pengamatan.
11. Masukkan ke dalam botol reagen dan beri label yang berisi nama zat,
konsentrasi, tanggal pembuatan dan nama pembuat.
 Pembuatan larutan dari bahan kimia cair
1. Hitunglah volume yang dibutuhkan untuk membuat 250 ml HCl 0,1 N.
2. Siapkan larutan yang akan diencerkan dengan sejumlah volume tertentu dalam
gelas ukur.
3. Gunakan pipet volumetrik atau pipet ukur untuk mendapatkan ukuran volume
yang lebih tepat.
4. Siapkan labu volumetrik yang telah dipasangi corong.
5. Sisipkan lipatan kertas saring diantara mulut labu dengan batang corong.
6. Tuangkan larutan ke dalam labu volumetrik yang telah dipasangi corong.
7. Bilas corong dengan aquadest lalu tepatkan volum larutan dalam labu.
8. Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
9. Masukkan ke dalam botol reagen dan beri label yang berisi nama zat,
konsentrasi, tanggal pembuatan dan nama pembuat.

E. Data Hasil Pengamatan

Perubahan
Perlakuan
Sebelum Sesudah

KOH + Aquadest Padatan berwarna putih Cairan bening agak


keruh.
HCL + Aquadest Cairan bening Cairan bening.

F. Reaksi Kimia
 Reaksi kimia yang terjadi pada pembuatan larutan dengan zat padat.
KOH(s) + Aquadest → KOH(aq)
 Reaksi kimia yang terjadi pada pembuatan larutan dengan zat cair.
HCl(s) + Aquadest → HCl(aq)
G. Diskusi dan Pembahasan
1. Percobaan kali ini adalah menghitung massa dan volume zat yang dibutuhkan untuk
membuat larutan dengan konsentrasi tertentu yang terbuat dari bahan dasar zat kimia
padat dan zat kimia cair.
2. Dalam membuat larutan KOH 0,1 M membutuhkan KOH 1,4gr dan aquadest sebagai
bahan pelarut. Menimbang menggunakan neraca analitik sebanyak 1,4gr lalu
melakukan pelarutan menggunakan beaker glass dengan aquadest secukupnya,
setelah larut masukkan larutan kedalam labu ukur menggunakan corong dan batang
pengaduk melalui dinding labu ukur agar tidakterbentuk gelembung udara, bilas
corong menggunakan aquadest, lalu tambahkan aquadest sedikit-sedikit hingga batas
tanda 250 ml, kocok larutan hingga terjadi perubahan warna dari bening hingga agak
keruh. Setelah itu, masukkan kedalam botol reagen beri label nama zat, konsentrasi,
dan tanggal pembuatan.
3. Dalam membuat larutan HCl 0,1 M membutuhkan HCl 0,1 M sebanyak 25 ml.
Masukkan aquadest kedalam labu takar secukupnya untuk melarutkan HCl untuk
menghindari perubahan panas yang spontan sehingga bisa menghasilkan letupan.
Tambahkan HCl 25 ml secara perlahan-lahan dialirkan melalui dinding labu, kocok
perlahan hingga larut tambahkan aquadest hingga batas 250 ml kocok hingga
homogen, Setelah itu, masukkan kedalam botol reagen beri label nama zat,
konsentrasi, dan tanggal pembuatan.
4. KOH disebut dengan nama Kalium Hidroksida atau Potassium Hidroksida. Kalium
Hidroksida merupakan senyawa basa kuat yang berbentuk Kristal berwarna putih dan
mempunyai sifat higroskopis (mudah menyerap air).
5. Asam Klorida (Hydrolic Acid) adalah asam kuat yang tidak berwarna dan memiliki
bau seperti klorin pada konsentrasi yang tinggi dengan rumus molekul HCl. Asam
klorida mudah larut dalam air pada semua perbandingan pada umumnya asam klorida
ini memiliki konsentrasi 37% dan sering disebut asam klorida beruap apabila
konsentrasinya berasa dikisaran antara 38% - 40%. Berdasarkan symbol berbahaya
pada kemasan botol asam klorida ini, baik kabut atau larutan memiliki sifat korosif
yang dapat merusak jaringan tunuh seperti pada organ pernafasan, mata, kulit, dan
usus.
H. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
- Hal-hal yang mesti diperhatikan dalam pembuatan larutan dengan konsentrasi
tertentu yaitu konsentrasi tujuan, massa padatan, volume pelarut yang diperlukan
dan persamaan yang digunakan dalam pembuatan larutan.
- Salah satu cara pengenceran larutan yaitu mengaduk larutan dengan batang
pengaduk dan juga mengaduk dengan menggoyangkan wadah.
- Ha-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan konsentrasi larutan yaitu
konsentrasi awal larutan, massa larutan, dan massa pelarut yang digunakan.
- Larutan adalah carmpuran homogren yang mengandung sekurang-kurangnya dua
komponen yaitu zat terlarut dan zat pelarut .
- Pelarut adalah zat yang umumnya berwujud cair yang jumlahnya lebihbanyak.
- Terlarut adalah zat/komponen baik gas, cair maupun padatan yang jumlahnya
lebih kecil
- Pengenceran adalah proses pembuatan larutan suatu zat yang berasal adri cairan
pekatnya.
- Dalam setiap ml suatu larutan terdapat konsentrasi atau molaritasnya.
- Melakukan pengenceran terhadap HCl 0,1 N dengan aquadest dan menjadi larutan
HCl dan pelarutan KOH dengan aquadest menjadi larutan KOH.
- Zat konsentrasi terlarut memegang peran penting dalam pembuatan suatularutan
agar dapat menentukan massa dan jumlah zat (mol).
- Setelah melakukan suatu perlakuanteerhadap suatu zat maka terlihat perubahan
pada larutan tersebut.
I. Pertanyaan
 Pertanyaan Pra Lab
1. Berapakah massa zat yang dibuttuhkan untuk membuat larutan KOH 0,1 M
sebanyak 250 ml? Buktikan dengan perhitungan!
Jawab :
Mr : K = 39, O = 16, H = 1
Mr = ArK + ArO + ArH
=39 + 16 + 1
= 56
Massa 1000
M= ×
Mr V

