Anda di halaman 1dari 31

TEKSTUR dan KADAR AIR TANAH

1
FASE TANAH

2
SEGI TIGA KELAS TEKSTUR

3
% lengas tanah dari berat tanah kering cm air per meter
Tekstur tanah Kapasitas lapang Titik Layu Permanen kedalaman tanah
Pasir halus (fine sand) 3~5 1~3 2~4
Lempung berpasir (sandy loam) 5 ~ 15 3~8 4 ~ 11
Lempung berdebu (silt loam) 12 ~ 18 6 ~ 10 6 ~ 13
Lempung berliat (clay loam) 15 ~ 30 7 ~ 16 10 ~ 18
Liat (clay) 25 ~ 40 12 ~ 20 16 ~ 30

POLA EKSTRAKSI LENGAS TANAH DI DAERAH AKAR

4
KONSEP ET AKTUAL

5
NILAI p pada Grup Tanaman

Grup Tanaman
1 Bawang, lada, kentang
2 Pisang, kubis, anggur, pea, tomat
3 Alfalfa, kacang (bean), jeruk, kacang tanah, nenas, bunga matahari, semangka,
gandum
4 Kapas, jagung, olive, safflower, sorghum (cantel), kedelai, gula bit, tebu, tembakau

Grup ETm (mm/hari)


Tanam
2 3 4 5 6 7 8 9 10
an
1 0.50 0.425 0.35 0.30 0.25 0.225 0.20 0.20 0.175
2 0.675 0.575 0.475 0.40 0.35 0.325 0.275 0.25 0.225
3 0.80 0.70 0.60 0.50 0.45 0.425 0.375 0.35 0.30
4 0.875 0.80 0.70 0.60 0.55 0.50 0.45 0.425 0.40

6
Perhitungan soil moisture balance
di daerah perakaran

SMi = SMi-1 + Ptot + Irrapl - ETa - RO - DP

karena, SMi = FC - SMDi ; dan SMi-1 = FC - SMDi-1,

maka

SMDi = SMDi-1 + ETa - Ptot - Irrapl + RO + DP


SMi : lengas tanah di daerah perakaran pada hari ke i; FC: lengas tanah di
daerah perakaran pada kondisi kapasitas lapang;
SMDi : deplesi lengas tanah pada hari ke i; ETa : Evapotranspirasi tanaman
aktual; Ptot : Hujan total; Irrapl : Jumlah air irigasi; RO : run-off;
DP : Deep Percolation
7
Karakteristik Lengas Tanah

KAPASITAS LAYU
JENUH LAPANG PERMANEN

8
Tekstur Tanah mempengaruhi laju infiltrasi dan kemampuan
menahan air
Pupuk Organik dapat meningkatkan WHC

Sumber: AAVIM, 1971


9
560
Berat tanah pasir (gram)

540

520
PENGARUH
500 PUPUK
KOMPOS
TERHADAP
480 WHC

460

440
H0 H1 H2 H3 H4 H5 H6
Waktu (hari)

0 ton/ha 5 ton/ha 10 ton/ha 15 ton/ha 20 ton/ha

10
11
STATUS LENGAS TANAH

Kering oven

Titik Layu Ultimate Tidak Tersedia


60 atm
(akhir)
untuk tanaman
15 atm Titik Layu
Permanent
Tersedia untuk
pertumbuhan tanaman
Kapasitas Lapang
1/3 atm
Air Gravitasi
Jenuh air

12
TAM
TEKSTUR Tabel 4.3. Selang ketersediaan airtanah untuk berbagai kelas tekstur tanah1)
TANAH % lengas tanah dari berat tanah kering cm air per meter
Tekstur tanah Kapasitas lapang Titik Layu Permanen kedalaman tanah
Pasir halus (fine sand) 3~5 1~3 2~4
Lempung berpasir (sandy loam) 5 ~ 15 3~8 4 ~ 11
Lempung berdebu (silt loam) 12 ~ 18 6 ~ 10 6 ~ 13
Lempung berliat (clay loam) 15 ~ 30 7 ~ 16 10 ~ 18
Liat (clay) 25 ~ 40 12 ~ 20 16 ~ 30
1)
Sumber: Booher (1967)

Tabel 4.4. Kedalaman daerah perakaran efektif untuk berbagai tanaman


Karakteristik perakaran tanaman
Dangkal Sedang Dalam Sangat dalam
Z 60 cm
Padi Gandum
90 cm 120 cm
Jagung
180 cm
Tebu
(kedalaman Kentang Tembakau Kapas Jeruk
Kol bunga Jarak Cantel Kopi
akar) Kubis Kacang tanah Pearl millet Apel
Lettucea) Melon Kedelai Anggur
a)
Bawang Wortel Gula bit Safflower
Brokoli Kacang-kacangan Tomat Lucerne
Cabe Kapas
Rumput pakan ternak Semangka
Kentang Alfalfa
Ubi manis Asparagus
Strawberi
a)
kadang-kadang hanya sampai 0,3 m
13
Nilai p : Faktor deplesi

Tabel 4.2a Pengelompokan tanaman menurut besarnya RAM


Kelompok Tanaman
1 (peka) Bawang, cabe, kentang
2 Pisang, kubis, anggur, pea, tomat,
3 alfalfa, kacang-kacangan, jeruk, kacang tanah, nenas, bunga matahari, semangka, gandum
4 (tahan kering) Kapas, jagung, olive (zaitun), safflower, sorghum (cantel), kedelai, gula bit, tebu, tembakau

Tabel 4.2b. Besarnya nilai p untuk berbagai kelompok tanaman pada berbagai nilai ETc
Kelompok ETc (mm/hari)
tanaman 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0,50 0,42 0,35 0,30 0,25 0,22 0,20 0,20 0,17
2 0,67 0,57 0,47 0,40 0,35 0,32 0,27 0,25 0,22
3 0,80 0,70 0,60 0,50 0,45 0,42 0,37 0,35 0,30
4 0,87 0,80 0,70 0,60 0,55 0,50 0,45 0,42 0,40
Sumber: Doorenbos,J.; A.H. Kassam, 1979. Yield Response to Water. FAO, Rome

14
Contoh ETo sts Kupang (NTT)
Country : Indonesia Station : KUPANG
Altitude: 45 meter(s) above M.S.L.
Latitude: -10.10 Deg. (South) Longitude: 123.40 Deg. (East)
------------------------------------------------------------------------------
Month MaxTemp MiniTemp Humidity Wind Spd. SunShine Solar Rad. ETo
(deg.C) (deg.C) (%) (Km/d) (Hours) (MJ/m2/d) (mm/d)
------------------------------------------------------------------------------
January 32.8 22.2 88.0 69.0 7.3 25.1 5.40
February 32.8 22.2 88.0 69.0 7.9 26.3 5.62
March 32.8 21.7 88.0 69.0 8.0 25.8 5.46
April 33.3 20.0 92.0 69.0 9.3 26.1 5.37
May 33.9 19.4 87.0 69.0 9.7 24.3 4.96
June 33.3 18.3 90.0 69.0 9.6 22.8 4.53
July 32.8 17.8 91.0 69.0 9.8 23.6 4.62
August 34.4 17.8 86.0 69.0 10.8 27.5 5.57
September 35.6 18.3 86.0 69.0 11.0 30.2 6.35
October 36.1 20.0 84.0 69.0 10.6 30.9 6.70
November 36.1 21.7 84.0 69.0 10.2 30.4 6.70
December 34.4 22.2 88.0 69.0 8.3 26.7 5.86
------------------------------------------------------------------------------
Average 34.0 20.1 87.7 69.0 9.4 26.6 5.59
------------------------------------------------------------------------------
Pen-Mon equation was used in ETo calculations with the following values
15
for Angstrom's Coefficients: a = 0.29 b = 0.59
CROPS data

Tabel 2.2. 7/30/2006 CropWat 4 Windows Ver 4.3 Sugarcane (Ratoon) Crop Data
Data Source: C:\CROPWA~1\CROPS\SUGARCAN.CRO
------------------------------------------------------------------------------
Growth Stages Initial Development Mid Late Total
------------------------------------------------------------------------------
Stage Lengths [Days] 30 60 180 95 365
Crop Coefficients (Kc) 0.40 >>> 1.25 0.75
Rooting Depths [m] 0.50 >>> 1.50 1.50
Depletion Levels (P) 0.60 >>> 0.60 0.60
Yield Factors (Ky) 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20
C:\CROPWA~1\REPORTS\TEBU.TXT

16
Contoh Perhitungan KAI Tebu, Kupang (NTT) dengan manual

Efisiensi Irigasi 70%


Hujan Hujan
ETo Tebu ETc Hujan efektif KAI (neto) KAI (gross)
rerata 75%
No Bulan
mm/bln lt/det/ lt/det/
mm/hr Kc mm/hr mm/hr mm/hr mm/hr
ha ha
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13]
1 Des 5.9 0.40 2.36 384.0 284.9 213.7 7.12 0.00 0.00 0.00 0.00
2 Jan 5.4 0.54 2.92 352.0 258.6 194.0 6.47 0.00 0.00 0.00 0.00
3 Feb 5.6 0.68 3.81 229.0 157.8 118.3 3.94 0.00 0.00 0.00 0.00
4 Mar 5.5 0.82 4.51 78.0 34.0 25.5 0.85 3.66 0.42 5.23 0.61
5 Apr 5.4 0.96 5.18 31.0 0.0 0.0 0.00 5.18 0.60 7.41 0.86
6 Mei 5.0 1.10 5.50 16.0 0.0 0.0 0.00 5.50 0.64 7.86 0.91
7 Jun 4.5 1.24 5.58 10.0 0.0 0.0 0.00 5.58 0.65 7.97 0.92
8 Jul 4.6 1.25 5.75 2.0 0.0 0.0 0.00 5.75 0.67 8.21 0.95
9 Ags 5.6 1.00 5.60 1.0 0.0 0.0 0.00 5.60 0.65 8.00 0.93
10 Sep 6.7 0.75 5.03 23.0 0.0 0.0 0.00 5.03 0.58 7.18 0.83
11 Okt 6.7 0.75 5.03 105.0 56.1 42.1 1.40 3.62 0.42 5.18 0.60
12 Nov 6.7 0.00 0.00 242.0 168.4 126.3 4.21 0.00 0.00 0.00 0.00

17
Perhitungan Interval Irigasi (hari)
Yield Actual

 RAM = TAM x p
 TAM (mm) = [KL (%vol) – TL (%vol)] x
Z (mm)
 p: faktor deplesi (< 1)
 Interval max (hari) = RAM (mm) : ETc
(mm/hari)
 ETa = ETc, jika lengas tanah dalam
RAM → Ya = Ym
 ETa < ETc, jika di bawah RAM → Ya < Ym

18
PADI
Penentuan selang irigasi SAWAH

Genangan
(mm) Ig=ETc+Perkolasi Int

maksimum
d
minimum
d

d minimum
NON-
Int 
td td

PADI
Ig Waktu

Lengas tanah (mm) Perkolasi

RAM  p  TAM
Kapasitas ETc Int
Lapang

RAM

Int  RAM : ETc


TAM

td td

Titik Layu
Waktu
19
Perhitungan Interval Irigasi
contoh 1

• KAI max terjadi pada bulan Juli (5,75 mm/hari


neto).
• Jika tanaman pada waktu itu kedalaman
perakarannya 150 cm dan tekstur tanahnya
lempung berdebu (silt loam)
• Dari Tabel 4.3, TAM = 10 cm/m atau TAM = 15
cm =150 mm.
• Dari Tabel 4.2b, p tebu = 0,55, maka RAM = 0,55
x 150 mm = 82,5 mm.
• Interval irigasi maksimum = 82,5 : 5,75 = 14
hari.

20
Contoh 2.

 Debit air irigasi 27 lt/det dialirkan ke dalam check basin


berukuran 12 m x 10 m. Kapasitas tanah menahan air =
14%, rerata lengas tanah sebelum irigasi = 6,5%. Berapa
lama air irigasi harus diberikan untuk mengembalikan
lengas tanah ke kapasitas lapang, dengan asumsi tidak
terjadi kehilangan air karena perkolasi. Rerata kedalaman
perakaran 1,2 m. ASG (Apparent Specific Gravity) di
daerah perakaran 1,50.
 Penyelesaian:

 Air irigasi netto yang diperlukan = (14 – 6,5)% = 7,5% =


1,5 x 7,5 = 11,25 cm/m tanah = 11,25 x 1,2 = 13,5 cm.
 Total volume air yang diperlukan = 12 x 10 x 13,5/100 =
16,2 m3 = 16.200 liter
 Lama pemberian air = 16.200 : 27 = 600 detik = 10 menit
21
Irigasi Permukaan Non-Padi

 Genangan bersifat
sementara hanya selama
irigasi-Drainase harus baik
 Flooding - Border
 Alur (furrow)
 Corrugated
 Basin

22
Sumber: AAVIM, 1971

23
Irigasi Alur dengan saluran terbuka dan
siphon

24
Pengaruh Angin

V > 15 km/jam tak


cocok untuk
Sprinkler

Sumber: AAVIM, 1971

25
Irigasi Alur (Furrow Irrigation)

26
Ring Infiltrometer

Kurva Kumulatif Infiltrasi

27
SILINDER
GANDA
UNTUK
PENGUKURAN
INFILTRASI

28
RANCANGAN SPASING ALUR

29
30
TERIMA KASIH

31

Anda mungkin juga menyukai