Disusun Oleh :
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2021
BAB I
LANDASAN TEORI
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa risiko selalu dihubungkan
dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak diduga atau tidak
diinginkan.
Kedua, Keadilan yang berarti selalu menempatkan sesuatu hanya pada yang berhak dan
sesuai pada posisinya. Kemaslahatan (maslahah), yaitu segala bentuk kebaikan dan manfaat yang
berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, serta individual dan kolektif. Mewujudkan
kemaslahatan manusia dalam Islam dikenal sebagai Maqashidus Syariah (tujuan syariah).
Ketiga, Keseimbangan (tawazun) yaitu keseimbangan antara aspek material dan spiritual,
antara aspek privat dan publik, antara sektor keuangan dan rill, antara bisnis dan sosial, serta antara
aspek pemanfaatan serta pelestarian. Prinsip ini merupakan saling membantu sesama dalam
meningkatkan taraf hidup melalui mekanisme kerjasama ekonomi dan bisnis.
Keempat, Universalisme (Syumuliyah), yaitu esensinya dapat dilakukan oleh, dengan dan
untuk semua pihak yang berkepentingan tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan sesuai
dengan semangat rahmatan lil’alamin (sebagai rahmat bagi semesta alam).