Massa 1000
0,1 M = ×
56 250

0,1 𝑋 56
= 4

= 1,4 gr.

2. Jika seorang praktikum akan membuat 100 ml larutan HNO3 0,2 N dari
larutan HNO3 pekat 69% = 1,49 g/ml; berat molekul larutan HNO3 pekat
69%= 63,01 g/mol. Berapakah volume HNO3 pekat yang harus ditambahkan?
Jawab :
ρ × kadar (%) × 10
M=
Mr
1.49 ×69 ×10
=
63,01

= 16,31 M

M1 × V1 = M2 × V2
0,2 ×100
16,31 × V1 =
16,31

20
V1 =
16,31

V1 = 1,22 ml.

3. Tuliskan rumus kimia dan nama zat yang digunakan pada praktikum ini sesuai
IUPAC !
Jawab : KOH = Kalium Hidroksida
H2SO4 = Asam Sulfat
HCl = Hidrogen Klorida / Asam Sulfat
H2C2O2.2H2O = Asam Oksalat Dihidrat.
 Pertanyaan Post Lab
1. Tuliskan perhitungan massa zat dan volume zat yang dibutuhkan dalam
praktikum pembuatan larutan ini !
Jawab :
a. Larutan KOH 0,1 M
𝑀𝑜𝑙
 M =
𝑉
𝑀𝑜𝑙
0,1 =
0,25
Mol =0,025

𝑚
 Mol =
𝑀𝑟
𝑚
0,025 =
56
m = 1,4 gr.
b. Larutan HCl 0,1 N
V1 × M1 = V2 × M2
V1 × 1 M = 250 ml × 0,1 N
250 𝑚𝑙 ×0,1 𝑁
V1 =
1

V1 = 25 ml.

2. Jelaskan mengapa pembuatan larutan pada praktikum ini menggunakan labu


ukur?
Jawab :
Karena, labu ukur sangat penting dan dibutuhkan terutama dalam hal
pembuatan dan pengenceran larutan. Pembuatan suatu larutan baik secara
langsung maupun tidak langsung.
3. Mengapa larutan yang telah dibuat harus mencantumkan tanggal pembuatan
pada botol reagennya?
Jawab :
Karena larutan yang dibuat ada yang bersifat mudah terurai dan menurunkan
nilai molaritasnya.
4. Bagaimana cara kita mengetahui bahwa larutan yang telah kita buat memiliki
konsentrasi yang tepat seperti dalam perhitungan?
Jawab:
Di uji secara kuantatif.
J. Daftar Pustaka
1) Rahmawati, Irma. 2018. Kimia Dasar. Bandung : Akfar Bumsil
2) Kimia, jagad. 2015. Cara membuat Larutan. Diambil dari: www.jagadkimia.com.
3) Melatri. 2015. Makalah pembuatan larutan. Diambil dari :
http://melatri.blogspot.com.
4) Post, Kimia. 2018. Labu ukur. Diambil dari : www.kimiapost.net.

Anda mungkin juga menyukai