Anda di halaman 1dari 12

No Penyakit Gejala Penunjang Tatalaksana Keterangan Tambahan

1. Achalasia Disfagia  sulit menelan Barium meal + fluoroskopi: 1. Pneumatic dilation  per Kelainan pada plexus myenteric plexus (Auerbach) di muskularis
Muntah tidak segera Bird beak / mouse tail / endoskopi  paling oke tipe 1 propria. Yang abnormal adalah saraf inhibitory makanya dia fail to
setelah makan sigmoidisasi kolon dan 2 relax. Acetylcholine (excitatory) ga ada yang ngehambat karena
Weight loss (dolichomegaesophagus) / 2. POEM  paling OKE untuk inhibitory (NO, VIP) abnormal, makanya LES kontraksi terus
Ga ada massa atau corkscrew appearance kalo tipe 3 walaupun low-amplitude.
keganasan uda parah banget 3. Heller myotomi  paling Sigmoidisasi kolon  >10 cm pada x-ray
Pernah sakit chagas disease CT scan: bird beak oke tipe 2 dan tipe 1. Dilakukan Corkscrew appearance  kek rambut keriting / indomie, biasanya pada
Ga pernah BAB hitam atau High resolution manometry myotomi dimulai dari EGJ, min Chicago tipe 3  twisted karena powerful spasm
muntah darah per endoskopi 6 cm ke proksimal dan 3-4 cm HRM dikatakan achalasia  aperistaltik, tekanan LES tinggi, failure of
Endoskopi: terdapat ke gaster, boleh dengan LES to relax (IPR / integrated relaxation pressure >15 mmHg)
penyempitan di LES tetapi bantuan endoskopi untuk Chicago ada 3:
bisa tetap lewat dengan sedikit menggembungkan lumen 1. Absence of pressurization
dorong, tidak ada massa supaya jelas submukosa nya 2. Panesophageal pressurization
intra/ekstralumen menggelembung sebagai tanda 3. Premature contraction
myotomi sudah pas. Atau boleh
juga pake gastric tube yang
besar yang dipakai untuk sleeve
gastrectomy (lupa namanya).

Kalo gagal Heller, diliat dulu


gagalnya apa karena Heller
pertama kurang panjang 
Heller ulang
Kalo Heller sebelumnya oke
tapi tetap rekuren  boleh coba
POEM soalnya bisa lebih
panjang, coba di sisi lain, dan
bisa capai esofagus lebih
proksimal lagi.
Kalo gagal lagi, baru
esofagektomi.

Fundoplikasi
1. Nissen: posterior 360
 ditinggalin karena
malah bikin sempit
2. Dor: anterior 270 
mulai marak
3. Toupe: posterior 270
 oke juga
2. Zenker’s Disfagia, odinogafia, Barium meal Kalo simptomatik  Per Zenker adalah false diverticulum (mukosa dan muskularis) di esofagus
Divertikulum berasa tercekat kalo makan, CT scan neck + toraks atas cervicotomi  boleh di stapler pars cervicalis, biasanya pada segitiga Killian, yaitu antara otot
weight loss dengan kontras oral (better) atau di jahit ulang  krikofaringeus (transverse) dan otot inferior faringeal constrictor
atau IV divertikulektomi (oblique), yaitu di regio hipofaring
Bisa endoskopi tapi ga tau
gimana caranya
3. Adenoca Disfagia, BAB hitam, Endoskopi biopsi + EUS Kalo NCCN 2021: yang boleh Yang dinamakan esofagus distal itu adalah ½ distal dari jarak antara
esofagus muntah darah, muntah CT Scan torakoabdominal langsung esofagektomi itu subkarina dengan EGJ.
distal setelah makan dengan kontras cuma yang T1b (submucosa), Dari caninus:
Barium meal (HARII GINIII) sisanya harus neoadjuvant dulu - Ke sfingter esofagus atas: 15 cm
biasanya kemoradiasi, baru - Ke arcus aorta 24-26 cm
esofagektomi, lalu lanjut - Ke sfingter esofagus bawah: 38-40 cm
chemotherapy adjuvant Epitel esofagus itu stratified squamous

