Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nor Habibah

Nim : 1901036005

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan No. 11166-B1B/JMM1.PA1

Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi


PT INTER DELTA Tbk

Kami telah mengaudit Neraca Konsolidasi PT Inter Delta Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember
2010, Laporan Laba Rugi Konsolidasi, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi serta Laporan Arus Kas
Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan Keuangan Konsolidasi adalah
tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas
Laporan Keuangan Konsolidasi berdasarkan audit kami. Laporan Keuangan Konsolidasi PT Inter Delta Tbk
dan Anak Perusahaan per dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 diaudit oleh
auditor independen lain yang dalam laporannya No. ARS-011110 tanggal 25 Maret 2010 menyatakan
pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai kelangsungan hidup
Perusahaan atas Laporan Keuangan Konsolidasi tersebut.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan memadai bahwa Laporan Keuangan Konsolidasi bebas dari salah saji material.
Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi
yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian
Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar
memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, Laporan Keuangan Konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, Posisi Keuangan PT Inter Delta Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31
Desember 2010, Hasil Usaha, Perubahan Ekuitas serta Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan akan melanjutkan
usahanya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Saldo
Rugi Perusahaan mencapai sebesar 87,59 % dari modal disetor Perusahaan. Rencana manajemen untuk
menuju pemulihan kondisi keuangan yang lebih baik diungkapkan dalam Catatan 22 atas Laporan
Keuangan Konsolidasi. Laporan Keuangan Konsolidasi tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul
dari kondisi tersebut.
Laporan Auditor Independen

Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham


PT Island Concepts Indonesia Tbk.

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Island Concepts Indonesia Tbk.
(Perusahaan) dan entitas anak tanggal 3l Desember 20ll serta laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian serta laporan arus kas konsolidasian untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 3l Desember 201 l. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung
jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan
keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar
kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk
menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Island Concepts Indonesia Tbk.
dan entitas anak tanggal 3l Desember 201I serta hasil usaha konsolidasian dan arus kas konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 3l Desember 201 I sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
lndonesia.

Seperti yang diungkapkan pada Catatan lb atas laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 19 Juli
2011, PT Island Concepts Indonesia Tbk. (the surviving entity) melakukan penggabungan usaha dengan
PT Gama Wahyu Abadi dan penggabungan usaha tersebut menjadi efektif pada tanggal tersebut.
Sehubungan dengan penggabungan usaha ini dan sesuai dengan Pemyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 38 "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali", laporan keuangan
konsolidasian tahun 2010 dan 2009 telah disajikan kembali seolah-olah kedua perusahaan tersebut telah
bergabung sejak permulaan periode yang disajikan. Laporan keuangan PT lsland Concepts Indonesia Tbk.
(sebelum penggabungan usaha) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 3l Desember 2010 telah diaudit
oleh auditor independen lain, yang dalam laporannya tertanggal 9Juni 20ll menyatakan pendapat wajar
tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan tentang penerbitan kembali laporan auditor independen
atas laporan keuangan perusahaan tanggal 3l Desember 2010 dan 2009 dan tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 3Desember 2010 dan 2009 sehubungan dengan rencana perusahaan untuk melakukan
penggabungan usaha. Laporan keuangan PT Island Concepts lndonesia Tbk. (sebelum penggabungan
usaha) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 3l Desember 2009 telah diaudit oleh auditor independen
lain, yang dalam laporannya tertanggal 12 Maret 2010 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian.
Laporan keuangan PT Gama Wahyu Abadi (sebelum penggabungan usaha) untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 3l Desember 20l0 telah diaudit oleh auditor independen lain yang dalam laporannya
tertanggal 28 Maret 201I menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan
tentang perlakuan akuntansi tentang akuisisi entitas anak yang dicatat berdasarkan metode penyatuan
kepemilikan sesuai dengan PSAK 38 sehingga laporan keuangan tahun 2009 dan 2008 telah disajikan
kembali dengan mengkonsolidasi entitas anak seolah-olah telah dimiliki pada awal periode penyajian,
penerapan PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006) sejak I Januari 2010 dan kondisi sehubungan dengan
keberlanjutan usaha entitas anak.

