12.92.0021 Dita Septi Aryani BAB I
12.92.0021 Dita Septi Aryani BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Bastaman, 2007).
1
kebahagiaan.
yang tidak terhindarkan, nasib yang tidak bisa dirubah, maka seseorang
saat menghadapi kondisi yang tidak bisa diubah, maka sikap seseorang
ada seorangpun yang bebas dari penderitaan atau situasi, namun setiap
penderitaannya (Trijono, 2010; Bastaman, 2007). Hal ini dapat dilihat dari
2
juga sering diundang sebagai pembicara untuk memberikan semangat
bagi pasien gagal ginjal kronis. Kesadaran akan kematianlah yang
membuat Lien memanfaatkan hidupnya dengan baik dan mulai
mendekatkan diri Tuhan. Lien mampu merasa bersyukur pada Tuhan,
karena dalam kondisi sakit, ia masih bisa bermanfaat dan berkarya
(sindonews.com, 8 Maret 2015).
kondisi penyakit yang dapat bertahan dalam waktu lama, dan proses
perubahan aktivitas dan gaya hidup sehari-hari. Fisik yang berubah dari
Salah satu penyakit kronis adalah gagal ginjal kronis. Gagal ginjal
tapi pasti hingga kerusakan yang terjadi mencapai 60% dari kondisi
3
normal menuju ketidakmampuan ginjal menjalankan fungsinya (Guyton,
150 per satu juta penduduk mengalami gagal ginjal kronis. Menurut
dialami oleh pasien gagal ginjal yaitu perubahan gaya hidup, pengaturan
makanan yang ketat, kontrol cairan yang masuk ke tubuh, dan menjalani
penderitaan terutama secara fisik. Derita fisik yang dialami seperti kondisi
tubuh lemah, tidak memiliki, mudah lelah, anemia, sesak nafas, insomnia,
4
dan kehilangan nafsu makan. Kondisi ini menjadikan pasien terhambat
pada alat medis, merasa rendah diri dan menarik diri dari lingkungan.
2012).
perasaan rendah diri, merasa tidak berguna, tidak mampu, tidak berdaya
Kondisi yang lebih parah adalah munculnya keinginan untuk bunuh diri
yang dialami dan jatuh dalam depresi yang berkepanjangan. Pada kondisi
ini pasien mulai kehilangan tujuan hidupnya. Pada saat tujuan hidupnya
5
kabur, maka kesempatan seseorang mencapai hidup yang bermakna juga
atau peristiwa tragis yang tidak tidak dapat dihindari. Pada saat seseorang
sikap atas keadaan tersebut dapat dilakukan agar tidak terhanyut secara
yang menentukan jalan hidupnya. hal ini sesuai dengan yang diungkapkan
Frankl,
6
Makna hidup adalah sesuatu yang dianggap penting dan berharga,
yang dimiliki dan memiliki kualitas hidup yang cukup baik (Frankl, 2003).
7
wanita yang menderita kanker payudara. Penelitian hampir sama juga
yang dilakukan oleh Kang, dkk (2009), menunjukan jika logoterapi efektif
rasa nyeri dan depresi pada pasien yang menderita nyeri kronis di RSDM
8
hidupnya dan merealisasikan sumber-sumber nilai kebermaknaan
ini lebih mendalami aspek psikologis dari pasien gagal ginjal kronis yang
menjalani hemodialysis.
hemodialysis?
B. Tujuan Penelitian
9
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
hipertensi, dll).
10