Disusun oleh:
SEMARANG 2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun oleh :
Mentor, Coach,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
iii
iv
SURAT PERNYATAAN KOMITMEN
v
vi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan anugrah-Nya sehingga sehingga penulisan Laporan Implementasi
Proyek Perubahan ini dapat diselesaikan. Proyek perubahan berjudul : Simpel
Gati Menjawab Tantangan Pelayanan Kepegawaian Di Era Pandemi Covid
19 Di Kabupaten Lombok Utara. Proyek Perubahan ini di buat untuk
menjawab isu kepegawaian yang berkembang di Lombok Utara di era pandemi
Covid 19 dan pasca gempa dahsyat 7.0 SR , yakni belum adanya sistem
pelayanan kepegawaian yang sehat, terintegrasi efektif dan efisien.
Selesainya Laporan Implementasi Proyek Perubahan ini tidak terlepas dari
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Djohan Samsju, S.H, selaku Bupati Kabupaten Lombok Utara
2. Bapak Dr. Adi Suryanto, M.Si, selaku Kepala Lembaga Administrasi Negara
bersama seluruh jajarannya;
3. Bapak Drs. H. Raden Nurjati, selaku Mentor dan Pj. Sekda Kabupaten
Lombok Utara;
4. Kepala BPSDMD Jawa Tengah bersama seluruh jajarannya
5. Bapak Ir. Yatno Isworo, MP selaku Coach
6. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah membagikan pengetahuan, memberikan
motivasi selama pelaksanaan PKN Tingkat II Angkatan XVII ini;
7. Semua pihak yang tidak biasa disebutkan satu persatu yang telah berjasa
dalam penyusunan Proyek Perubahan ini.
Tulisan ini tentu masih jauh dari kesempurnaa, oleh karena itu seluruh kritik dan
saran yang konstruktif sangat diharapkan.
Akhirnya, semoga tulisan ini ada manfaatnya untuk kita
Semarang, 12 Agustus 2021,
Penulis
vii
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iii
PERNYATAAN ………………………………………………………………………… iv
PRAKATA ............................................................................................................. v
KATA PEMGANTAR (kalau ada dari piha lain)....................................................... vi
DAFTAR ISI............................................................................................................ v ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... ix
ABSTRAKSI ........................................................................................................... x
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang .....................................................................................2
B. Tujuan dan Manfaat
C. Output dan Outcome
II. TAHAPAN RENCANA STRATEGUS PROYEK PERUBAHAN
A. Tahapan (milestone) Rencana Strategis dan Hasil Implementasi
B. Rencana Marketing Strategis dan Implementasi
III. HASIL IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
A. Capaian Tahapan Rencana Strategis
B. Implementasi Marketing Strategis
C. Pemberdayaan Organisasi Pembelajaran
IV. PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA (
viii
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
hal.
ix
DAFTAR TABEL
hal.
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Kondisi Umum
1
https://www.google.com/search?
q=undang+undang+tentang+pembentukan+kabupaten+lombok+utara&rlz=1C1CHBD_idID927ID927&oq=undang+u
ndang+tentang+pembentukan+kabupaten+lombok+utara&aqs=chrome..69i57.25581j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-
8
2
https://lombokutarakab.bps.go.id/indicator/153/45/1/luas-wilayah-menurut-kecamatan-di-kabupaten-
lombok-utara.html
3
https://lombokutarakab.bps.go.id/indicator/12/33/1/jumlah-penduduk-kabupaten-lombok-utara.html
1
Meningkatkan Kualitas danPemerataan Pembangunan lnfrastruktur dengan
tetap Memperhatikan Kelestarian Lingkungan dan Ketangguhan Terhadap
Bencana, 5. Meningkatkan Sumber Pendanaan dan Ketepatan Alokasi
Anggaran Pembangunan, 6.Mengembangkan Pariwisata, Pertanian,
Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Ekonomi Kerakyatan Berbasis llmu
Pengetahuan, Teknologi dan Kearifan Lokal, 7.Menciptakan lklim lnvestasi
yang Kondusif untuk Pengembangan Usaha dan Ketersediaan Lapangan
Kerja4. Terkait dengan tugas project leader adalah misi yang pertama yakni
mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih, aspiratif dan transparan
melalui percepatan reformasi birokrasi.
4
http://lombokutarakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=96:visi-misi-tujuan-
sasaran&catid=2&Itemid=263
2
2. Kondisi Saat Ini
Tabel 1
4
Berdasarkan analisis tersebut, isu strategis yg paling utama dan
harus segera diselesaikan adalah: belum adanya sistem pelayanan
kepegawaian yang cepat, sehat, tuntas , terintegrasi, efektif dan
efisien
3. Hasil Visitasi
a. Visitasi Agenda Pembelajaran
Visitasi Agenda Permbelajaran dilakukan di Dinas Koperasi UKM
dan Perdagangan Kabupaten Badung Provinsi Bali. Dinas tersebut
berhasil mengembangkan Aplikasi SiGapura : Aplikasi Sistem Informasi
Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis yang menyajikan
Informasi Harga, Info TPID, Virtual Tour dan Android. Strategi
Pemasaran UMKM e-Commerse.
Hasil visitasi ini memperlihatkan bahwa pemanfaatan Teknologi
Informasi (IT) bisa membantu memecahkan isu strategis di suatu daerah.
5
4. Diagnosa Organisasi
Saat ini, pelayanan kepegawaian yang dilakukan oleh BKD PSDM
kabupaten Lombok Utara terhadap ASN masih dilakukan secara
konvensional atau manual. Dengan sistem konvensional ini, kontak antara
yang melayani dengan yang dilayani tidak bisa dihindari, Kondisi ini tentu
saja berpotensi menularkan virus, bakteri atau jamur serta berbagai kuman
yang bisa membawa penyakit, termasuk di dalam hal yang bisa
menimbulkan penularan seperti di atas adalah pelayanan yang masih
menggunakan kertas. Pelayanan dengan kertas, di samping bisa
menimbulkan penularan penyakit juga tidak efisien.
Atas dasar itu, isu strategis utama yakni belum adanya sistem
pelayanan kepegawaian yang cepat, sehat, tuntas dan terintegrasi harus
segera terjawab. Terbukti, samapai tulisan ini dibuat, sudah ada 3 staf
BKD PSDM yang dinyatakan positif Covid 19.
Kate-gori Kondisi saat ini setiap Kategori yang Sinergi kategori yang Rencana Solusi
kategori perlu diintervensi perlu diintervensi dg Inovasi
kategori lainnya
Struktur Belum ada tim khusus Pembentukan Tim Pembentukan Tim
yang menangani khusus yg Efektif untuk
pembuatan sistem menangani pembuatan sistem
pelayanan kepegawaian pembuatan sistem pelayanan cepat,
pelayanan ke sehat, tuntas dan
terintegrasi
Strategi Kurang lengkap dan tidak Adanya tim yang secara Dibuat sistem
terintegrasinya informasi khusus menangani pelayanan tuntas jarak
yang ada di system penyiapan sistem jauh yang terintegrasi
layanan pelayanan kepegawaian
Sumber Belum ada pegawai Perlu adanya pergawai Penyiapan personil dan
daya khusus sebagai tim efektif khusus yang menangani peningkatan kapasitas
untuk sistem pelayanan, sistem pelayanan cepat, SDM
cepat, tuntas dan cepat, tuntas jarak jauh
6
Kate-gori Kondisi saat ini setiap Kategori yang Sinergi kategori yang Rencana Solusi
kategori perlu diintervensi perlu diintervensi dg Inovasi
kategori lainnya
terintegrasi dan terintegrasi
Informasi Belum ada mekanisme Adanya tim khusus yang Perlu dibuat SOP
dan khusus untuk sistem menangani mekanisme mekanisme pelayanan
pelayanan cepat, tuntas khusus untuk sistem cepat, tuntas jarak
keputusan dan terintegrasi pelayanan cepat, tuntas jauh dan terintegrasi
jarak jauh dan
terintegrasi
Sistem Belum ada desain Adanya tim khusus Pembentukan Tim
Reward kegiatan untuk sistem menangani media khusus yang
pelayanan cepat, tuntas informasi, memudahkan menangani media
dan terintegrasi pembuatan desain dan informasi,
pengembangan desain memudahkan
serta dan media pembuatan desain dan
informasi pengembangan
desain .
5. Studi Kepustakaan
Untuk memperkuat kajian dan referensi dalam menyusun Proyek
Perubahan ini, Serta untuk menjamin keaslian dan menghindari plagiarisme
dan duplikasi proyek perubahan, dilakukan penelitian kepustakaan terutama
pada proyek perubahan yang telah dilakukan sebelumnya, penulis melakukan
kajian kepustakaan terhadap :
1. Buku Pintar Kepegawaian yang diterbitkan oleh Badan Kepegawaian
Daerah Pemerintah Kabupaten Agam , tahun 2016. Buku ini berisi
Pokok-pokok Kepegawaian dan seluruh Layanan Kepegawaian. Dari
kajian ini penulis banyak mengetahui jenis – jenis layanan kepegawaian
dan bagaimana melakukan pelayanan tersebut. Dengan ini, penulis
memiliki dasar untuk penyusunan SOP Pelayanan Kepegawaian.
6. Alur Pemikiran
Kondisi saat ini di Kabupaten Lombok Utara adalah bahwa ASN
memperoleh pelayanan kepegawaian yang aman, sehat, efektif dan efisien.
Maka diperlukan suatu inovasi untuk menuju kea rah itu. Alur pemikiran
tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1.
Alur Pemikiran
8
s
y
g
fi
e
n
,o
t
a
lf
p
k
d
K
N
S
A
b
m
L
r
c
ih
ti
w
u
.
U
B. TUJUAN DAN MANFAAT UNTUK ORGANISASI ADAPTIF
1. Tujuan:
Tujuan proyek perubahan adalah untuk memberikan pelayanan
kepegawaian secara profesional, cepat, obyektif, bebas KKN, efektif dan
effisien tanpa melalui kontak langsung antara pemberi layanan dengan
yang dilayani. Adapun tujuan dimaksud akan dicapai dalam 3 tahapan:
perangkat daerah
3. Jangka Panjang:
seluruh perangkat daerah
a. Pihak Pemerintah
10
c. Pihak ASN Lombok Utara
ASN Kabupaten Lombok Utara akan terlayani urusan
kepegawaiannya dengan professional, cepat, objektif, efektif dan
efisien, tanpa KKN
ASN Kabupaten Lombok Utara terlayani urusan kepegawaiannya
secara cepat, sehat, terhindar dari menularkan atau tertular virus
atau penyakit menular lainnya termasuk covid 19.
d. Pihak Swasta
b. Outcame
Outcome dari proyek perubahan ini adalah ASN terlayani urusan
kepegawainnya secara professional, cepat, objektif, bebas KKN, aman,
sehat, efektif dan efisien.
11
BAB II
TAHAPAN RENCANA STRATEGISPROYEK PERUBAHAN
1. SOAR
SOAR (Strengths, Opportunities, Aspirations, Results) adalah sebuah
pendekatan yang inovatif serta berbasiskan pada kekuatan (strength-based
approach) terhadap perencanaan strategis. SOAR dapat membuat kita lebih
memfokuskan diri kepada hal yang paling penting, yaitu masa depan karyawan
dan organisasi.5
Strategi OA : strategi ini dibuat untuk mengetahui dan memenuhi aspirasi
dari setiap stakeholder yang beriorientasi pada peluang yang ada.
Strategi OR : Strategi ini beriorientasi kepada Peluang untuk mencapai Result yang
sudah terukur
5
https://pakyadimbs.wordpress.com/2013/10/10/gagal-jadi-pemimpin-cobalah-ubah-pendekatan-swot-dengan-
soar/#:~:text=SOAR%20adalah%20sebuah%20pendekatan%20yang,masa%20depan%20karyawan%20dan
%20organisasi.
12
Sebelum melakukan analisis dengan metode SOAR, terlebih dahulu dilakukan
identifikasi terhadap Strengths (kekuatan internal), Opportunities (peluang
eksternal), Aspirations (harapan internal), dan Results ( Daftar hasil terukur untuk
diujudkan).
13
Tabel 3 :
- Tersedianya anggaran
2. Pentahapan
Berdasarkan hasil analisis rencana strategis yang menggunakan analisis SCORE,
maka diperoleh beberapa rencana strategis dan pelaksaan rencana proyek
perubahan yang dibagi menjadi tiga tahapan pelaksanaan yaitu jangka pendek (2
bulan), jangka menengah (6 bulan) dan jangka panjang (1 tahun). Rencana
strategis pentahanan dalam pelaksanaan proyek perubahan diuraikan pada
rencana jangka pendek (sekitar dua bulan), jangka menengah (enam bulan) dan
jangkan panjang (satu tahun).
14
a. Jangka Pendek
b. Jangka Menengah
1. Penyusunan SOP Pelaporan dan Pembuatan Sistem Pelayanan
Kepegawaian dan pelaporan data dinamis pegawai;
a. FGD dengan stakeholder internal
b. Menyepakati SOP
2. Finalisasi penyusunan Perbup tentang Sistem Pelayanan Kepegawaian dan
data dinamis;
a. Rapat dengan stake holders terkait
b. Menyepakati Perbup
c. Jangka Panjang
1. Implementasi Simpel Gati mengacu Perbub di seluruh perangkat daerah
2. Mengembangkan program Simpel Gati untuk manajemen kepegawaian;
3. Monev
Tabel 4.
Pentahapan Pelaksanaan Proyek Perubahan
b. Menyepakati roadmap
16
4 Penyusunan rancangan Rancangan Perbup Minggu ketiga - Undangan
peraturan Bupati tentang Sistem Sept. 2021 - Daftar Hadir
tentang Sistem Pelayanan Tuntas - Notulen
Pelayanan Tuntas Jarak Jauh Kegiatan
Jarak Jauh Terintegrasi Terintegrasi -Foto Kegiatan
a. Diskusi dengan semua
stake holders
b. Menepakati rancangan
Perbup
5 Uji petik Raperbup Hasil uji petik Minggu Laporan Hasil
tentang Sistem Raperbup keempat Sept. Uji Petik
Pelayanan Tuntas 2021
Jarak Jauh Terintegrasi
b. Menyepakati Perbup
18
stakeholder tersebut selanjutnya ditentukan strategi untuk mempengaruhi
dengan harapan seluruh stakeholderakan mendukung proyek perubahan.
Identifikasi Stakeholder
Identifikasi stakeholders bertujuan untuk mengidentifikasi dan
mengkategorikan stakeholder yang terlibat dan terkait dalam proyek perubahan
ini. Stakeholder diidentifikasiberdasarkan tingkat kepentingan (interest) dan
tingkat pengaruh (influence) baik secara langsung maupun tidak langsung, dari
unsur pemerintah maupun non pemerintah.
Stakeholder internal adalah stakeholder yang berada dalam organisasi BKD
PSDM Kabupaten Lombok Utara atau secara hirarkis struktural
Stakeholder eksternal adalah stakeholder yang berada di luar organisasi BKD
PSDM namun terkait dengan proyek perubahan ini. Tokoh Masyarakat.
Stakeholdrs untuk proyek perubahan ini dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini.
19
Tabel 5:
Daftar Stakeholders
1 Pemerintah (Government)
a. Internal:
Pj. Sekretaris Daerah sebagai salah satu Pengarah dalam Proyek Perubahan
Kabupaten Lombok Utara ini juga selaku mentor
Sekretaris BKD PSDM plh Kepala Badan selama kegiatan PKN II angkatan
XVII ini berlangsung, memendukung kelancaran
proses proyek perubahan ini
a. Eksternal:
Kepala Kantor Regional BKN pimpinan kantor yang melayani urusan kepegawaian di
X Denpasar wilayah Nusa Tenggara
20
5 Akademisi (Kampus, Sekolah, Membantu merumuskan regulasi yang diperlukan
Lemdik, pesantren)
21
b. Pemetaan Stakeholder
Stakeholder yang terlibat dalam proyek perubahan ini baik internal,
ekternal pemerintah maupun eksternal non pemerintah dapat
dikelompokkan berdasarkan pengaruh dan kepentingan serta
posisinya terhadap proyek perubahan ini. Untuk memudahkan
pemetaan, maka stakeholder dapat dikelompokkanberdasarkan tinggi
rendahnya kepentingan dan tinggi rendahnya pengaruh terhadap
proyek perubahan sebagai berikut:
1) Promoters
Stakeholder yang memiliki kepentingan tinggi dan pengaruh besar
terhadap proyek perubahan.
2) Defendents
Stakeholder yang memiliki kepentingan tinggi tetapi pengaruhnya
kurang terhadap proyek perubahan.
3) Latents
Stakeholder yang kurang memiliki kepentingan tetapi pengaruhnya
besar terhadap proyek perubahan.
4) Apethetics
Stakeholder yang kurang memiliki kepentingan dan pengaruh
terhadap proyek perubahan.
Untuk mengetahui tinggi rendahnya kepentingan dan besar kecilnya
pengaruh terhadap proyek perubahan, maka dilakukan identifikasi
sebagaimana disajikan pada table 7 berikut:
Tabel 7.
Pemetaan Pengaruh dan Kepentingan Stakeholder
LATENS PROMOTER
1. 1. Kepala Kantor 1.Bupati KLU
Regional BKN X
2.Pj. Sekda
Denpasar
3.Dinas kominfo
2. 2. Bidang INKA Kantor
4.Sekban
Regional X BKN
Denpasar 5.Kabid PSDM
3. 23 6.Kepala Bidanga Mutasi
Interest
APATHETICS
DEFENDERS
Media (Koran, TV,
1. 1. Swasta (Private Sector)
Youtube, Medsos, dll) 2. Masyarakat (Civil
Society)
3. Akademisi (Kampus,
I
_ n +
fl
u
e
n
c. Strategi Mempengaruhi Stakeholder
Setelah melakukan identifikasi dan pemetaan stakeholder, berikutnya
adalah menyusun strategi agar stakeholder yang masih memiliki
pengaruh maupun kepentingan rendah, dapat didorong pada kuadran
yang lebih tinggi pengaruh dan kepentingannya.
Untuk itu terdapat beberapa strategi komunikasi yang akan digunakan
dalam proyek perubahan ini yang disusun dalam peta strategi
komunikasi sebagai berikut:
Gambar 3.
Peta Strategi Komunikasi
25
b) Menjalin komunikasi dengan memberikan informasi yang
jelas,sehingga stakeholderakan membantu secara maksimal untuk
mendukung proyek perubahan.
Sedangkan untuk stakeholder pada kuadranAphetetics strategi yang
digunakan adalah Minimal Effort,yaitu menjalin komunikasi dengan
memberikan informasi seperlunya saja dan meyakinkan bahwa proyek
perubahan akan bermanfaat untuk kepentingan umum.
26
Tabel 8.
Strategi Komunikasi Stakeholders
27
1) Customer
Pihak yang menerima manfaat atau pengguna produk dari hasil proyek
perubahan ini adalah ASN Kabupaten Lombok Utara Selain itu juga
bermanfaat bagi BKD PSDM Kabupaten Lombok Utara serta seluruh
Perangkat Daerahyang ada terkait dengan pelaksanan Pelayanan
Kepegawaian.
2) Product
Pada dasarnya produk adalah manfaat yang diberikan oleh suatu organisasi
dalam menjawab kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Produk dapat berupa barang, jasa, program, atau informasi yang menjadi
sarana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Produk dari proyek
perubahan ini meliputi produk hukum berupa Peraturan Bupati Lombok
Utara tentang Pelayanan Kepegawaian, naskah perjanjian kerjasama antara
BKD PSDM dengan Perangkat Daerah (PD) maupun stakeholder terkait.
Produk utama dari proyek perubahan adalah aplikasi Simpel Gati (Sistem
Informasi Pelayanan Kepegawaian Terintegrasi).
3) Price
Semua kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan proyek perubahan ini
membutuhkan biaya yang tidak hanya berupa anggaran yang bersifat
moneter, namun juga berupa non moneter dalam bentuk social reward and
punishment. Anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek
perubahan bersumber dari APBD maupun sumber-sumber lain yang sah.
4) Place
Place adalah elemen marketing mix yang berkaitan dengan upaya
mendistribusikan dan menjamin produk tersedia secara mudah bagi para
pengguna. Kemudahan bisa berupa akses fisik, akses online, transport,
bahasa, kerjasama dengan pihak lain dan sebagainya. Place dari proyek
perubahan ini berada pada BKD PSDM Kabupaten Lombok Utara.
5) Promotion
Promosi mengacu pada semua jenis komunikasi pemasaran yang
digunakan untuk memberi informasi atau membujuk khalayak sasaran
tentang manfaat relatif suatu produk, layanan, kebijakan atau
28
masalah.Tujuan promosi adalah untuk meningkatkan kesadaran,
menciptakan minat, dan menciptakan loyalitas pengguna layanan. Untuk
mengefektifkan tersosialisasinya gagasan dan pelaksanaan proyek
perubahan ini, maka akan dilakukan promosi melalui media massa
khususnya surat kabar (Radar Lombok), media online pada website BKD
PSDM Kabupaten Lombok Utara, media sosial, maupun media promosi
efektif lainnya. Untuk Menggelorakan pemasaran dan promosi, maka
branding dari hasil proyek perubahan ini adalah : “Simpel Gati Melayani,
ASN Terlindungi”
29
BAB III
HASIL IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
Secara lebih detail capaian dari setiap tahapan dan kegiatan jangka pendek
dijelaskan sebagai berikut:
a. Rencana kegiatan jangka pendek adalah sebagai berikut:
30
c. FGD - Foto
Kegiatan
d. Penetapan TIM
d. Menyepakati roadmap
f. Menyepakati
roadmap
32
(setda, kominfo, Gati
bappeda)
8 Hasil Monev 18 okt 2021 Laporan hasil
monev
b. Pembagian Tugas
Dalam Tim Efektif terdapat tiga kelompok kerja yang masing-masing diketuai oleh
Kepala Bidang/Sekretaris, yaitu Tim Administrasi, Tim Teknis dan Tim Publikasi.
Draft Surat Keputusan Tim Efektif disampaikan kepada Sekda Provinsi Jawa
Tengah pada hari Jum’at 20 Agustus 2021.
c. Pengesahan SK Tim Efektif.
33
Selanjutnya Tim Efektif mulai bekerja dan melaksanakan proyek perubahan sesuai
dengan Surat Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor
560/0011810 tanggal 31 Agustus 2021 tentang Pembentukan Tim Efektif Proyek
Perubahan SIKATIGA – Digitalisasi Layanan Rekomendasi Sektor Ketenagakerjaan
di Jawa Tengah. Implementasi Proyek Perubahan dimulai dengan rapat internal
untuk menyusun Tim Efektif Proper yaitu dilaksanakan pada tanggal 02 September
2021 dilaksanakan kegiatan FGD dalam rangka pembentukan Tim Efektif Proyek
Perubahan Aplikasi SIKATIGA dengan rincian kegiatan yang dilaksanakan sebagai
berikut:
Dokumen pelaksanaan kegiatan tersaji dibawah ini dan pada Lampiran 1.
Gambar 5
SK Tim Efektif
34
Dengan surat No. Nomor 560/7199 tanggal 16 Agustus 2021 serta Surat
Rekomendasi No. 800/7427 yang berisi pendaftaran penerbitan sertifikat elektronik.
Gambar 6
Surat Kepada Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Tengah
Gambar 7
Surat Undangan dan Hasil Notulen
Gambar 8
Daftar Hadir dan Dokumentasi
36
c. Penyampaian Proyek Perubahan kepada Para Stakeholders
Kepada Ibu Menteri Ketenagakerjaan RI dan Ibu Dirjen Binwasnaker dan K3
Kemnaker RI.
Terdapat pertemuan dimana hadir Menteri Tenaga Kerja, Dirjen Binwasnaker
dan K3 serta Perusahaan-Perusahaan di Jawa Tengah, reformer
berkesempatan menyampaikan perbaikan Layanan Publik pada penerbitan
Rekomendasi Teknis Surat Keterangan Layak K3 di Jawa Tengah dengan
digitalisasi.
Pertemuan difasilitasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI pada tanggal 4
Oktober 2021. Kegiatan Sosialisasi dan Temu Teknis Wajib Lapor
Ketegakerjaan Perusahaan (WLKP) secara daring dan luring oleh 50 (lima
puluh) perusahaan secara luring dan 450 (empat ratus lima puluh) perusahaan
secara daring yang dilaksanakan di Semarang dalam rangka peningkatan
pelaksanaan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan oleh Direktorat Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3. Acara tersebut dirangkaikan
penyampaian Proyek Perubahan SIKATIGA kepada Menteri Tenaga Kerja dan
Dirjen Binwasnaker Kementerian Tenaga Kerja RI.
Gambar 9
Surat Undangan
37
Gambar 10
Dokumentasi Penyampaian Proper kepada Ibu Menaker RI
Gambar 11
Dokumentasi Penyampaian Proper kepada Stakeholder dan kepada Ibu Dirjen
Binwasnaker dan K3 Kemnaker RI
38
Berikut link video kegiatan penyampaian SIKATIGA :
https://drive.google.com/drive/folders/1cGAa2OEMPWXdeK_u7AfHLYKS5SRpB2c9?
usp=sharing
Gambar 12
Penyampaian Kepada Anggota DPR RI Komisi IX
Terdapat dua anggota Komisi IX DPR RI yang telah memberikan dukungan antara
lain Bapak Rachmat Handoyo, S.Pi, M.Si dan Bapak Edy Wuryanto.
39
Link Video tersaji pada :
https://drive.google.com/file/d/1VBRzfW_PY-gyWLyiaueeaR4tZWF-PLyr/view?
usp=sharing
Gambar 14
Dokumentasi Pengenalan Aplikasi
40
3. Tersusunnya SOP Layanan Digitalisasi K3
a. Membuat susunan kerja
Tim Teknis menyusun susunan kerja dari Layanan Digitalisasi K3 pada hari Selasa 7
September 2021 di ruang pertemuan lantai IV Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah.
Pembahasan Strandar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Digitalisasi K3 diawali
dengan rangkaian proses penerbitan Surat Keterangan Memenuhi/Tidak Memenuhi
K3 melalui aplikasi SIKATIGA-SIRIKSA UJI diawali dari pendaftaran user. Hanya
user yang terdaftar yang dapat mengajukan permohonan untuk melakukan kegiatan
riksa uji.
Gambar 15
Dokumentasi Diskusi SOP
41
- Pemohon melakukan proses pendaftaran untuk mendapatkan akses sebagai
user. Setelah sukses mendaftar, dapat langsung login tanpa melalui verifikasi
lewat email;
- Pemohon melakukan pengajuan SKP dengan cara melengkapi data-data pada
form pengajuan SKP sekaligus melakukan upload dokumen SKP Ahli K3 dan
SKP Perusahaan (bagi PJK3);
- Admin SIKATIGA melakukan verifikasi terhadap SKP yang diajukan. Apabila SKP
telah diverifikasi, pemohon dapat melihat progress SKP di akun pemohon dengan
perubahan statusnya menjadi terverifikasi;
- Alur proses permohonan pelaksanaan riksa uji sampai penerbitan Surat
Keterangan Memenuhi/Tidak Memenuhi K3;
- Pemohon mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah untuk melaksanakan riksa uji;
- Permohonan tersebut akan didisposisi kepada Kepala Bidang Pengawasan
Ketenagakerjaan untuk kemudian didisposisi lebih lanjut kepada Pengawas
Spesialis sesuai bidangnya untuk melakukan pendampingan dan verifikasi
terhadap LHPP (yang nantinya dikirimsetelah pelaksanaan riksa uji). Pemohon
yang telah disetujui rencana riksa uji-nya dapat mengunduhlembar persetujuan
pelaksanaan riksa uji;
- Setelah pelaksanaan riksa uji, pemohon menyusun dan mengunggah LHPP.
LHPP tersebut akan diverifikasi oleh Pengawas Spesialis yang ditunjuk. Apabila
terdapat kekurangan pada LHPP yang diupload, Pengawas;
- Pengawas Spesialis menginput data-data untuk membuat draft Surat Keterangan
Memenuhi/Tidak Memenuhi K3 sesuai dengan LHPP yang diterima;
Gambar 16
Dokumentasi Konsultasi dan Koordinasi di DPMPTSP Jateng
43
2. Terlaksananya Focus Group Discussion dengan Pentahelix
Kegiatan FGD dilaksanakan pada Hari Rabu, tanggal 22 September 2021 dilaksanakan di
Ruang Pertemuan Gedung C Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah dengan surat
44
Undangan nomor 005/8079 tanggal 17 September 2021 dihadiri oleh stakeholders antara
lain instansi terkait termasuk Direktur Bina Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Kemnaker RI, perusahaan, akademisi, media dan masyarakat/serikat pekerja.
Peserta hadir secara online dan offlinedalam rangka Sinkronisasi dan Koordinasi
Penerbitan Surat Keterangan Layak K3 dan Persiapan Pelayanan Surat Keterangan
Layak K3 melalui SIAP Jateng DPMPTSP Jawa Tengah.
Gambar 19
Dokumentasi Kegiatan
45
d. Selanjutnya Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah kepada Bupati/Walikota se Jawa
Tengah Hal Layanan Publik telah diedarkan pada tanggal 15 Oktober 2021 dengan
nomor surat 560/0014202.
46
Gambar 22
Dokumentasi Kegiatan
Gambar 23
Surat Undangan
47
Gambar 24
Dokumentasi Pertemuan
48
b. Pengguna masuk kedalam aplikasi dengan user dan password yang telah
ditentukan
Setiap Perusahaan atau Ahli K3 mengajukan akun untuk masuk dalam system
SIKATIGA.
Gambar 26
Akun Pendaftaran pada SIKATIGA
49
Gambar 27
Pengajuan dalam SIKATIGA
Hasil akhir yang diperoleh dari system SIKATIGA adalah Verifikasi Laporan Hasil
Pengujian dan Pemeriksaan yang diajukan oleh Perusahaan/Ahli K3.
50
Gambar 28
Hasil LHPP (Laporan Hasil Pengujian dan Pemeriksaan)
Gambar 29
Dukungan dari Gubernur Jawa Tengah
e.4. Dukungan dari Sekda Jawa Tengah definitif yaitu Bapak Sumarno, SE, MM
yang dilaksanakan di ruang kerja beliau pada Hari Minggu tanggal 10 Oktober
2021.
Gambar 32
Dukungan dari Sekda Jawa Tengah
52
e.5. Dukungan dari Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah
Gambar 33
Dukungan dari Kadis Kominfo Provinsi Jateng
e.6. Dukungan dari Ketua APINDO – Asosiaasi Pengusaha Seluruh Indonesia Jawa
Tengah
53
Gambar 34
Dukungan dari Ketua APINDO Jawa Tengah
Gambar 35
Dukungan dari Kadisnaker Kota Semarang
Gambar 36
Dukunfan dari Ketua PHRD Jawa Tengah
54
e.9. Dukungan dari Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Gambar 37
Dukungan dari Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
e.10. Dukungan dari Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Jawa Tengah
Gambar 38
Dukungan dari Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Jateng
55
e.11. Dukungan dari Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah
Gambar 39
Dukungan dari Kepala Biro Hukum Setda Prov. Jateng
Gambar 40
Dukungan dari Akademisi FKM Undip
56
e.13. Dukungan dari Asosiasi Pengawas Ketenagakerjaan Indonesia (APKI) Wilayah
Provinsi Jawa Tengah
Gambar 41
Dukungan dari Ketua APKI Jateng
Gambar 41
Dukungan dari Ketua KOmisi E DPRD Jawa Tengah
57
8. Persetujuan Kementerian Ketenagakerjaan RI Hal Penerbitan Surat Keterangan
Layak K3
a. Membuat dan Menyampaikan Surat
Tanggal 2 Oktober 2021 telah dikirimkan surat Penerbitan Suket Layak K3 kepada
Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Gambar 42
Surat Disnakertrans ke Dirjen Binwasnaker Kemnaker RI
58
b. Surat Jawaban dari Kementerian Ketenagakerjaan RI
Gambar 43
Surat Respon dari Dirjen Binwasnaker RI
Gambar 44
Surat Sosialisasi dari DPMPTSP Prov. Jateng
Gambar 45
Dokumentasi Lauching Penggunaan SIKATIGA
60
b. Bimtek
Bimtek pelaksanaan penggunaan layanan SIKATIGA dilaksanakan pada hari Senin,
18 Oktober 2021 melalui virtual diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan.
Gambar 46
Dokumentasi Bimtek
61
Ketenagakerjaan di Jawa Tengah telah dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 1
Oktober 2021 dan ditayangkan pada hari Jumat tanggal 15 Oktober 2021.
Gambar 47
Dokumentasi Acara Podcast SIKATIGA
Gambar 48
Dokumentasi Pelaksanaan Rapat Internal
62
b. Monev Tim Efektif
- Monitoring dan evaluasi dilakukan mendasari berbagai masukan dan
dukungan Implementasi Proyek Perubahan dari para Stakeholders;
- Pemantauan penggunaan SIKATIGA, untuk mendapatkan masukan dan
solusi atas penggunaan layanan pada sistem dan fitur;
- Evaluasi bulanan dari para stakehoders pengguna aplikasi SIKATIGA.
63
DAFTAR PUSTAKA
Surat Edaran Kepala BKN nomor D-26-30/V/99 pada tanggal 14 Juli 2017 mengenai
Penetapan Kenaikan Pangkat dan Pensiun Pegawai Negeri Sipil
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara
Perbup Nomor 22 Tahun 2017 tentang Tugas dan Fungsi serta Tatakerja Badan
Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Lombok Utara
Proyek perubahan, AGUS NUR HADIE, S. Sos, MSi, PIM II/IV/2018, Sinergitas Sistem
Manajemen Pengaduan Masyarakat untuk Penguatan Kinerja DPRD di
Kabupaten Banyumas.
Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
64
Biodata Singkat Penulis
Riwayat Jabatan :
65
Lampiran
PERSETUJUAN MENTOR
GAGASAN PERUBAHAN :
Terinspirasi dari kejadian gempa bumi dahsyat yang menghancurkan sarana dan
prasaran di Kabupaten L:ombok Utara serta adanya pandemic Covid 19, BKD Kabupaten
Lombok Utara harus memberikan pelayanan kepegawaian , untuk seluruh layanan,
secara jarak jauh (on Line) . Pelayanan tersebut haruslah tuntas, mulai dari awal sampai
akhir, sejak pengusulan sampai keluarnya out put. Setiap sistem pelayanan terintegrasi
dengan basis data kepegawaian yang ada, dan oleh karena itu maka setiap dukumen
yang masuk maupun yang keluar harus tersimpan secara digital, dengan kata lain sistem
yang terbangun harus langsung memiliki sistem pengarsipan digital. Dengan demikian
sistem poelayanan di BKD Kabupaten Lombok Utara akan les paper, efisien dan efektif
serta sehat.
66
DISKUSI TENTANG ISU KEPEGAWAIAN BERSAMA SEKBAN, KABID KABID DAN KASUBID
KONSULTASI KE PJ. SEKDA TTG ISU KEPEGAWAIAN DAN PERSETUJUAN SBG MENTOR
67