Bayu Setiaji
SEMESTER
FISIKA untuk SMA dan MA Kelas X; Gerak Lurus
LKPD Discussion Activity Berbasis PEKA
Berdasarkan Kurikulum 2013
Penulis : Yusman Wiyatmo, M. Si.
Bayu Setiaji
Validator : Dr. Sukardiyono
Irawan Catmo Putro, S.Pd.
Desain Cover : Basith Yahya
Hak Cipta © Desember 2015, Yogyakarta pada FMIPA UNY
Dilarang keras mengutip, menjiplak, memfotocopy sebagian atau seluruh isi buku
ini serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari FMIPA UNY.
© HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG
ii
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puja syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kesempatan terhadap penyusun sehingga dapat menyelesaikan
LKPD Discussion Activity Berbasis PEKA pada Materi Pokok Gerak Lurus untuk
peserta didik di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA).
LKPD ini mempunyai tujuan untuk mengarahkan peserta didik dalam kegiatan
diskusi kelompok serta untuk mengetahui keterampilan proses dan pemahaman
konsep peserta didik terhadap materi gerak lurus.
Penulis
iii
Daftar Isi
Halaman
Halaman Judul .................................................................................................... i
Identitas Buku ..................................................................................................... ii
Kata Pengantar .................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................. iv
Silabus Discussion Activity ................................................................................. 1
RPP Discussion Activity ...................................................................................... 5
LKPD I Discussion Activity ................................................................................ 22
LKPD II Discussion Activity ............................................................................... 28
LKPD III Discussion Activity ............................................................................. 34
LKPD IV Discussion Activity ............................................................................. 41
Rubrik Penilaian LKPD I Discussion Activity .................................................... 46
Rubrik Penilaian LKPD II Discussion Activity ................................................... 52
Rubrik Penilaian LKPD III Discussion Activity ................................................. 60
Rubrik Penilaian LKPD IV Discussion Activity ................................................. 70
Soal Pemahaman Konsep .................................................................................... 74
Kunci Jawaban Soal Pemahaman Konsep .......................................................... 81
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 89
iv
SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA
5
Kompetensi Dasar :
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
3.2 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan
dan gerak lurus dengan percepatan konstan.
4.2 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak
benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan.
Indikator :
1.2.1 Meyakini kebesaran Tuhan yang telah mengatur alam melalui fenomena
gerak lurus.
2.1.1 Membangun rasa ingin tahu terhadap konsep gerak lurus dengan kecepatan
konstan.
2.1.2 Membangun rasa ingin tahu terhadap konsep gerak lurus dengan percepatan
konstan.
3.2.1 Mendefinisikan pengertian jarak.
3.2.2 Mendefinisikan pengertian perpindahan.
3.2.3 Menjelaskan perbedaan jarak dan perpindahan.
3.2.4 Menghitung kelajuan rata-rata.
3.2.5 Menghitung kecepatan rata-rata.
3.2.6 Menjelaskan perbedaan kelajuan dengan kecepatan.
3.2.7 Memformulasikan persamaan umum GLB.
3.2.8 Menghitung waktu tempuh benda pada GLB.
3.2.9 Memformulasikan persamaan-persamaan umum pada GLBB.
3.2.10 Menghitung percepatan benda pada GLBB.
6
3.2.11 Menghubungkan konsep GLBB pada gerak vertikal.
4.2.1 Menggambarkan grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLB
dalam sebuah diskusi.
4.2.2 Menggambarkan grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada
GLB dalam sebuah diskusi.
4.2.3 Menggambarkan grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLBB
dalam sebuah diskusi.
4.2.4 Menggambarkan grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada
GLBB dalam sebuah diskusi.
4.2.5 Menginterpretasikan grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLB
dalam sebuah diskusi.
4.2.6 Menginterpretasikan grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada
GLB dalam sebuah diskusi.
4.2.7 Menginterpretasikan grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada
GLBB dalam sebuah diskusi.
4.2.8 Menginterpretasikan grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada
GLBB dalam sebuah diskusi.
I. Materi Ajar :
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
7
III. Materi Pembelajaran
Mekanika merupakan studi yang mempelajari tentang gerakan benda,
dan konsep-konsep terkait mengenai gaya dan energi. Menurut Giancoli (2014:
27) mekanika dibagi menjadi dua bagian yaitu kinematika yang meupakan
deskripsi tentang bagaimana benda bergerak, dan dinamika yang merupakan
deskripsi tentang gaya dan penyebab benda bergerak.
a. Gerak Lurus
Sebuah benda dikatakan bergerak terhadap benda lainnya bila
kedudukan benda yang satu terhadap benda yang lain berubah. Sebuah
benda dikatakan bergerak lurus apabila kedudukan benda berubah
menjauh atau mendekat terhadap benda lainnya pada lintasan yang lurus.
Pada materi ini akan dibahas benda-benda yang bergerak tanpa berputar.
Materi ini akan memusatkan perhatian pada gerakan benda sepanjang
lintasan lurus pada satu dimensi.
b. Perpindahan dan Jarak
Setiap pengukuran posisi, jarak, kelajuan dan perpindahan harus
dilakuan terhadap suatu kerangka acuan pokok atau kerangka referensi
(Giancoli, 2014: 27). Menurut Halliday, Resnick dan Walker (2010, 15)
perpindahan merupakan perubahan posisi benda dari kerangka acuannya.
Dengan kata lain perpindahan adalah seberapa jauhnya sebuah benda dari
titik awalnya. Perpindahan merupakan suatu besaran yang memiliki
magnitudo dan arah (besaran vektor), sedangkan jarak merupakan panjang
lintasan yang ditempuh oleh suatu benda. (Giancoli, 2014: 27).
Perhatikan Gambar 1 di bawah ini untuk mengetahui perbedaan
antara perpindahan dengan jarak. Sebuah mobil bergerak dari A menuju
B kemudian ke C dan kembali lagi ke A. Jarak yang ditempuh mobil
tersebut adalah 600 m, sedangkan perpindahan yang dilakukan mobil
adalah 0.
8
Gambar 1. Contoh perpindahan dan jarak
c. Kelajuan dan Kecepatan
Apabila ada sebuah benda yang bergerak, salah satu hal yang
pertama diperhatikan adalah seberapa cepat benda tersebut bergerak.
Dalam sepeda motor ada alat yang disebut speedometer. Orang-orang
seringkali salah menilai bahwa speedometer merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur kecepatan sepeda motor. Padahal
sesungguhnya speedometer merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur kelajuan sepeda motor. Istilah kecepatan dan kelajuan sering
dianggap sama artinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam fisika kedua
istilah ini merupakan suatu besaran yang berbeda.
Kelajuan (speed) merujuk pada seberapa jauhnya sebuah benda
bergerak dalam suatu waktu interval tertentu. Kelajuan merupakan
besaran skalar. Sebagai contoh jika ada sebuah semut bergerak sejauh 5
meter dengan selang waktu 1 menit, maka dapat dikatakan bahwa kelajuan
rata-rata dari semut tersebut adalah 5 meter/menit. Secara umum, kelajuan
rata-rata sebuah benda didefinisikan sebagai jarak total yang ditempuh
dibagi dengan waktu yang digunakan untuk menempuh jarak tersebut.
