ETIOLOGI
Penyebab kondiloma acuminatum adalah Human Papilloma Virus (HPV), yaitu virus DNA
yang tergolong dalam keluarga papovavirus. HPV yang paling sering menyebabkan
kondiloma akuminata adalah HPV tipe 6 dan 11.
FAKTOR RISIKO
Perilaku seksual yang tidak sehat Berganti-ganti pasangan seksual, tidak memakai
kondom
Hygiene yang buruk Tidak disirkumsisi
Immunosupresi pasien HIV, pasca operasi transplantasi
Merokok Penjelasan biologis untuk peningkatan risiko yang terkait dengan
penggunaan tembakau didasarkan pada perubahan respons imun terhadap HPV
yang diamati pada perokok, karena penurunan kadar sel Langerhans S-100 dan
CD1a-positif
KOMPLIKASI
Psychosexual and psychosocial impact kutil kelamin berdampak negatif pada
aktivitas seksual dan kualitas hidup. Pasien bisa merasa cemas, malu, marah,
kehilangan harga diri, dan juga khawatir tentang kesuburan dan risiko kanker.
Keganasan koinfeksi HPV tipe 16 dan 18 (high-risk)
Obstruksi saluran kemih
PROGNOSIS
Prognosis kondiloma akuminata baik, walaupun sering mengalami residif.
Fitur mikroskopis kondiloma akuminata:
• Arsitektur papilomatosa dengan tangkai fibrovaskular yang kurang lebih terhialinisasi.
• Akantosis epitel skuamosa dengan hiper dan parakeratosis.
• Atipia koilocytic di lapisan atas.
• Hiperplasia sel basal.
• Sedikit mitosis di sepertiga bagian bawah
epitel.
• Tidak adanya mitosis atipikal.
Papillomatosis, hiperkeratosis (lapisan keratin yang menebal), parakeratosis (lapisan keratin
dengan inti piknotik) dan koilocytes (sel raisinoid dalam "halo" yang jelas) adalah ciri khas.
When involving vulva, the lesions may be bulky, soft and macerated, with
extension into the introitus. Both sexes may show lesions
in perineum and anal region (as shown in this image). Intra-anal
warts can develop via receptive anal sex. HPV may also
infect conjunctiva, mouth and nasal passages.
selama itu
tidak nampak manifestasi klinis.
Fase
pertumbuhan aktif akan dimulai bila
terjadi lesi
pertama. Sampai sekarang belum
diketahui
pemicu perubahan bentuk laten
menjadi
infeksius, namun dipengaruhi oleh
faktor
pejamu, virus, dan lingkungan (10).
Sistem imun
seluler yang kompeten dibutuhkan
untuk
pembersihan HPV, namun masih
menjadi
tantangan untuk menghilangkan
virus dari
pejamu yang imunokompeten.
HPV terlindung
dari respon imun pejamu karena
virus berlokasi
didalam sel