No Penyakit Gejala Penunjang Tatalaksana Keterangan


1. Ulkus peptik Syok sepsis: PF doang harusnya Sepsis protokol (finish in 1 hour) Klasifikasi modified Johnson:
perforasi Sepsis yg butuh bisa 1. Pasang 2 IV/line 1. Kurvatura minor
dengan vasopressor untuk Tpi Foto polos dada 2. Ambil darah untuk kultur, untuk cek 2. Ulkus duodenum dan gaster  hypersekresi acid
perforasi umum mempertahankan tegak atau foto darah dan laktat, serta komposisi sofa 3. Prepyloric  hypersekresi acid
 complicated MAP >65, laktat abdomen lateral score 4. Juxtacardia / juxtaesophageal
intra-abdominal >2 view bisa keliatan 3. Antibiotik empiris misalnya amikasin 5. Anywhere due to NSAID
infection free air 1x1 gram iv dan metronidazole 3x500
mg iv Helicobacter pylori  bakteri bisa tahan asam, karena
4. Mulai infus cairan 30 cc/kgbb memproduksi urease yang memproduksi ammonia yang
5. Kalo MAP tidak bisa > 65 mmHg, kasi menetralisir asam dengan bikin basa (pH 6,2), lalu punya flagellae
vasopressor untuk bergerak melawan mucus, dan punya adhesin bisa nempel
Damage control surgery: kalo in 1 hour tidak ke mukosa gaster.
tercapai
Kalo tercapai, masuk definitive NSAID  COX dihambat  produksi prostaglandin dihambat,
Kalo ukuran <2cm, jahit primer + omental patch sehingga mucus gaster menjadi lebih cair, sehingga lemah
Kalo gede  pikirkan reseksi  Billroth bertugas menjadi barrier, dan dapat ditembus oleh H+ (normalnya
mucus tebal ini melindungi epitel lambung dari ekspos H+
langsung).
Prostaglandin dihambat  menurunkan regenerasi epitel lambung

