Anda di halaman 1dari 2

NAMA : JOSE DE JESUS

NIM : 041263004
MATA KULIAH : TUGAS 3 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

1. Jelaskan unsur Indikasi Geografis kopi kintamani berdasarkan peraturan Indonesia!


Jawab :
Di Indonesia, tatanan peraturan perundang-undangan Hak Kekayaan Intelektual yang
mengatur Indikasi Geografis terdapat dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001.
Undang-Undang ini adalah hasil akhir dari perubahan Undang-Undang Noomor 14
Tahun 1970 juncto Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 Tentang Merek.
kopi Kintamani adalah produk khas Indonesia dan Indonesia adalah satu-satunya
negara yang menghasilkan kopi Kintamani. Untuk menjamin perlindungan yang lebih
baik serta memberikan pendapatan yang sepadan kepada produsen-produsennya,
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Departemen Kehakiman
Indonesia telah mengembangkan suatu operasi percontohan tentang produk Indikasi
Geografis pertama, yaitu kopi di daerah Kintamani (Provinsi Bali).
Pemberian perlindungan Indikasi Geografis kepada kopi Kintamani Bali bisa
dipertimbangkan dengan alasan-alasan sebagai berikut :
a. Kopi Kintamani Bali berasal dari kawasan spesifik dengan ketinggian tempat di
atas 900 mdpl (kebanyakan tanaman kopi di atas 1000 mdpl). Agroekosistem
Kopi Kintamani Bali cocok untuk kopi Arabika dan sistem pertaniannya homogen
di kawasan Kintamani. Kawasan ini mempunyai iklim yang khas yaitu udaranya
dingin dan kering dengan fluktuasi temperatur cukup tinggi. Musim hujan
biasanya berlangsung 6 - 7 bulan, dan musim kering 4 - 5 bulan, yang selama itu
terdapat 3 bulan musim kering yang tegas. Iklim ini menjadi kekhasan kawasan
utara Bali (termasuk daerah Kintamani). Tanah vulkanik dengan jenis tanah
Entisol dan Inceptisol memiliki potensi produksi 3.000 ton / tahun. Oleh karena
itu, kopi yang dihasilkan di kawasan ini memiliki kekhasan yang tersendiri dan
potensi mutu yang tinggi.
b. Di samping faktor-faktor alam di atas, kopi Kintamani Bali memiliki keunggulan
faktor manusia. Kopi Kintamani Bali adalah produk yang memiliki mutu dan
reputasi tinggi karena ditanam oleh masyarakat yang memiliki kepedulian atas
mutu. Masyarakat ini tergabung dalam kelembagaan petani tradisional yang
disebut Subak Abian, dengan azas Tri Hita Karana. Masyarakat ini berhasrat
untuk menjaga mutu dan reputasi kopi yang mereka hasilkan.
c. Kopi Kintamani Bali telah memiliki sejarah yang panjang. Dan oleh karena tradisi
budaya lokal serta mutunya yang tinggi, maka kopi Kintamani Bali mendapatkan
reputasi yang tinggi, dan dikenal sebagai salah satu dari "origin coffee" (kopi asli
asal) di Indonesia.
d. Para petani telah memiliki kelembagaan yang cukup kuat (Subak Abian). Oleh
karena kelompok-kelompok itu, manajemen pertanian menjadi khas dan relatif
homogen didasarkan kepada pengetahuan tradisional. Dengan demikian,
masyarakat petani kopi Kintamani di dalam melakukan usaha taninya bisa saling
berbagi pengetahuan dan ketrampilan.
2.  Berikan analisis Anda apakah kopi kitamani memenuhi unsur Indikasi Geografis
berdasarkan TRIPs!
Jawab :
Ya, sudah memenuhi unsur Indikasi Geografis berdasarkan TRIPs karena indikasi
geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang yang karena
faktor lingkungan geografis memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang yang
dihasilkan. Lingkungan geografis tadi bisa berupa faktor alam, manusia, atau kombinasi
keduanya.

3.  Apakah keuntungan kopi kintamani didaftarkan pada Indikasi Geografis? Jelaskan


pendapat Anda
Jawab :
Adapun keuntungan kopi kintamani didaftarkan pada Indikasi Geografis, yaitu :
a. Memperjelas identifikasi produk dan menetapkan standar produksi dan proses
diantara para pemangku kepentingan Indikasi Geografis;
b. Menghindari praktek persaingan curang, memberikan perlindungan konsumen
dari penyalahgunaan reputasi Indikasi Geografis;
c. Menjamin kualitas produk Indikasi Geografis sebagai produk asli sehingga
memberikan kepercayaan pada konsumen;
d. Membina produsen lokal, mendukung koordinasi, dan memperkuat organisasi
sesama pemegang hak dalam rangka menciptakan, menyediakan, dan
memperkuat citra nama dan reputasi produk;
e. Meningkatnya produksi dikarenakan di dalam Indikasi Geografis dijelaskan
dengan rinci tentang produk berkarakater khas dan unik;
f. Reputasi  suatu kawasan Indikasi Geografis akan ikut terangkat, selain itu
Indikasi Geografis juga dapat melestarikan keindahan alam, pengetahuan
tradisional, serta sumberdaya hayati,  hal ini tentunya akan berdampak pada
pengembangan agrowisata.

Sumber Referensi :
1. Materi Inisiasi Hak kekayaan Intelektual
2. http://e-book.dgip.go.id/indikasi-geografis/filemedia/kopi-arabika-kintamani-
bali/download/file.pdf
3. eritairaoktafia.blogspot.com/2012/03/abstraksi-undang-undang.html

Anda mungkin juga menyukai