Anda di halaman 1dari 2

Nama : Celine Alfiona

NPM : 1810303086
Kelas : IPA 2

Case Study Bukti Evolusi


A. Sisa Organisme Masa Lampau Fosil, bersama-sama dengan anatomi perbandingan dari
hewan dan tumbuhan yang ada sekarang, merupakan catatan morfologi atau anatomi dari
suatu spesies. Selanjutnya, dengan membandingkan anatomi kedua-duanya yaitu spesies
yang hidup di masa lampau dengan spesies yang ada sekarang, paleontologis (ahli fosil)
dapat menyimpulkan atau menduga garis keturunan dari spesies tersebut
B. Distribusi Geografis Spesies (Biogeografi) Bukti lain yang digunakan untuk
menunjukkan garis keturunan evolusioner adalah distribusi geografis dari spesies.
Sebagai contoh, hewan monotremata dan kebanyakan marsupialia (binatang berkantung)
ditemukan hanya di Australia. Hal ini menunjukkan bahwa nenek moyang umum mereka,
yaitu mamalia berplasenta hidup sebelum tenggelamnya jembatan daratan masa lampau
antara Australia dan Asia.
C. Anatomi Perbandingan Teori evolusi memprediksi bahwa keterkaitan organisme
ditunjukkan dengan adanya kesamaan organ yang berasal dari nenek moyang umum.
Bagian tubuh dengan struktur dasar yang sama dikenal sebagai homologi. Struktur
homolog ditemukan pada organisme-organisme yang berbeda namun memiliki nenek
moyang umum yang sama. Homologi dapat dijelaskan dengan membandingkan anatomi
dari makhluk hidup yang berbeda, yang terlihat dari kesamaan dan perbedaan sel,
mempelajari perkembangan embrio, dan mempelajari strukturstruktur sisa (vestigial
structures) pada individu suatu organisme.
D. Embriologi Perbandingan Perkembangan suatu organisme, atau ontogeni, mungkin berisi
petunjukpetunjuk tentang sejarah yang dapat digunakan ahli biologi untuk membangun
pohon evolusioner. Karakter-karakter yang berasal dari nenek moyang sering (tetapi tidak
selalu) dipelihara dalam perkembangan suatu organisme. Sebagai contoh, embrio anak
ayam dan manusia kedua-duanya mengalami suatu tahap di mana mereka mempunyai
celah dan bangun lengkung di dalam leher mereka yang serupa dengan bangun lengkung
dan celah insang dari ikan. Pengamatan ini mendukung gagasan bahwa ayam dan
manusia memiliki nenek moyang umum (common ancestor) yang sama dengan ikan.
Dengan demikian, karakter-karakter perkembangan suatu organisme beserta bukti lainnya
dapat digunakan untuk membangun phylogeni.
E. Biologi Molekuler Hubungan evolusi di antara spesies dicerminkan dalam DNA dan
proteinnya atau dalam gen dan produk gennya. Jika dua spesies memiliki pustaka gen dan
protein dengan urutan monomer yang sangat bersesuaian, urutan itu pasti disalin dari
nenek moyang yang sama. Biologi molekuler mendukung pemikiran Darwin yang paling
berani, “bahwa semua bentuk kehidupan saling berhubungan sampai tingkat tertentu
melalui cabang-cabang keturunan dari organisme yang paling awal”. Bahkan organisme
yang secara taksonomi berbeda jauh seperti manusia dan bakteri, memiliki beberapa
protein yang sama, misalnya sitokrom c, suatu protein yang terlibat dalam respirasi
seluler pada semua spesies aerob. Dengan demikian, biologi molekuler telah
menambahkan babak terbaru dari bukti-bukti bahwa evolusi adalah dasar kesatuan dan
keanekaragaman kehidupan. Oposum 254 Perkembangan genetika molekuler, terutama
sekali sekuensing DNA (urutan nukleotida pada DNA), telah membuat para ahli biologi
mempelajari catatan evolusi dari struktur genetika organisme. Tingkat kesamaan dan
perbedaan dalam urutan DNA dari spesies modern membuat ahli genetika dapat
merekonstruksi garis keturunan mereka. Berdasarkan perbandingan urutan nukleotida
DNA, tingkat kesamaan antara manusia dan simpanse adalah 98%.

Anda mungkin juga menyukai