PULP score
Usia >65 tahun – 3
Gagal hati sirosis – 2
Gagal ginjal kreatinin >1,2 – 2
Shock on admission, sistol <100, nadi >100 – 1
Onset >24 jam – 1
HIV – 1
Steroid lama – 1
ASA 2,3,4,5 – 1.3.5.7
Total 0-7: low risk (<25%), 8-18: high risk
2. GIST Bisa muntah darah, Endoskopi + EUS  Wedge excision !!!!  jangan limfadenektomi GIST berasal dari sel interstitial Cajal. Lesi di submukosa.
weight loss, massa di submukosa, kalo ga ada KGB mencurigakan. Modified NIH yang HIGH-RISK:
palpable mass, mukosa bisa licin, Dilanjutkan adjuvant imatinib bila high risk 1. Rupture, any size, any mitosis
BAB hitam bisa juga ulcer krn yaitu rupture, R2, perforasi tumor, dan high risk 2. Organ apapun, size >10 cm
iskemik akibat menurut modified NIH classification 3. Organ apapun, mitosis >10
massa submukosa 4. Organ apapun, size >5 cm, mitosis >5
yang terlampau Kapan NEOADJUVANT? 5. Selain gaster, size <5 cm, tapi mitosis >5
besar. - Klo pengen preservasi organ misalnya 6. Selain gaster, size >5 – 10 cm, walaupun mitosis <5
EUS: dari dalem ke GIST rektum  pengen supaya jangan
luar: APR, boleh kasi imantinib buat down- Imatinib: 400 mg per hari
Hiperekoik – sizing ES: diare, pansitopenia, diare, mual, muntah
mukosa - Kalo localized GIST, tapi menurut Cara kerjanya: competitive-inhibitor ngelawan tyrosine kinase,
Hipoekoik – surgeon keknya gue ga bisa nih R0 sehingga tyrosine kinase ga bisa duduk di ATP-binding site nya
muskularis mukosa bcr-abl buat ngambil P, sehingga tidak terjadi phosphorylation.
Hiperekoik – Tyrosine kinase soalnya gunanya buat proliferasi, adhesi, invasi,
submukosa angiogenesis, dan metastasis. Makanya bagus kalo dia dihambat
Hipoekoik –
muskularis propria IHK:
Hiperekoik – serosa CD117  paling spesifik
CT Scan abdomen DOG1
dengan kontras CD34
3. Adenokarsinom Muntah hitam, Endoskopi tampak Lihat status nutrisi pasien: Histologi adenoca (WHO)
a berak darah, massa rapuh, mudah SGA A/B/C 1. Papilary
weight loss, berdarah Albumin 2. Tubular
palpable mass CT Scan abdomen Lingkar lengan atas 3. Musinosum
dengan kontras BMI 4. Signet ring cell
Drop metastasis: untuk melihat invasi 5. Poorly cohesive adenocarcinoma
Virchow nodes: ke sekitar Apa ada tempat untuk perbaiki status nutrisi 6. Mixed
KGB di dulu?  NGT / NJT / Jejunostomi Laurent classification:
supraklavikula kiri 1. Intestinal type
Sister mary joseph: Kalo NCCN: sama kek esofagus, yang bisa di 2. Diffuse type
KGD di umbilicus gastrektomi itu T1b
Blumer shelf: Sisanya neoadjuvant dulu HER2
benjolan di MSI
perirectal Di RSCM: Epstein-Barr Virus
Krukenberg: di Potong semuaaaaaaa berdasarkan posisi
ovarium Rekurens 2 tahun 70-80%, rekurens 5 tahun 90%
1. Proksimal gastrektomi: definisi Jepang
 pokoknya involve kardia mau
berapa persen kek atau potong pada
bagian avascular antara arteri gastrika
brevia dan cabang terakhir arteri
gastroepiploika kiri. D1= 1-7, kecuali
5, D2=D1+8-11, kec 10
2. Distal gastrektomi: definisi Jepang 
pokoknya involve pylorus mau berapa
persen kek atau pada area watershed
antara arteri gastroepiploika kiri dan
kanan. D1= 1-7 kecuali 2, D2=D1+8-
12, kec 10
3. Total gastrektomi  involve kardia
dan pylorus. D1=1-7, D2=8-12

4. Neuroendokrin Sama kek Endoskopi + biopsi Kayak adenokarsinoma Ga perlu adjuvant


gaster adenokarsinoma CT Scan abdomen
dengan kontras
Urin 5-HIAA
(tamping 24 jam)

No Penyakit Gejala Penunjang Tatalaksana Keterangan


1. Perforasi ulkus Nyeri perut Toraks tegak ada free Of course habis sepsis protokol Vagotomy mulai ditinggalkan apalagi dalam
duodenum dengan Hampir sama dengan air emergensi, sekarang uda ada medical vagotomy
peritonitis umum peptic ulcer gaster Jahit primer + omental patch dengan triple drug therapy  amoxycillin +
Tapi biasanya anemia, dan clarithromycin + PPi
riwayat BAB darahnya Jahit primer + gastrojejunostomi + pyloric PPi  memblok H+K-ATPase  sehingga
lebih signifikan eksklusi mengurangi banget H+ yang keluar dari sel ke lumen,
sehingga asam berkurang, jadi makin berkurang lah
ekspos ke mukosa yang uda kebuka
Vagotomy Truncal motong anterior dan posterior 
berarti motong cabang yang ke hepatic, ke antrum, ke
small bowel  motilitas antrum dan kontraksi
relaksasi pylorus terganggu, cholestasis, motilitas
small bowel menurun  sampe-sampe butuh
gastrojejunostomy atau pyloroplasty supaya bisa lewat
aja gitu.

Ada pilihan lain  highly selective vagotomy atau


parietal

No Penyakit Gejala Penunjang Tatalaksana Keterangan


1. Cholesistolithiasis Kolik bilier: nyeri USG: Laparoskopi Kolesistektomi 4 trokar: infraumbilikus, subxiphoid, midklav kanan
simptomatik intensitas tinggi pada Gambaran hyperechoic tepat di bawah iga, anterior aksilaris kanan di bawah
abdomen kanan atas, dapat soliter atau multipel iga
menjalar ke punggung disertai posterior
yang muncul terutama acoustic shadow. 3 trokar: infraumbilikus atau transumbilikus,
setelah makan makanan Tanpa penebalan subxiphoid, mid klav kanan 2 jari dibawah iga
lemak, terjadi selama 1-5 dinding (tebal 
jam, disertai gejala otonom >5mm) Critical view of safety  double view, hanya ada 2
seperti mual, muntah, dan Tidak ada cairan benda yang mengarah ke kantong, yaitu arteri sistika
keringat dingin. perikolesistik atau dan duktus sistikus
Passing stone: riwayat udara
jaundice intermittent Callot triangle: CHD, duktus sistikus, arteri sistika
Hepatocystic triangle: CHD, duktus sistikus, margo
inferior liver

Patokan lapkole  Rouviere sulcus  batas segmen 6


dan 7
2. Cholestitis akut TG 2018 PF Grade 1: Jangan ragu Bail-OUT procedure
dengan Dx: Lab Kalo ASA <2  lapkole aja langsung 1. Subtotal cholecystectomy
cholesistolithiasis A. Systemic sign: USG Kalo ASA >2  ab dll, kasi waktu 24 jam, a. Fenestrated  kantong ga ditutup,
Leukosit kalo ga membaik masuk lapkole tapi lubang duktus sistikut dijahit 8-
meningkat, CRP figure
meningkat, Grade 2: b. Reconstitution  kantong dijahit
demam Antibiotik  lanjut 2. Konversi open
B. Local sign: Nyeri Kalo ASA <2  lapkole urgent / early 3. Fundus first technique
perut kanan atas Kalo ASA >2  lapkole elektif 4. Cholecystostomy
atau murphy sign 5. Call a friend
C. Radiologi: USG: Kalo ab aja gagal perbaiki KU 
kantong kolesistostomi bius lokal atau perkutan
membesar,
dinding menebal Grade 3:
>5mm, ada cairan Antibiotik
di sekitar Lihat Negative Predictive Factors (biltot >2,
kantong, ada gas, GCS menurun, gg paru)
murphy sign + Kalo ada  kolesistostomi aja
Kalo tidak ada  Lapkole aja tunggu KU

Grade 2 (any 1)
1. Leukosit di atas
18 ribu
2. Nyeri tekan perut
kanan atas atau
palpable tender
gallbladder
3. Durasi keluhan
>72 jam
4. Jelas ada tanda
infeksi lokal 
abses, gangrene,
peritonitis,
emfisematous GB
3. Kholedokolithiasis Kuning USG  bisa keliatan ERCP paling bagus sebenarnya
BAB dempul batu atau CBD keliatan
BAK teh membesar Tapi kalo ga ada fasilitas ERCP 
Kolik abdomen MRCP  BATU laparoskopi eksplorasi CBD (bisa dengan
Nyeri perut menjalar IOC transcystic atau transcholedochal) +
hingga ke punggung kolesistektomi
4. Kholangitis TG 2018 PF Grade 1:
Diagnosis: MRCP Ab dll, kalo dalam 24 jam ga membaik 
A. Cholestasis: Bil ERCP atau PTBD
tot >2 mg/dL,
GGT dan ALP Grade 2:
bisa meningkat Ab dll, lalu drainage
B. Systemic sign:
Leukosit Grade 3:
meningkat, CRP Ab dll, biliary drainage URGENT
meningkat
C. Imaging: Tanda
ada obstruksi di
MRCP ato CT
scan, ada dilatasi
bilier

Grade 2 (any 2)
1. Demam >39
2. Leukosit >12ribu
atau <4ribu
3. Hipoalbuminemia
4. Biltot >5
5. Usia >75 tahun

5. Perihilar Kuning, Weight loss, Cek laboratorium: Yang pasti kalo resectable: reseksi CBD Bismuth corlette:
cholangiocarcinom mual, muntah, nyeri perut DPL, Ur, Cr, Bilirubin sampe partial hepatektomi + rekonstruksi Tipe 1: ga kena konfluens
a kanan atas atau total/direk/indirek, CA hepatikojejunostomi Roux-en-Y Tipe 2: kena konfluens sikit
epigastrium. Biasanya 19-9, ALP Pilihan bisa: Tipe 3A: kena hepatika kanan
datang dengan ikterus 1. Hemihepatektomi kanan: yang Tipe 3B: kena hepatika kiri
obstruktif, BAB dempul, Bila bilirubin tinggi  dibuang 5678, sisa 1234. Dipotong Tipe 4: bilateral
BAK teh, pruritus drainage  bisa PTBD pada sisi kanan vena hepatika media,
Painless jaundice awalnya, atau ERCP sekalian bile duct nya sampe pars transverse SGA dinilai dari 6:
tapi kalo makin lama bisa kholangiografi, pasang vena porta kiri 1. Diet
invasi ke nervus atau mass stent panjang (12 cm – 2. Triseksionektomi kanan: yang 2. Gangguan GI tract
effect 10Fr) dibuang 145678, sisa 23. Dipotong 3. Penurunan BB
sampe batas sisi kiri vena porta kiri 4. Lemak subkutis
pars umbilika 5. Functional capacity
3. Hemihepatektomi kiri: yang dibuang 6. Penyakit dasar
234, sisa 5678. Dipotong dari sisi
kiri vena hepatika media sampe
bifurkasio vena porta kanan ante dan
poste
4. Triseksionektomi kiri: yang dibuang
5-8, 1-4. Sisa 6-7. Dipotong dari sisi
kiri nya vena hepatika kanan sampe
bifurkasio vena porta kanan ante dan
poste

3A: bisa reseksi liver segmen 5-8


(tergantung) atau hemihepatektomi kanan +
RYHJ
3B: bisa reseksi liver segmen 4 atau
hemihepatektomi kiri + RYHJ

Tipe 4: bisa bisegmentektomi + Longmire 2


6. Intrahepatic Jarang kuning kecuali CA 19-9 bisa Reseksi liver non anatomical atau anatomical CT scan 3 fase
cholangiocarcinom mass effect deket saluran meningkat juga tapi (Brisbane classification) Arteri 35-40 detik setelah shot: rim enhancement,
a bilier utama sering berhubungan Kalo nyisa R1  gemcitabine kadang ada nekrosis sentral
Jarang ada viral hepatitis dengan peningkatan Vena 70-80 detik setelah shot
Biasanya datang karena bilirubin, jadi paling Delayed 6-10 menit setelah shot: delayed enhanced
nyeri perut, berasa ada afdol di cek lagi kalo biasa mulai dari tengah kalo ga ada nekrosis nya 
massa bilirubin uda normal stroma yang baru enhanced belakangan
setelah drainage
CEA bisa meningkat di
1/3 pasien saja
Bilirubin
total/direk/indirek
Ingat dikatakan
obstruktif jaundice itu
kalo rasio bilirubin
direk:total = 0,4
7. Kista koledokus Triad: jaundice, palpable Ga ada Tipe 1: Eksisi kista + rekon RYHJ Toudani
mass, abdominal pain  MRCP pastikan tipe Tipe 2: divertikulektomi kek lapkole Tipe 1a: cystic CBD+CHD
semua cuma terjadi pada apa, apakah ada striktur Tipe 3: Transduodenal choledochocelectomy Tipe 1b: cystic CBD
<20% atau atrofi lobus + sphincteroplasty Tipe 1c: fusiform
Tipe 4: pastikan ga ada striktur intrahepatic, Tipe 2: divertikel
Bisa datang dengan kalo ga ada  eksisi saluran bilier Tipe 3: choledochocele
pankreatitis ekstrahepatik yang dilatas  RYHJ Tipe 4a: Ekstrahepatik + Intrahepatik
Tipe 5: reseksi liver Tipe 4b: Ekstrahepatik
Paling sering dengan nyeri Tipe 5: Intrahepatik  Caroli’s disease
perut
Babbit theory: gegara ada abdnormal pancreato-biliary
duct junction atau long common channel sehinggal
bile sama pancreatic juice bercampur di dalam
sebelum keluar melewati sphincter Oddi, sehingga
inflamasi berkepanjangan bikin dilatasi saluran bilier

No Penyakit Gejala Penunjang Tatalaksana Keterangan


1. HCC Jarang kuning kecuali uda Child-Pugh Score: Reseksi liver kalo nodul singular <3 cm atau Kriteria liver transplantation:
gagal hati Albumin nodul multipel max 3 dengan @ diameter Kriteria Milan: soliter diameter <5cm atau multiple
Ascites max 3 cm max 3 buah @ max diameter <3cm, tidak ada
Bilirubin angioinvasi pembuluh darah, no metastasis
Encepalopathy Klo locoregional: kalo multipel nodul tanpa
PT/APTT ekstrahepatik
Klo sorafenib: uda ada meta, uda ada invasi
main porta

No Penyakit Gejala Penunjang Tatalaksana Keterangan


1. Pankreatitis Nyeri perut, mual, muntah CT Scan Balthazar score, lihat Ga perlu puasa! Ingat cairan biasanya resolve sendiri
hijau, bisa peritonitis, 1. Normal Puasa cuma buat pankreatitis yang Sakit perut memang, kasikan antinyeri kombinasi 
bising usus ada atau 2. Enlargement disebabkan oleh hipertrigliseridemia morfin atau dilaudid (hydromorphine)
menurun 3. Inflamasi di pankreas (TGC>1000mg/dL) Lipase ama diet ga ada hubungannya
dan/atau peripankreas
Bisa pada systemic 4. Single pancreatic Selalu coba per oral, as tolerated, kalo Lipasa meningkat dalam 3-4 jam, peak nya 24 jam,
infection misalnya COVID fluid collection ga bisa, pake NGT ato bahkan boleh bertahan hingga 2 minggu
5. More than 1 NJT. Amilase meningkat dalam 2-12 jam, peak 12-72 jam,
Ingat klasifikasi Revised Necrosis score digabung ama Susu nya polymeric (Ensure) aja ga bertahan hingga 3-4 hari
Atlanta balthazar: perlu MCT, kecuali dia diare, baru
1. Interstitial edema 0: no necrosis kasi semielemental (oligomeric, ada
pancreatitis 2: segede kaput MCTnya sikit) misalnya Peptamen Kita drainage cairan kalau curiga infeksi, sehingga
a. <4 wks: acute 4: 30-50% pank Parenteral boleh dikasi kalo ada perlu FNAB buat kultur, sekalian ambil cairan.
pancreatic 6: >50% pank kontraindikasi misalnya, ACS, ada Intervensi apapun kalo bisa dinding uda matur >6
fluid Total obstruksi, ada NOMI minggu.
collection 0-3: mild Kalo collection cairan gede bgt sampe dorong saluran
b. >4 wks: 4-6: moderate Kalo gallstone pankreatitis  ga ada bilier, bikin GOO, sama dorong usus  intervensi,
pseudocyst 7-10: severe kuning  boleh masuk sesegera either perkutan, ato masuk open
2. Necrotising mungkin kalo pasien ASA baik dan
pancreatitis performance status baik, tapi elektif, Kapan open?
a. <4 wks: acute lebih dalam 1 masa perawatan - ACS
necrotic - Bleeding  kontrol perdarahan aja
collection Kalo ada kuning, atasi dulu obs JANGAN debridement  morbiditas naik
b. >4 wks: jaundicenya - NOMI
walled off - Fistula ke saluran cerna
necrosis - Drainage per kutan gagal

Ranson criteria on admission (AGeLLS)


