Anda di halaman 1dari 3

Peta Konsep

Kebudayaan Masyarakat
Makkah sebelum Islam

DAKWAH Substansi dan Strategi


PERIODE MAKKAH Dakwah Periode Makkah

Peristiwa Penting dalam


Dakwah Periode Makkah

Renungan
Perjalanan Dakwah Rasulullah Saw Periode Makkah penuh dengan tantangan dan
rintangan. Namun semua itu dijalani Rasulullah Saw dengan kesabaran dan tawakkal
kepada Allah Swt. Tantangan demi tantangan yang dihadapi Rasulullah Saw tidak
melemahkan semangatnya untuk berdakwah, namun membuatnya semakin survive.

Kolom Literasi

Bacalah secara bergantian topik bahasan dibawah ini, lalu


jelaskan secara singkat maksud dari topik yang kalian baca.

4 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X


A. Kebudayaan Masyarakat Makkah Sebelum Islam

Gambar 1.1 Ka‟bah masa Jahiliyah

Amatilah gambar di atas, ceritakan dihadapan teman kalian tentang hal berikut ini :

1. Sejarah berdirinya Ka‟bah

2. Bagaimana pendapat kalian tentang kebiasaan masyarakat jahiliyah yang


dilakukan di sekeliling Ka‟bah

3. Sebutkan beberapa fungsi kiswah yang menutupi Ka‟bah

Para ahli sejarah menyebut masa sebelum kehadiran Islam yang dibawa oleh
Rasulullah Saw sebagai masa jahiliyah. Secara bahasa masa jahiliyah berasal dari kata
jahil, yang diturunkan dari kata dasar Arab jahala yang berarti bodoh.

Bangsa Arab sebelum Islam sudah mengenal dasar-dasar beberapa cabang ilmu
pengetahuan, bahkan dalam hal seni sastra mereka telah mencapai tingkat kemajuan
pesat. Negeri Arab adalah sebuah Semenanjung di ujung Barat Daya Benua Asia. Di
sebelah Utara berbatasan dengan Syam, Palestina, dan al-Jazirah. Di sebelah Selatan
berbatasan dengan Teluk Aden dan Samudra India. Di sebelah Timur berbatasan dengan
Teluk Oman dan Teluk Persia; dan di sebelah Barat berbatasan dengan Selat Bab Al-
Mandib, Laut Merah dan Terusan Zues.

Keadaan Arab khususnya daerah Makkah terdiri atas gurun pasir yang panas dan
gersang. Hal ini mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat Makkah sehingga
tercermin dalam kehidupan sosial budaya mereka. Orang-orang Makkah dikenal sebagai
bangsa pengembara yang nomaden. Mereka sering berpindah pindah dengan
mengandalkan kendaraan yang berupa unta dan kuda.
Kebiasaan mengembara membuat orang-orang Arab Makkah senang hidup bebas
tanpa aturan dan hukum yang dapat mengikat mereka sehingga mereka menjunjung
tinggi nilai-nilai kebebasan. Mereka senang hidup mengelompok yang tergabung dalam
kabilah atau suku yang sangat banyak jumlahnya.
Kekuatan, keperkasaan, keuletan dan keberanian merupakan modal utama untuk
dapat bertahan di alam gurun pasir. Mereka tidak menyukai anak-anak wanita karena
wanita dinilai makhluk lemah, tidak mampu berperang, dan tidak kuat melakukan
pekerjaan yang berat. Seakan suatu bencana besar dan sebagai aib jika tidak
mempunyai anak laki-laki.
Namun, selain memiliki watak, perangai, dan perilaku keras, penduduk arab
mempunyai jiwa seni sastra yang tinggi, terutama dalam bentuk syair dan sajak.
Kepandaiannya dalam mengubah sajak atau syair merupakan kebanggaan orang Arab.
Para penyair kenamaan sangat dikagumi dan dihormati.
Dari segi keyakinan, bangsa Arab pada masa jahiliyah terbagi menjadi beberapa
golongan:
1. Golongan yang mengingkari Sang Pencipta dan hari kebangkitan. Mereka percaya
bahwa alam, masa, dan waktulah yang membinasakan segalanya seperti yang
termaktub dalam QS. Al-Jaatsiyah (45) : 24.
2. Golongan yang mengakui adanya Tuhan, tetapi walaupun mengakui adanya Tuhan,
namun mengingkari adanya hari kebangkitan, seperti yang termaktub dalam QS. Qaaf
(50) : 15.
3. Golongan yang menyembah berhala, biasanya masing-masing kabilah memiliki
berhala sendiri-sendiri. Kabilah Kalab di Daumatul Djandal misalnya, mereka
mempunyai berhala Wad, kabilah Huzdail mempunyai berhala Suwa‟ Kabilah
Madzhaj dan kabilah-kabilah di Yaman semuanya menyembah Yaghuts dan Ya‟uq,
Kabilah Tsaqif di Thaif menyembah Latta, Kabilah Qurays di Kinanah menyembah
Uzza. Kabilah Aus dan Khazraj menyembah Manat, dan sebagai pemimpin dari
semua berhala adalah Hubal yang ditempatkan di samping sisi Ka‟bah.
4. Golongan yang lain adalah golongan yang cenderung mengikuti ajaran Yahudi,
Nasrani, dan Shabiah, ada pula yang menyembah malaikat atau jin.

6 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X

Anda mungkin juga menyukai