fase pelarut yang tidak saling bercampur dimana sebagian komponen larut pada fase
pertama dan sebagian larut pada fase kedua, lalu kedua fase yang mengandung zat
terdispersi dikocok, didiamkan sampai terjadi pemisahan sempurna dan terbentuk dua
lapisan fase cair. Lapisan dengan berat jenis yang lebih ringan berada pada lapisan atas,
sedangkan lapisan dengan berat jenis yang lebih berat berada pada lapisan dibawah. Pada
tahap pertama karena alkaloid bersifat basa maka ekstrak pekat maka ditambahkan dengan
25 mL HCl 2% untuk pengasaman agar membentuk garam alkaloid yang larut air ,
ketika telah berubah menjadi garam alkaloid yang terlarut dalam fase airnya, dan
penambahan n-heksan untuk menarik senyawa-senyawa non polar yang tidak perlu.
Fase n-heksan ini disisihkan dalam beaker glass, sedangkan fase HCl dilakukan
mengembalikan suasana basa dari garam alkaloid agar menjadi alkaloid dan
selanjutnya ditambahkan kloroform yang bersifat non polar agar dapat mengekstraksi
senyawa alkaloid yang juga bersifat non polar. Pemberian kloroform dilakukan sebanyak
2 kali, kemudian fraksi kloroform dikumpulkan pada cawan dan diuapkan hingga
didapatkan pada crude alkaloid total daun patikan kebo (Mukhaimin dkk, 2018).
Penetapan kadar alkaloid total daun patikan kebo fraksi kloroform didapatkan hasil
berturut-turut yaitu 60.79%, 69.32%, dan 69.04%, sehingga rata-rata besar kadar yang
diperoleh dari ketiga replikasi tersebut adalah 66.38%. Hal ini menunjukkan
bahwasannya daun patikan kebo mengandung senyawa alkaloid yang dapat digunakan
sebagai obat anti diare, anti diabetes, anti mikroba dan anti malaria (Wink, 2008).
BAB V
1. Kesimpulan
a. Dari hasil determinasi patikan kebo dalam penelitian ini yang di dapatkan dari desa
2. Saran
Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penetapan kadar dengan metode dan
dengan pelarut yang berbeda, serta dilakukan penelitian lebih lanjut sampai pada
pemurnian isolat yang positif alkaloid untuk menentukan jenis alkaloid yang terkandung.
LAMPIRAN
No Gambar Keterangan
yang segar
Proses pengeringan
2
daun patikan kebo
No Gambar Keterangan
2
Proses pengentalan ekstrak
3 Ekstrak kental
Sampel + 1 ml HCl 2N + 9
dragendroff
Lampiran 6. Uji dan Perhitungan KLT
kloroform Rf = 7
8,5
(1 : 1)
Rf = 0,82
1. Metanol = 1/2 x 20 mL = 10 mL
2. Kloroform = 1/2 x 20 mL = 10 mL
Lampiran 7. Uji Penetapan Kadar Alkaloid
No Gambar Keterangan
2. Penimbangan sampel
kloroform
alkaloid)
96,2011 98,3171
96,201 98,313
96,2008 98,3127
96,2001 98,283
96,2001 98,2825
96,2000 98,2822
96,2000 98,2822
88,7381 90,8143
88,7380 90,8131
88,7381 90,8126
88,7362 90,8124
88,7362 90,8124
88,7362 90,8124