Age
Glucose
Leucocyte
LDH
SGOT

Ranson criterian 48 jam kemudian


BUN
Base deficit
Calcium
Hematocrit
PaO2
Cairan keluar / edema
2. Adenokarsinoma Obstructive jaundice  CT Scan abdomen kontras 3 Adjuvant vs neoadjuvant  Pitt score (8)
BAB dempul, BAK cair, fase paling enak, supaya jelas kontroversi Usia >65 –1
gatal, mata kuning, kulit nilai resektabilitas. Jepang  neoadjuvant semuanya Malignancy –1
kuning bahkan yang cStage 1  Tegafur Hematokrit <30 –1
Sebenarnya painless Resektabilitas yang dinilai NCCN  elevated CA19-9, large Bilirubin <10 –1
jaundice  Courvoisier Arteri: CHA, SMA, CA tumor, large KGB, pain  kemo Kreatinin >1,3 –1
law, tapi bisa saja nyeri Vena: SMV, PV FOLFIRINOX Albumin <3 –1
karena sudah invasi ke ALP >100 –1
celiac plexus Resektabel: Reseksi Whipple atau P3D Leukosit >10ribu –1
1. Tidak ada kontak ke Bedanya whipple potong di antrum Total: 0-2=0%; 3=4%; 4:7%; 5=44%; 6=67%;
Triad papilla vater / bisa CHA, CA, atau SMA sambungan gastrojejunostomy, P3D 8=100%
ditemukan juga pada distal 2. Tidak ada kontak ke potong di post pyloric (bulbus)
cbd: SMV, PV, atau ada sambungan duodenojejunostomy Unresectable bisa double by-pass
Gallbladder teraba kontak <180 tapi Atau single bypass + SEMS
(hydrops), anemia, occult tidak merubah kontur 1. Kolesistektomi
GI bleeding (ketahuan di 2. Kocher manuver Double bypass: yang di RSCM, di sambung ke gaster
lab doang). Unresectable 3. Sampe liat vena renalis kiri, dulu potong, baru distal nya di sambung ke hepatiko,
1. >180 SMA atau CA sampe ligamentum treitz trus ujungnya jejuno-jejunostomy
2. Unreconstructible terbuka, sampai duodenal-
involvement ke PV jejunum mobile Atau: di naikkin langsung, jejunum proksimal
atau SMV 4. Otomatis akan keliatan SMV dinaikkin ke lambung, distal dinaikkin ke hepatiko,
dan SMA lalu dibraun yang deket distal supaya makanan dari
Borderline resectable 5. Pindah ke daerah proksimal langsung lewat braun ke bawah ga lewatin
1. Kena CHA tapi tidak hepatoduodenal hepatiko
sampai CA, tpi masih 6. Kita siapkan antrum sampe
bisa rekonstruksi bulbus, bebaskan dari
2. Kena arteri varian kurvatura minor
3. Kena SMV atau PV 7. Cari gastroduodenal artery 
>180 atau <180 tapi cabang pertama dari CHA
sudah bikin 8. Cari CBD, gampang biasanya
perubahan pake stent
kontur/iregular 9. Cari arteri hepatika, cari vena
porta
10. Tunneling di bawah neck,
pakai curved Kelly, sampai
keliatan di sisi porta 
ethyloop
11. Potong duodenum, lalu
potong CBD, baru potong
neck pankreas
12. PJ  kalo gede  duct-to-
mucosa, kalo kecil 
invaginasi aja, kalo besar bisa
pake cara
prof/dr.ym/blumgart/cattel
warren
3. POPF Liat amilase ama lipase Bile leak  cairan keluar di Pertahankan drain, gradual withdrawi, Ada 9 hal yang diperhatikan dalam menentukan
drain, biasanya muncul drain atau luka operasi  1 cm per 1 minggu, USG ato CT scan POPF:
hari ke 5 post Whipple / amilase 3x upper limit kalo ada fluid collection baru 1. Cairan drain >3 minggu
P3D POPF B  tidak ada intervensi 2. Amilase drain >3x upper limit (110)
reoperasi, no MOF, no death 3. Ada perubahan klinis  memburuk
POPF C  semua 9 4. Butuh intervensi misalnya aspirasi perkutan,
atau endoskopi
5. Ada perdarahan yang butuh endovascular
management
6. Reoperasi
7. Tanda sepsis
8. Multi organ failure
9. Kematian
4. Kista pankreas Biasanya ketemu CT Scan abdomen dengan Bisa RAMPS Paling sering
incidental, kadang ga ada kontras Bisa distal pankreatektomi biasa 1. Serous cystadenoma  microcystic, bisa di
keluhan head biasanya pada nenek, bisa ada
Bisa juga nyeri yang ga Kalo bisa dihindari banget lah itu kalsifikasi intra kistik  sunburst
jelas FNAB  seeding di tract appearance. Paling rendah potensi malignant
Teraba massa juga bisa nya
kalo gede banget 2. Mucinous cystic neoplasma  pada ibu-ibu,
bisa di tail juga. Dia makrokistik, sering
ternyata ganas. Ada calcification di kapsul
(egg-shell calcification). Kuncinya, any
macrocystic lesion in tail of pancreas in
woman  curiga MCN
3. IPMN  satu2nya kista yang bikin pelebaran
duktus karena ada hubungan dengan duktus.
Bisa dari main ato branch duct. 60%
malignant. Perlakukan seperti maligna.
Absolute indication in surgery (5): MPD >10
mm, enhanced nodes di mural >5 mm, solid
mass, sitologi positif / high grade dysplasia,
jaundice!!!!!!!!!!
Relative indication for surgery (7): Newly dx
DM, pancreatitis, enhanced nodes <5mm, CA
19-9 naik, MPD 5-9.9; grow rate
>5mm/tahun, ukuran >4 cm

