Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS

LEMAK KASAR
TUJUAN

PRINSIP

Outline : METODOLOGI

FORMAT LAPORAN

TUJUAN :
a. Mengetahui metode analisis kadar lemak kasar
pada bahan pakan.
b. Mengetahui kadar lemak kasar pada bahan
pakan.
4

Lemak kasar adalah campuran beberapa senyawa


yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam
pelarut lemak (ether, petroleum ether, petroleum
benzena, karbon tetra khlorida dsb.).
PRINSIP
Lemak mengandung C,H dan O. Dalam
perbandingannya lemak lebih banyak
mengandung C dan H daripada O. Lemak
memberikan 2,25 kali energi lebih banyak
dibanding dengan karbohidrat jika mengalami
metabolisme karena lemak mengandung unsur H
lebih banyak daripada unsur O.
METODOLOGI
METODOLOGI

ALAT : BAHAN :
• Labu penyari • Bahan sampel
• Pembakar bunsen
• Labu Soxhlet • Karbon tetra khlorida atau
• Statif
• Pendingin Refflux petroleum ether
• Gelas ukur
• Timbangan analitik • Kertas saring
• Oven • Benang
• Exicator • Gunting
• Cruss tang • Kompresor.
• Spatula
Timbang sampel sebanyak ± 1,5 gram (= A gram) dan
bungkus dengan kertas saring bebas lemak. Ikat kuat-kuat
dengan benang.

Keringkan dalam oven 105 0C selama 3-4 jam. Masukkan


dalam exicator 10-15 menit kemudian ditimbang (= B gram).

Masukkan dalam labu Soxhlet. Tiap labu bisa diisi 4-5 buah
sampel. Rangkailah alat ekstraksi Soxhlet dengan lengkap
dan taruh di atas penangas air.
Tuangkan Karbon tetra khlorida melalui lubang
pendingin sampai labu Soxhlet penuh dan cairan
tersebut turun ke dalam labu penyari. Tambahkan lagi
sampai labu Soxhlet terisi setengahnya.

Lakukan ekstraksi selama 4-6 jam atau sampai warna


Karbon tetra khlorida kembali jernih seperti semula.
Matikan penangas air.

Tuangkan sisa cairan pelarut yang ada dalam labu


Soxhlet. Ambil bungkusan sampel menggunakan cruss
tang dan masukkan ke dalam oven 105 0C selama 3-4
jam.
Masukkan ke dalam exicator selama 10-15
menit kemudian ditimbang (= C gram).

Menghitung kadar lemak kasar



Kadar lemak kasar dapat dihitung dengan rumus :
VIDEO
PROSEDUR
FORMAT
LAPORAN
PEMBAHASAN
- Analisis prosedur ( + jelaskan fungsi karbon
tetra khlorida)
- Jelaskan bagian-bagian dan prinsip kerja
labu penyari
PENDAHULUAN - Jelaskan bagian-bagian dan prinsip kerja
FORMAT Latar belakang labu soxhlet
Tujuan - Analisis hasil pengukuran kadar lemak kasar
LAPORAN Waktu dan tempat dibandingkan dengan literatur, bila tidak sama
jelaskan alasannya mengapa
- Kadar lemak kasar yang cocok digunakan
METODOLOGI untuk pakan menurut SNI (sertakan SNI nomor
alat bahan dan fungsi berapa dengan jelas)
Cara kerja (flow chart)
PENUTUP
Kesimpulan
HASIL Saran
Hasil perhitungan kadar
DAFTAR PUSTAKA
lemak kasar dan kadar
lemak kasar berdasar BK LAMPIRAN
Dokmentasi dari internet
KELOMPOK 1 KELOMPOK 3
Ikan rucah Kunyit
B gram : 0,9514 B gram : 0,8758
C gram : 0,8887 C gram : 0,8656
DIKETAHUI Ampok/bongkol jagung Cangkang telur ayam
B gram : 0,8243
HASIL C gram : 0,7645
B gram : 0,7645
C gram : 0,7456

KELOMPOK 2
Cacing tanah
KELOMPOK 4
B gram : 0,9034 Bekatul
C gram : 0,7985 B gram : 0,7687
C gram : 0,6573
Daun pepaya
B gram : 0,8769 Kentang
C gram : 0,8598 B gram :0,9673
C gram : 0,8324
KELOMPOK 5 KELOMPOK 7
Kepala udang Kulit sapi
B gram : 0,9137
C gram : 0,8734
B gram : 0,9476
C gram : 0,7813
DIKETAHUI Sekam padi
HASIL B gram : 0,8756 Duckweed
C gram : 0,7824 B gram : 0,8907
C gram : 0,8876
KELOMPOK 6
Tepung sagu
B gram : 0,8589
C gram : 0,8398

Maggot
B gram : 0,9637
C gram : 0,7368
KETENTUAN 1. Laporan dikerjakan secara individu dalam bentuk word
LAPORAN (.docx), dan dikumpulkan ke asprak masing-masing
maksimal 2 hari setelah praktikum di laksanakan
2. Pengumpulan dapat melalui email secara berkelompok ke
asprak masing-masing (dikumpulkan jadi satu ke ketua
kelompok terlebih dahulu, baru dikirim ke email asprak
sesuai batas waktu)
3. Pustaka: 2 internasional, 1 jurnal fpk, lainnya bebas. Minim
10 tahun dan 4 sumber literatur.

Anda mungkin juga menyukai