DI SUSUN OLEH :
021.02.1141
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia- yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
Tugas Auhan Keperawatan pada keluarga Tn. S dengan Hipertensi ini sesuai waktu yang
ditentukan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Penulisan
1.3. Manfaat Penuisan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Dasar Keluarga
2.2. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Keluarga
2.3. Konsep Dasar Penyakit
BAB III LAPORAN KASUS
3.1. Pengumpulan Data
3.2. Analisa Data
3.3. Skala Prioritas
3.4. Rencana Keperawatan
3.5. Tindakan Keperawatan Dan Evaluasi
BAB IV. PEMBAHASAN
4.1. Pengumpulan Data
4.2. Analisa Data
4.3. Skala Prioritas
4.4. Rencana Keperawatan
4.5. Tindakan Keperawatan Dan Evaluasi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB. 1
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami dan dapat menerapkan asuhan
keperawatan keluarga yang salah satu anggota keluarga mengalami penyakit
hipertensi.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat mengerti mengenai konsep dasar hipertensi
2. Mahasiswa dapat mengerti mengenai konsep dasar asuhan keperawatan
pada orang dewasa dengan hipertensi
1.3. MANFAAT
1.3.1 Bagi Mahasisma
Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan keilmuan yang diperoleh
dari institusi pendidikan ke masyarakat secara langsung.
1.3.2 Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat memperoleh pengetahuan yang diberikan oleh
mahasiswa khususnya ilmu mengenai penyakit hipertensi dan bagaimana cara
menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit hipertensi.
1.3.3 Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil dari laporan ini diharapkan dapat digunakan sebagai
salah satu referensi bacaan di perpustakaan dan dapat digunakan sebagai bahan
masukan untuk mengembangkan keilmuan khususnya pada mata komunitas
keluarga.
1.3.4 Bagi Profesi Kesehatan Khususnya Keperawatan
Hasil dari laporan ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi profesi
kesehatan khususnya keperawatan komunitas keluarga untuk lebih dapat
memberikan banyak implementasi kepada masyarakat mengenai penyakit yang
diderita sehingga dapat meningkatkan keilmuan yang dimiliki oleh masyarakat
dalam menjaga kesehatan khususnya dalam lingkungan keluarga.
1. Individu
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek
biologi, psikologi, social dan spritual.
2. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun
secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara
keseluruhan
3. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan
terhadap masalah kesehatan.
Komunitas Dengan
Keluarga Sebagai Unit
Pelayanan Dasar.
MANUSIA
KEPERAWATAN KESEHATAN
3 Tingkatan (SEHAT-SAKIT)
Pencegahan.
LINGKUNGAN
(Physic, Biologic,
Psychologist, Social,
Cultural, Dan Spiritual.
Manusia.
Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien yang berada pada
lokasi atau batas geografi tertentu yang memiliki niliai-nilai, keyakinan dan minat
yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
Kesehatan.
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan
dasar klien / komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai
dampak dari keberhasilan mengatasi stressor.
Lingkungan.
Semua factor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang bersifat
biologis, psikologis, social, cultural dan spiritual.
Keperawatan.
Intervensi / tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor, melalui pencegahan
primer, sekunder dan tersier.
Kunjungan rumah
Pertemuan-pertemuan
Observasi
Pengumpulan data
4. Koordinator Yankes (coordinator of servises)
Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya yankesmasy dalam mencapai tujuan
kesehatan melalui kerjasama dengan team kesehatan lainya sehingga tercipta
keterpaduan dalam sistem yankes . Yankes merupakan kegiatan yang
menyeluruh dan tidak terpisah-pisah
B. Etiologi Hipertensi
F. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Non Farmakologis.
a. Diet
Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam.Penurunan BB
dapat menurunkantekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas
rennin dalam plasma dankadar adosteron dalam plasma.
b. Aktivitas.
Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan
disesuaikan denganbatasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti
berjalan, jogging,bersepeda atau berenang.
