Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu

Modal Sosial Pertanian

PERANAN MODAL SOSIAL DALAM PEREKONOMIAN

NAMA : WAHYUNI EKA PUTRI

NIM : G021181033

KELAS : MODAL SOSIAL PERTANIAN D

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
Modal sosial adalah sumber daya yang dimiliki berupa nilai-nilai atau
norma-norma yang dapat membangun suatu kepercayaan dan kerjasama melalui
dari berbagai interaksi atau jaringan. Modal sosial ini sangat dibutuhkan dalam
berbagai bidang, khususnya bidang perekonomian. Dengan adanya modal sosial
yang dimiliki masyarakat dapat mengembangkan dan meningkatkan
perekonomian suatu daerah sehingga dapat mempermudah terjadinya suatu
transaksi antar individu, rumah tangga maupun kelompok. Berikut peranan modal
sosial dalam perkembangan perekonomian.
1. Partisipasi individu dalam jejaring sosial yang dapat meningkatkan akses
informasi dan menekan biaya informasi
Dengan adanya partisipasi yang dilakukan oleh individu dalm suatu jaringan
sosial maka dapat mempermudah penyebaran informasi dan menekan biaya
informasi. Misalnya, terdapat pasar baru pada suatu daerah. Dimana seorang
masyarakat (individu) menyebarkan informasi tersebut kepada keluarga, teman
atau tetangganya sehingga semakin banyak orang yang mengetahui keberadaan
pasar baru tersebut. Selain itu, keluarga, teman atau tetangga yang mendapat
informasi tersebut juga menyebarkan informasi mengenai keberadaan pasar baru
tersebut sehingga penyebaran informasi semakin cepat dan luas. Dengan begitu
masyarakat dapat dengan mudah untuk mengetahui informasi dengan adanya
partisipasi dari individu yang saling berinteraksi antara yang satu dengan yang
lainnya. Partisipasi individu juga dapat berdampak pada pengurangan biaya
informasi. Hal ini dikarenakan informasi yang diperoleh berasal dari interaksi
dengan individu sehingga tidak membutuhkan biaya. Selain itu, partisipasi yang
dilakukan oleh individu dapat juga berdampak pada penerimaan produksi karena
banyaknya masyarakat yang mengetahui informasi mengenai lokasi pasar baru
sehingga menyebabkan peningkatan konsumen yang berdampak pada
meningkatan penerimaan pendapatan.
2. Partisipasi dalam jaringan lokal dan sikap saling mempercayai menjadikan
setiap kelompok akan lebih mudah mengambil keputusan kolektif
Dengan adanya jaringan lokal dan sikap saling percaya dapat meningkatkan
perekonomian suatu daerah. Hal ini dikarenakan sikap percaya yang dimiliki oleh
masyarakat dalam suatu dearah menyebabkan terjadinya pengambilan keputusan
yang bersifat kolektif. Misalnya, dalam suatu daerah akan dilakukan pembagian
pupuk yang akan dilakukan oleh suatu kelompok tani. Dimana ketua kelompok
tani yang dipercayakan sebagai distributor pupuk untuk anggota kelompok
taninya. Dalam pembagian pupuk berdasarkan pada luas lahan yang dimiliki oleh
anggota kelompok tani. Keputusan tersebut diambil dari hasil rapat yang bersifat
kolektif yang disebabkan adanya sikap saling percaya yang terjalin dalam
kelompok tani tersebut. Sehingga proses pembagian pupuk yang dilakukan oleh
ketua kelompok tani dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya sikap saling
curiga satu sama lainnya. Dengan begitu setiap anggota kelompok tani dapat
menggunakan pupuk sesuai dengan kebutuhan tanamannya yang akan berdampak
pada peningkatan hasil produksi yang menyebabkan terjadi peningkatan
pendapatan.
3. Jaringan dan sikap mengurangi perilaku opportunistik
Jaringan yang dimiliki oleh pelaku sosial menyebabkan terjadi hubungan atau
interaksi yang dapat berpengaruh terhadap keberlanjutan suatu usaha. Misalnya,
untuk menjalin suatu jaringan sudah seharusnya dilandasi dengan sikap saling
jujur yang menyebabkan timbulnya rasa saling percaya tanpa bersikap
opportunistik, yaitu mencari kesempatan untuk merugikan anggota kelompok.
Sehingga setiap anggota dalam kelompok tersebut dapat mengoptimalkan manfaat
yang diperoleh dalam berkelompok.

Anda mungkin juga menyukai