aliep.K.A Revisi Proposal Terbaru Bu Ririn
aliep.K.A Revisi Proposal Terbaru Bu Ririn
KABUPATEN JOMBANG
PROPOSAL
Disusun Oleh :
KABUPATEN JOMBANG
PROPOSAL
HALAMAN JUDUL
Disusun Oleh :
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PROPOSAL PENELITIAN
NIM : 171201006
Jombang
tersebut diatas adalah benar-benar asli dari hasil pemikiran saya sendiri. Apabila nanti
terbukti bahwa proposal tersebut tidak asli atau tidak disusun oleh penulis sendiri
maka kami bersedia untuk menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku
Jombang, 2021
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL
KABUPATEN JOMBANG
Oleh :
Pembimbing I :
Pembimbing II :
iv
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL
Oleh :
Penguji I
Tanda tangan
Penguji II
Tanda tangan
Penguji III
Pepin Nahariani.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIK : 011982281120070724 (………………………...)
Tanda tangan
Shanti Rosmaharani,S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIK : 011984150420081039
v
KATA PENGANTAR
terselesaikan. Proposal ini disusun untuk menyelesaikan tugas akhir pada program
terimakasih kepada :
Keperawatan.
arahannya,
6. Kedua orang tua dan saudara-saudaraku yang selalu memberi do’a, dukungan
vi
penelitian proposal ini.
sempurna. Sebagai makhluk Tuhan yang tidak lepas dari kesalahan saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya berharap adanya kritik dan saran
penyusun
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PROPOSAL PENELITIAN..............
iii
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................
iv
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................
v
KATA PENGANTAR......................................................................................
vi
DAFTAR ISI....................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL............................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
xii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................
1
1.1 Latar Belakang.............................................................................
1
1.2 Identifikasi Masalah....................................................................
3
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................
3
1.4 Batasan Masalah..........................................................................
4
1.5 Tujuan Penelitian.........................................................................
4
1.5.1 Tujuan umum...................................................................
4
1.5.2 Tujuan Khusus.................................................................
4
1.6 Manfaat Penelitian.......................................................................
4
1.6.1 Manfaat Teoritis...............................................................
4
1.6.2 Manfaat Praktis................................................................
4
viii
2.1 Susu Formula...............................................................................
10
2.1.1 Definisi Susu Formula.....................................................
6
2.1.2 Jenis Susu Formula..........................................................
6
2.1.3. Pemilihan Susu Formula..................................................
8
2.1.4 Pola Pemberian Susu Formula.........................................
9
2.1.5 Cara Pembuatan Susu Formula .......................................
9
2.2 Diare............................................................................................
10
2.2.1 Definisi Diare...................................................................
10
2.2.2 Klasifikasi Diare..............................................................
11
2.2.3 Gejala Diare.....................................................................
12
2.2.4 Penanganan Diare............................................................
13
2.2.5 Faktor-Faktor Resiko Penyebab Diare.............................
14
2.3 Konsep Model Keperawatan Handerson.....................................
15
2.4 Kerangka Konsep Model Keperawatan Handerson....................
17
2.5 Hipotesa Penelitian......................................................................
18
ix
3.6 Definisi Operasional....................................................................
23
3.7 Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................
25
3.7.1 Tempat.............................................................................
25
3.7.2 Waktu...............................................................................
25
3.8 Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian................
25
3.8.1 Teknik Pengumpulan Data..............................................
25
3.8.2 Instrumen Penelitian........................................................
26
3.9 Teknik Pengolahan Data Dan Analisa Data................................
29
3.9.1 Pengolahan Data..............................................................
29
3.10 Analisa Data...............................................................................
32
3.11 Etika Penelitian...........................................................................
33
3.11.1 Nonmaleficience (Meminimalkan Resiko)......................
33
3.11.2 Anonymity (Kerahasian identitas partisipan)..................
333
3.11.3 Beneficience ( Kerahasiaan)............................................
33
3.11.4 Autonomy (otonomi).......................................................
34
3.11.5 Informed Consent (Lembar Pengesahan)........................
34
3.11.6 Veracity (Kejujuran)........................................................
35
3.11.7 Inducement (Bujukan).....................................................
35
3.11.8 Confidentiality.................................................................
35
3.11.9 Justice..............................................................................
36
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................37
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR SINGKATAN
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
tinggi, sebagai gambaran 17% kematian anak di dunia disebabkan oleh diare.
Rate (CFR) yang cukup tinggi. Diare memiliki banyak penyebab yang
syok hypopolemik dan dapat mengancam jiwa pada bayi dan anak. Diare
(Apriliana, 2017).
diare pada balita dari tahun 2015-2017. Pada Tahun 2015, diare menyebabkan
sekitar 688 juta orang sakit dan 499.000 kematian di dunia terjadi pada anak-
anak dibawah 5 tahun. Hampir 1,7 miliar kasus diare terjadi pada anak
dengan angka kematian sekitar 525.000 pada anak balita tiap tahunnya
(Rahayu at al, 2019). Pada tahun 2016 angka kasus diare yang menyerang
balita di Jawa Timur mengalami kenaikan prevalensi dari 6,6% di tahun 2017
1
2
diare pada balita tahun 2019, tertinggi berada di daerah pulo Kabupaten
Susu formula sebagai salah satu makanan pengganti ASI pada anak
formula yang benar merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan
angka kejadian diare pada balita. Penggunaan air dan cara penyimpanan
balita. Pemberian susu formula pada balita sebelum usia 6 bulan juga sangat
berdampak pada terjadinya diare pada balita. Efek samping lain yang
lain terjadinya diare pada balita ada beberapa faktor yaitu faktor lingkungan,
terjadinya pada balita adalah dengan cara memberikn ASI esklusif pada bayi
selama enam bulan. Pemberian ASI Eksklusif pada bayi yang diberikan
3
pada bayi. Di dalam ASI terkandung banyak komponen zat anti infeksi yang
melindungi bayi dari berbagai macam infeksi baik yang disebabkan oleh
minimal dua tahun dengan tambahan makanan yang sesuai dengan usia anak.
balita dengan cara yang hygenis sesuai aturan dan takaran yang sudah
a. Banyaknya balita yang terserang penyakit diare karena cara ibu dalam
b. Kurang pahamnya cara ibu dalam pemberian susu formula pada balita.
Kabupaten Jombang.
Kabupaten Jombang.
keperawatan
balita
2. Bagi responden
3. Bagi Peneliti.
TINJAUAN TEORI
hormon dan faktor pertumbuhan. Susu formula adalah susu yang dibuat
pada bayi. Susu formula adalah susu komersial yang dijual di pasar atau
di toko yang terbuat dari susu sapi atau kedelai diperuntukkan khusus
2019) yaitu:
Pada umumnya bahan dasar susu yang beredar dipasaran susu yang
berasal sapi, susu sapi merupakan salah satu alternatif susu untuk
Susu yang berbahan dasar sari kedelai diperuntukan oleh bayi yang
6
7
Susu pengganti pada bayi yang alergi terhadap susu sapi, susu ini
khusus)
terhadap susu sapi. Jenis dalam susu formula hidrolisa parsial yang
susu formula hipoalergenik, rasa dari susu formula ini relatif lebih
enak dan rasanya lebih diterima oleh bayi pada umumnya, akan
hidrolysed formulae.
produk susu tersebut, berikan kepada anak anda produk susu yang
merugikan.
Hal ini dapat dilihat anak tidak kembung, muntah atau diare setelah
masing produsen.
kembung dan diare, dan gejala disaluran nafas seperti pilek batuk
wadah.
susu.
digunakan kembali.
formula.
2.2 Diare
sehari (atau lebih sering dari pada biasanya). Bentuk feses yang
11
keluar dapat berupa cair dan mungkin disertai lendir atau darah.
Pada beberapa kasus bisa terdapat muntah dan bisa juga tidak
Tinja bayi normal atau sehat berbentuk lembut dan tidak padat.
Bayi buang air besar lebih sering pada 1 - 2 bulan pertama, karena itu
Kebanyakan bayi memiliki pola feses yang khas. Pola ini dapat berubah
lebih dari satu kali BAB per sekali makan, kotoran menjadi lebih encer,
5. Diare persisten
6. Disentri
12
b. Mata cekung
b. Mata cekung
Ada dehidrasi
5. Diare persisten
Tanpa dehidrasi
6. Disentri
2017 yaitu:
bahaya
rujukan segera.
Rujuk segera .
selama perjalanan.
Baerikan ASI
Rujuk segera
5. Diare persisten
6. Disentri
Susu formula adalah susu yang dibuat dari susu sapi dengan
setelah buang air besar, dan merebus air minum, serta kebiasaan
4. Faktor lingkungan
sarana air bersih (SAB), pemanfaatan SAB, dan kualitas air bersih.
(Nursalam, 2017)
16
mengakui pola kebutuhan dasar pasien harus dipenuhi dan perawat harus
komponen
14. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tau yang mengarah
17
METODE PENELITIAN
(Nursalam, 2017).
penelitian hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau kelompok
Retro spetif yaitu penelitian ini berusaha melihat ke belakang , yaitu data di
gali dari dampak efeknya atau akibat yang terjadi (Nursalam, 2017).
19
20
Desain Penelitian
Pendekatan Retro spetif
Populasi
Semua ibu yang mempunyai anak balita yang mengalami diare
di Pusekesma Pulolor Kabupaten Jombang. Sejumlah 62 ibu
Sampel
Sebagian ibu yang mempunyai anak balita yang mengalami diare
di Puskesmas Pulolor Kabupaten Jombang. Sejumlah 54 ibu
Sampling
Simple random sampling
Pengumpulan Data
Kuesioner
Pengolahan data
Editing, coding, scoring, tabulating
Analisa data
Uji Statistic Spearman Rank
Kesimpulan
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
yang digunakan, maka akan semakin baik data yang diperoleh. Makin
N
n
1 Nd
2
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
Perhitungan:
N
n
1 Nd
2
62
n
1 620,05
2
62
n
1,2
3.4 Sampling
mencapai sampling ini, setiap elemen diseleksi secara acak. Jika sampling
frame kecil, nama bisa ditulis pada secarik kertas, diletakkan dikotak, diaduk,
cara mentukan variabel- variabel yang ada dalam penelitian seperti variabel
susu formula.
lain. Dengan kata lain, variabel terikat adalah faktor yang diamati dan
variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kejadian diare
pada balita.
Kriteria:
1 = Positif jika skor
T ≥ mean
0 = Negatif jika
skor T˂mean
Variabel Suatu kejadian Data sekunder yang B a. Dengan dehidrasi
dependen dimana terjadi diperoleh dari U kode 1
Kejadian buang air besar puskesmas Pulolor K b. Tidak dengan
U dehidrasi kode 2
diare pada lebih dari tiga
balita kali dalam sehari S
T
A
T
U
S
P
A
S
I
E
N
25
3.7.1 Tempat
3.7.2 Waktu
Jombang
Kabupaten Jombang
kuesioner
kuesioner.
maka dilakukan uji validitas dan uji realiabilitas. Uji validitas dilakukan
1. Uji Validitas
(Yusup2018).
27
Keterangan:
rxy = koefisien
korelasin =jumlahresponden
yi =skor setiapitempadakriteria
2. Uji Reliabilitas
dengan ujiequivalent.
instrumen yanglainnya.
dibawah ini:
rxy =koefisien
1. Editing
sudah diisi secara lengkap atau belum sesuai petunjuk yang telah
diberikan.
2. Coding
penelitian,
a. Responden
1) Umur ibu
2) Pendidikan ibu
Tidak sekolah :1
SD :2
30
SLTP :3
SLTA :4
Diploma/Sarjana :5
3) Pekerjaan
Tidak bekerja :1
Pedagang :2
Petani :3
Pegawai negeri :4
Swasta :5
3. Scoring
a. Pernyataan positif
b. Pernyataan negative
Dengan skor
4. Tabulating
dengan skala :
a. 100% :Seluruhnya
d. 50% : Setengah
g. 0% : Tidak satupun
32
secara sistematik terhadap data yang telah dikumpulkan dengan tujuan supaya
Analisa data dalam penelitian ini adalah analisis bivariat yaitu analisa
yang dilakukan lebih dari dua variabel. Analisa bivariat berfungsi untuk
dengan tingkat kemaknaan (α) yang digunakan yaitu 5% atau 0,05. Jika ρ-
value< 0,05 maka H0 ditolah dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan bila ρ- value > 0,05
Keterangan :
p : Koefisien Spearman
b : Selisih Rangking
n : Jumlah responden
Jika p < 0,05 maka H0 ditolak, ada hubungan antara pemberian susu
(Nursalam, 2017).
ukur dan hanya menuliskan kode atau inisial nama pada lembar
kemanfaatan yang lebih besar daripada resiko atau bahaya yang dapat
dan lain-lain.
35
diragukan
3.11.8 Confidentiality
dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2014). Pada penelitian ini, semua
3.11.9 Justice
DAFTAR PUSTAKA
Diarrhea. (2019). Diare Akut pada Balita di Puskesmas Tanah Kali Kedinding
Surabaya. 1(2), 96–101.
Fitriati, D., & Fahrudin, M. (2019). Perangkingan Jenis Susu Untuk Balita Non-
Asi Dengan Metode Simple Additive Weighting ( Saw ). Jurnal Teknologi
Terpadu, 5(1 ISSN 2477-0043), e-ISSN 2460-7908.
Lampiran 1
Tabel Daftar Kisi-Kisi Kuesioner Hubungan Pemberian Susu Formula
Dengan Kejadian Diare Pada Balita
No item
Variabel Indikator Jumlah item
+ -
Susu Formula 1. Cara pemilihan susu 1 1
formula
2. Cara pembuatan susu 2,3,7,8 4,5,6,9 8
formula
3. Penyimpanan susu 10,11 12 3
formula
4. Pola Pemberian susu 13,14 15,16 4
formula
Kejadian diare Kejadian diare
pada balita
40
Lampiran 2
LEMBAR PENGUMPULAN DATA
HUBUNGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN KEJADIAN
DIARE PADA BALITA
A. Data Umum
Petunjuk Pengisian :
Identitas Responden
1. Nama responden :
2. Umur
3. Jenis Kelamin
o Laki-Laki
o Perempuan
4. Pendidikan
o Tidak Sekolah
41
5. Pekerjaan
o PNS
o POLISI
o PETANI
o WIRASWASTA
B. Kejadian Diare
Tidak
No Pernyataan Selalu sering jarang
pernah
1 Saya menggunakan susu formula yang
cocok untuk anak saya
2 Saya melihat petunjuk pembuatan susu
ketika saya membuat susu untuk anak
saya
3 Saya mencuci tangan sebelum membuat
susu untuk anak saya
4 Saya tidak menggunakan sendok takar
ketika membuat susu untuk anak saya
5 Saya tidak menggunakan air bersih untuk
membuat susu anak saya
6 Saya selalu mencampurkan sisa susu
yang lama dengan yang baru
7 Saya selalu mengocok susu sebelum
diberikan
8 Saya selalu menggunakan air hangat
untuk membuat susu untuk anak saya
9 Saya tidak menggunakan air bersih untuk
membuat susu anak saya
10 Saya menyimpan susu di tempat yang
bersih
11 Saya menyimpan wadah susu anak saya
dalam keadaan sudah bersih
12 Saya meletakkan susu anak saya dalam
keadaan terbuka
13 Saya selalu memberikan susu kepada
anak saya ketika lapar
14 Saya selalu memberikan susu formula
kepada anak saya secara teratur
15 Saya selalu memaksa anak saya untuk
menghabiskan susu
16 Saya tidak memberikan susu setiap hari
kepada anak saya