2. Penatalaksanaan Farmakologis.
Secara garis besar terdapat bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian atau pemilihan obat anti hipertensi yaitu:
Mempunyai efektivitas yang tinggi.
Mempunyai toksitas dan efek samping yang ringan atau
minimal.
Memungkinkan penggunaan obat secara oral.
Tidak menimbulakn intoleransi.
Harga obat relative murah sehingga terjangkau oleh klien.
Memungkinkan penggunaan jangka panjang.
Golongan obat - obatan yang diberikan pada klien dengan hipertensi
seperti golongan diuretic, golongan betabloker, golongan antagonis
kalsium,golongan penghambat konversi rennin angitensin.
G. Komplikasi
Organ organ tubuh sering terserang akibat hipertensi anatara lain mata
berupa perdarahan retina bahkan gangguan penglihatan sampai kebutaan,gagal
jantung, gagal ginjal, pecahnya pembuluh darah otak
BAB 3
b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Ny. T P 24 Thn Istri IRT Sarjana
2. An. A L 7 Bln Anak - -
c. Genogram:
d. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga: Tipe keluarga Tn.S adalah keluarga inti yaitu
dalam keluarga terdiri dari bapak, ibu, dan anak-anak
b) Masalah yang terjadi dg type tersebut: tidak ada masalah pada tipe
keluarga Tn. S
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: Tn. S berasal dari suku Sasak sedangkan Ny. T
berasal dari suku mbojo
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan: Agama dan kepercayaan yang
mempengaruhi kesehatan: kebudayaan yang dianut tidak bertentangan
dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu
bahasa Indonesia.
f. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: adalah Suami
b) Penghasilan: Rp. 700.000 perbulan
c) Upaya lain: tambahan lain yaitu istri Tn. S mengajar ngaji disekitar
rumah dibayar Rp. 200.000
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
Perabot rumah tangga seperti alat elektronik tv ada kursi dan meja tamu
peralatan tidur makan dll, alat trasportasi sepeda motor.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:
Biaya makan dan minum
Biaya keperluan bayi ( pempers dll)
k.tidur gudang
R keluarga
teras
dapur
R.tamu k.tidur WC
Tn. S dan Ny. T mengatakan bahwasan nya kebutuhan gizi keluarga sudah
cukup baik.
TB : 160 cm R : 22 x/m, TB
: 155cm
1. DS : Manajemen Ketidakmampuan
1. Keluarga mengatakan kesehatan keluarga
kurang memahami cara
keluarga tidak dalam mengenal
merawat dan
mengontrol penyakit Tn. efektif masalah anggota
S keluarga dengan
2. Keluarga mengatakan
hipertensi
makanan Tn”S” sama
dengan keluarga yang
lain. Tn. S mengatakan
tidak ada diet makanan Perilaku yang tidak
yang di lakukan teratur dalam
menjaga pola
3. Tn “S” mengatakan
kesehatan keluarga
khawatir tensinya tidak
terkontrol
4. Keluarga kurang Menejemen
memahami cara kesehatan tidak
mengenal masalah Tn efektif
“S” yang khawatir
tensinya yang tidak
terkontrol
b. Tn. S mengatakan sangat
jarang mengontrolkan
kesehatannya ke
pelayanan kesehatan jika
tidak ada keluhan yang
dirasakan
c. Tn. S mengatakan
jarang Meminum obat
penurun Tekanan darah
beliau hanya meminum
obat pada saat ada
keluhan saja
d. Tn. S mengatakan masih
memiliki kebiasaan
merokok sampai
sekarang
DO :
1. Pasien terlihat masih
makan – makanan
yang asin atau
menimbulkan
hipertensi
2. Pasien terlihat malas
minum obat
3. Keluarga tampak
kesulitan menjawab
bagaimana cara
mengontrol tekanan
darah Tn. S
4. TD : 140/85 mmHg
5. N : 84 x/mnt
6. RR : 20 x/mnt
2. DS: Potensial perilaku Pemanfaatan
1. Tn.S mengatakan mencari bantuan kesehatan oleh
ingin melakukan kesehatan
penangan terhadap keluarga
faktor resiko
hipertensi
2. Tn.S ingin Kemampuan
hipertensinya
keluarga dalam
turun ,tekanan darah
kembali ke rentan memanfaatkan
normal pelayanan kesehatan
3. Tn.S ingin merubah
perilakunya yang
biasa menyebab kan
Potensial perilaku
hipertensi
4. Tn. S ingin ketika mencari bantuan
merasa pusing
berkunjuang ke kesehatan
pelayanan kesehatan
posyandu atau
puskesmas
5. Keluarga mengatakan
apabila ada salah satu
anggota keluarga yang
sakit terutama jika TD
Tn. S tinggi biasanya
keluarga langsung
membawa kerumah
sakit untuk diberikan
penanganan yang tepat.
