Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR

TEHNIK RESTRAINT
NAMA MAHASISWA :
NPM :
SEMESTER :
HARI/TANGGAL :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT PENILAIAN SCORE KET


4 3 2 1
1 Pengertian :

suatu bentuk tindakan menggunakan tali


untuk mengekang atau membatasi
gerakan ekstrimitas individu (pasien)yang
berperilaku di luar kendali yang bertujuan
memberikan keamanan fisik dan
psikologis individu(pasien).

2 Persiapan Alat :
 Baju restraint
 Tali (Fixir)

 Bantalan untuk melindungi tulang


yang menonjol

- Ekstremity Restrain dgn beberapa


ukuran(fixir), mummy device, jecket
device, belt device, elbow, device,
Abdominal device, clove Hitch
Device, Mitts, Crib Top Device,
Device to limit movement of the
ekstremitas
- Kapas
- Gunting
- Kassa gulung
- Plaster

3 Cara Kerja :
- Cuci Tangan
- Inforn Consent ( berkomunikasi
dengan keluarga / pasien
- Mengatur posisi pasien ( disesuaikan
kondisi pasien)( unik )
- Ikat / Buat simpul seperti angka 8
dengan menggunakan kapas yg
digulung kain
- Tempatkan pergelangan tangan / kaki
pada simpul tadi
- Tarik ujung alat jangan terlalu rapat
- Ikat alat pada bingkai tempat tidur
- Periksa alat pengikat jangan terlalu
rapat(kuat)
- Cuci tangan

4 Hal yang harus diperhatikan :


1. Pada kondisi gawat darurat,
restraint/seklusi dapat dilakukan
Keperawatan Jiwa STIKes TMS
Bengkulu
arifbudi_hermawan@yahoo.com
tanpa order dokter
2. Sesegera mungkin ( < 1 jam )
setelah melakukan
restraint/seklusi, perawat
melaporkan pada dokter untuk
mendapatkan legalitas tindakan
baik secara verbal maupun
tertulis 
3. Intervensi restraint/seklusi
dibatasi waktu : 4 jam untuk klien
berusia > 18 th, 2 jam untuk usia
9-17 th, dan 1 jam untuk umur < 9
tahun 
4. Evaluasi dilakukan 4 jam I untuk
klien > 18 th, 2 jam I untuk anak-
anak dan usia 9-17 tahun
5. Waktu minimal reevaluasi oleh
dokter adalah 8 jam untuk usia >
18 th dan 4 jam untuk usia < 17
tahun
6. Selama restraint/seklusi klien
diobservasi tiap 10-15 menit,
focus obsevasi :

 Tanda-tanda cedera yang


berhubungan dengan
restraint/seklusi
 Nutirisi dan hidrasi
 Sirkulasi dan range of motion
ekstrimitas
 Vital sign
 Hygiene dan eliminasi
 Status fisik dan psikologis
 Kesiapan klien untuk dibebaskan
dari restraint dan seklusi

SCORE
BENGKULU, 2015

Dosen Penguji

Ns. H. ARIF BUDI HERMAWAN, S.Kep

Keperawatan Jiwa STIKes TMS


Bengkulu
arifbudi_hermawan@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai