Anda di halaman 1dari 5

MODUL 6

PENGAMATAN MIKROSKOPIK DAN MAKROSKOPIK SIMPLISIA


FOLIUM, CORTEX DAN AMYLUM

1. TUJUAN
1.1. Kompetensi yang dicapai
Mampu menjelaskan cara – cara karakterisasi simplisia
1.2. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu mengidentifikasi simplisia dengan menggunakan
mikroskop dan menyebutkan ciri khas yang diperiksa secara
makroskopik dari bagian folium, cortex dan amylum

2. PRINSIP
Pengamatan preparat dari sel simplisia pada bagian folium, cortex dan
amylum yang menjadi ciri khas.

3. PENDAHULUAN
Pada praktkum ini pengamatan dilakukan secara makroskopik, mikroskopik
dan organoleptis yang sederhana. Metode mikroskopi merupakan salah satu
cara untuk mengidentifikasi simplisia baik dalam keadaan tunggal maupun
campuran, baik berbentuk bahan utuh/rajangan maupun serbuk.
Sampel yang diamati pada mikroskop berupa preparat dari simplisia untuk
melihat sel, inti sel dan jaringan.
4. ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
- Mikroskop - Simplisia folium
- Kaca objek - Simplisia cortex
- Cover glass - Amylum
- Tisu - Aquadest
- Lap kering - Kloralhidrat
- Spatel - Iodium
- Bunsen - Spirtus
- Kertas saring
5. PROSEDUR KERJA
A. Folium (Daun)
Pembuatan preparat :
Sedikit serbuk daun pada gelas objek ditambah beberapa tetes larutan
kloralhidrat (50 g kloralhidrat dalam 20 ml aquadest), dituangkan di atas
nyala spirtus (jangan sampai mendidih). Tutup dengan cover glass jika
perlu ditambah larutan kloralhidrat berlebih, jika kloralhidrat berlebih
diusap dengan kertas saring. Setelah dingin dilihat di bawah mikroskop
dengan perbesaran.
- Sonchi Folium (Daun Tempuyung)
- Psidii Foliun (Daun Jambu biji)
- Guazumae Folium (Daun Jati Belanda)
- Abri Folium ( Daun Saga)
- Orthosiphonis Folium (Daun kumis kucing)
B. Cortex (kulit batang)
Sedikit serbuk kulit batang pada gelas objek ditambah beberapa tetes
larutan kloralhidrat (50 g kloralhidrat dalam 20 ml aquadest), dituangkan
di atas nyala spirtus (jangan sampai mendidih). Tutup dengan cover glass
jika perlu ditambah larutan kloralhidrat berlebih, jika kloralhidrat
berlebih diusap dengan kertas saring. Setelah dingin dilihat di bawah
mikroskop dengan perbesaran dan dapat dilihat dalam media air untuk
memeriksa bentuk bulir amylum
- Cinnamomi Cortex (kulit kayu manis)
- Paramerian Cortex (Kulit kayu rapat)
- Alstoniae Cortex (Kulit Pule)
- Chinae Cortex (kulit kina)
C. Amylum
Pembuatan preparat : dilihat dalam air dengan perbesaran (12,5 x 10) dan
(12,5 x 40), dengan larutan iodium berwarna biru sampai ungu.
- Amylum Oryzae (Pati beras)
- Amylum Tritici ( Pati Gandum)
- Amylum Manihot (Tapioka)
- Amylum Solani (Pati Kentang)
Bagan Kerja

Hasil Praktikum
Diskusi dan Pembahasan

Kesimpulan

Pustaka

Anda mungkin juga menyukai