6. Keluarga mengatakan
selama ini sarana
kesehatan yang
dimanfaatkan adalah
puskesmas, rumah sakit,
klinik dan dokter
praktek.
DO:
1. Keluarga langsung
membawa anggota
keluarganya yang sakit
ke sarana kesehatan
seperti puskesmas atau
rumah sakit
2. pasien tampak berminat
untuk kontrol
3. pasien tampak antusias
untuk merubah perilaku
hidup yang tidak sehat
4. pasien tampak berminat
untuk mengubah pola
makan yang dapat
memicu peningkatan
tekanan darah
3. DS : Defisit ketidaktahuan
Pengetahuan anggota keluarga
Keluarga mengenai
1. Tn. S dan Ny. T
masalah/penyakit
mengatakan masih
yang diderita
belum paham mengenai
bagaimana cara meatasi
dan mengontrol
kurang terpapar
penyakit hipertensi
informasi mengenai
yang diderita oleh Tn. S
penyakit dari
2. Tn. S dan keluarga
petugas kesehatan
mengatakan tidak
pernah mendapatkan
informasi mengenai defisit pengetahuan
penyakit yang diderita
dari petugas kesehatan
yang ada disekitar
lingkungan rumahnya.
DO :
1 Sifat masalah 3 1
Skala : Tidak/kurangsehat 2
Ancaman kesehatan
1
Keadaan sejahtera
1 Sifat masalah 3 1
Ancaman kesehatan 1
Keadaan sejahtera
Skala: mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
Skala : Tinggi 3 1
Sebagian 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1
Skala: Masalah berat, harus segera ditangani 2
1 Sifat masalah 3 1
Ancaman kesehatan
1
Keadaan sejahtera
Skala: mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
Skala : Tinggi 3 1
Sebagian 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1
Total skor 2
4
6
Total skor 1
3
3
Total skor 1
3
3
2. Selasa, 14 1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang S : klien dan keluarga paham dan mengerti
desember 2021 pelayanan kesehatan utama/primer (jelaskan tentang pemanfaatan fasilitas kesehatan
Jam 15:30 pengertian puskesmas) seperti puskesmas dan possyandu
2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang Klien dan keluarga mengatakan setiap
fungsi dan manfaat sarana pelayanan sakit selalu mengunjungi fasilitas
kesehatan kesehatan (puskesmas)
3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang O : klien dan keluarga dapat menyebutkan
sarana pelayanan kesehatan yang ada fasilitas kesehatan yang dapatdikunjungi
ketika sakit
Klien dapat memaparkan manfaat serta
tujuan dari mengunjungi fasilitas
kesehatan terdekat
A : masalah mencari bantuan kesehatan
teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Diskusikan dengan keluarga tentang
pelayanan kesehatan utama/primer
(jelaskan pengertian puskesmas)
2. Diskusikan dengan keluarga tentang
fungsi dan manfaat sarana pelayanan
kesehatan
3. Diskusikan dengan keluarga tentang
sarana pelayanan kesehatan yang ada
1. Rabu, 15 1. Memberikan penjelasan pada keluarga S : klien mengatakan sudah memahami dan
Desember tentang diet yang sesuai untuk penderita mengerti mengenai perawatan anggota
2021 hipertensi yaitu diet rendah garam, rendah keluarga dengan penyakit hipertensi
15.00 lemak dan kolesterol O : klien tampak antusias dalam menerima
2. Menganjurkan pada keluarga untuk informasi yang disampaikan oleh
mengkonsumsi makanan sesuai dengan diet perawat tentang penanganan anggota
hipertensi keluarga yang mengalami peningkatan
3. Menganjurkan pada keluarga untuk tekanan darah
mengatur aktifitas klien Klien dapat menjelaskan kembali apa
4. Menganjurkan kepada keluarga yang sudah dijelaskan
memeriksakan kesehatan klien secara A : masalah menejemen teratasi sebagian
teratur P : intervensi dilanjurtkan
5. Melatih dan mengajarkan senam hipertensi. 1. Berikan penjelasan pada keluarga
tentang diet yang sesuai untuk penderita
hipertensi yaitu diet rendah garam,
rendah lemak dan kolesterol
2. Anjurkan pada keluarga untuk
mengkonsumsi makanan sesuai dengan
diet hipertensi
3. Anjurkan pada keluarga untuk mengatur
aktifitas klien
4. Anjurkan kepada keluarga memeriksakan
kesehatan klien secara teratur
5. Melatih dan mengajarkan senam
hipertensi.
2. Kamis, 16 1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang S : klien dan keluarga mengatakan sudah
Desember
pelayanan kesehatan utama/primer sangat memahami mengenai fasilitas
2021, 15:30
(jelaskan pengertian puskesmas) pelayanan kesehatan yang ada disekitar
2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang tempat tinggal
fungsi dan manfaat sarana pelayanan O : klien dapat menjelaskan fungsi dan
kesehatan manfaat pelayanan kesehatan yang ada
3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang disekitar tempat tinggal
sarana pelayanan kesehatan yang ada Klien dan keluarga juga sudah sangat
memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada disekitar tempat
tinggal khusunya puskesmas
Mampu menjawab pertanyaan perawat
tentang tujuan penggunaan fasilitas
kesehatan dan apasaja fasilitas kesehatan
yang dapat dimanfaatkan ketika ada
anggota keluarga yang membutuhkan
bantuan medis
A : masalah mencari bantuan kesehatan
teratasi
P : intervensi dihentikan
3. Kamis, 16 1. Menjelaskan pada keluarga mengenai S : klien dan keluarga mengatakan sudah
Desember
penyakit hipertensi mulai sangat memahami tentang hipertensi
2021, 16:00
dari( pengertian, tanda dan gejala, mulai dari pengertian hipertensi, tanda
penyebap, komplikasi, dan cara dan gejala, komplikasi serta cara
mencegah penyakit hipertensi ) penangannan anggota keluarga yang
2. Memberikan kesempatan kepada mengalami hipertensi
keluarga untuk bertanya mengenai O : keluarga mampu menyebutkan tentang
materi yang sudah disampaikan penyakit hipertensi, tanda dan gejala
3. Mengevaluasi pengetahuan yang sudah hipertensi, komplikasi, serta penanganan
diperoleh oleh keluarga mengenai hipertensi
penyakit hipertensi A : Masalah Defisit Pengetahuan Teratasi
P : Intervensi Dihentikan
BAB 5
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
1. Kasus keluarga Tn. S telah dilakukan asuhan keperawatan keluarga
yang dimulai dari pengkajian sampai tahap evaluasi.
2. Pendokumentasian asuhan keperawatan keluarga Tn. S dilakukan
bersama-sama keluarga Tn. S melalui proses yang dimulai dari
pengkajian sampai tahap evaluasi dengan diawali penulisan tanggal,
jam dan diakhiri nama dan tanda tangan.
B. Saran
1. Keluarga
Diharapkan keluarga dapat menerapkan pendidikan kesehatan yang
telah diberikan antara lain senam hipertensi secara teratur.
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M.M et al. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori,
dan Praktik. Ed 5. Jakarta: EGC.