Anda di halaman 1dari 7

REKAPITULASI METODE/ MODEL PEMBELAJARAN

Peretemuan Ke-/
Kompetensi Dasar Metode/ Model Pembelajaran Sintak
Minggu
3.1. Memahami 1/ Bulan Juli Diskusi Kelompok Terpimpin Diskusi Kelompok Terpimpin
pengetahuan dasar Minggu ke-5 1. Langkah Persiapan (merumuskan tujuan,
Sosiologi sebagai 2/ Bulan Agustus Brainstorming menentukan jenis diskusi, menetapkan masalah
ilmu pengetahuan Minggu ke-2 yang akan dibahas, menyiapkan personalia).
yang berfungsi 2. Pelaksanaan diskusi (memeriksa kesiapan diskusi,
mengkaji gejala 3/ Bulan Agustus Diskusi Kelompok Terpimpin memberikan arahan, melaksanakan diskusi,
sosial di masyarakat. Minggu ke-3 mendorong peserta untuk aktif, mengarahkan dan
4.1. Menalar suatu gejala 4/ Bulan Agustus Case Study mengendalikan diskusi kelompok)
sosial di lingkungan Minggu ke-4 3. Menutup diskusi (menyusun pokok-pokok
sekitar dengan pembahasan, membuat review dan umpa balik)
menggunakan 5/ Bulan Agustus PBL
pengetahuan Minggu ke-5 Brainstorming
sosiologis
6/ Bulan Resitasi 1. Pemberian informasi dan motivasi. Pada tahap ini
September guru menjelaskan masalah yang akan dibahas dan
Minggu ke-1 latar belakangnya, kemudian mengajak siswa agar
7/ Bulan UH Ke-1 Materi tantang aktif untuk memberikan tanggapannya.
September Pengantar Sosiologi. Bentuk 2. Identifikasi. Siswa diajak memberikan sumbang
Minggu ke-2 Soal Tertulis (Pilihan Ganda dan saran pemikiran sebanyak-banyaknya. Semua saran
Essay), dengan 35 soal PG dan yang diberikan siswa ditampung, ditulis dan jangan
3 Essay/ Uraian dikritik. Pemimpin kelompok dan peserta dibolehkan
3.2. Mengenali dan 8/ Bulan Brainstorming mengajukan pertanyaan hanya untuk meminta
mengidentifikasi September penjelasan.
realitas individu, Minggu ke-3 3. Klasifikasi. Mengklasifikasi berdasarkan kriteria yang
kelompok dan 9/ Bulan Oktober Diskusi Kelompok Terpimpin dibuat dan disepakati oleh kelompok. Klasifikasi bisa
hubungan sosial di Minggu ke-1 juga berdasarkan struktur/faktor-faktor lain.
masyarakat. 10/ Bulan Oktober UH Ke-2 Materi tantang 4. Verifikasi. Kelompok secara bersama meninjau
Minggu ke-2 Tindakan Sosial. Bentuk Soal kembali sumbang saran yang telah diklasifikasikan.
4.2. Mengolah realitas Tertulis (Essay/ Uraian) dengan Setiap sumbang saran diuji relevansinya dengan
individu, kelompok jumlah 10 soal permasalahan yang dibahas. Apabila terdapat
dan hubungan social
sehingga mandiri 11/ Bulan Oktober Brainstorming kesamaan maka yang diambil adalah salah satunya
dalam memposisikan Minggu ke-3 dan yang tidak relevan dicoret. Namun kepada
diri dalam pergaulan pemberi sumbang saran bisa dimintai
sosial di masyarakat 12/ Bulan Oktober PBL argumentasinya.
Minggu ke-4 5. Konklusi (Penyepakatan). Guru/pimpinan kelompok
13/ Bulan Oktober TSTS beserta peserta lain mencoba menyimpulkan butir-
Minggu ke-5 butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui.
Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan
14/ Bulan Ulangan Harian ke-3 Materi terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap
Nopember Minggu Interaksi Sosial. Bentuk Soal paling tepat.
ke-2 Tertulis (Pilihan Ganda dan
Essay/ Uraian) dengan jumlah PBL
35 Pilihan Ganda dan 3 soal
Essay/ Uraian 1. Mengorientasi peserta didik pada masalah; Tahap ini
15/ Bulan Windows Shopping untuk memfokuskan peserta didik mengamati
Nopember Minggu masalah yang menjadi objek pembelajaran.
ke-3
16/ Bulan Ulangan Harian ke-4 Materi 2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran;
Nopember Minggu Realitas Sosial. Bentuk Soal Pengorganisasian pembelajaran merupakan salah
ke-4 Tertulis (Essay/ Uraian) dengan satu kegiatan dimana peserta didik menyampaikan
jumlah 8 soal Essay/ Uraian berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap
masalah yang dikaji.

3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok;


Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan
informasi/melakukan percobaan untuk memperoleh
data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan
masalah yang dikaji.

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya;


Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan
dari percobaan dengan berbagai data lain dari
berbagai sumber.

5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah;


Setelah peserta didik mendapat jawaban terhadap
masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan
dievaluasi.

Case Study

1. Pemilihan kasus: dalam pemilihan kasus hendaknya


dilakukan secara bertujuan (purposive) dan bukan
secara rambang. Kasus dapat dipilih oleh peneliti
dengan menjadikan objek orang, lingkungan,
program, proses, dan masvarakat atau unit sosial.
2. Pengumpulan data: terdapat beberapa teknik dalarn
pengumpulan data, tetapi yang lebih dipakai dalarn
penelitian kasus adalah observasi, wawancara, dan
analisis dokumentasi. Peneliti sebagai instrurnen
penelitian, dapat menyesuaikan cara pengumpulan
data dengan masalah dan lingkungan penelitian,
serta dapat mengumpulkan data yang berbeda
secara serentak;
3. Analisis data: setelah data terkumpul peneliti dapat
mulai mengagregasi, mengorganisasi, dan
mengklasifikasi data menjadi unit-unit yang dapat
dikelola. Agregasi merupakan proses mengabstraksi
hal-hal khusus menjadi hal-hal umum guna
menemukan pola umum data. Data dapat
diorganisasi secara kronologis, kategori atau
dimasukkan ke dalam tipologi.
4. Perbaikan (refinement): meskipun semua data telah
terkumpul, dalam pendekatan studi kasus hendaknya
clilakukan penvempurnaan atau penguatan
(reinforcement) data baru terhadap kategori yang
telah ditemukan. Pengumpulan data baru
mengharuskan peneliti untuk kembali ke lapangan
dan barangkali harus membuat kategori baru, data
baru tidak bisa dikelompokkan ke dalam kategori
yang sudah ada;
5. Penulisan laporan: laporan hendaknya ditulis secara
komunikatif, rnudah dibaca, dan mendeskripsikan
suatu gejala atau kesatuan sosial secara jelas,
sehingga rnernudahkan pembaca untuk mernahami
seluruh informasi penting.

Windows Shoping

1. Siswa dibuat menjadi beberapa kelompok


2. Guru mebagikan soal yang berbeda kepada tiap-tiap
kelompok.Soal diusahakan merupakan soal
pemecahan masalah. Agar lebih adil pemberian soal
dengan cara diundi.
3. Secara berkelompok siswa mengerjakan soal yang
telah diberikan guru. Hasil penyelesaian soal ditulis
dalam selembar kertas manila atau sejenisnya.
Dalam kegiatan ini guru memberikan bimbingan
seperlunya.
4. Hasil pekerjaan tiap kelompok kemudian di pajang di
dinding sekitar kelas. Kegiatan inilah yang
diumpamakan membuka toko di Mal. Tentu saja
dengan penyelesaian soal sebagai pajangannya.
5. Dilakukan pemabagian tugas tiap kelompok. Ada
anggota kelompok yang bertugas menjaga toko dan
yang lainnya berjalan-jalan untuk mengunjungi toko
kelompok lain.
6. Siswa sebagai penjaga toko diharapakan mampu
memberi penjelasan kepada anggota kelompok lain
yang membutuhkan penjelasan terkait penyelesaian
yang dipajang. Untuk itu dianjurkan memilih penjaga
yang mampu berkomunikasi dengan baik dan
memahami hasil pekerjaan kelompok. Pada kegiatan
inilah munculnya aktifitas tutor sebaya.
7. Bagi anggota kelompok yang betugas berkunjung
pada kelompok lain di samping berhak menadapat
penjelasan juga berhak memberi masukkan dan
koreksi terhadap pekerjaan kelompok yang
dikunjunginya dengan menuliskannya di lembar
pekerjaan kelompok tersebut.Kelompok yang
berkunjung mencatat pekerjaan kelompok yang
dikunjungi.
8. Setelah waktu yang telah ditentukan selesai, masing-
masing anggota yang berkeliling kembali ke
kelompok asal.
9. Setelah kembali anggota kelompok bertukar
informasi berdasarkan hasil kunjungan yang telah
dilakukan.
10. Selanjutnya guru berkeliling untuk mengecek hasil
pekerjaan dan melihat hal-hal yang perlu diperbaiki
dan memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan
tiap-tiap kelompok.
11. Guru melakukan konfirmasi berupa umpan balik dan
koreksi terhadap pekrjaan tiap-tipa kelompok secara
klasikal.
12.  Untuk mengetahui pemahaman siswa dilakukan
kuis secara individu dengan soal yang tipenya sama
dengan soal yang telah dikerjakan oleh semua
kelompok.

TSTS

1. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil


(susunan ideal 4-6 orang).
2. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk
berdiskusi tentang suatu materi tertentu, guru
membantu menjelaskan pada masing-masing
kelompok jika ada yang kurang dimengerti.
3. Setelah dirasa cukup masing-masing kelompok
menunjuk salah satu anggotanya untuk diam
ditempatnya (berperan sebagai tuan rumah),
sedangkan sisanya yang akan jalan-jalan sebagai
tamu dikelompok lain.
4. Tugas tuan rumah adalah menjelaskan hasil
diskusinya kepada setiap tamu yang datang,
sedangkan tugas anggota kelompok yang jalan-jalan
adalah bertamu ke ‘rumah’ kelompk lain dan mencari
informasi sebanyak-banyaknya tentang materi yang
didiskusikan oleh kelompok tersebut.
5. Setelah dirasa cukup mendapatkan informasi,
anggota kelompok yang jalan-jalan bertugas untuk
menyebarkan informasi yang diterimanya dari
kelompok ke anggota dari kelompoknya sendiri.
6. Begitu dan seterusnya bergantian hingga masing-
masing anggota kelompok pernah merasakan peran
sebagai tuan rumah maupun tamu.
7. Kesimpulan

Resitasi

1. Fase Pemberian Tugas (dalam fase ini tugas


yang diberikan kepada setiap anak didik harus jelas
dan petunjuk-petunjuk yang diberikan harus terarah).
a. Jenis tugas jelas dan tepat sehingga anak
mengerti apa yang ditugaskan tersebut;
b. Sesuai dengan kemampuan siswa;
c. Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu
pekerjaan siswa;
d. Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan
tugas tersebut.
2. Langkah Pelaksanaan Tugas (dalam fase ini
anak didik belajar (melaksanakan tugas) sesuai
tujuan dan petunjuk-petunjuk guru)
a. Diberikan bimbingan atau pengawasan oleh guru.
b. Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja.
c. Dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh
orang lain.
d. Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang
dia peroleh dengan baik dan sistematik
3. Fase Mempertanggungjawabkan Tugas
a. Laporan siswa baik lisan atau tertulis dari apa
yang telah dikerjakannya
b. Ada tanya jawab diskusi kelas.
c. Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes
maupun non tes

GI (Group Investigation)

1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok


kecil
2. Guru menjelaskan sasaran/ tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
3. Mendistribusikan masalah/ kasus pada setiap
kelompok
4. Kelompok melakukan investigasi sesuai dengan
pembagian kasusnya
5. Setelah selesai pembahasan kasus, setiap kelompok
melaksanakan presentasi secara bergantian
6. Guru sebagai fasilitator mengarahkan dan
memberikan klarifikasi jika terdapat pemahaman
yang berbeda atau salah
7. Evaluasi pelaksanakan GI

Anda mungkin juga menyukai