Anda di halaman 1dari 3

ALUR PENERIMAAN PASIEN PONEK DAN ISOLASI

1) MENERIMA PASIEN BARU (NON COVID-19) :


a) Jika pasien datang sendiri :
a) Lakukan skrening awal di depan IGD terkait hal-hal yang mengarah kasus
covid atau tidak, dengan menggunakan lembar skrening covid
b) Terima pasien lalu px dibawa ke ruang PONEK
c) Bon Alkes di Farmasi dengan menulis di buku Farmasi terlebih dahulu dan
jika sudah mendapat advis maka ganti dengan resep
d) Lakukan pemeriksaan fisik, khusus dan penunjang Laboratorium (DL,
HbsAg, HIV, Rapid test dan ambil sampel urin jika diperlukan disesuaikan
kondisi px minta lembar pengantar lab ke dokter jaga)
e) Tulis semua hasil pengkajian di lembar assasement kebidanan dan lembar
pengkajian IGD (kaji selengkap mungkin terutama untuk penegakan
diagnose px BPJS dan dicocokkan dengan bukti fisik lainnya yang tersedia
misal buku KIA, hasil USG dan hasil pemeriksaan apapun sebelumnya jika
ada)
f) Serahkan hasil pengkajian ke dokter jaga agar segera dikonsulkan ke
DPJP, jika dokter jaga masih sibuk maka mohon izin jika diperbolehkan
membantu konsul ke DPJP menggunakan hp IGD)
g) Jika sudah ada advis baru transfer px dan memberikan terapi sesuai advis
DPJP
b) Jika pasien rujukan:
a) Saat menerima telpon rujukan maka hal yang harus ditanyakan ke bidan
perujuk adalah data px yang berkaitan dengan kasus px)
b) Tulis data yang dikaji di dalam buku telepon rujukan yang ada di IGD
c) Laporkan ke dokter jaga agar dikonsulkan ke DPJP (jika kasusnya taa,
maka langsung diterima tapi dokterjagatetap konsul ke DPJP, jika kasus
yang memerlukan sarpras lain misal kasus inpartu yang membutuhkan
CPAP, maka koordinasikan dengan ruang Neo terkait ketersediaan CPAP
nya)
d) Siapkan alkes dan bahan yang diperlukan sebelum pasien rujukan datang
agar lebih memudahkan kita dalam penanganan pasien dan berkaitan
dengan respon time pelayanan
e) Saat pasien datang, harap Bidan Perujuk diajak ke ruang PONEK untuk
operan px dan beritahu bidan perujuk untuk mengisi buku rujukan obgyn
f) Lakukan pemeriksaan , laporkan hasil pengkajian ke dokter jaga, transfer
pasien jika sudah mendapat advis DPJP)

2) MENERIMA PASIEN BARU (KASUS COVID-19) :


Perlu 2 bidan ( 1 sebagai yang melayani pasien dan yang 1 mengerjakan
laporan)
Jika pasien datang sendiri  lakukan langkah point (1.a) dan Menggunakan
APD minimal level 2
Jika pasien rujukan  lakukan Langkah point (1.b) dan Menggunakan APD
level 3 atau minimal level 2
Mintakan identitas pasien seperti KTP, KK, kartu jaminan kesehatannya ,
dan BUKU KIA pada halaman yang diperlukan saja serta jika ada lembar
hasil pemeriksaan lain dari faskes sebelumnya (bisa minta via WA ke bidan
perujuk atau memoto langsungberkasnya saat pasien datang agar bisa
didaftarkan ke admin IGD)
Jika diperlukan masuk ruang isolasi maka segera konfirmasi ruangan, KIE
terkait pelayanan dan minta persetujuan keluarga, telpon ambulan untuk
memindahkan pasien dari ruang PONEK ke ruang isolasi serta jangan lupa
mintakan ke keluarga untuk memberikan HP+carger nya untuk pasien agar
bisa berkomunikasi selama perawatan diruang isolasi

3) MENERIMA PASIEN BARU DENGAN KASUS2 OBGYN LAINNYA:


a) Kasus APB sesuaikan advis DPJP (jika dr.Gresilia, SpOG : hanya
pemeriksaan inspekulo, jika dr.DADANG SpOG : pemeriksaan
inspekulo+VT)
b) Kasus dengan Rapid REAKTIF  jangan lupa untuk di foto thorax – konsul
DPJP untuk perlunya dilakukan swab antigen

4) TINDAKAN PARTUS DI PONEK :


a) Kasus Non Covid :
- Tindakan bisa di ruang pemeriksaan maupun di ruang Tindakan jika
kasus HbsAg atau HIV ditempatkan diruang isolasi PONEK
- Semua tindakan untuk menolong ibu dan bayi nya adalah tanggungjawab
bidan
- Transfer pasien jika sudah mendapat advis dari DPJP
- Pastikan alat yang kotor segera dibersihkan dan ditaruh di box
perendaman
b) Kasus Covid :
- Tindakan ditempatkan diruang isolasi PONEK
- Diperlukan 2 Bidan karena semua tindakan untuk menolong ibu dan bayi
nya adalah tanggungjawab bidan
- Untuk ressitasi bayi lebih baik di beda kamar dipisahkan dengan ibunya,
segera setelah kondisi bayi stabil maka lap bayi dengan kain air hangat ,
beri salepmata, injeksi vit.K, injeksi Hb0, lakukan pemeriksaan
antropometri, lengkapi lembar pengkajian neonates,lapor dokter jaga
untuk segera dikonsulkan ke DPJP, dan selalu pantau kondisi bayi
- Transfer pasien jika sudah mendapat advis dari DPJP
- Untuk kasus SC cito di ruang isolasi yang harus disiapkan adalah
perlengkapan APD untuk DPJP di ruang ganti APD di ruang isolasi 1,
perlengkapan ibu dan bayi, selalu menyiapkan baju ganti+alat
mandi+sandal untuk teman2 yang mau masuk ke isolasi diletakkan ruang
kamar mandi isolasi 1 dan untuk DPJP(hanya baju ganti)
- Transfer pasien jika sudah mendapat advis dari DPJP
- Pastikan alat yang kotor segera dibersihkan dan ditaruh di box
perendaman
PASIEN MASUK RUANG ISOLASI

Hal-hal yang perlu dimengerti :


1. Px Inpartu : perlu disiapkan obat-obatan persalinan, kassa steril, partus set, dan
perlengkapan ibu ikut dibawa masuk ke kamar px tetapi untuk perlengkapan bayi
maka dioperkan ke perawat jasa
2. Perawatan Post OP/Post Partum/Perawatan lainnya : dipersiapkan barang yang
diperlukan px
3. Jika dalam pmx Thorax didapatkan hasil tidak normal,konfirmasi DPJP terkait
konsul ke IPD
4. Px perawatan dengan Confirm/ dari hasil konsulan IPD maka mendapat regimen
COVID-19 seperti : Lopivia, NAC, Anti virus harap dicatat lengkap di CPPT dan
lembar jadwal obat terutama untuk hari pemberian.
Antivirus  levo dan azitromicin diberikan selama 5 hari.
Lopivia  diberikan selama 10 hari. Bila lopivia mendapatkan advis nya saat sore
hari maka sebaiknya mulai diberikan di hari berikutnya untuk memudahkan
perhitungan jumlah hari pemberian.
5. Setiap shift melihat jadwal obat yang diberikan di lembar jadwalobat dan
menyiapkan untuk dibawa masuk ke kamar px saat itu

Anda mungkin juga menyukai