Persamaan matematisnya adalah sebagai berikut:
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = (1)
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
(Giancoli, 2014: 29)
Kecepatan (velocity) merupakan rasio perpindahan suatu benda
(∆x) yang terjadi dalam selang waktu tertentu (∆t). Persamaan
matematisnya adalah:
9
∆𝑥
𝑣𝑎𝑣𝑔 = (2)
∆𝑡
(Halliday, Resnick, Walker, 2010: 16).
Perbedaan antara kelajuan dengan kecepatan adalah jika kelajuan
hanyalah merupakan sebuah bilangan positif dengan satuan sedangkan
kecepatan digunakan sebagai magnitudo mengenai seberapa cepat benda
bergerak dan juga arah pergerakan benda tersebut (Giancoli, 2014: 29).
Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata memiliki magnitudo
yang sama bila gerakannya ke satu arah saja. Namun dalam kasus lain bisa
saja berbeda (Giancoli, 2014: 29).
Sebagai contoh apabila ada seseorang yang berjalan lurus 100
meter ke arah timur, lalu kembali ke arah barat sejauh 50 meter, waktu
total yang dibutuhkannya adalah 100 sekon maka kelajuan rata-ratanya
adalah:
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 150𝑚
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = = = 1,5 m/s
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 100𝑠
Kecepatannya adalah:
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 50𝑚
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ = 100𝑠 = 0,5 m/s
d. Percepatan
Apabila ada benda yang bergerak lalu kecepatannya berubah dapat
dikatakan benda tersebut mengalami percepatan. Sebagai contoh
seseorang yang mengendarai sepeda motor dari keadaan diam sampai ia
melaju dengan kecepatan 60 km/jam disebut sedang mengalami
percepatan. Menurut Giancoli (2014: 32) percepatan suatu benda
menentukan seberapa cepatnya kecepatan suatu benda berubah.
Perepatan rata-rata dapat didefinisikan sebagai perubahan
kecepatan dibagi dengan waktu yang digunakan untuk membuat
perubahan ini.
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = (3)
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
(Giancoli,2014: 32)
10
Kecepatan merupakan besaran vektor (memiliki magnitudo dan
arah), sehingga percepatan juga merupakan besaran vektor. Untuk gerak
satu dimensi percepatan menggunakan tanda plus (+) untuk menandakan
bahwa suatu benda sedang mengalami percepatan, dan tanda minus (-)
untuk menandakan bahwa benda tersebut sedang mengalami perlambatan.
Perbedaan antara kecepatan dengan percepatan adalah jika percepatan
mengindikasikan seberapa cepatnya kecepatan suatu benda berubah
sedangkan kecepatan menandakan seberapa cepatnya posisi berubah
(Giancoli, 2014: 33).
e. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak Lurus Beraturan atau GLB merupakan gerak sebuah benda
pada lintasan lurus dengan kecepatan yang konstan. Dengan kata lain,
benda yang melakukan gerak lurus beraturan tidak mengalami percepatan.
Contoh dari GLB yang mudah dipahami adalah kereta api yang sedang
melaju pada rel yang lurus. Kereta tersebut melaju dengan kecepatan
konstan atau tidak mengalami percepatan.
Berikut ini adalah gambar dari grafik kedudukan benda (𝑥⃗)
terhadap selang waktu (t) pada benda yang sedang melakukan GLB.
11
perubahan kedudukan dinyatakan dengan (∆𝑥) dan selang waktu adalah
(∆𝑡), maka dapat dituliskan hubungan kedua besaran tersebut sebagai
berikut.
∆𝑥
𝑣= (4)
∆𝑡
12
1
𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 (9)
2
Apabila 𝑠 merupakan perpindahan yang ditempuh benda dalam
selang waktu t maka persamaan menjadi sebagai berikut.
𝑠
𝑣 = → 𝑠 = 𝑣𝑡 (10)
𝑡
1
𝑠 = 𝑣0 𝑡 + 𝑎𝑡 2 (11)
2
Selanjutnya, untuk dapat menentukan kecepatan akhir sebuah
benda yang mengalami percepatan tetap pada jarak tertentu dari
kedudukan awal tanpa mempersoalkan selang waktunya dapat
dihilangkan peubah t dengan mensubstitusikan persamaan (5) ke
persamaan (11)
𝑣𝑡 − 𝑣𝑡 1 𝑣𝑡 − 𝑣0 2
𝑠 = 𝑣0 ( )+ 𝑎( )
𝑎 2 𝑎
𝑣𝑡 𝑣0 − 𝑣0 𝑎 𝑣𝑡 2 + 𝑣0 2 − 2𝑣𝑡 𝑣0
= + ( )
𝑎 2 𝑎2
𝑣𝑡 2 − 𝑣0 2
𝑠=
2𝑎
𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 + 2𝑎𝑠
13
Gambar. 3 Grafik hubungan antara v dengan t pada GLBB
(Sumber: Setya Nurrachmandani, 2009: 54)
Hubungan antara 𝑠 dengan t pada benda yang bergerak lurus
berubah beraturan adalah sebagai berikut.
14
jatuh berat maupun ringan jatuh dengan percepatan yang sama, setidaknya
dalam ketiadaan udara.
Saat membahas benda yang jatuh bebas, dapat digunakan
persamaan-persamaan GLBB diamana percepatan (𝑎) nilainya sama
dengan percepatan gravitasi bumi. Selain itu karena gerak tersebut
vertikal, maka s pada persamaan GLBB diganti menjadi ketinggian (𝑦).
Maka persamaan-persamaannya menjadi berikut ini.
𝑣 = 𝑣0 + 𝑔𝑡 (13)
1
𝑦 = 𝑣0 𝑡 + 𝑔𝑡 2 (14)
2
𝑣𝑡2 = 𝑣02 + 2𝑔𝑦 (15)
Jika 𝑣0 = 0 disubstitusikan ke dalam persamaan di atas, maka akan
menjadi
𝑣 = 𝑔𝑡 (16)
1 2
𝑦= 𝑔𝑡 (17)
2
𝑣𝑡 = 2𝑔𝑦 (18)
Bila benda bergerak keatas maka 𝑣0 ≠ 0 dan tanda plus (+) pada
persamaan-persamaan (13, 14, dan 15) menjadi minus (-). Hal ini
dikarenakan arah gerak benda berlawanan dengan arah percepatan
gravitasi.
15
V. Langkah Pembelajaran :
A. Pertemuan Pertama
No. Kegiatan Alokasi
Waktu
16
Mengeksplorasi/eksperimen
Peserta didik berkumpul pada masing-masing kelompok dan
mendapatkan LKPD II Discussion Activity tentang GLB dari
guru.
Peserta didik menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk
percobaan.
Peserta didik melakukan percobaan tentang GLB sesuai dengan
petunjuk yang ada dalam LKPD II Discussion Activity.
Mengasosiasi
Peserta didik menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
ada dalam LKPD II Discussion Activity yang berkaitan dengan
percobaan yang telah dilakukan secara berkelompok.
Mengomunikasikan
Beberapa peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas.
3 Kegiatan Akhir 10 menit
Peserta didik merapikan kembali alat-alat yang telah digunakan
untuk percobaan.
Peserta didik menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
Peserta didik mendapat penugasan untuk membuat laporan
percobaan secara berkelompok.
Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa.
17
B. Pertemuan Kedua
No. Kegiatan Alokasi
Waktu
18
Mengasosiasi
Peserta didik menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
ada dalam LKPD III Discussion Activity yang berkaitan dengan
percobaan yang telah dilakukan secara berkelompok.
Mengomunikasikan
Beberapa peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas.
Mengasosiasi
Peserta didik mendapatkan LKPD IV Discussion Activity tentang
gerak vertikal.
Peserta didik menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
ada di LKPD IV Discussion Activity dengan cara berdiskusi
secara berkelompok.
19
VI. Media/sumber belajar
1. Sumber:
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam
Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
Halliday, Resnick, & Walker. (2010). Fisika Dasar. (Alih Bahasa: Tim
Pengajar Fisika ITB). Jakarta: Erlangga.
3. Media:
a. LKPD I Discussion Activity berbasis PEKA
b. LKPD II Discussion Activity berbasis PEKA
c. LKPD III Discussion Activity berbasis PEKA
d. LKPD IV Discussion Activity berbasis PEKA
20
VII. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian dilakukan dari proses dan hasil.
b. Penilaian proses dilakukan melalui observasi pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung.
c. Penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
2. Instrumen penilaian dan Pedoman Penyekoran
a. Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus
utama pada disiplin, tanggung jawab, jujur, teliti.
b. Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan pilihan ganda.
c. Pedoman penyekoran menggunakan PEKA (terlampir).
3. Instrumen (Terlampir)
21
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I
kecepatan.
Nama Siswa : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :
22
1. Perhatikan beberapa ilustrasi berikut!
a. Seorang pembalap drag race memacu mobilnya pada lintasan
lurus sejauh 3 km. Dalam hal ini pembalap drag race tersebut
telah menempuh jarak sejauh 3 km.
b. Kereta api Prameks melaju dari Jogja menuju ke Kutoarjo dan
kembali lagi ke Jogja. Jika jarak dari Jogja ke Kutoarjo adalah
sejauh 50 km, maka kereta api Prameks telah menempuh
jarak sejauh 100 km.
c. Andi setiap pagi melakukan joging dengan mengelilingi alun-
alun Kebumen sebanyak 4 kali. Keliling alun-alun Kebumen
adalah 1 km. Dalam hal ini Andi telah menempuh jarak
sejauh 4 km.
Dari beberapa ilustrasi di atas, definisikan pengertian jarak serta
berikan satu contoh lain! (SPS 9)
23
2. Perhatikan beberapa ilustrasi berikut!
a. Seorang pembalap drag race memacu mobilnya pada lintasan
lurus sejauh 3 km dari utara menuju selatan. Dalam hal ini
pembalap drag race tersebut telah melakukan perpindahan
sejauh 3 km ke arah selatan.
b. Kereta api Prameks melaju dari Jogja menuju ke Kutoarjo dan
kembali lagi ke Jogja. Jika jarak dari Jogja ke Kutoarjo adalah
sejauh 50 km, maka kereta api Prameks tidak melakukan
perpindahan.
c. Andi setiap pagi melakukan joging dengan mengelilingi alun-
alun Kebumen sebanyak 4 kali. Keliling alun-alun Kebumen
adalah 1 km. Dalam hal ini Andi tidak melakukan
perpindahan.
Dari beberapa ilustrasi di atas, definisikan pengertian
perpindahan serta berikan satu contoh lain! (SPS 9)
24
3. Perhatikan beberapa ilustrasi berikut!
a. Seorang pembalap drag race memacu mobilnya pada lintasan
lurus sejauh 3 km selama 60 sekon.
b. Kereta api Prameks melaju dari Jogja menuju ke Kutoarjo dan
kembali lagi ke Jogja dalam waktu 1 jam. Jarak dari Jogja ke
Kutoarjo adalah sejauh 50 km.
c. Andi setiap pagi melakukan joging dengan mengelilingi alun-
alun Kebumen sebanyak 4 kali dalam waktu 30 menit.
Keliling alun-alun Kebumen adalah 1 km.
Jika persamaan untuk menghitung kelajuan rata-rata adalah
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = .
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
Hitunglah kelajuan rata-rata dari ketiga ilustrasi di atas! (SPS 3)
25
4. Perhatikan beberapa ilustrasi berikut!
a. Seorang pembalap drag race memacu mobilnya pada
lintasan lurus sejauh 3 km dari arah utara menuju selatan
selama 60 sekon.
b. Kereta api Prameks melaju dari Jogja menuju ke Kutoarjo
dan kembali lagi ke Jogja dalam waktu 1 jam. Jarak dari
Jogja ke Kutoarjo adalah sejauh 50 km.
c. Andi setiap pagi melakukan joging dengan mengelilingi
alun-alun Kebumen sebanyak 4 kali dalam waktu 40 menit.
Keliling alun-alun Kebumen adalah 1 km.
Jika persamaan untuk menghitung kelajuan rata-rata adalah
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = .
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
Hitunglah kecepatan rata-rata dari ketiga ilustrasi di atas!
(SPS 3)
26
5. Berdasarkan permasalahan nomor 1 dan 2, jelaskan perbedaan
antara jarak dengan perpindahan! (SPS 2)
27
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II
A. Indikator :
B. Dasar Teori
Gerak Lurus Beraturan atau GLB merupakan gerak sebuah benda pada lintasan lurus
dengan kecepatan yang konstan. Dengan kata lain, benda yang melakukan gerak lurus
beraturan tidak mengalami percepatan. Contoh dari GLB yang mudah dipahami adalah
kereta api yang sedang melaju pada rel yang lurus. Kereta tersebut melaju dengan
kecepatan konstan atau tidak mengalami percepatan.
Berikut ini adalah gambar dari grafik kedudukan benda (𝑥) terhadap selang waktu (t)
pada benda yang sedang melakukan GLB.
Pada Gambar 2 terlihat bahwa grafik kedudukan benda (𝑥) terhadap selang waktu (t)
pada benda yang sedang melakukan GLB berbentuk garis lurus dan miring melalui titik
originnya. Kemiringan pada grafik menunjukkan kecepatan yang tetap dari GLB. Makin
curam kemiringannya, makin besar kecepatan benda yang diselidiki. Jika perubahan
kedudukan dinyatakan dengan (∆𝑥) dan selang waktu adalah (∆𝑡), maka dapat dituliskan
hubungan kedua besaran tersebut sebagai berikut.
28
∆𝑥
𝑣= (4)
∆𝑡
Berikut ini adalah gambar dari grafik kedudukan benda (𝑥) terhadap selang waktu (t)
pada benda yang sedang melakukan GLB
v (m/s)
t (s)
Gambar 2. Grafik kecepatan benda (𝑣) terhadap selang waktu (t)
C. Alat Eksperimen :
1. Kelereng.
2. Rel gordyn dengan panjang 4 meter dibelah menjadi 2 bagian.
3. Stopwatch.
4. Mistar/pita ukur.
D. Desain Percobaan :
kelereng
Lintasan 1
Lintasan 2
Pita ukur/ mistar
1m Pita ukur/ mistar
A
3m
100 cm X1 40 cm X2 40 cm X3 40 cm X4 40 cm X5 40 cm
29
E. Langkah Kerja :
1. Rangkailah rel gordyn seperti pada gambar. Satu bagian pada bidang miring dengan
panjang 1 m dan satu bagian lainnya pada posisi mendatar panjangnya 3 m.
2. Beri tanda X1, X2, X3, X4, X5, dan X6 dengan jarak masing-masing 40 cm seperti pada
gambar.
3. Lepaskan kelereng dari posisi A pada lintasan 1.
4. Ukurlah waktu yang diperlukan saat kelereng menempuh jarak dari X1 dan X2 pada
lintasan 2 dengan menggunakan stopwatch.
5. Ulangi lankah 1 sampai 4 dengan memvariasi jarak dan pastikan lintasan 2 benar-
benar pada posisi yang mendatar. Bila perlu oleskan cairan sabun atau pelumas pada
lintasan untuk mengurangi gesekan.
F. Tabel Pengamatan (SPS 12)
30
7. Gambarlah hubungan antara besar jarak dengan waktu dan berikan interpretasinya!
(SPS 8 dan SPS 12)
H. Kesimpulan (SPS 4)
Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah anda lakukan!
31
I. Tugas
1. Sebutkan variabel-variabel apa saja yang ada dalam eksperimen! (SPS 10)
2. Jelaskan pengertian gerak lurus beraturan (GLB) berdasarkan eksperimen yang telah
anda lakukan dan berilah satu contoh dalam kehidupan sehari-hari! (SPS 9)
3. Bagaimana hubungan antara jarak dan waktu tempuh, serta kecepatan dengan waktu
tempuh pada benda yang bergerak lurus beraturan? Tuliskan dalam persamaan
matematis! (SPS 8)
4. Raymond mengendarai sepeda motor dengan kecepatan konstan 40 km/jam. Berapa
detik waktu yang dibutuhkan Raymond untuk menempuh jarak sejauh 20 km?
(SPS 3)
5. Perhatikan gambar di bawah ini!
v (m/s)
40
0 t (s)
20 60 80
Dari gambar di atas, tentukan jarak yang ditempuh benda pada saat bergerak
dengan kecepatan konstan! (SPS 3)
32
J. Format Laporan
I. Tujuan :....................................................................
V. Pembahasan :...................................................................
1. ....................
2. ....................
3. ....................
4. ....................
5. ....................
33
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK III
A. Indikator :
3.2.9 Memformulasikan persamaan-persamaan umum pada GLBB.
3.2.10 Menghitung percepatan benda pada GLBB.
4.2.3 Menggambarkan grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLBB dalam
sebuah diskusi.
4.2.4 Menggambarkan grafik hubungan antara kecepatan dan waktu pada GLBB dalam
sebuah diskusi.
4.2.7 Menginterpretasikan grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLBB dalam
sebuah diskusi.
4.2.8 Menginterpretasikan grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLBB
dalam sebuah diskusi.
B. Dasar Teori
Sebuah benda yang bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan yang dinaikkan
atau diturunkan secara teratur tiap selang waktu tertentu, maka benda tersebut sedang
melakukan gerak lurus berubah beraturan. Gerak lurus berubah beraturan atau GLBB
adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan yang tetap (Setya
Nurrachmandani, 2009: 59).
Ketika percepatan tetap, menurut Halliday, Resnick dan Walker (2010: 23)
percepatan rata-rata dan percepatan sesaatnya menjadi sama sehingga dapat diperoleh
persamaan:
𝑣 − 𝑣0
𝑎= (1)
𝑡−0
Disini v0 adalah kecepatan pada saat t = 0 dan v adalah kecepatan pada saat t.
Persamaan tersebut dapat disusun ulang menjadi
𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 (2)
Benda yang bergerak dengan percepatan yang konstan menunjukkan bahwa
kecepatan benda tersebut bertambah secara beraturan. Oleh karena itu, jika kecepatan awal
dan kecepatan akhir benda diketahui maka kecepaan rata-rata benda dapat diketahui pula
dengan persamaan di bawah ini
𝑣0 + 𝑣𝑡
𝑣= (3)
2
𝑣0 + 𝑣0 + 𝑎𝑡
𝑣= (4)
2
1
𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 (5)
2
34
Apabila 𝑠 merupakan perpindahan yang ditempuh benda dalam selang waktu t maka
persamaan menjadi sebagai berikut.
𝑠
𝑣= → 𝑠 = 𝑣𝑡 (6)
𝑡
1
𝑠 = 𝑣0 𝑡 + 𝑎𝑡 2 (7)
2
Selanjutnya, untuk dapat menentukan kecepatan akhir sebuah benda yang
mengalami percepatan tetap pada jarak tertentu dari kedudukan awal tanpa
mempersoalkan selang waktunya dapat dihilangkan peubah t dengan mensubstitusikan
persamaan (1) ke persamaan (7)
𝑣𝑡 − 𝑣𝑡 1 𝑣𝑡 − 𝑣0 2
𝑠 = 𝑣0 ( )+ 𝑎( )
𝑎 2 𝑎
𝑣𝑡 𝑣0 − 𝑣0 𝑎 𝑣𝑡 2 + 𝑣0 2 − 2𝑣𝑡 𝑣0
= + ( )
𝑎 2 𝑎2
𝑣𝑡 2 − 𝑣0 2
𝑠=
2𝑎
𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 + 2𝑎𝑠 (8)
35
Hubungan antara 𝑠 dengan t pada benda yang bergerak lurus berubah beraturan
adalah sebagai berikut.
1. Kelereng.
2. Rel gordyn dengan panjang 4 meter dibelah menjadi 2 bagian.
3. Stopwatch.
4. Mistar/pita ukur.
C. Desain Percobaan :
kelereng
Lintasan 1
Pita ukur/ mistar
A
60 cm
B 60 cm Lintasan 2
3m Pita ukur/ mistar
C 60 cm
D
60 cm 1m
E 60 cm
F
Gambar 3. Desain Percobaan
D. Langkah Kerja :
1. Rangkailah Rel gordyn seperti pada gambar. Satu bagian pada bidang miring dengan
panjang 3 m dan satu bagian lainnya pada posisi mendatar panjangnya 1 m.
2. Beri tanda A, B, C, D, E, dan F pada lintasan 1 dengan jarak masing-masing 60 cm
seperti pada gambar.
3. Lepaskan kelereng dari posisi A pada lintasan 1.
4. Ukurlah waktu yang diperlukan saat kelereng menempuh jarak dari A ke B, A ke C,
A ke D, A ke E, dan A ke F pada lintasan 1 dengan menggunakan stopwatch.
5. Kemudian tuliskan hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan!
36
E. Tabel Pengamatan (SPS 12)
37
8. Gambarlah hubungan antara besar jarak dengan waktu dan berikan interpretasinya!
(SPS 8 dan SPS 12)
G. Kesimpulan (SPS 4)
Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah anda lakukan!
38
H. Tugas
1. Sebutkan variabel-variabel apa saja yang ada dalam eksperimen! (SPS 10)
2. Jelaskan pengertian gerak lurus berubah beraturan (GLBB) berdasarkan eksperimen
yang telah anda lakukan! (SPS 9)
3. Bagaimana hubungan antara jarak dengan waktu tempuh, serta kecepatan dengan
waktu tempuh pada benda yang bergerak lurus berubah beraturan? Tuliskan pula
persamaan-persamaan yang ada dalam GLBB! (SPS 8)
4. Raymond mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 40 km/jam. Kemudian
Raymond mengerem selama 5 sekon. Tentukan jarak yang dibutuhkan Raymond
untuk menghentikan motornya! (SPS 3)
5. Perhatikan gambar di bawah ini!
v (m/s)
40
20
0 t (s)
20
Gambar 2. Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu tempuh
Berdasarkan grafik di atas, tentukan percepatan yang dialami benda berdasarkan
grafik di atas! (SPS 3)
39
A. Format Laporan
I. Tujuan :....................................................................
V. Pembahasan :...................................................................
1. ....................
2. ....................
3. ....................
4. ....................
5. ....................
40
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IV
GERAK VERTIKAL
B. Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan
Nama Siswa : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :
41
Gerak Vertikal
Petunjuk: Jawablah pertanyaan dan isilah bagian rumpang dalam LKPD ini dengan benar secara
berkelompok!
Ketika buah kelapa tua jatuh sendiri dari tangkainya, dapat kita anggap kelapa mengalami
gerak ................................. Kelapa jatuh bebas dari tangkainya karena kelapa lepas dari
tangkainya dari keadaan diam 𝑣0 = ⋯ dan ditarik ke bawah oleh gaya ................... yang bekerja
pada kelapa. Jika hambatan udara diabaikan, selama jatuhnya dari keadaan diam, kelapa
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.................................. Karena dalam gerak jatuh bebas percepatan benda tetap yaitu percepatan
gravitasi, maka gerak jatuh bebas termasuk dalam gerak lurus ......................................................
Berdasarkan pada ketiga persamaan diatas, maka persamaan gerak jatuh bebas dapat dituliskan
sebagai berikut:
42
1) .........................................................
2) .........................................................
3) .........................................................
Bila benda bergerak vertikal ke atas maka tanda plus (+) pada persamaan-persamaan
GLBB menjadi minus (-). Hal ini dikarenakan arah gerak benda berlawanan dengan arah
percepatan gravitasi. Selain itu kecepatan awal benda yang bergerak vertikal ke atas ≠ 0 (v0 ≠ 0),
sehingga persamaannya menjadi:
1) .........................................................
2) .........................................................
3) .........................................................
43
Permasalahan
1. Andi dan Ani ingin mengukur ketinggian suatu gedung Mall di kotanya. Karena Andi dan
Ani tidak memiliki meteran yang mampu mengukur tinggi gedung tersebut, maka Andi
dan Ani melakukan suatu trik. Andi melepaskan sebuah bola dari atap sebuah gedung. Saat
bola dilepaskan, Ani berada di atas tanah menjalankan stopwatchnya dan menghentikan
stopwatchnya saat bola tepat menyentuh tanah. Hasil ukur stopwatchnya adalah 3,00
44
2. Apabila Andi melemparkan bolanya vertikal ke atas dengan kecepatan awal 15 m/s.
b. Lama bola berada di udara! (petunjuk v = 0, dua kali waktu untuk mencapai titik
tertinggi)
45
Rubrik Penilaian LKPD I Discussion Activity
0 Tidak menjawab.
5. Berdasarkan permasalahan nomor 1 dan 2, Jarak merupakan panjang lintasan yang 3 Dapat membedakan
jelaskan perbedaan antara jarak dengan ditempuh oleh suatu benda. Jarak jarak dan perpindahan
perpindahan! (SPS 2) merupakan besaran skalar, atau besaran dengan menyebutkan
yang hanya memiliki magnitudo saja, definisi dan ciri-ciri dari
sedangkan perpindahan merupakan jarak dan perpindahan
perubahan posisi benda dari kerangka secara tepat.
acuannya. Atau lebih jelasnya perpindahan
adalah seberapa jauhnya sebuah benda dari 2 Dapat membedakan
titik awalnya. Perpindahahn merupakan jarak dan perpindahan
suatu besaran yang memiliki magnitudo dan dengan menyebutkan
arah (besaran vektor). definisi dan ciri-ciri dari
49
jarak dan perpindahan
secara kurang sempurna.
0 Tidak menjawab.
6. Berdasarkan permasalahan nomor 3 dan 4, Kelajuan rata-rata sebuah benda merupakan 3 Dapat membedakan
jelaskan perbedaan antara kelajuan dengan jarak total yang ditempuh dibagi dengan kelajuan dan kecepatan
kecepatan! (SPS 2) waktu yang digunakan untuk menempuh dengan menyebutkan
jarak tersebut. Kelajuan merupakan besaran definisi dan ciri-ciri dari
skalar. Sedangkan kecepatan merupakan jarak dan perpindahan
besarnya perpindahan yang dialami benda secara tepat.
dibagi dengan waktu yang digunakan benda
untuk menempuh perpindahan tersebut. 2 Dapat membedakan
Kecepatan merupakan besaran vector. kelajuan dan kecepatan
dengan menyebutkan
definisi dan ciri-ciri dari
jarak dan perpindahan
secara kurang sempurna.
1
50
Membedakan kelajuan
dan kecepatan dengan
menyebutkan definisi
dan ciri-ciri dari jarak
dan perpindahan secara
salah.
0
Tidak menjawab.
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = ⨯ 100
18
51
Rubrik Penilaian LKPD II Discussion Activity
5. Kesimpulan (SPS 4) Gerak Lurus Beraturan atau GLB merupakan 3 Dapat menyimpulkan:
gerak sebuah benda pada lintasan lurus dengan a. Definisi GLB
Buatlah kesimpulan berdasarkan
kecepatan yang konstan. Dengan kata lain, benda b. Hubungan antar
percobaan yang telah anda lakukan!
yang melakukan gerak lurus beraturan tidak variabel yang
mengalami percepatan. Pada GLB, perpindahan c. Ciri-ciri dari GLB
benda bertambah dengan pertambahan yang berdasarkan percobaan
tetap seiring dengan bertambahnya waktu. yang telah dilakukan.
*jawaban siswa dapat bervariasi
2 Dapat menyimpulkan 2
kesimpulan di atas.
54
1 Dapat menyimpulkan 1
kesimpulan di atas.
0 Tidak menjawab.
6. Tugas Variabel kontrol: panjang lintasan (x) 3 Dapat menyebutkan
1.Sebutkan variabel-variabel apa saja Variabel bebas: waktu tempuh (t) variabel kontrol, variabel
yang ada dalam eksperimen! (SPS 10) Variabel terikat: kecepatan benda (v) bebas, dan variabel terikat
yang ada dalam percobaan
dengan benar.
2 Menyebutkan 2 variabel
yang ada dalam percobaan.
1 Menyebutkan 1 variabel
yang ada dalam percobaan.
0 Tidak menjawab.
2.Jelaskan pengertian gerak lurus Gerak Lurus Beraturan atau GLB merupakan 3 Definisi GLB benar dan
beraturan (GLB) berdasarkan gerak sebuah benda pada lintasan lurus dengan dapat memberikan contoh
eksperimen yang telah anda lakukan kecepatan yang konstan. Dengan kata lain, yang benar.
dan berilah satu contoh dalam benda yang melakukan gerak lurus beraturan
kehidupan sehari-hari! (SPS 9) tidak mengalami percepatan. Contohnya 2 Definisi GLB benar dan
gerakan kereta api pada lintasan yang lurus contoh salah atau definisi
dengan kecepatan yang konstan. GLB salah dan contoh
benar.
55
1 Definisi GLB salah dan
contoh salah.
0 Tidak menjawab.
3.Bagaimana hubungan antara jarak dan Jarak yang ditempuh benda bertambah seiring 3 Dapat menjelaskan
waktu tempuh, serta kecepatan dengan dengan bertambahnya waktu tempuh dengan hubungan antar variabel
waktu tempuh pada benda yang pertambahan yang sama. pada GLB dengan benar
bergerak lurus beraturan? Tuliskan Kecepatan benda tetap atau konstan seiring dan dapat menuliskannya
dalam persamaan matematis! (SPS 8) dengan bertambahnya waktu tempuh. dalam persamaan
Jika jarak yang ditempuh benda dinyatakan matematis.
dengan (∆𝑥) dan selang waktu adalah (∆𝑡), maka
dapat dituliskan hubungan kedua besaran 2 Dapat menjelaskan
∆𝑥 hubungan antar variabel
tersebut sebagai berikut 𝑣 = ∆𝑡
pada GLB dengan kurang
sempurna dan dapat
menuliskannya dalam
persamaan matematis.
0 Tidak menjawab.
4.Raymond mengendarai sepeda motor Jarak = 20 km, kecepatan (v) = 40 km/jam 3 Langkah pengerjaan benar
dengan kecepatan konstan 40 km/jam. Waktu tempuh (t).....? serta jawaban akhir benar
Berapa detik waktu yang dibutuhkan dengan menggunakan
satuan SI.
56
Raymond untuk menempuh jarak ∆𝑥 ∆𝑥 20
𝑣= ⟶ ∆𝑡 = ⃗
= = 0,5 jam = 1800 s
∆𝑡 𝑣 40 Jawaban akhir salah dan
sejauh 20 km? (SPS 3) 2
tidak menggunakan satuan
SI tetapi langkah
pengerjaan benar.
0 Tidak menjawab.
5.Perhatikan gambar di bawah ini! Kecepatan konstan pada 40 m/s saat detik ke 20 3 Langkah pengerjaan benar
sekon sampai 60 sekon sehingga ∆𝑡 = 40 sekon serta jawaban akhir benar
∆𝑥 dengan menggunakan
𝑣= ⟶ ∆𝑥 = 𝑣∆𝑡 = 40 ∙ 40 = 1600 m
∆𝑡 satuan SI.
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = ⨯ 100
37
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = ⨯ 100
6
59
Rubrik Penilaian LKPD III Discussion Activity
2 Memenuhi 2 kriteria di
atas.
62
Interpretasi: 1 Memenuhi 1 kriteria di
atas.
- Grafik berbentuk eksponensial karena
jarak merupakan fungsi eksponensial 0 tidak menjawab.
- Perpindahan benda bertambah seiring
dengan bertambahnya waktu dengan
pertambahan menurut pada fungsi
eksponensial
5. Kesimpulan (SPS 4) Sebuah benda yang bergerak pada lintasan 3 Dapat menyimpulkan:
lurus dengan kecepatan yang dinaikkan a. Definisi GLBB
Buatlah kesimpulan berdasarkan
atau diturunkan secara teratur tiap selang b. Hubungan antar
percobaan yang telah anda lakukan!
waktu tertentu, maka benda tersebut variabel yang
sedang melakukan gerak lurus berubah c. Ciri-ciri dari GLBB
beraturan. Gerak lurus berubah beraturan berdasarkan percobaan
atau GLBB adalah gerak suatu benda pada yang telah dilakukan.
lintasan garis lurus dengan percepatan
yang tetap. 2 Dapat menyimpulkan 2
Persamaan-persamaan yang ada dalam kesimpulan di atas.
GLBB:
1 Dapat menyimpulkan 1
𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 kesimpulan di atas.
1
𝑠 = 𝑣0 𝑡 + 𝑎𝑡 2
2 0 tidak menjawab.
𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 + 2𝑎𝑠
2 Menyebutkan 2
variabel yang ada
dalam percobaan.
1 Menyebutkan 1
variabel yang ada
dalam percobaan.
0 Tidak menjawab.
2.Jelaskan pengertian gerak lurus Gerak lurus berubah beraturan atau GLBB 3 Definisi GLBB benar
berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda pada lintasan dan dapat memberikan
berdasarkan eksperimen yang telah garis lurus dengan percepatan yang tetap. contoh yang benar.
anda lakukan dan berilah satu Contohnya seorang pembalap mobil
contoh dalam kehidupan sehari- sedang melakukan start dari keadaan diam 2 Definisi GLBB benar
hari! (SPS 9) dengan percepatan a. dan contoh salah atau
definisi GLBB salah
dan contoh benar.
3.Bagaimana hubungan antara jarak1. Kecepatan benda bertambah seiring 3 Dapat menjelaskan
dengan waktu tempuh, serta dengan pertambahan waktu. hubungan antar
kecepatan dengan waktu tempuh Perpindahan benda bertambah seiring variabel pada GLBB
pada benda yang bergerak lurus dengan bertambahnya waktu dengan dengan benar dan dapat
berubah beraturan? Tuliskan pula pertambahan menurut pada fungsi menuliskannya dalam
persamaan-persamaan yang ada eksponensial. persamaan matematis.
dalam GLBB! (SPS 8) Persamaan-persamaan yang ada dalam
GLBB: 2 Dapat menjelaskan
hubungan antar
𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 variabel pada GLBB
1 dengan kurang
𝑠 = 𝑣0 𝑡 + 𝑎𝑡 2
2 sempurna dan dapat
𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 + 2𝑎𝑠 menuliskannya dalam
persamaan matematis.
1.
1 Penjelasan antar
variabel pada GLBB
salah dan persamaan
matematis salah.
0 Tidak menjawab.
65
4.Raymond mengendarai sepeda 𝑣 = 0, 𝑣0 = 40 km/jam, t = 5 sekon 3 Langkah pengerjaan
motor dengan kecepatan 40 benar serta jawaban
km/jam. Kemudian Raymond 𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 akhir benar dengan
mengerem selama 5 sekon. 𝑎 = 𝑣−𝑣0 = 0−40 = −8 m/s2 menggunakan satuan
Tentukan jarak yang dibutuhkan 𝑡 5 SI.
Raymond untuk menghentikan
motornya! (SPS 3) 1 2 Jawaban akhir salah
𝑠 = 𝑣0 𝑡 + 𝑎𝑡 2
2 dan tidak menggunakan
1 satuan SI tetapi langkah
= 40 ∙ 5 + (−8) ∙ 52
2 pengerjaan benar.
= 200 − 100 = 100 m
1 Jawaban akhir dan
langkah pengerjaan
salah.
0 Tidak menjawab.
0 Tidak menjawab.
67
Rubrik Penilaian Proses saat Percobaan
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = ⨯ 100
39
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = ⨯ 100
6
69
Rubrik Penilaian LKPD IV Discussion Activity
0 Tidak menjawab.
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = ⨯ 100
50
73
SOAL PEMAHAMAN KONSEP
1. Perubahan posisi benda dari kerangka acuannya, atau jauhnya benda yang
bergerak dari titik awalnya merupakan definisi dari....
a. Perpindahan
b. Jarak
c. Posisi
d. Letak
e. Rute
2. Panjang lintasan yang ditempuh suatu benda yang bergerak merupakan definisi
dari....
a. Perpindahan
b. Jarak
c. Posisi
d. Letak
e. Rute
3. Apabila waktu tempuh total Andi dalam perjalanan tersebut 30 menit, maka
kelajuannya adalah ....
a. 6 km/jam
b. 4,5 km/jam
c. 3 km/jam
d. 1,5 km/jam
e. 0
4. Apabila waktu tempuh total Andi dalam perjalanan tersebut 30 menit, maka
kecepatannya adalah ....
a. 6 km/jam
b. 4,5 km/jam
c. 3 km/jam
d. 1,5 km/jam
e. 0
74
5. Sebuah roket bergerak lurus menuju ke bulan dengan kecepatan tetap v. Jika
waktu tempuh roket adalah t, dan jarak antara bumi-bulan adalah s. Maka,
persamaan yang dapat digunakan untuk menentukan kecepatan roket adalah....
𝑠
a. 𝑣 = 𝑡
𝑡
b. 𝑣=𝑠
c. 𝑣 = 𝑠𝑡
𝑠𝑡
d. 𝑣= 2
e. 𝑣 = 2 𝑠𝑡
6. Valentino Rossi melakukan start dari keadaan diam pada balapan moto GP
dengan percepatan a m/s2 . kecepatan Valentino Rossi (v) pada detik ke t setelah
start adalah ....
a. 𝑣 = 𝑎𝑡
𝑠
b. 𝑣 = 𝑡
1
c. 𝑣 = 𝑣0 𝑡 + 2 𝑎𝑡 2
1
d. 𝑣 = 𝑣0 + 2 𝑎𝑡
e. 𝑣 = 𝑣0 + 2𝑎𝑠
7. Siwi melepaskan bola dari atap sebuah gedung. Saat bola dilepas Iren yang
berada di atas tanah menjalankan stopwatch dan menghentikan tepat saat bola
menyentuh tanah. Angka yang terukur dalam stopwatch adalah 2 detik.
Ketinggian gedung tersebut adalah ....
a. 60 m
b. 40 m
c. 30 m
d. 20 m
e. 10 m
75
9. Sebuah mobil yang mulanya diam bergerak selama 4 sekon sampai mencapai
laju akhir 80 m/s. Percepatan yang dialami oleh mobil adalah ....
a. 10 m/s2
b. 15 m/s2
c. 20 m/s2
d. 25 m/s2
e. 30 m/s2
10. Heru berangkat ke Bandung pukul 06.00 WIB dan harus tiba Pukul 10.00 WIB.
Bila jarak Bandung-Jakarta adalah 240 km, maka laju rata-rata mobil yang
dikendarai Heru supaya tidak terlambat adalah….
a. 30 km/jam
b. 60 km/jam
c. 80 km/jam
d. 100 km/jam
e. 120 km/jam
a. 0,4 m/s
b. 0,8 m/s
c. 1,6 m/s
d. 2 m/s
e. 4 m/s
76
12. Perhatikan grafik v-t di bawah ini. Jarak yang ditempuh selama 6 sekon
adalah….
a. 15 m
b. 20 m
c. 25 m
d. 30 m
e. 35 m
13. Piti berjalan dari A menuju B melalui D dan C. Jika lintasan yang ditempuh Piti
membentuk persegi dengan sisi 4 m seperti gambar diatas, jarak dan
perpindahan yang dialami Piti adalah ....
a. 16 m dan 12 m
b. 12 m dan 4 m
c. 8 m dan 16 m
d. 4 m dan 12 m
e. 0 m dan 16 m
14. Jika waktu yang ditempuh Piti saat berjalan dari A menuju B melalui D dan C
adalah 20 sekon, maka besar kelajuan dan kecepatan yang dilakukan Piti
adalah ....
a. 0,80 m/s dan 0,60 m/s ke arah B
b. 0,60 m/s dan 0,20 m/s ke arah B
c. 0,40 m/s dan 0,80 m/s ke arah B
d. 0,20 m/s dan 0,60 m/s ke arah B
e. 0 m/s dan 0,80 m/s ke arah B
77
Untuk soal nomor 15-18
Perhatikan grafik di bawah ini!
15. Grafik hubungan antara jarak tempuh dengan waktu tempuh pada GLB adalah
....
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
16. Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu tempuh pada GLB adalah ....
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
17. Grafik hubungan antara jarak tempuh dengan waktu tempuh pada GLBB adalah
....
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
78
18. Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu tempuh pada GLBB adalah ....
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
19. Grafik di bawah ini menunjukan hubungan antara jarak (s) dengan waktu (t).
dari grafik itu terlihat bahwa:
1. Kecepatan benda tetap
2. Percepatan benda tetap
3. Percepatan benda sama dengan nol
4. Kecepatan benda berubah beraturan
Pernyataan yang benar adalah….
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. Semua benar
79
20. Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) di bawah ini. Terlihat bahwa:
1. Benda bergerak lurus berubah beraturan
2. Kecepatan benda berubah beraturan
3. Percepatan benda tetap
4. Pada saat t = 0 percepatan benda sama dengan nol
Pernyataan berikut yang benar adalah….
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. Semua benar
80
TABEL KUNCI JAWABAN SOAL PEMAHAMAN KONSEP
1 3.2.2 Peserta didik mampu Perubahan posisi benda dari kerangka acuannya, atau jauhnya C1 A
Mendefinisikan mendefinisikan benda yang bergerak dari titik awalnya merupakan definisi dari
pengertian perpindahan. ....
perpindahan a. Perpindahan
b. Jarak
c. Posisi
d. Letak
e. Rute
2 3.2.1 Peserta didik mampu Panjang lintasan yang ditempuh suatu benda yang bergerak C1 B
Mendefinisikan mendefinisikan merupakan definisi dari ....
pengertian jarak jarak. a. Perpindahan
b. Jarak
c. Posisi
d. Letak
e. Rute
3 3.2.4 Peserta didik dapat Andi berjalan dari rumah menuju ke sekolah sejauh 1,5 km. C3 A
Menghitung kelajuan menentukan kelajuan Kemudian Andi kembali lagi menuju ke rumah melewati jalan
rata-rata dialami dalam suatu yang sama. Apabila waktu tempuh total Andi dalam perjalanan
perjalanan. tersebut 30 menit, maka kelajuannya adalah ....
a. 6 km/jam
b. 4,5 km/jam
c. 3 km/jam
d. 1,5 km/jam
e. 0
81
4 3.2.5 Peserta didik dapatAndi berjalan dari rumah menuju ke sekolah sejauh 1,5 km. C3 E
Menghitung kecepatan menentukan Kemudian Andi kembali lagi menuju ke rumah melewati jalan
rata-rata kecepatan dialami yang sama. Apabila waktu tempuh total Andi dalam perjalanan
dalam suatutersebut 30 menit, maka kecepatannya adalah ....
perjalanan. a. 6 km/jam
b. 4,5 km/jam
c. 3 km/jam
d. 1,5 km/jam
e. 0
5 3.2.7 Peserta didik mampu Sebuah roket bergerak lurus menuju ke bulan dengan kecepatan C5 A
Memformulasikan memformulasikan tetap v. Jika waktu tempuh roket adalah t, dan jarak antara bumi-
persamaan umum persamaan umum bulan adalah s. Maka, persamaan yang dapat digunakan untuk
GLB GLB untuk mencari menentukan kecepatan roket adalah ....
𝑠
kecepatan, bila a. 𝑣=𝑡
diketahui variabel- 𝑡
variabel lainnya. b. 𝑣=𝑠
c. 𝑣 = 𝑠𝑡
𝑠𝑡
d. 𝑣= 2
e. 𝑣 = 2 𝑠𝑡
6 3.2.9 Peserta didik mampu Valentino Rossi melakukan start pada balapan moto GP dengan C5 A
Memformulasikan memformulasikan percepatan a m/s2 . kecepatan Valentino Rossi (v) pada detik ke t
persamaan-persamaan persamaan umum setelah start adalah ....
umum pada GLBB GLBB untuk a. 𝑣 = 𝑎𝑡
𝑠
mencari kecepatan, b. 𝑣 = 𝑡
bila diketahui 1
variabel-variabel c. 𝑣 = 𝑣0 𝑡 + 2 𝑎𝑡 2
1
lainnya. d. 𝑣 = 𝑣0 + 2 𝑎𝑡
e. 𝑣 = 𝑣0 + 2𝑎𝑠
7 3.2.11 Peserta didik Siwi melepaskan bola dari atap sebuah gedung. Saat bola dilepas C3 D
memecahkan Iren yang berada di atas tanah menjalankan stopwatch dan
82
permasalahan gerak menghentikan tepat saat bola menyentuh tanah. Angka yang
Menghubungkan vertikal dengan terukur dalam stopwatch adalah 2 detik. Ketinggian gedung
konsep GLBB pada konsep GLBB, jika tersebuat adalah ....
gerak vertikal diketahui a. 60 m
b. 40 m
c. 30 m
d. 20 m
e. 10 m
8 3.2.8 Peserta didik dapat Sebuah benda bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 18 m/s. C3 B
Menghitung waktu menentukan waktu Waktu tempuh yang diperlukan benda untuk menempuh jarak 72
tempuh benda pada tempuh pada GLB, m adalah ....
GLB jika diketahui a. 2 sekon
kecepatan dan jarak. b. 4 sekon
c. 6 sekon
d. 8 sekon
e. 10 sekon
9 3.2.10 Peserta didik dapat Sebuah mobil yang semula diam bergerak selama 4 sekon sampai C3 C
Menghitung menenukan mencapai laju akhir 80 m/s. Percepatan yang dialami oleh mobil
percepatan benda pada percepatan pada adalah ....
GLBB GLBB, jika a. 10 m/s2
diketahui waktu dan b. 15 m/s2
kelajuan. c. 20 m/s2
d. 25 m/s2
e. 30 m/s2
10 3.2.4 Peserta didik dapat Heru berangkat ke Bandung pukul 06.00 WIB dan harus tiba C3 B
Menghitung pengertian menentukan kelajuan Pukul 10.00 WIB. Bila jarak Bandung-Jakarta adalah 240 km,
kelajuan rata-rata dialami dalam suatu maka laju rata-rata mobil yang dikendarai Heru supaya tidak
perjalanan. terlambat adalah ….
a. 30 km/jam
b. 60 km/jam
c. 80 km/jam
d. 100 km/jam
83
e. 120 km/jam
11 4.2.5 Peserta didik dapat Seseorang mengendarai sepeda motor dengan percepatan C6 B
Menginterpretasikan menentukan konstan, seperti tampak pada grafik di bawah ini. Besar kecepatan
grafik hubungan kecepatan dengan yang dialami sepeda motor adalah ….
antara jarak dengan menginterpretasikan
waktu pada GLB grafik hubungan
dalam sebuah diskusi antara s-t pada GLB
a. 0,4 m/s
b. 0,8 m/s
c. 1,6 m/s
d. 2 m/s
e. 5 m/s
12 4.2.6 Peserta didik dapat Perhatikan grafik v-t di bawah ini. Jarak yang ditempuh selama 6 C6 D
Menginterpretasikan menentukan jarak sekon adalah ….
grafik hubungan dengan
antara kecepatan menginterpretasikan
dengan waktu pada grafik hubungan
GLB dalam sebuah antara v-t pada GLB
diskusi
a. 15 m
b. 20 m
c. 25 m
d. 30 m
e. 35 m
13 3.2.3 Peserta didik dapat Perhatikan gambar berikut! C2 B
membedakan jarak
84
dan perpindahan.
Menjelaskan
perbedaan jarak dan
perpindahan.
14 3.2.6 Peserta didik dapat Jika waktu yang ditempuh Piti saat berjalan dari A menuju B C2 B
Menjelaskan membedakan melalui D dan C adalah 20 sekon, maka besar kelajuan dan
perbedaan kelajuan dan kelajuan dan kecepatan yang dilakukan Piti adalah....
kecepatan kecepatan. a. 0,80 m/s dan 0,60 m/s ke arah B
b. 0,60 m/s dan 0,20 m/s ke arah B
c. 0,40 m/s dan 0,80 m/s ke arah B
d. 0,20 m/s dan 0,60 m/s ke arah B
e. 0 m/s dan 0,80 m/s ke arah B
16 4.2.2 Peserta didik mampu Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu tempuh pada C4 C
Menggambarkan menentukan grafik GLB adalah ....
grafik hubungan hubungan antara a. (1)
antara kecepatan kecepatan dengan b. (2)
dengan waktu pada waktu pada GLB
GLB dalam sebuah yang tepat, jika c. (3)
diskusi disediakan beberapa d. (4)
gambar grafik
e. (5)
86
17 4.2.3 Peserta didik mampu Grafik hubungan antara jarak tempuh dengan waktu tempuh pada C4 A
Menggambarkan menentukan grafik GLBB adalah ....
grafik hubungan hubungan antara a. (1)
antara jarak dengan jarak dengan waktu b. (2)
waktu pada GLBB pada GLBB yang
dalam sebuah diskusi tepat, jika disediakan c. (3)
beberapa gambar d. (4)
grafik
e. (5)
18 4.2.4 Peserta didik mampu Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu tempuh pada C4 B
Menggambarkan menentukan grafik GLBB adalah ....
grafik hubungan hubungan antara a. (1)
antara kecepatan kecepatan dengan b. (2)
dengan waktu pada waktu pada GLBB
GLBB dalam sebuah yang tepat, jika c. (3)
diskusi disediakan beberapa d. (4)
gambar grafik
e. (5)
19 4.2.6 Peserta didik dapat Grafik di bawah ini menunjukan hubungan antara jarak (s) C6 C
Menginterpretasikan menginterpretasikan dengan waktu (t). dari grafik itu terlihat bahwa:
grafik hubungan grafik, jika diketaui 1. Kecepatan benda tetap
antara jarak dengan grafik s-t pada 2. Percepatan benda tetap
waktu pada GLBB GLBB 3. Percepatan benda sama dengan nol
dalam sebuah diskusi 4. Kecepatan benda berubah beraturan
Pernyataan yang benar adalah ….
87
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. Semua benar
20 4.2.8 Peserta didik dapat Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) di bawah ini. C6 E
Menginterpretasikan menginterpretasikan Terlihat bahwa:
grafik hubungan grafik, jika diketaui 1. Benda bergerak lurus berubah beraturan
antara kecepatan grafik v-t pada 2. Kecepatan benda berubah beraturan
dengan waktu pada GLBB 3. Percepatan benda tetap
GLBB dalam sebuah 4. Pada saat t = 0 percepatan benda sama dengan nol
diskusi Pada saat t = 0 percepatan benda sama dengan nol.
Pernyataan berikut yang benar adalah ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. Semua benar
88
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. (2014). Fisika Prinsip dan Aplikasi. (Alih Bahasa: Irzam
Hardiansyah). Jakarta: Erlangga.
Halliday, Resnick, & Walker. (2010). Fisika Dasar. (Alih Bahasa: Tim Pengajar
Fisika ITB). Jakarta: Erlangga.
89