PENENTUAN AW,
DAN KADAR VIT.C
PRAKTIKUM KIMIA BIOKIMIA ACARA 4
LANGKAH
KERJA&FUNGSI
PERLAKUAN
Kadar Lemak
1. Timbang dengan teliti 2 g bahan yang telah dihaluskan untuk memperluas permukaan sampel sehingga reaksi bisa berjalan den
gan cepat (sebaiknya yang kering dan lewat 40 mesh; apabila bahan basah keringkan dulu dalam oven 95-100 C pada tekanan
(100 mm Hg sampai berat konstan). Masukkan dalam kertas Thimble berpori lalu masukkan ke dalam tabung ekstraksi Soxhlet.
2. Alirkan air pendingin (pada konstruksi Soxhlet) melalui kondensor. Fungsinya yaitu sebagai pendingin dalam proses ekstraksi sehi
ngga hexan yang menguap dapat menjadi larutan lagi karena mengembun.
3. Pasang tabung ekstraksi pada alat distilasi Soxhlet dengan pelarut organik heksan dalam labu pemanas secukupnya dan ekstra
ksi sampai kira-kira 4 jam, namun karena waktu yang terlalu lama maka dalam praktikum ini hanya menggunakan asumsi wa
ktu sebesar 45 menit.
4. Setelah selesai, campuran lipida dan bahan pelarut pada tabung pemanas didistilasi, supaya sebagian besar pelarut tertampung
dalam labu Soxhlet. Bahan pelarut yang tertampung dapat dipergunakan kembali.
5. Sisa bahan pelarut dengan kandungan lipida pekat dipindahkan ke dalam botol timbang bersih dan kering yang telah diketahu
i beratnya. Sisa pelarut diuapkan dalam oven suhu rendah (awas, pelarut mudah terbakar) sampai habis (berat konstan).
6. Timbang botol timbang dengan lipida bahan. Tentukan berat lipida dan nyatakan % lipida terhadap berat sampel kering atau
berat basah
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔
Kadar Lemak Kering = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑥100%
Penentuan AW
1. Lingkungan
• Gunakan AquaLab pada tempat paling atas.
• Gunakan AquaLab pada lingkungan dengan suhu yang stabil.
2. Power
• Pasang steker pada stopkontak dan tekan tombol power (tombol ada di bagian belakang).
• Untuk hasil terbaik pada pengukuran dengan aw yang tinggi (>0,9 aw), panaskan AquaLab selama 45 menit.
• Setelah dipanaskan dilakukan pengkalibrasian aqualab dengan larutan NACL agar hasil yang diperoleh lebih valid.
3. Penyiapan Sampel
• Isi sampel cup tidak boleh lebih dari separuh penuh (+- 7ml). Jangan terlalu banyak!
• Jumlah minuman sampel sebaiknya menutup seluruh alas pada sampel cup (sedikit gap).
• Pastikan penutup dan bagian luar sampel cup dalam keadaan bersih.
• Pastikan suhu sampel tidak lebih 40C diatas suhu kamar
Penentuan AW
4. Pengukuran Sampel
• Tempatkan sample cup pada sample drawer. Tutup drawer dengan hati-hati untuk menghindari sampel tercecer.
• Putar drawer knop dari OPEN/LOAD ke READ untuk memulai pengukuran.
• Tanda AquaLab akan berbunyi sekali ketika memulai pengukuran aw.
• AquaLab menunjukkan pembacaan aw pertama pada sekitar 40 detik.
• Tanda AquaLab berbunyi (seperti yang ditetapkan dalam system menu) dan LED berkedip ketika pengukuran aw dilakukan.
• AquaLab menunjukkan pembacaan aw membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 menit dan suhu sampel akhir.
5. AquaLab Series 3 Options
• Tombol hanya aktif ketika drawer knob pada posisi OPEN/LOAD.
6. AquaLab Performance Verification
• Performance dan kebersihan AquaLab sebaiknya dicek setiap hari (setiap shift).
7. Perhatian
• Cegah kontaminasi dan kerusakan AquaLab-Jangan terlalu banyak isi pada sampel cups.
• Jangan pernah memindahkan AquaLab dengan sampel yang terisi pada sampel drawer.
• Putus AC power sebelum memindahkan AquaLab.
8. Kesalahan Pesan dan Troubleshooting
• Suhu sampel lebih 40C diatas suhu kamar menyebabkan error pada sensor AquaLab.
• aw sampel dibawah sekitar 0,03 menunjukkan aw < nilai stabil terakhir.
Kadar Vitamin C
A. Penentuan Vitamin C dengan Pereaksi Benedict
1. Masing-maing sampel ditimbang hingga 0.5 gram (menggunakan neraca analitik yang sudah dik
alibrasi sebelumnya agar perhitungan yang diperoleh lebih akurat), untuk sampel vitamin C dihal
uskan terlebih dahulu (dihaluskan untuk memperluas permukaan sampel sehingga reaksi bisa be
rjalan dengan cepat)
2. Masing-masing sampel dilarutkan kedalam 50 ml air.
3. Masing-masing larutan sampel diambil 5 tetes dan dimasukkan ke tabung reaksi yang berbeda.
4. Ditambahkan pereaksi benedict 15 tetes ke dalam masing-masing tabung reaksi.
5. Masing-masing sampel dipanaskan dengan api bunsen sampai muncul banyak gelembung udara
lalu diamati perubahan warnanya. (Pemanasan dilakukan untuk mempercepat reaksi pengujian
perubahan warna pada benedict)
Kadar Vitamin C