Makalah Pancasila
Makalah Pancasila
Disusun oleh :
KELOMPOK 2
1. Daviq Nur Muttaqin (1900031278)
2. Joko Purwanto (1900031295)
3. Syaiful Romli (1900031255)
4. Anisa Nur Febriyani (1900031287)
5. Ayu Nur Fadillah (1900031273)
6. Candra Kirana (1900031285)
7. Tari (1800031138)
8. Winda Adiarti (1900031250)
segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini
masih memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga saya dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “pancasila sebagai dasar
negara” tepat pada waktunya. Terimakasih pula kepada semua pihak yang telah
ikut membantu hingga dapat disusunnya makalah ini.
Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
pancasila. Dalam makalah ini membahas tentang pengertian hak, pengertian
kewajiban, pengertian warga negara, asas kewarganegaraan dan hak kewajiban
warga Negara berdasarkan UUD 1945. Akhirnya saya sampaikan terima kasih
atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi diri saya sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.
Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan
segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini dan
makalah-makalah lainnya pada waktu mendatang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pancasila ada jiwa raga seluruh rakyat Indonesia, yang memberikan
kontribusi atau kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbing dan
mengajarkan nilai - nilai kehidupan yang makin baik untuk menciptakan
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Pancasila telah ditetapkan sebagai dasar negara dan telah diterima oleh
seluruh warga negara indonesia seperti yang tercantum pada pembukaan Undang-
Undang dasar 1945 yaitu pancasila sebagai kepribadian negara dan cara pandang
hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuannya, sehingga tak ada satu
kekuatan apapun dan mananapun juga yang mampu memisahkan pancasila dan
Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Dari pemaparan di atas dapat diketahui bagaimana arti pancasila itu secara
umum, dan anggapan pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 menurut presiden
Soekarno.
A. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari pancasila?
2. Apakah fungsi umum dari pancasila?
3. Apakah fungsi pancasila sebagai dasar negara?
4. Apakah kedudukan pancasila sebagai dasar negara?
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pancasila
2. Mengetahui fungsi umum dari pancasila
3. Mengetahui fungsi pancasila sebagai dasar negara
4. Mengetahui kedudukan pancasila sebagai dasar negara
C. Manfaat
1. Menambah pengetahuan mengenai pengertian dari pancasila
2. Menambah penegetahuan mengenai fungsi umum dari pancasila
3. Menambah pengetahuan mengenai fungsi pancasila sebagai dasar negara
4. Menambah pengetahuan mengenai kedudukan pancasila sebagai dasar
negara
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pancasila
Melihat dinamika perubahan susunan sila Pancasila, tentunya kita tahu bahwa
bangsa Indonesia sangat peduli terhadap pandangan hidup serta dasar negara, dan
kita sebagai warga negara tentunya harus memahami bagaimana sejarah Pancasila
yang penuh dengan lika-liku hingga menciptakan Pancasila yang sangat ideal bagi
Bangsa Indonesia sekarang ini.
1. Paham Persatuan.
2. Perhubungan Negara dan Agama.
3. Sistem Badan Permusyawaratan.
4. Sosialisasi Negara.
5. Hubungan antar Bangsa yang Besifat Asia Timar Raya.
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Dari ketiga usulan tokoh penting di atas, kemudian usulan tersebut ditampung dan
dibahas kembali pada lingkup kepanitiaan yang lebih kecil. Panitia tersebut
merupakan bentukan dari BPUPKI yang kita kenal sebagai Panitia Sembilan.
Hasil rumusan Rancangan Pembukaan UUD yang dibuat oleh Panitia Sembilan
ini disebut sebagai sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Berikut rumusan
Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta :
Untuk membahas rumusan yang dibuat oleh panitia sembilan, kemudian BPUPKI
mengadakan sidang kedua. Dari sidang tersebut menghasilkan beberapa
keputusan, diantaranya :
1. Kesepakatan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila seperti yang tertuang
dalam Piagam Jakarta.
2. Negara Indonesia berbentuk negara Republik, hasil keputusan ini adalah
kesepakatan 55 suara dari 64 orang yang hadir.
3. Kesepakatan mengengai wilayah Indonesia yang meliputi wilayah Hindia
Belanda, Timor Timur, sampai Malaka (Hasil kesepakatan 39 suara).
4. Pembentukan tiga panitia kecil sebagai Panitia Perancang UUD, Panitia
Ekonomi dan Keuangan, Panitia Pembela Tanah Air.
Perubahan sila pertama tersebut sering menjadi kontroversi pada saat itu, bahkan
hingga saat ini. Namun satu hal yang perlu kita tahu, bahwa perubahan sila
pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa berlaku untuk semua rakyat
Indonesia. Dan apabila kita telah meresapi sejarah adanya Pancasila, semua hal
yang menyangkut dengan sila pertama tidak seharusnya dan tidak patut untuk
terjadi lagi. Karena hal tersebut bertentangan dengan Pancasila.
Pancasila mempunyai lima asas atau lima sila yang mengarah kepada lima poin
kedaulatan negara Indonesia. Kelima asas tersebut yaitu asas ketuhanan YME,
asas kemanusiaan yang dibentuk secara adil dan beradab, asas persatuan, asas
kemusyawaratan dan kerakyatan, serta terakhir adalah asas keadilan.
Tak hanya itu, Pancasila juga dapat menjadi salah satu sarana penyelesaian
konflik yang sedang terjadi di kehidupan bermasyarakat Indonesia. Sebab, nilai-
nilai dari pancasila dapat menyatukan macam-macam suku dan budaya di
Indonesia.
Yang dimaksud dasar negara adalah Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
hukum yang ada di Indonesia. Kemudia Pancasila juga meliputi suasana kebatinan
dari Undang-Undang Dasar 1945. Dan Pancasila mewujudkan cita-cita hukum
bagi hukum dasar yang tertulis maupun tidak tertulis.
Nilai Pancasila tergolong nilai kerohanian yang didalamnya terselip nilai lainnya
secara lengkap dan harmonis, baik nilai nilai vital, material, nilai
kebenaran(kenyataan) , nilai etis, nilai estetis, maupun nilai religius.
Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri mempunyai makna yang ter-
dalam.
Pancasila yang tersimpan dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok
kaidah negara yang mendasar.
Inti dari nilai Pancasila akan terus ada sepanjang masa dalam kehidupan
bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai sumber nilai mengharuskan UUD memuat isi yang mewajibkan
pemerintah, penyelenggara Negara termasuk juga pengurus partai dan golongan
fungsional untuk menjaga budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang
cita-cita moral rakyat yang luhur.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama pancasila ini
terdiri dari dua kata dari sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau
asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai dasar negara pancasila berfungsi
sebagai pedoman hidup, sebagai jiwa bangsa, sebagai kepribadian bangsa, sebagai
sumber hukum dan sebagai cita-cita bangsa. Pancasila sebagai dasar dari
penyelenggaran kehidupan bernegara bagi negara republik Indonesia. Kedudukan
pancasila sebagai dasar negara yaitu Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia
menjadi dasar negara Republik Indonesia.
B. SARAN
Berdasarkan wacana diatas kita dapat menyadari betapa pentingnya
Pancasila sebagai dasar negara. Maka kita harus menjunjung tinggi dan
mengamalkan sila- sila yang terdapat dalam pancasila tersebut.