No Penyakit Gejala Penunjang Tatalaksana Keterangan


1. Kanker kolon Diare CT Scan abdomen kontras: Hemikolektomi kanan + CME  NCCN sih ada tuh kemoradiasi pada kolon, tapi
kanan BAB darah jarang keliatan biasalah CME itu apose?? RSCM ga nganut.
Biasanya occult Complete mesocolon excision + Terus sebenernya ada neoadjuvant, tapi ga nganut juga
hematochezia central vascular ligation.  KGB nya gede2 sampe keliatan jelas di CT Scan
Anemia Sedekat mungkin dengan SMA. (biasanya ngga, ngga kayak rektum), cT4b 
Palpable mass di kanan Ingat loop of Henle itu patokan bukan MFOLFOX6 atau CAPEOX
bawah buat dipotong, dia adalah cabang dari Di RSCM, langsung hemikolektomi aja, lanjut
Weight loss GCT (gastrocolic trunk vein yg kemoterapi
merupakan cabang dari
gastroepiploika) KGB harus minimal 12 kalo ga high risk untuk
Yang dipotong a ilekolika, a kolika stadium 2
kanan (10%), a kolika media cabang
kanan
Extended hemikolektomi kanan +
CME = a ileokolika, a kolika kanan, a
kolika media cabang kiri kanan

2. Kanker kolon kiri Gangguan pola BAB CT Scan abdomen kontras Hemikolektomi kiri  IMA high
BAB darah bisa ligation  1/3 distal transversum +
fleksura lienalis + desenden + sigmoid

Extended hemikolektomi kiri  + a


kolika media
3. Sigmoid Gangguan pola BAB CT Scan abdomen dengan Sigmoidektomi  bisa a sigmoidales
kontras atau IMA
4. Rektum Gangguan pola BAB CT Scan abdomen dengan Anterior Resection ISR  intersfingter resection: untuk T1-3, mobile, ga
BAB kecil2 seperti kontras Lower anterior resection ada distant meta, ga kena sfingter eksterna
kotoran kambing MRI APPEAR (anterior perineal plane for
BAB berdarah EUS ultra low resection)
ULAR
ISR
APR
5. Prolaps rekti Altemeir  potong distal rektum lalu
anastomosis koloanal
D’hoore  anterior prolene mesh
rectopexy
Delorme  mucosetomy sampai
resisten ga bisa ditarik lagi, lalu
plikasi muskularis ke titik batas
mucosectomy

Anda mungkin juga menyukai