Tissue dihentikan
Luthfiana Awaluddin – SIndoNews ,Selasa 21 Mei 2019, 06:42 WIB
Limbah berbahaya itu juga mengalir ke selokan dan meresap ke dalam air tanah.
Kondisi itu diperparah pencemaran asap, debu dan suara bising mesin . Tidak
tahan hidup dalam situasi berbahaya, puluhan warga mendatangi kantor PT
Suparma
“Pencemaran itu sendiri (limbah cair) sudah sebulan, “terang Khudlori. Warga
sempat memberi kesempatan pihak pabrik untuk berbenah. Namun, hasil benah
benah itu tidak maksimal. Kebocoran bak penampungan limbah cair kembali
terjadi.
Karenanya, selama pembenahan yang kedua kali berlangsung, Khudlori
meminta pihak pabrik menghentikan operasionalnya. “Kami juga minta masalah
debu, asap dan bising mesin juga ikut dibenahi,“ tegasnya.
Terkait hasil uji laboratorium limbah cair PT Suparma, kabarnya sudah keluar.
Namun sejauh ini warga belum juga menerima salinannya. Dalam hal ini
Khudlori juga menegaskan, pihaknya (Gaspol) tidak menuntut perusahaan
ditutup permanen.
Hanya saja pelaksanaan pembenahan ipal akan dimulai juli Dan selama
pembenahan berjalan pabrik akan menghentikan operasional dan meliburkan
karyawan
Regulasi/hukum
Ancaman Pidana Bagi Perusahaan Pelaku Pencemaran
Lingkungan :
Pasal 60 UU PPLH:
Setiap orang dilarang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media
lingkungan hidup tanpa izin.
Pasal 104 UU PPLH:
Setiap orang yang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media
lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).
• Selain pidana karena pembuangan limbah, ada beberapa pidana lain yang
bisa dikenakan kepada perusahaan tersebut:
• 1. Jika pencemaran lingkungan tersebut terjadi karena
perusahaan sengaja melakukan perbuatan (misalnya membuang limbah)
yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku
mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan
hidup, yang mana hal tersebut mengakibatkan orang mati maka
diancam pidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan
paling lama 15 tahun dan denda paling sedikit Rp5 miliar dan paling
banyak Rp15 miliar.[5]
• 2. Jika pencemaran lingkungan tersebut terjadi karena
perusahaan lalai sehinggamengakibatkan dilampauinya baku mutu
udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup, yang mana hal tersebut mengakibatkan
orang mati, maka dipidana dengan pidana penjara paling singkat paling
singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 9 (sembilan) tahun dan denda
paling sedikit Rp3 miliar dan paling banyak Rp9 miliar.[6]
Menurut pendapat saya
Limbah cair yang masuk ke sungai dapat membuat pencemaran pada air
yang mengandung banyak virus penyakit.
Ikan dan berbagai organisme air dapat mati atau bahkan punah. Hal ini
nantinya akan menyebabkan masalah pada ekosistem.
Limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan
terjadinya banjir jika hujan turun dengan intensitas tinggi. Hal ini akan
memberikan dampak buruk terhadap jalan, jembatan, tol dan berbagai
infrastruktur lainnya.
Pengolahan limbah yang kurang baik juga akan menyebabkan lingkungan
kurang nyaman ditinggali karena bau tidak sedap serta tumpukan sampah
yang tersebar dimana-mana.
Limbah yang dibuang kedalam air dapat menghasilkan asam organik dan
gas cair organik seperti metana yang dapat membahayakan.
Limbah industri yang mengandung logam, minyak, toksin organic dan zat
lainnya dapat mengurangi kandungan oksigen dalam air sehingga
mengganggu ekosistem dalam air.
Agar tidak menimbulkan efek negative seperti yang telah disebutkan diatas,
maka perlu dilakukan upaya penanganan limbah yang tepat.
limbah industri harus ditangani dengan baik dan serius oleh Pemerintah
Daerah dimana wilayahnya terdapat industri. PT. Suparma Tbk
seharusnya menanggulangi limbah pabrik yang dihasilkan dari aktivitas
pabriknya. Pemerintah juga harus mengawasi dan membuat aturan
hukum yang ketat tentang pembuangan limbah pabrik. Pelaku industri
harus melakukan cara-cara pencegahan pencemaran lingkungan dengan
melaksanakan teknologi bersih, memasang alat pencegahan pencemaran,
melakukan proses daur ulang dan yang terpenting harus melakukan
pengolahan limbah industri guna menghilangkan bahan pencemaran atau
paling tidak meminimalkan bahan pencemaran hingga batas yang
diperbolehkan. Di samping itu perlu dilakukan penelitian atau kajian-
kajian lebih banyak lagi mengenai dampak limbah industri yang spesifik
(sesuai jenis industrinya) terhadap lingkungan serta mencari metoda atau
teknologi tepat guna untuk pencegahan masalahnya.Menurut pendapat
saya sebagai manusia yang bertanggung jawab kita harus menjaga
lingkungan kita dengan baik dan mengelola limbah yang kita hasilkan
agar tidak berdampak negatif pada kehidupan makhluk hidup dibumi.
Selain itu, kita juga harus sadar bahwa hal sekecil apapun yang kita
lakukan terhadap lingkungan,pasti akan memberikan daampak yang
signifikan terhadap masaa depan lingkungan kita
saran
limbah industri harus ditangani dengan baik dan serius oleh Pemerintah
Daerah dimana wilayahnya terdapat industri. PT. Suparma Tbk
seharusnya menanggulangi limbah pabrik yang dihasilkan dari aktivitas
pabriknya. Pemerintah juga harus mengawasi dan membuat aturan
hukum yang ketat tentang pembuangan limbah pabrik. Pelaku industri
harus melakukan cara-cara pencegahan pencemaran lingkungan dengan
melaksanakan teknologi bersih, memasang alat pencegahan pencemaran,
melakukan proses daur ulang dan yang terpenting harus melakukan
pengolahan limbah industri guna menghilangkan bahan pencemaran atau
paling tidak meminimalkan bahan pencemaran hingga batas yang
diperbolehkan. Di samping itu perlu dilakukan penelitian atau kajian-
kajian lebih banyak lagi mengenai dampak limbah industri yang spesifik
(sesuai jenis industrinya) terhadap lingkungan serta mencari metoda atau
teknologi tepat guna untuk pencegahan masalahnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://p-watashi.blogspot.com/2010/11/dampak-limbah.html
http://carapedia.com/penanganan_limbah_info3657.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengolahan_limbah
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/12/statistik-sampah-indonesia.html
BERITA EKONOMI
LINGKUNGAN
Disusun oleh :
Nama : Novita Rosalina
Nim : 3160079