ICHWANSYAH WIRADIMADJA
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN................................................................................................1
II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................3
2.1. Produktivitas Karyawan................................................................................3
2.2. Pemasaran.....................................................................................................3
2.3. Konsep Pemasaran Holistik..........................................................................4
2.3.1. Internal Marketing..................................................................................5
2.3.2. Performance Marketing..........................................................................5
2.3.3. Relationship Marketing..........................................................................5
2.3.4. Integrated Marketing..............................................................................6
2.4. Integrated Marketing Communication..........................................................7
2.4.1. Pengertian Intergrated Marketing Communication................................7
2.4.2. Integrated Marketing Communication Mix...........................................7
2.5. Hasil Penelitian Terdahulu..........................................................................10
III. METODE RISET.............................................................................................12
3.1. Objek Penelitian..........................................................................................12
3.2. Metode Penelitian.......................................................................................12
3.3. Populasi dan Metode Penarikan Sampel.....................................................12
3.4. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................12
3.5. Pengujian Validitas dan Realibilitas...........................................................13
3.6. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................................13
3.7. Metode Analisis Data..................................................................................13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................14
4.1. Identitas Responden....................................................................................14
4.2. Deskriptif Variabel X..................................................................................15
4.3. Deskriptif Varibel Y....................................................................................16
4.4. Pembahasan.................................................................................................17
4.4.1.Analisis Deskriptif Variable X..............................................................17
4.4.2. Analisis Deskriptif Variable Y.............................................................18
4.4.3. Pengujian Hipotesis..........................................................................18
V. PENUTUP.........................................................................................................19
5.1. Kesimpulan.................................................................................................19
5.2. Saran............................................................................................................20
VI. DAFTAR PUSTAKA......................................................................................22
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah
salah satu tugas dari mata kuliah. Ungkapan terima kasih disampaikan kepada
pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan semangat untuk
menyelesaikan makalah ini.
Penulis,
Ichwansyah Wiradimadja
I. PENDAHULUAN
1
dikatakan berkualitas apabila dapat memberikan kepuasan sepenuhnya kepada
pelanggan, yaitu sesuai dengan harapan pelanggan atau konsumen atas suatu
produk atau jasa sehingga produk atau jasa yang dihasilkan harus memenuhi
spesifikasi yang ditentukan pelanggan dan dinilai berkualitas, dengan kata lain
kualitas harus selalu berfokus pada kepentingan konsumen.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Produktivitas Karyawan
Menurut Sinungan (2003:1-2) mengemukakan bahwa, “Pada dasarnya
produktivitas mencakup sikap mental patriotik yang memandang hari depan
secara optimis dengan berakar pada keyakinan diri bahwa kehidupan hari ini lebih
baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini.”
Secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan rasio
antara output yang dihasilkan dengan input dari sumber-sumber yang digunakan
untuk mencapai hasil yang diharapkan, dengan kata lain input harus lebih besar
daripada ouput. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi efisiensi dan
efektivitas kerja seorang karyawan. Apabila dilihat dari sudut pandang yang
paling dasar, yakni perspektif individu, kemampuan (skill), dan pengetahuan.
Kemampuan (skill) dan pengetahuan seorang karyawan akan memengaruhi
pelaksanaan sehingga akan berpengaruh pula pada efektivitas kerja. Kemampuan
menunjukkan potensi orang untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan.
Kemampuan berhubungan erat dengan kemampuan fisik dan mental yang dimiliki
orang untuk melaksanakan pekerjaan. Kemampuan (ability) (Gibson, 1984).
Kemampuan individu untuk menjadi lebih bernilai, terkendali, dan lebih efektif
harus dengan dukungan pelatihan, pengalaman (Bolman et al. 1999).
Menurut Timpe (2010:10) mengatakan bahwa salah satu ciri karyawan
yang produktif adalah yang memiliki motivasi tinggi karena karyawan yang
termotivasi akan memiliki kemauan keras untuk bekerja secara efektif dengan
atau tanpa pengawasan tekun, memiliki komitmen yang tinggi, memberikan
kontribusi besar bagi perusahaan.
2.2. Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2012:5) pokok dari pemasaran adalah tentang
mengidentifikasi kebutuhan manusia dan kebutuhan sosialnya. Atau dapat
dikatakan pemasaran adalah bagaimana kita dapat memenuhi kebutuhan dengan
cara yang menguntungkan.
3
Menurut Armstrong dan Kotler (2015:32-33) “Marketing is managing
profitable customer relationship and satisfying customer needs.”. Menurut Peter
Drucker (dalam Armstrong dan Kotler 2015:33) menyebutkan bahwa “Marketing
defined as the process by which company create the value for customers and build
strong customer relationships in order to capture value from customer in
return.”. Berdasarkan ketiga pendapat ahli yang telah dipaparkan di atas, dapat
disimpulkan bahwa pemasaran adalah cara menciptakan pemenuhan kebutuhan
dan hubungan dengan konsumen serta mencapai tujuan perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan atas produk atau jasa yang ditawarkan kepada
konsumen. Menurut pendapat Kotler dan Keller (2012:18) pada dasarnya, dalam
kegiatan pemasaran mencakup lima konsep, diantaranya yaitu konsep produksi,
konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran dan konsep pemasaran
holistik.
2.3. Konsep Pemasaran Holistik
Menurut Kotler dan Keller (2012:19) konsep holistic marketing adalah
konsep pemasaran yang berdasarkan pada pengembangan, desain dan
implementasi dari program pemasaran, proses dan aktivitas dalam memahami
cakupan dan keterkaitan berbagai hal tersebut.
4
Dalam pemasaran holistik, ada empat elemen inti penyusun yang meluas,
yaitu Internal Marketing, Integrated Marketing, Performance Marketing dan
Relationship Marketing. Adapun penjelasan dari keempat unsur tersebut akan
dijabarkan sebagai berikut:
5
2.3.4. Integrated Marketing
Integrated Marketing adalah unsur yang memadukan berbagai macam
nilai yang ada dalam perusahaan dan kegiatan pemasaran serta menyatukannya
dalam satu program pemasaran untuk membuat, mengkomunikasikan dan
memberikan pandangan bagi konsumen sehingga konsumen mendapatkan nilai
yang lebih besar daripada sekedar suatu produk atau jasa yang dapat dikonsumsi.
Ada tiga aspek integrasi dalam Integrated Marketing yang harus disatukan oleh
perusahaan. Yang pertama yaitu aspek produk. Dalam strategi integrasi produk
dan jasa ini, perusahaan harus mengetahui jenis produk atau jasa apa yang sedang
diminati oleh pasar, lalu mengembangkan produk dan memberikan layanan sesuai
dengan referensi dari pengamatan produk atau jasa apa yang dibutuhkan oleh
pasar, kemudian memberikan keunggulan atau menjelaskan diferensiasi kepada
produk atau jasa tersebut.
Aspek kedua yaitu aspek channels (distribusi). Aspek distribusi ini
penting untuk mempermudah konsumen dalam memperoleh produk atau jasa
tersebut. Konsumen tentu tidak akan mengkonsumsi atau menggunakan suatu
produk atau jasa yang ketersediannya tidak ada di sekitar mereka. Oleh karena itu,
setiap nilai dalam aspek distribusi perlu dipertimbangkan dengan baik, bagaimana
pola dan target pendistribusiannya, serta biaya untuk pendistribusiannya.
Aspek ketiga yaitu aspek komunikasi. Seluruh aspek komunikasi dalam
perusahaan harus diintegrasikan untuk membentuk strategi integrasi komunikasi
pemasaran yang baik. Menggunakan strategi komunikasi yang terintegrasi berarti
memilih pilihan komunikasi yang saling memperkuat dan melengkapi. Salah
satunya dengan cara selektif memilih media komunikasi yang digunakan untuk
mengkomunikasikan produk kepada pelanggan, lalu mengelola tiap media
tersebut sesuai dengan pangsa pasar dan peruntukannya secara konsisten,
sehingga setiap media yang digunakan dapat memberikan kontribusi positif
masing-masing yang berbeda-beda dan menjangkau pasar yang luas dan
terspesifikasi. Aspek integrasi komunikasi ini sangat penting karena tanpa adanya
komunikasi, konsumen tidak akan tahu akan adanya suatu produk tersebut.
Dengan pengintegrasian ketiga aspek tersebut, diharapkan produk yang
dihasilkan lebih tepat guna kepada kebutuhan dan tepat sasaran kepada
6
permintaan pasar yang dituju. Dengan penyampaian menggunakan media yang
tepat dan menggunakan bahasa yang baik dan cocok, diharapkan konsumen dapat
lebih menangkap nilai-nilai lebih produk yang dikomunikasikan tersebut, dan
melakukan pembelian berkelanjutan.
7
Menurut Fill (2009:21) ada lima saluran komunikasi yang digunakan
oleh perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, yaitu:
a) Advertising (Iklan)
Iklan adalah bentuk promosi suatu barang yang bersifat non-
personal. Iklan ini digunakan untuk mengirimkan pesan kepada banyak orang
sekaligus dalam skala nasional atau segmentasi yang
terspesialisasi. Advertising ini merupakan cara yang paling banyak digunakan
oleh perusahaan di dunia untuk meningkatkan penjualannya.
b) Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Sales Promotion terdiri dari beberapa teknik pemasaran untuk
meningkatkan nilai tambah dalam suatu penawaran. Tujuannya adalah untuk
mempercepat penjualan dan mengumpulkan informasi pemasaran. Termasuk
dalam kegiatan jangka pendek untuk mendapatkan konsumen yang mau membeli
produk atau jasa perusahaan tersebut dalam kurun waktu terbatas tersebut
c) Personal Selling (Penjualan Perorangan)
Personal Selling adalah kegiatan yang dilakukan oleh tenaga penjualan
yang mendorong atau membujuk langsung konsumen untuk membeli produk
perusahaan tersebut. Personal Selling dilakukan secara tatap muka oleh tenaga
penjualan kepada konsumen agar dapat berinteraksi dan mempersuasi langsung
calon konsumen tersebut.
d) Public Relation (Hubungan Masyarakat)
Public Relation fokus kepada pengelolaan hubungan antara perusahaan
dengan berbagai stakeholders untuk meningkatkan citra baik perusahaan tersebut.
Termasuk dalam kegiatan pengiklanan secara tidak langsung melalui pihak ketiga,
dan menggunakan berbagai media. Dalam pengiklanannya tidak dikenakan biaya
langsung namun lebih kepada biaya menjalin hubungan
(melalui sponsorship, event management atau lobbying).
e) Direct Marketing (Penjualan Langsung)
Direct Marketing merupakan suatu kegiatan pemasaran langsung yang
tidak hanya bertujuan untuk menambah jumlah penjualan, namun juga untuk
mengumpulkan informasi mengenai tanggapan berbentuk keluhan, saran atau
testimoni dari konsumen. Direct Marketing menjadi suatu standar bentuk
8
komunikasi pemasaran yang digunakan oleh berbagai perusahaan dan sifatnya
yang lebih personalised tanpa mengharuskan perusahaan menurunkan tenaga
penjualan untuk pertemuan tatap muka langsung dengan konsumen. Media yang
digunakan yaitu melalui telepon, surat, kolom pada surat kabar, dan lain
sebagainya. Akan tetapi, menurut Belch dan Belch (2009:18) selain saluran yang
telah disebutkan sebelumnya. ada satu tambahan saluran yang saat ini digunakan
oleh perusahaan, yaitu:Interactive / Internet Marketing (Pemasaran interaktif
melalui internet)
f) Interactive Marketing
Merupakan bentuk pemasaran dan komunikasi dua arah antara
perusahaan dan konsumen, melalui perantara media interaktif. Media interaktif
adalah media yang memungkinkan informasi masuk dan keluar secara dua arah
antara perusahaan dan konsumen secara real-time. Contoh media interaktif yaitu
internet. Dengan internet marketing ini, pengguna tidak hanya dapat memperoleh
informasi mengenai produk yang diinginkan, namun juga memungkinkan untuk
memberikan tanggapan langsung berupa saran, keluhan dan pertanyaan yang
dapat langsung dijawab oleh perusahaan, bahkan juga dapat melakukan pembelian
langsung produk atau jasa dari perusahaan tersebut.
9
2.5. Hasil Penelitian Terdahulu
10
11
12
13
III. METODE RISET
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah pemasaran produk PT
Telkom kepada konsumen. Adapun yang diteliti adalah konsumen kalangan
muda, khususnya mahasiswa. Penelitian ini bersifat kualitatif, skala likert.
14
3.5. Pengujian Validitas dan Realibilitas
Teknik pengumpulan data adalah cara untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam penelitian. Untuk memperoleh informasi dan data yang
dibutuhkan tersebut dilakukan teknik pengambilan data, pada penelitian ini teknik
yang diambil adalah menggunakan kuesioner, yaitu melakukan penyebaran daftar
pertanyaan (kuesioner) pada konsumen khususnya mahasiswa untuk mendapatkan
data primer. Sedangkan untuk menilai kesahihan (validitas) dan kehandalan
(reliabilitas) instrumen, dilakukan dengan bantuan computer program SPSS
( Statistical Package for Social Science).
15
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Identitas Responden
Karakteristik Responden
Dengan 50 responden yang digunakan memiliki karakteristik sebagai berikut ini:
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
16
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
17
4.3. Deskriptif Varibel Y
Pada gambar 4.3 rata-rata X adalah 17,14 sedangkan Y adalah 28,92. Simpangan
baku atau standar deviasi untuk X adalah 2,23 sedangkan Y adalah 3,75 N adalah
kasus yang berjalan.
18
Korelasi Produktivitas karyawan dan Pemasaran
4.4. Pembahasan
19
berhubungan dengan pemasaran produk atau dengan kata lain produktivitas
karyawan yang baik akan menghasilkan pemasaran produk yang baik pula.
20
Tabel 4.9 Correlations
21
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
PT. TELKOM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. TELKOM menyediakan sarana
dan jasa layanan Telekomunikasi dan Informasi kepada masyarakat di seluruh
Indonesia, baik untuk personal user maupun untuk corporate user.
Penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 50
orang mahasiswa. Variabel X atau produktivitas karyawan dalam penelitian ini
memiliki dua indikator, yakni output perusahaan memiliki rata-rata 3,49 dan
kinerja pegawai memiliki rata-rata 3,39. Indikator output perusahaan memiliki
rata-rata yang paling besar dibandingkan kinerja pegawai. Di sisi lain, variabel Y
atau pemasaran dalam penelitian ini memiliki empat indikator, yakni produk
diminati konsumen memiliki rata-rata 3,59, pelayanan purna jual memiliki rata-
rata 3,54, promosi memiliki rata-rata 3,66, dan hubungan terhadap konsumen
memiliki rata-rata 3,65. Indikator promosi memiliki rata-rata paling besar
dibandingkan indikator lainnya. Hal tersebut berhubungan dengan penelitian
terdahulu bahwa PT. Telkom telah melakukan personal service atau dengan kata
lain mempromosikan langsung kepada konsumen dengan baik.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
hipotesis dalam penelitian ini terbukti atau dapat diterima sehingga dapat
diketahui hubungan antara produktivitas karyawan terhadap pemasaran produk
PT. Telekomunikasi Indonesia Wilayah Bandung sebesar 0,536. Adapun tingkat
koefisiennya sedang, yaitu dalam range 0.40 – 0.599.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat disimpulkan bahwa dari
produktivitas karyawan,khususnya pada indikator output perusahaan sudah baik.
Di sisi lain, pada pemasaran produk, khususnya pada indikator promosi sudah
baik.
22
Adapun untuk produktivitas karyawan, khususnya pada indikator
pelayanan purna jual memiliki nilai rata-rata yang paling rendah. Sedangkan pada
pemasaran produk, kinerja pegawai memiliki nilai rata-rata yang paling rendah.
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, peneliti memberikan saran antara
lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan pelayanan purna jual kepada konsumen. Berikan pelayanan
yang optimal dan merespon secara cepat apabila ada keluhan dari
pelanggan mengenai produk yang digunakan.
2. Meningkatkan kinerja pegawai dengan cara memberikan pelatihan-
pelatihan baik yang bersifat memotivasi pegawai maupun yang bersifat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia perusahaan. Di samping itu,
dapat pula memberikan insentif atau penghargaan yang lebih baik kepada
pegawai yang memiliki kinerja bagus agar karyawan lainnya terpacu untuk
bekerja lebih baik lagi.
23
VI. DAFTAR PUSTAKA
24