ION EXCHANGE
Anggota Kelompok:
Resin adalah suatu polimer yang secara elektris memiliki muatan yang satu ionnya dapat
digantikan oleh ion lainnya. Sering kali resin dipakai untuk menghilangkan molekul yang besar dari
air misalnya asam humus, lignin, asam sulfonat. Untuk regenerasi dipakai garam alkali atau larutan
natrium hidroksida, bisa juga dengan asam klorida jika dipakai resin dengan sifat asam.Dalam
regenerasi itu dihasilkan eluen yang mengandung organik dengan konsentrasi tinggi.
Untuk proses air minum sampai sekarang hanya dipakai resin dengan sifat anionik.ibedakan
atas dua jenis:
1. Resin alami
Umumnya yang digunakan adalah zeolit, yaitu mineral yang terdiri dari kristal alumino
silikat terhidrasi yang mengandung kation alkali atau alkali tanah dalam kerangka tiga dimensi
Resin penukar ion sintetis merupakan suatu polimer yang terdiri dari dua bagian yaitu
struktur fungsional dan matrik resin yang sukar larut.
Resin penukar ion ini dibuat melalui polimerisasi kondensasi phenol dengan formaldehid
yang kemudian diikuti dengan reaksi sulfonasi untuk memperoleh resin penukar ion asam kuat.Resin
sintesis memiliki kapasitas ion exchange yang lebih besar dari resin alami baik dari segi penukaran
kation maupun anion. Biasanya resin sintesis terdiri dari polimerasi material organik syrene dan
DVB (divinylbenzene).
Berdasarkan jenis gugus fungsi yang digunakan, resin penukar ion dapat dibedakan menjadi
empat jenis, yaitu :
Gugus fungsi pada resin penukar anion adalah senyawa amina (primer/R-NH 2, sekunder/R-
N2H, tersier/R-R'2N) dan gugus ammonium kuartener (R-NR' 3/tipe I, R-R'3N+OH/tipe II), dengan R'
menyatakan radikal organik seperti CH 3. Resin anion yang mempunyai gugus fungsi ammonium
kuartener disebut resin penukar anion basa kuat dan resin penukar anion basa lemah mempunyai
gugus fungsi selain ammonium kuartener.
Konsentrasi asam keseluruhan yang dihasilkan oleh reaksi (2.3) disebut Free Mineral Acid
(FMA).Jika nilai FMA turun, berarti kemampuan resin mendekati titik-habis dan regenerasi harus
dilakukan. Reaksi pada tahap regenerasi adalah sebagai berikut :
(2.4)
Reaksi-reaksi yang terj adi pada tahap layanan untuk resin penukar kation asam lemah
dengan siklus H, dinyatakan oleh reaksi-reaksi berikut ini :
(2.5)
(2.6)
(2.7)
(2.8)
(2.9)
(2.10)
Resin penukar anion basa lemah dapat diregenerasi dengan NaOH, NH 4OH atau N2CO3 seperti
ditunjukkan oleh reaksi di bawah ini :
(2.11)
4. KRITERIA PERENCANAAN
4.1 Kriteria Desain Kolom Penukar Ion
a. Kedalaman resin 2,0-8,5 ft;
b. Laju alir larutan 1-8 gpm/ft2;
c. Ukuran diameter butiran (0,1-1) mm;
d. Tingkat kolom harus memungkinkan terjadinya ekspansi resin (resin bergerak
mengembang) selama backwash, tinggi maksimum kolom ± 12 ft;
e. Selama backwash, zeolit berekspansi 25% dari kedalamannya sedangkan resin sintetis
akan mengembang 75-100% dari kedalamannya semula;
f. Bila tinggi kolom yang dikehendaki besar dari 12 ft, digunakan 2 buah kolom.
Salah satu jenis kolom ialah kolom silinder baja dengan tinggi kolom 12 ft dan diameter 3
inchi.
Contoh reaksi pertukaran kation dan reaksi pertukaran anion disajikan pada reaksi (2.1) dan
(2.2) di bawah ini :
Reaksi (2.1) menyatakan bahwa larutan yang mengandung CaCl 2 diolah dengan resin penukar kation
NaR, dengan R menyatakan resin. Resin mempertukarkan ion Na+ larutan dan melepaskan ion Na+
yang dimilikinya ke dalam larutan. Proses penukaran kation yang diikuti dengan penukaran anion
untuk mendapatkan air demin (demineralized water). Tahap terjadinya reaksi pertukaran ion disebut
tahap layanan (service).
Jika resin tersebut telah mempertukarkan semua ion Na + yang dimilikinya, maka reaksi
pertukaran ion akan terhenti. Pada saat itu resin dikatakan telah mencapai titik habis (exhausted),
sehingga harus diregenerasi dengan larutan yang mengandung ion Na+ seperti NaCl. Tahap
regenerasi merupakan kebalikan dari tahap layanan.Reaksi yang terjadi pada tahap regenerasi
merupakan kebalikan reaksi (2.1). Resin penukar kation yang mempertukarkan ion Na+ tahap
tersebut di atas dinamakan resin penukar kation dengan siklus Na. Resin penukar kation dengan
siklus H akan mempertukarkan ion H+ pada tahap layanan dan regenerasi.