Anda di halaman 1dari 19

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK SINTESIS

“SINTESIS ASPIRIN”

OLEH :

NAMA : ANDRA AUDINA PUTRI

STAMBUK : 15020190068

KELAS : C3C4

KELOMPOK : III (TIGA)

ASISTEN : A. NUR AINUN SARI ALAM

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2021
SINTESIS ASPIRIN

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sintesis aspirin merupakan suatu proses dari esterifikasi.
Esterifikasi merupakan reaksi antara asam karboksilat dengan suatu
alkohol membentuk suatu ester. Aspirin merupakan salisilat ester yang
dapat disintesis dengan menggunakan asam asetat (memiliki gugus
COOH) dan asam salisilat (memiliki gugus OH). Asam salisilat dicampur
dengan asam asetat anhidrat, menyebabkan reaksi menghasilkan
aspirin dan asam asetat, yang merupakan produk sampingan. Sejumlah
kecil asam sulfat umumnya digunakan sebagai katalis.
Fungsi aspirin adalah sebagai analgetik, antipiretik, dan sering pula
digunakan sebagai pencegah atau melepaskan dingin atau infeksi
pernafasan akut.
Sangat penting bagi seorang farmasis untuk mengetahui sifat –
sifat dari senyawa ini, terutama cara mensintesis atau pembuatannya,
juga prinsip-prinsip yang terjadi pada reaksi pembuatan aspirin
sehingga kita akan mampu membuat obat dengan kualitas yang baik.
Aspirin dapat disintesis dari asam salisilat dengan anhidrida asetat dan
menggunakan katalis proton dan akan menghasilkan asam asetil
salisilat dan asam asetat.
Sintesa aspirin dilakukan untuk memperoleh aspirin berdasarkan
proses yang telah ditentukan, agar dapat diketahui cara-cara
sintesisnya dan dapat digunakan untuk kegiatan kefarmasian lainnya.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari proses sintesis bahan-bahan
obat adalah lebih praktis digunakan, cepat dan mudah diperoleh jika
dibandingkan dengan cara mengisolasi langsung dari bahan alam
seperti hewan dan tumbuhan.

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

Melihat besarnya manfaat dari aspirin atau asetosal tersebut maka


penting bagi seorang farmasis untuk mengetahui cara sintesis dari
senyawa ini.
1.2 Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini adalah memahami sintesis
asam salisilat dan anhidrida asetat serta menghitung % rendemen hasil
sintesis.
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Dapat mengetahui dan memahami sintesis asam salisilat dan
anhidrida asetat.
2. Dapat mengetahui dan mampu menghitung % rendamen dari
hasil sintesis.

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Umum
Aspirin adalah asam asetilsalsilat, HC9H7O4 yang mempunyai nilai
Ka 3,0 x 10-4. Dihitung pH larutan yang dibuat dengan melarutkan 0,65
gram asam asetilsalsilat dalam air dan dengan mengencerkannya
menjadi 50 ml (Oxtoby dkk, 2001).
Asam salisilat merupakan hasil hidroisis aspirin (atau mungkin
pengotor dari sintesis). Pengujiannya dengan membandingkan antara
warna violet yang dihasilkan ketika sampel direaksikan dengan feri
klorida dengan warna yang dihasilkan dari larutan asamsalisilat standar
(Cairns, 2009).
Aspirin atau asam asetilsalisilat memiliki sifat analgesik, antipiretik,
antiradang dan antikoagulan. Karena itulah sifat-sifat aspirin biasanya
digunakan sebagai obat sakit gigi dan obat pusing.Srnyawa ini memiliki
titik didih 140OC dan titik leleh 136OC (Chang, 2004)
Aspirin bekerja didalam tubuh dengan menghambat terbentuknya
prostaglandin menimbulkan efek demam dan pembengkakan serta
meningkatkan sensivitas reseptor rasa sakit. Dengan terhambatnya
pembentukan protaglandin aspirin dapat mengurangi demam dan
pembengkakan, juga dapat digunakan sebagai penahan rasa sakit
sehingga aspirin banyak digunakan untuk obat sakit gigi dan sakit
kepala (Chang, 2004).
Asam asetilsalisiat cepat diubah menjadi asam salisilat di dalam
tubuh. Asupan aspirin yang berlebih dapat menyebabkan asidosis
metabolik kompleks, sebagian disebabkan oleh asam salisilat itu sendiri
dan sebagian oleh penimbuhan asam-asam organik dalam tubuh.
(Marks, 2000)
Asam asetilsalisiat cepat diubah menjadi asam salisilat di dalam
tubuh. Asupan aspirin yang berlebih dapat menyebabkan asidosis

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

metabolik kompleks, sebagian disebabkan oleh asam salisilat itu sendiri


dan sebagian oleh penimbuhan asam-asam organik dalam tubuh.
(Marks, 2000)
Asam dalam tubuh dihasilkan oleh metabolisme atau berasal dari
makanan.Asam sulfat adalah asam kuat yang mengalami dsosiasi
smpurna.Asam ini dihasilkan didalam tubuh sewaktu degradasi asam
amino sistein. Asam asetat (suatu asam lemah) dihasilkan melalui
metabolisme atau berasal dari makanan dalam bentuk cuka atau
makanan lain. Asamasetilsalisilat (suatu asam lemah) tidak dibentuk
dalam tubuh, tetapi dapat masuk dalam bentuk aspirin.(Marks, 2000)
NSAID merupakan obat-obatan “seperti aspirin” yang
menghambat sintesa prostaglandin. Obat-obatan ini, juga dikenal
sebagai penghambat prostaglandin, mempunyai efek analgesik dan
antipiretik yang berbeda-beda tetapi terutama dipakai sebagai agen
antiinflamasi untuk meredakan inflamasi dan nyeri. Ketika memberikan
NSAID untuk meredakan nyeri, dosisnya biasanya lebih tinggi daripada
untuk pengobatan inflamasi. Efek antipiretiknya tidak sekuat dari efek
antiinflamasinya. Kecuali aspirin, preparat-preparat NSAID tidak
dianjurkan pemakainya untuk meredakan sakit kepala yang ringan dan
demam. Pemilihan obat untuk sakit kepala dan demam adalah aspirin
dan asetaminofen. NSAID lebih cocok untuk mengurangi
pembengkakan, nyeri, dan kekakuan sendi-sendi (Kee dan Hayes,
1996).
Jangan menggunakan aspirin untuk rasa sakit di hati atau untuk
indigesti. Aspirin adalah asam dan dapat memperburuk keadaan
tersebut. Demi alasan yang sama, penderita borok lambung sama sekali
dilarang menggunakan aspirin. Aspirin menimbulkan sakit ulu hati/rasa
panas di dada atau ‘heartbum’ pada sebagian orang. Untuk
menghindarinya, minumlah aspirin bersama susu, sedikit soda

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

bicarbonat atau dengan air yang banyak atau minumlah aspirin sesudah
makan. (Warner dkk, 2010)

2.2. Uraian Bahan


1. Asam Asetat Anhidrat (Ditjen POM, 1979: 426)
Nama resmi : ACIDUM ACETIC ANHIDRATE
Nama lain : Asam Asetat Anhidrat
Rumus molekul : (CH3CO)2O
Berat molekul : 102,09 g/mol

Rumus struktur :
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, berbau tajam
mengandung kurang dari 95,0% C4H6O3.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, etanol 95%.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
2. Asam Salisilat (Ditjen POM, 1979: 43)
Nama resmi : ACIDUM SALICYLICUM
Nama lain : Asam Salisilat
Rumus molekul : C7H6O3
Berat molekul : 138,12 g/mol

Rumus struktur :
Pemerian : Hablur ringan tidak berwarna atau serbuk
berwarna putih hampir tidak berbau rasa agak
manis dan tajam.
Kelarutan : Larut dalam 550 bagian air dalam 4 bagian
etanol 95% P, mudah larut dalam kloroform P.
Larut dalam larutan ammonium asetat P,

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

diantrium hidrogen fosfat P, kalium sitrat P dan


natrium sitrat P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
3. Asam Sulfat (Ditjen POM, 1979: 58)
Nama resmi : ACIDUM SULFURICUM
Nama lain : Asam Sulfat
Rumus molekul : H2SO4
Berat molekul : 98,07 g/mol

Rumus struktur :
Pemerian : Cairan kental seperti minyak korosif, tidak
berwarna, jika ditambahkan ke dalam air
menimbulkan panas.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
4. Aquadest (Ditjen POM, 1979 : 69)
Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Nama lain : Air Suling
Rumus molekul : H2O

Rumus struktur :
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

2.3. Prosedur Kerja (Anonim, 2021 : 19-20)


1) Asam Salisilat ±2 gram dimasukkan kedalam Erlenmeyer.
2) Kemudian ditambahkan 5 ml Asam Asetat anhidrat dan 3-5 tetes
Asam Sulfat pekat.
3) Erlenmeyer digoyang hingga campuran tersebut tercampur.
4) Dipanaskan selama ±10 menit dengan penangas air.

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

5) Campuran tersebut (kuning pucat) ditambahkan 15 mL aquadest


dan didinginkan ±10 menit dalam wadah es batu.
Pemisahan & Pemurnian:
1) Campuran tersebut (endapan putih) disaring dengan kertas saring
dan corong buchner.
2) Kristal ditampung dalam beaker glass 100 mL.
3) Ditambahkan 10 mL alkohol lalu di aduk hingga melarut sempurna.
4) Ditambahkan 60 mL air hangat diaduk dan dinginkan ke wadah es
batu.
5) Timbang kertas saring kosong, lalu pasang pada corong buchner
dan saring campuran yg sudah direndam es batu.
6) Keringkan kristal putih aspirin diatas gelas arlogi.
7) Timbang kertas saring yg berisi aspirin.
8) Hitung % rendemennya.

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

BAB 3
METODE KERJA

3.1. Alat Praktikum


Alat yang digunakan dalam Praktikum ini, yaitu erlenmeyer 250 mL,
erlenmeyer vacum 500 ml, gelas arloji, beaker glass 100 ml dan 1000
ml, pipet tetes, corong buchner plastik, neraca analitik, gelas ukur 100
ml, kertas saring, pinset, statik klem, hot plate dan pompa vacum.
3.2. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini, yaitu asam salisilat,
asam sulfat pekat, asam asetat anhidrat pekat, dan aquadest.
3.3. Cara Kerja
Siapkan alat dan bahan dan gunakan APD. Asam Salisilat ±2 gram
dimasukkan kedalam Erlenmeyer. Kemudian ditambahkan 5 ml Asam
Asetat anhidrat dan 3-5 tetes Asam Sulfat pekat. Lalu, Erlenmeyer
digoyang hingga campuran tersebut tercampur. Selanjutnya,
dipanaskan selama ±10 menit dengan penangas air. Setelah itu,
campuran tersebut (kuning pucat) ditambahkan 15 mL aquadest dan
didinginkan ±10 menit dalam wadah es batu.
Pemisahan & Pemurnian
Campuran tersebut (endapan putih) disaring dengan kertas saring
dan corong buchner. kristal ditampung dalam beaker glass 100 mL dan
ditambahkan 10 mL alkohol lalu di aduk hingga melarut sempurna.
Kemudian ditambahkan 60 mL air hangat diaduk dan dinginkan ke
wadah es batu. Timbang kertas saring kosong, lalu pasang pada
corong buchner dan saring campuran yg sudah direndam es batu.
Keringkan kristal putih aspirin diatas gelas arlogi. Timbang kertas
saring yg berisi aspirin. Hitung % rendamennya.

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan


Pengumpulan Data dan Informasi

Sampel Data
Berat Asam salisilat 2,07 gram
BM Aspirin 180,16 g/mol
BM Asam salisilat 138,12 g/mol
Berat praktikum 0,44 gram
Berat teoritis 2,7 gram
Berat rendamen 16,3%

Perhitungan
- Berat praktikum
Gram = Berat kertas saring + aspirin – Berat kertas saring
Gram = 0,74 gram – 0,30 gram
Gram = 0,44 gram
- Berat teoritis
mol aspirin = mol asam salisilat
Gram aspirin Gram asam salisilat
=
BM aspirin BM asam salisilat
𝑥 2,07 gram
=
180,16 g/mol 138,12 g/mol
2,07 gram x 180,16 g/mol
𝑥=
138,12 g/mol
𝑥 = 2,7 gram
- Berat rendemen
Berat hasil praktikum
% rendemen = x 100%
Berat teoritis
0,44 gram
% rendemen = x 100%
2,7 gram

% rendemen = 16,3%

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

4.2. Pembahasan
Aspirin merupakan salisilat ester yang dapat disintesis dengan
menggunakan asam asetat (memiliki gugus COOH) dan asam salisilat
(memiliki gugus OH). Asam salisilat dicampur dengan asam asetat
anhidrat, menyebabkan reaksi menghasilkan aspirin dan asam asetat,
yang merupakan produk sampingan.
Dalam bidang farmasi, Aspirin digunakan sebagai analgetik,
antipiretik, dan sering pula digunakan sebagai pencegah atau
melepaskan dingin atau infeksi pernafasan akut.
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui dan
memahami sintesis asam salisilat dan anhidrida asetat, dapat
mengetahui dan mampu menghitung % rendamen dari hasil sintesis.
Pada praktikum sintesis kloroform ini, digunakan bahan dasar yaitu
asam salisilat, asam asetat anhidrat dan asam sulfat pekat. Asam
Salisilat ±2 gram dimasukkan kedalam Erlenmeyer. Kemudian
ditambahkan 5 ml Asam Asetat anhidrat dan 3-5 tetes Asam Sulfat
pekat. Lalu, Erlenmeyer digoyang hingga campuran tersebut
tercampur. Selanjutnya, dipanaskan selama ±10 menit dengan
penangas air. Setelah itu, campuran tersebut (kuning pucat)
ditambahkan 15 mL aquadest dan didinginkan ±10 menit dalam wadah
es batu. Campuran tersebut (endapan putih) disaring dengan kertas
saring dan corong buchner. kristal ditampung dalam beaker glass 100
mL dan ditambahkan 10 mL alkohol lalu di aduk hingga melarut
sempurna. Kemudian ditambahkan 60 mL air hangat diaduk dan
dinginkan ke wadah es batu. Timbang kertas saring kosong, lalu
pasang pada corong buchner dan saring campuran yg sudah direndam
es batu. Keringkan kristal putih aspirin diatas gelas arlogi. Timbang
kertas saring yg berisi aspirin. Hitung % rendamennya.
Pada pembuatan aspirin, reaksi yang terjadi adalah reaksi
esterifikasi. Ester dapat dibuat dari asam dengan alkohol, atau dari

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

anhidrida asam dengan alcohol. Suatu ester asam karboksilat ialah


suatu senyawa yang mengandung gugus -CO2R dengan R dapat
berbentuk alkil maupun aril. Alkohol dengan asam karboksilat dan
turunan asam karboksilat membentuk ester asam karboksilat. Aspirin
dapat disintesis dari asam salisilat, yaitu dengan mereaksikannya
dengan anhidrida asetat.
Aspirin dibuat dengan mereaksikan asam salisilat dengan anhidrida
asam asetat menggunakan katalis H2SO4 pekat sebagai zat
penghidrasi. Reaksi dengan anhidrida asam asetat akan menghasilkan
aspirin. Kemurnian aspirin bisa diuji dengan menggunakan besi (III)
klorida. Besi (III) klorida (FeCl3) bereaksi dengan gugus fenol
membentuk kompleks ungu. Asam salisilat (murni) akan berubah
menjadi ungu jika FeCl3 ditambahkan, karena asam salisilat
mempunyai gugus fenol.
Fungsi dari asam sulfat pekat yang ditambahkan adalah sebagai
katalis dalam reaksi sintesis asam asetilsalisilat dan pemberi suasana
asam karena reaksi berlangsung pada suasana asam. Reagen lain
yang digunakan dalam sintesis aspirin pada percobaan ini adalah
anhidrida asam asetat. Anhidrida asam asetat yang digunakan karena
hasil esterifikasi fenol ini akan mendapatkan hasil yang lebih baik
apabila digunakan derivat asam karboksilat yang lebih reaktif.
Anhidrida asam asetat merupakan derivat yang lebih reaktif yang dapat
menghasilkan ester asetat. Reaksi ini juga dilakukan pada air yang
dipanaskan agar mempercepat tercapainya energi aktivasi. Sedangkan
pendinginan dimaksudkan untuk membentuk kristal, karena ketika
suhu dingin, molekul-molekul aspirin dalam larutan akan bergerak
melambat dan pada akhirnya terkumpul membentuk endapan melalui
proses nukleasi (induced nucleation) dan pertumbuhan partikel.
Dari hasil pemisahan dan pemurnian, didapatkan berat aspirin yaitu
0,44 gram dari asam salisilat 2,07 gram. Berat aspirin (berat praktikum)

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

didapat kan dengan mengurangkan berat kertas saring yang berisi


aspirin dan berat kertas saring kosong. Berat teoritis yang didapatkan
yaitu 2,7 gram. Adapun % rendamen yang didapatkan yaitu 16,3%.
Adapun faktor kesalahan pada praktikum yaitu seringkali praktikan
tidak memenuhi ketentuan berpraktikum atau berlaboratorium yang
baik sebagai contoh tidak mengenakan handscoon dengan benar,
ataupun tidak memakai masker. Faktor kesalahan yang seringkali
terjadi yaitu kurang teliti dalam menimbang atau memipet larutan, dan
kurang bersihnya peralatan yang digunakan.

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui dan
memahami sintesis asam salisilat dan anhidrida asetat, dapat
mengetahui dan mampu menghitung % rendamen dari hasil sintesis.
Dari hasil pemisahan dan pemurnian, didapatkan berat aspirin yaitu
0,44 gram dari asam salisilat 2,07 gram. Berat aspirin (berat praktikum)
didapat kan dengan mengurangkan berat kertas saring yang berisi
aspirin dan berat kertas saring kosong. Berat teoritis yang didapatkan
yaitu 2,7 gram. Adapun % rendamen yang didapatkan yaitu 16,3%.

5.2. Saran
Saran untuk praktikum daring seperti ini hendaknya baik asisten
dan praktikan menyiapkan koneksi internet yang stabil agar
memperlancar proses praktikum dan asisten hendaknya mendampingi
praktikan sehingga tidak terjadi kesalahan saat menuliskan data pada
laporan. Praktikan harus lebih fokus dalam penyiapan sampel sehingga
tidak terjadi kekeliruan, memperhatikan kebersihan alat dan dapat lebih
teliti dalam mengambil bahan.

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2021. Penuntun Praktikum Daring Kimia Sintesis. Makassar:


Universitas Muslim Indonesia.

Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI.

Cairns Donald, 2009. Intisari Kimia Farmasi Edisi 2. EGC : Jakarta

Chang Raymond. 2004. Kimia Dasar Edisi Ketiga Konsep-Konsep Inti Jilid
1. Erlangga : Jakarta

Kee, L. Joyce dan Hayes, R. Eveyn. 1996. Farmakologi Pendataan Proses


Keperawatan. EGC : Jakarta.

Marks, B.Dawn, dkk. 2000 Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah endekatan


Klins, EGC : Jakarta

Oxtoby dkk, 2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern Edisi Keempat Jilid 1.


Erlangga : Jakarta

Warner dkk, 2010. Apa Yang Anda Kerjakan Bila Tidak Ada Dokter.
Penerbit Andi : Yogyakarta.

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

LAMPIRAN
A. Skema Kerja
Siapkan alat dan bahan

Timbang asam salisilat sebanyak ± 2 gram


Masukkan ke erlenmeyer
+ 5 mL asam asetat anhidrat
+ 3-5 tetes asam sulfat pekat
Homogenkan
Panaskan selama 10 menit
Sampai berwarna kuning pucat
Tambahkan 15 mL aquadest
Dinginkan ±10 menit dalam wadah
es batu
PEMISAHAN & PEMURNIAN:
Saring endapan putih
Menggunakan kertas saring dan
corong buchner
Kristal ditampung dalam beaker glass 100 mL

Ditambahkan 10 mL alkohol lalu di aduk hingga melarut sempurna.

Ditambahkan 60 mL air hangat diaduk dan dinginkan ke wadah es


batu.

Timbang kertas saring kosong, lalu pasang pada corong buchner


dan saring campuran yg sudah direndam es batu.

Keringkan kristal putih aspirin diatas gelas arlogi.

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

Timbang kertas saring yg berisi aspirin.

Hitung % rendemennya.

B. Lembar Kerja
Lembar Kerja Mahasiswa
Percobaan Sintesis Aspirin

Nama : Andra Audina Putri


Stambuk : 15020190068
Kelas / Klp : C3C4 / III (Tiga)
Asisten : Andi Nur Ainun Sari Alam

A. Tujuan percobaan :
1. Mensintesis asam salisilat dan anhidrida asetat
2. Menghitung % rendamen hasil sintesis

B. Alat dan bahan

No. Alat Nilai


1 Tuliskan minimal 16 alat yang digunakan dalam praktikum
ini :
1. Beaker Glass 100 mL; 9. Hot plate;
2. Beaker Glass 1000 mL; 10. Kertas Saring;
3. Botol aquadest; 11. Neraca Analitik;
4. Corong buchner porselen; 12. Penangas air;
5. Erlenmeyer 250 mL; 13. Pipet volume 5 mL;
6. Erlenmeyer Vacum 500 mL; 14. Pipet volume 2 mL;
7. Gelas Arloji; 15. Pompa vacum;
8. Gelas Ukur 100 mL; 16. Sendok tanduk.
Bahan : Jumlah Rumus Kimia :
a. Asam Salisilat a. 2,07 gram a. C7H6O3
b. Asam sulfat pekat b. 3 – 5 tetes b. H2SO4
c. Asam asetat c. 5 mL c. (CH3CO)2O
2
anhidrat d. 15 mL d. H2O
d. Aquadest e. 10 mL e. C6H2O
e. Etanol f. 1-3 tetes f. FeCl3
f. Besi (III) klorida

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

C. Mekanisme reaksi yang terbentuk :

D. Data hasil laboratorium

Sampel Data Nilai


Berat Asam salisilat 2,07 gram
BM Aspirin 180,16 g/mol
BM Asam salisilat 138,12 g/mol
Berat praktikum 0,44 gram
Berat teoritis 2,7 gram
Berat rendamen 16,3%

Cara Perhitungan :
- Berat praktikum
Gram = Berat kertas saring + aspirin – Berat kertas saring
Gram = 0,74 gram – 0,30 gram
Gram = 0,44 gram
- Berat teoritis
mol aspirin = mol asam salisilat
Gram aspirin Gram asam salisilat
=
BM aspirin BM asam salisilat

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068
SINTESIS ASPIRIN

𝑥 2,07 gram
=
180,16 g/mol 138,12 g/mol
2,07 gram x 180,16 g/mol
𝑥=
138,12 g/mol
𝑥 = 2,7 gram
- Berat rendemen
Berat hasil praktikum
% rendemen = x 100%
Berat teoritis
0,44 gram
% rendemen = x 100%
2,7 gram

% rendemen = 16,3%

ANDRA AUDINA PUTRI A. NUR AINUN SARI ALAM


150 2019 0068

Anda mungkin juga menyukai