Laporan keuangan PT Gama Wahyu Abadi (sebelum penggabungan usaha) untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 3l Desember 2009 telah diaudit oleh auditor independen lain, yang dalam laporannya
tertanggal 3l Desember 20'10 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian. Kami telah mengaudit
penggabungan laporan keuangan dengan dasar yang dijelaskan pada Catatan Idan 2 atas laporan
keuangan konsolidasian yang dipergunakan untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian
pada tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Menurut pendapat
kami, penggabungan tersebut adalah wajar dan telah diterapkan dengan semestinya. Namun demikian,
kami tidak ditugaskan untuk mengaudit, mereview, atau melakukan prosedur-prosedur lainnya atas
laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak tahun 2010 dan 2009, selain pengaruh dari
penggabungan tersebut, dan oleh karenanya, kami tidak memberikan pendapat atau bentuk kepastian
lainnya atas laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 dan 2009 tersebut. Seperti yang diungkapkan
pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, efektif tanggal I Januari 201l, Perusahaan dar entitas
anak menerapkan revisi Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan tertentu yang diterapkan baik secara
prospektif maupun retrospektii Oleh karena itu laporan keuangan pada tahun yang berakhir pada tanggal
3l Desember 2010 dan 2009 telah disajikan kembali.
Laporan Auditor lndependen
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Zebra Nusantara, Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Zebra Tbk (“Perusahaan”) dan entitas anaknya
terlampir, yang terdiri dari Iaporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017, serta
laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebiit, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi
signifikan dan informasi penjelasan lainnya

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia, dan atas pengendalian internal yang
dianggap perlu oleh manajemen uniuk mernungkinkan penyusunan Iaporan keuangan konsolidasian yang
bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab Auditor adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian
tersebut berdasarkan audit kami, Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang
ditetapkan oleh institut Akuntan Publik indonesia Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi
ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai
tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan
pengungkapan dalam laporan keuangan Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor,
termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor
mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan
keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan
untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga
mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi
akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan, Kami yakin bahwa bukti audit yang kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk
menyediakan suatu basis bagi opini audit wajar dengan pengecualian kami.
Basis untuk opini wajar dengan pengecualian
Seperti yang diuraikan dalam catatan 9 atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, pada tanggal 31
Desember 2A17 nilai buku aset tetap adalah sebesar Rp 3.677.935.024, Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi
2014) mengenai "Penurunan Nilai Aset", pada setiap akhir periode pelaporan, entitas diwajibkan
melakukan penilaian apakah terdapat indikasi penurunan nilai atas aset yang dimiliki Perseroan. Pada 31
Desember 2Afi, manajemen Perseroan beium melakukan penilaian terhadap lndikasi penurunan nilai dan
mengestimasi jumlah terpulihkan seluruh aset tetapnya. Seperti dijelaskan pada catatan 30 atas laporan
keuangan konsolidasian, mengungkapkan bahwa sampai dengan Desember 2A17 Perseroan mengalami
defisit sebesar Rp 7.520.958,089 serta liabiiitas iancar Perseroan melebihi aset lancarnya sebesar Rp
10.019,483,879. Kelangsungan usaha Perseroan tergantung oleh kemampuan Perseroan untuk membiayai
operasional di masa yang akan datang seria pencapaian rencana manajemen cian dukungan dari
pemegang saham Perseroan secara terus menerus, Laporan keuangan tersebut tidak mencakup adanya
penyesuaian sebagai akibat adanya ketidakpastian tentang kelangsungan usaha Perseroan.

Opini wajar dengan pengecualian


Menurut opini kami, kecuali dampak dari hai yang kamijelaskan dalam paragiaf basis untuk opini wajar
dengan pengecualian, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, daiarn sennua
hai yang material, posisi keuangan konsolidasian PT. Tebra Nusantara, Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31
Desembei 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada
tanggai tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia.

Laporan keuangan konsoiidasian PT, Zebra Nusantara, Tbk dan Entitas Anak tanggat 31 Desember 2016
diaudit oleh auditcr independen lain yang menyatakan opini wajar dengan pengecualian atas laporan
keuangan konsolidasian tersebut pada tanggal 1B Cktober 2017.
Laporan Auditor Independen
No : A02/II/KAK/2018
Tanggal : 1 Februari 2018

Kepada Yth,
Direksi dan Dewan Komisaris
PT. Aanwijzing.Com

Kami telah mengaudit neraca PT. Aanwijzing.Com tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 serta laporan laba
rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal
tersebut.
Kami melaksanakan audit bedasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
Standar auditing tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan bebas dari salah saji material. Suatu audit mliputi
pemriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam
laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas standar akuntansi yang digunakan dan estimali
signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami meberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam catatan xxx atas laporan keungan, perusahaan mencantumkan
perkiraan pabrik dan equipment pada nilai appraisal dan menghitung depresinya berdasarkan nilai
tersebut.

Karena penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia seperti yang telah diuraikan
di atas, pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldo persediaan lebih tinggi sebesar Rp.....dan
Rp....dengan perhitungannya biaya depreiasi ke dalam biaya overhead pabrik berdasarkan nilai revaluasi
yang lebih besar dari harga pokok aktiva tetap dan aktiva tetap dikurangi akumulasi depresiasinya
disajikan lebih tinggi Rp...dan Rp...dibandingkan jika disajikan atas dasar harga pokoknya.

Menurut pendapat kami, karena dampak hal yang kami uraikan dalam paragraf di atas, laporan keuangan
yang kami sebut di atas tidak menyajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum, posisi keuangan PT. Aanwijzing.Com tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, hasil usaha, perubahan
ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan No. 00181/2.0826/AU.1/12/0726-2/1/IV/2019


Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT TANAH LAUT Tbk DAN ENTITAS ANAK

Kami telah mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian PT Tanah Laut Tbk dan Entitas Anak terlampir,
yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2018, serta Laporan Laba
Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas Konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan
informasi penjelasan lainnya.

Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian


Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan Konsolidasian
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang
dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian yang
bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung Jawab Auditor


Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas Laporan Keuangan Konsolidasian
tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi
ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai
tentang apakah Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan
pengungkapan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada
pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam Laporan
Keuangan Konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan
penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan
penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan Konsolidasian entitas untuk merancang prosedur
audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas
keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan
kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,
serta pengevaluasian atas penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. Kami yakin
bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi
opini audit kami.
Basis Opini Tidak Menyatakan Pendapat
Pada tanggal 28 Desember 2018, Perusahaan menyetujui penjualan dan pengalihan seluruh saham pada
Entitas Anak - PT Pelayaran Indx Lines (PIL) dan per 31 Desember 2018 Laporan Keuangan PIL mengalami
kerugian berulang dari operasinya yang menyebabkan defisiensi ekuitas dan liabilitas lancar melebihi aset
lancar dan arus kas negatif dari aktivitas operasi. Kondisi tersebut telah menimbulkan keraguan mengenai
kemampuan PIL untuk melanjutkan kelangsungan usahanya, sehingga Laporan Keuangan PIL pada tanggal
31 Desember 2018 tidak dikonsolidasikan ke Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan serta
berdampak terhadap kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya.

Opini Tidak Menyatakan Pendapat


Karena ketidakpastian signifikan mengenai kemampuan Perusahaan dan Entitas Anak untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya sebagaimana dimaksud dalam paragraf basis opini tidak
menyatakan pendapat di atas, kondisi tersebut tidak memungkinkan kami untuk menyatakan, dan kami
tidak menyatakan opini atas Laporan Keuangan Konsolidasian per tanggal 31 Desember 2018 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai