Bab 2
PROFIL KABUPATEN
NAGEKEO
Profil Kabupaten Nagekeo menggambarkan kondisi daerah dari berbagai aspek. Dari
profil Kabupaten tersebut diharapkan dapat tercermin kondisi daerah terkait dengan
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM). Profil Kabupaten Nagekeo terdiri
dari gambaran kondisi geografis dan administratif wilayah, gambaran mengenai demografi,
gambaran mengenai topografi wilayah, gambaran mengenai geohidrologi, gambaran
mengenai geologi, gambaran mengenai klimatologi, dan gambaran mengenai
kondisi sosial dan ekonomi.
1 Mbaenuamuri
2 Witurombaua
3 Kotawuji Timur
4 Kotawuji Barat
II KEO TENGAH
5 Udiworowatu
6 Pautola
7 Ladolima
8 Kotadirumali
9 Keli
1 Podenura
2 Tonggo
3 Riti
4 Wokodekororo
5 Degalea
6 Kotakeo
III NANGARORO 7 Pagomogo
8 Nangaroro*)
9 Nataute
10 Utetoto
11 Bidoa
12 Ulupulu
13 Woedoa
14 Ulupulu I
1 Rowa
2 Solo
3 Kelewae
4 Leguderu
5 Nagesepadhi*)
6 Rigi
7 Olakile*)
8 Natanage*)
9 Nageoga*)
10 Wolopogo*)
11 Rega*)
IV BOAWAE 12 Mulakoli
13 Kelimado
14 Wea Au
15 Raja
16 Wolowea
17 Ratongamobo*)
18 Dhereisa
19 Gerodhere
20 Nagerawe
21 Focolodorawe
22 Alorawe
23 Natanage Timur*)
V AESESA SELATAN
1 Tedamude
2 Tedakisa
3 Dhawe*)
4 Labolewa
5 Olaia
6 Ngegedhawe
7 Lape*)
8 Danga*)
VI AESESA 9 Ngolombay
10 Towak*)
11 Nggolonio
12 Waekokak
13 Mbay II*)
14 Mbay I*)
15 Tonggurambang
16 Marapokot
17 Nangadhero
18 Aeramo
1 Anakoli
2 Natatoto
VII WOLOWAE
3 Totomala
4 Tendatoto
5 Tendakinde
Sumber:RTRW Kabupaten Nagekeo
Luas Wilayah
No Kecamatan Presentase
Area (Km2)
(1) (2) (3) (4)
1 Mauponggo 102,52 7,24
2 Keo Tengah 65,62 4,63
3 Nangaroro 238,02 16,80
4 Boawae 325,42 22,97
5 Aesesa Selatan 71,00 5,01
Mauponggo 67 15 6 12 34 14
Wolowae 389 6 71
Kabupaten Nagekeo 5165 121 190 151 1544 455 18
2.2.2. Perkebunan.
Kawasan perkebunan di Kabupaten Nagekeo adalah 18.607,96 Ha atau sekitar
13,19 % dari total luas wilayah Kabupaten Nagekeo. Komoditi perkebunan utamanya
adalah kelapa, kopi, kemiri, cengkeh, jambu mente, vanili, lada, dan pala yang
tersebar di semua wilayah kecamatan Kabupaten Nagekeo.
Perikanan Perairan
Kecamatan
Laut umum
Mauponggo 123
Keo Tengah 127
Nangaroro 164
Boawae
Aesesa Selatan
Aesesa 298
Wolowae 70
2.2.4. Pertambangan
Potensi sektor pertambangan di Kabupaten Nagekeo meliputi pertambangan
mangan, batu gunung/vulkanik, batu gamping, tanah liat, batu pasir, dan batu kali. Pada
dasarnya pola persebaran lokasi dari Sumberdaya alam ini tergantung dari pola fisiografis
dari Kabupaten Nagekeo. Dimana Kabupaten Nagekeo merupakan daerah perbukitan dan
pegunungan di bagian utara dan barat daya dengan daerah dataran di bagian tengah dan
selatan. Kondisi tersebut karena Kabupaten Nagekeo merupakan daerah jalur gunung
kwarter.
1. Kecamatan Aesesa :
a. Desa Nggolonio : Batu besi, tembaga, mangan, indikasi emas, dan
marmer
b. Kelurahan Mbay II : Tanah lempung
c. Desa Nggolobae : Batu pasir
d. Desa Daway : Batu pasir
e. Kelurahan Mbay I : Batu pasir
2. Kecamatan Aesesa Selatan :
a. Desa Tengatiba : Batu besi, tembaga, mangan, indikasi emas
3. Kecamatan Mauponggo :
a. Desa Wolotelu : Pasir besi
b. Desa Lokalaba : Pasir besi
c. Desa Maukeli : Pasir besi
4. Kecamatan Nangaroro :
a. Desa Tonggo : Pasir besi
b. Kelurahan Nangaroro : Pasir besi, batu warna, gamping, zeolit
c. Desa Nataute : Pasir besi, batu warna, gamping, zeolit
d. Desa Podenura : Batu pasir
e. Desa Ulupulu : Batu pasir
f. Desa Woedoa : Batu pasir
5. Kecamatan Boawae :
a. Desa Kelimado : Batu pasir
b. Desa Rega : Batu pasir
c. Desa Kelewae : Batu pasir
d. Desa Natanage : Batu pasir
e. Desa Wolopogo : Batu pasir
f. Desa Gerodhere : Cadas, marmer, dan batu gamping
6. Kecamatan Wolowae :
a. Desa Tendakinde : Tanah liat
b. Desa Totomala : Tanah liat
c. Desa Tendatoto : Indikasi gipsun
7. Kecamatan Keo Tengah :
2.2.5. Industri
Kawasan peruntukan industri di Kabupaten Nagekeo akan dikembangkan dalam
bentuk kawasan industri, lokasi industri yang telah berkembang, dan home industry.
Kawasan Industri yang dikembangkan yaitu hanya industri rumah tangga yang
berupa industri garam, dan akan dipusatkan pada dua lokasi, yakni di Kecamatan
Aesesa dan Kecamatan Wolowae (Kaburea) dengan luas kurang lebih 2.000 ha.
2.2.6. Pariwisata
Pengembangan pariwisata di Kabupaten Nagekeo dikembangkan melalui
pembentukan zona-zona wisata untuk masing-masing jenis pariwisata yang secara
keseluruhan meliputi luas wilayah lebih kurang 7.109 ha.
a. Zona wisata Kota Mbay, meliputi; sumber air panas Puta di Kecamatan Aesesa,
kawasan pantai Watundoa-Maropokot-Nangadhero-Anakoli, dan penelusuran Gua
Jepang.
b. Zona wisata kawasan tengah, meliputi; tracking dan hiking G. Ebulobo,
c. Zona wisata pesisir selatan, meliputi; panorama alam Pantai Ena Gera di Kecamatan
Mauponggo, pantai Batu, serta hiking dan tracking.
Selain itu, pengembangan kawasan pariwisata dilakukan melalui pengembangan
Gedung Serbaguna untuk menunjang berbagai event wisata di Aesesa dan Boawae yang
berskala regional yang secara keseluruhan luas wilayah meliputi luas lebih kurang 1.770
hektar.
LUAS KEPADATAN
PENDUDUK
NO KECAMATAN WILAYAH PENDUDUK
(JIWA)
2
(KM ) (JIWA/KM2)
Data statistik Kabupaten Nagekeo menunjukan bahwa sampai dengan tahun 2014
presentase jumlah penduduk/KK Miskin sebesar 12% dari total jumlah penduduk.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. 10 Penduduk Miskin di Kabupaten Nagekeo Tahun 2014
Garis
Penduduk
NO TAHUN Kemiskinan Persentasi
Miskin
(Rupiah)
1 2010 181.479 16.5 12.7
2 2011 204.579 16 12
3 2012 227.049 16.3 12.1
4 2013 252.083 16.5 12.1
5 2014 268.750 16.6 12
6 2015
Jumlah Penduduk Kabupaten Nagekeo pada tahun 2015 mencapai 139.577 jiwa
diperkirakan pada tahun 2020 mencapai jiwa dengan tingkat pertumbuhan
penduduk sebesar 1.20%.
Tabel 2.12 PDR Kabupaten Nagekeo Atas Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
PDRB (Rp.Juta)
LAPANGAN USAHA
2013 2014 2015
1. Pertanian 737.345,6 827.103 918.827,8
2. Pertambangan & Penggalian 9628,1 11.595,3 13.961,2
3. Industri Pengolahan 23.116,8 25.601 27.992,7
4. Listrik & Gas 382 481,5 596,5
5. Air, Sampah, Limbah & Daur
156,1 175,6 182,2
Ulang
6. Konstruksi 61.297 69.956,1 78.816
7. Perdagangan besar & Eceran 68.050,9 78.760,5 89.569,8
8. Transportasi & Pergudangan 42.008 44.695,2 48.559,6
9. Penyediaan Akomodasi & Makan 1.819,3 2.007,1 2357,6
10. Informasi & Komunikasi 55,088,9 65.621,8 74.074,8
11. Jasa Keuangan & Asuransi 13.307,6 20.772,4 23.506
12. Real Estate 9.315 10.747,1 12.105,4
13. Jasa Perusahaan 591,6 644,8 698
15. Administrasi Pemerintahan, dll 269.317,8 326.202,3 383.446
16. Jasa Pendidikan 17.162,4 19,348 21.298,6
17. Jasa Kesehatan & Kegiatan 1.178,8 1,289,4 1,500,8
•Air Hujan
Sumber mata air yang ada pada umumnya berasal dari daerah perbukitan
dengan debit air menurun pada musim kemarau, sehingga kebutuhan air
pada musim kemarau merupakan kendala di wilayah ini. Secara umum di
Kabupaten Nagekeo, terdapat beberapa daerah yang memungkinkan
pemanfaatan sumber air tanahnya. Daerah-daerah yang paling
memungkinkan adalah Kecamatan Talibura, Waigete, Nita dan sebagian kecil
Kecamatan Bola dan Kecamatan Lela.
•Air Permukaan
Potensi air permukaan dapat diketahui dari sumber air yang berasal dari
sungai, danau, rawa dan air genangan. Di Kabupaten Nagekeo, potensi air
permukaan sebagian besar berasal dari sungai-sungai yang berada di daerah
tersebut dalam skala sedang dan kecil. Kecenderungan iklim yang relatif
kering dan musim hujan yang berlangsung hanya 3-4 bulan dalam setahun
menyebabkan sungai-sungai tersebut juga banyak yang kering terutama pada
musim kemarau.
Pola aliran sungai di wilayah ini pada umumnya adalah dendritik, yaitu aliran
sungai yang membentuk cabang pohon, berair pada musim hujan dan
kering/berkurang debitnya pada musim kemarau. Kabupaten Nagekeo
termasuk daerah yang potensial memiliki sumber daya air. Diketahui dari
banyaknya sungai yang mengalir pada musim penghujan, baik sungai yang
besar maupun yang kecil. Kondisi ini sesuai untuk pengembangan persawahan
a. Musim
Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya
tempat tersebut dari permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun
2015 rata-rata suhu udara minimum di Kabupaten nagekeo adalah 22,8°C –
29,8°C. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Nopember (34,8°C) dan
suhu udara minimum terjadi pada bulan Agustus (20,5oC). Di tahun yang
sama, Kelembaban tertinggi pada bulan Januari dan Maret (89%) dan
terendah pada bulan September (67%) dengan kelembaban udara tahunan
rata-rata 77,67 %.
c. Curah Hujan, Hari Hujan
Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim,
keadaan topografi dan perputaran/ pertemuan arus udara. Oleh karena itu,
jumlah curah hujan jadi beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat.
Rata-rata curah hujan selama tahun 2015 tertinggi adalah pada bulan Januari
Hari Hujan tertinggi pada bulan Januari (25 hari) dan selama empat bulan
dalam tahun 2015 hujan tidak pernah turun yakni pada bulan Juni, Agustus
September dan Oktober.
Berikut ini tabel-tabel menyajikan jumlah curah hujan dan hari hujan,
kelembaban udara, tekanan dan kecepatan angin serta temperatur di
Kabupaten nagekeo tahun 2011-2012
Tabel 2. 13 Rata-rata Temperatur Udara, Curah Hujan, Hari Hujan Kabupaten Nagekeo
Menurut Bulan Tahun 2015
Temperatur (C ͦ) Curah
Hari
Kelembababan Hujan
No Bulan Hujan
Minimum Maximum (mm)
(hari)
1 Januari 24,2 30,5 87 469,7 26
2 Februari 23,6 31,0 87 208,1 24
3 Maret 23,6 31,2 89 332,9 14
4 April 23,6 33,1 81 72,9 8
5 Mei 22,5 32,2 77 9,8 4
6 Juni 22,7 31,6 75 0,0 0
7 Juli 21,6 31,4 71 3,2 2
8 Agustus 20,5 32,0 70 0,0 0
9 September 21,1 33,2 67 0,0 0
10 Oktober 21,2 33,7 70 0,0 0
11 November 24,0 34,8 76 7,1 2
12 Desember 24,8 32,0 82 186,5 23
Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 28 Review Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah |
Kabupaten Nagekeo
RPIJM Provinsi Nusa Tenggara Timur
Gambar 2. 2 Peta Rawan Bencana Kabupaten Nagekeo
Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 29 Review Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah |
Kabupaten Nagekeo
RPIJM Provinsi Nusa Tenggara Timur
Gambar 2. 3 Potensi Wilayah Kabupaten Nagekeo
Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 30 Review Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah |
Kabupaten Nagekeo
RPIJM Provinsi Nusa Tenggara Timur
Gambar 2. 4 Peta Kawasan Strategis di Kabupaten Nagekeo
Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 31 Review Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah |
Kabupaten Nagekeo
RPIJM Provinsi Nusa Tenggara Timur
Gambar 2. 5 Peta Penggunaan Lahan di Kabupaten Nagekeo
Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 32 Review Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah |
Kabupaten Nagekeo
RPIJM Provinsi Nusa Tenggara Timur
Gambar 2. 6 Peta Kawasan Perkotaan dan Pedesaan Kabupaten Nagekeo
Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 33 Review Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah |