Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meningkatnya Usia Harapan Hidup (UHH) memberikan dampak yang

kompleks terhadap kesejahteraan lansia. Di satu sisi peningkatan UHH

mengindikasikan peningkatan taraf kesehatan warga negara. Namun di sisi lain

menimbulkan masalah-masalah karena dengan meningkatnya jumlah penduduk

usia lanjut akan berakibat semakin besarnya beban yang ditanggung oleh

keluarga, masyarakat dan pemerintah. Terutama dalam menyediakan pelayanan

dan fasislitas lainnya bagi kesejahteraan lansia, hal ini karena pada usia lanjut

individu akan mengalami perubahan fisik, mental, sosial ekonomi dan spiritual

yang mempengaruhi kemampuan fungsional dalam aktivitas kehidupan sehari-

hari sehingga menjadikan lansia menjadi lebih rentan menderita gangguan

kesehatan baik fisik maupun mental. Walaupun tidak semua perubahan struktur

dan fisiologis, namun diperkirakan setengah dari populasi penduduk lansia

mengalami keterbatasan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, dan 18%

diantaranya sama sekali tidak mampu beraktivitas. Berkaitan dengan kategori

1
2

fisik, diperkirakan 85% dari kelompok umur 65 tahun atau lebih mempunyai

paling tidak satu masalah kesehatan.

Salah satu strategi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan adalah

pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat termasuk dunia usaha.

Masyarakat diberi fasilitas dan bimbingan dalam mengembangkan wadah untuk

berperan, dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk mengenali masalah di

wilayahnya, mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan permasalahannya

sendiri berdasarkan prioritas dan potensi yang ada. Dalam menentukan prioritas

masalah, merencanakan, melaksanakan, memantau dan menilai kegiatan,

masyarakat perlu dilibatkan sejak awal. Potensi dan partisipasi masyarakat dapat

digali dengan maksimal, sehingga solusi masalah lebih efektif dan dapat

menjamin kesinambungan kegiatan Upaya pengendalian PTM dibangun

berdasarkan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat yang peduli

terhadap ancaman PTM melalui Posbindu PTM. Pengembangan Posbindu PTM

merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan, diselenggarakan

berdasarkan permasalahan PTM yang ada di masyarakat dan mencakup berbagai

upaya promotif dan preventif serta pola rujukannya Pendidikan kesehatan adalah

suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian

tujuan kesehatan individu, dan masyarakat (Kemenkes RI 2012).

Di Wilayah RT 04 RW 01 Dusun Tanjung Tambelan Desa Arung Parak

Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas, terdiri dari jumlah kepala keluarga


3

sebanyak xx KK jumlah penduduk xxx jiwa, kondisi lingkungan di RT 04 RW 01

merupakan daerah pemukiman yang agak padat, home industri, di tambah dengan

kondisi lingkungan yang berdebu sehingga memungkinkan terjadinya penyakit

yang berbasis pada lingkungan seperti ISPA, diare, hipertensi dan lainnya.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mengetahui Asuhan Keperawatan Komunitas pada kelompok khusus lansia

dengan Hipertensi RT 04 RW 01 Dusun Tanjung Tambelan Desa Arung Parak

Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi masalah-masalah keperawatan komunitas yang terjadi pada

kelompok khusus lansia dengan Hipertensi.

b. Mengindentifikasi prioritas utama masalah keperawatan komunitas yang

terjadi pada kelompok khusus lansia dengan Hipertensi.

c. Menentukan diagnosa keperawatan komunitas pada kelompok khusus lansia

dengan Hipertensi.

d. Mengidentifikasi rencana asuhan keperawatan komunitas pada kelompok

khusus lansia dengan Hipertensi.

e. Mengidentifikasi tindakan keperawatan komunitas yang sesuai dengan

rencana pada kelompok khusus lansia dengan Hipertensi.


4

f. Mengidentifikasi Evaluasi keperawatan komunitas pada kelompok khusus

lansia dengan Hipertensi.

C. Metode Penulisan

Metode yang dilakukan dalam pembuatan makalah ini adalah :

1. Studi kepustakaan

Dengan mempelajari beberapa buku bahan perkuliahan dan sumber internet

yang berhubungan dengan asuhan keperawatan kelompok khusus lansia

dengan Hipertensi agar laporan ini mempunyai nilai ilmiah untuk

dipertahankan.

2. Studi kasus

Penulis melakukan atau memberikan asuhan keperawatan secara langsung

kepada kelompok khusus melalui anamnesa, observasi, dan mempelajari

tentang seputar kesehatan yang berhubungan kelompok khusus lansia

tersebut.

3. Studi dokumentasi

Penulis mengambil data yang aktual yang diperlukan sehingga terungkap

permasalahan yang nyata pada kelompok khusus lansia tersebut.

D. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah:

BAB I : Pendahuluan
5

1. Latar Belakang

2. Tujuan Penulisan

3. Metode Penulisan

4. Sistematika Penulisan

BAB II : Tinjauan Teoritis

BAB III : Pembahasan

BAB IV : Penutup

Daftar Pustaka

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai