Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Mata Kuliah : Kecakapan Antar Personal


Prodi/Smt/Kelas : Sistem Informasi / Semester 7 / 7FS
Hari/Tanggal : Kamis / 11 November 2021
Jadwal Webinar : 18.30 – 19.30 WIB
Batas akhir upload : Jum’at, 12 November Jam 06.30 WIB (12 jam dari jadwal webinar)
Dosen : Team Dosen
Camelia S.Kom M.Kom MM - Koord. Mata Kuliah
Camelia S.Kom M.Kom MM - Dosen Mata Kuliah

1. STUDI KASUS 1 : TIM DI SINI, TIM DI SANA (Bobot 25%)

Salah satu tantangan terbesar bagi manajer multinasional adalah memahami bagaimana
mengelola kelompok dan tim lintas budaya. Keberhasilan yang terjadi di Negara tuan
rumah belum tentu terjadi di Negara yang memiliki perbedaan budaya. Contohnya, di akhir
1990-an ketika perekonomian Jepang lemah, beberapa perusahaan multinasional AS
memasuki pasar Jepang untuk mengambil keuntungan dibalik lemahnya persaingan di
Jepang. Perusahaan eceran raksasa AS membangun super store di Jepang dengan tawaran
menggiurkan pada berbagai jenis produk dengan harga miring. Tetapi, para pembeli
berpendapat bahwa took itu terlalu besar dan tidak cocokbagi mereka.

Untuk beberapa jenis barang, mereka lebih memilih membelinya di took kecil milik warga
setempat. Seorang professor dibidang pemasaran dari sekolah bisnis Jepang mengemukakan,
” Eceran adalah bisnis local, tidaklah mudah untuk mencapai keberhasilan.”

Tantangan yang muncul dari pembeli asal Jepang tadi juga memegang peranan penting
dalam pengelolaan karyawan Jepang. Apa yang dipandang sebagai suatu keberhasilan di
AS kerap kali kurang bernilai di Jepang. Sebagai contoh, di AS, adalahbiasa bila terjadi
persaingan antar kelompok di sebuah perusahaan dan untuk mendapatkan penghargaan.
Di Jepang, dengan nilai budaya kolektivis, persaingan secara terbuka diharamkan. Mereka
yang memenangkan persaingan merasa sungkan,dan yang kalah merasa dipermalukan dan
kehilangan muka.

Contohnya adalah ketika seorang manajer AS di sebuah bank multinasional di Jepang


mempunyai ide sederhana untuk meningkatkan keuntungan departemen yang
dipimpinnya. Idenya adalah memadukan dua kontrak berbeda untuk membentuk posisi
arbitrase (misalnya, pembelian dan penjualan secara simultan pada pertukaran nilai mata
uang di pasar yang berbeda untuk mendapat keuntungan dari harga yang tidak seimbang).

Beberapa competitor bank non Jepang mendapat keuntungan dengan strategi ini, dan
manajer tadi merasa dia harus melakukan hal yang sama pada banknya. Sayangnya, yang
terjadi sebaliknya. Ketika dia mempresentasikan idenya kepada kelompok manajemen
senior, manajernya yang orang Jepang itu meyakinkan para koleganya untuk memveto ide
tersebut. Alasannya di dasarkan pada nilai kebudayaanJepang. Disadari bahwa kelompok
yang satu menghasilkan keuntungan sementara yang lain merugi. Walaupun secara
keseluruhan bank akan mendapat keuntungan darisemua transaksi ini, manajer Jepang tadi
menyadari bahwa kelompok yang kalah dalam persaingan akan dipermalukan di depan
rekan-rekan kerja mereka dan tentu saja akan kehilangan muka.

Situasi ini juga dialami perusahaan-perusahaan Jepang yang bersaing di pasar local. Ada
tekanan sosial yang besar di antara perusahaan yang saling bersaing untukmendapatkan
posisi yang diinginkan. Sony tidak akan berusaha menyingkirkanmitsubishi yang menjadi
pesaing terbesar di industri yang sama. Ini bias terjadi hanyajika Perusahaan Jepang go
international dan bersaing keras di pasar luar negeri dengan pesaing lokal (sesama
perusahaan Jepang), bukan saling menghapus di pasar lokal.

Penilaian kinerja adalah sebuah contoh yang baik. Jika seorang karyawan AS tidak melakukan
tugas dengan baik, orang itu bias dipecat. Tetapi, hal ini jarang terjadi di Jepang. Ketika
perusahaan AS dan Jepang mengadakan join venture dan membentuk tim untuk mewujudkan
rencana ini, pihak Jepang tidak mengenakan persyaratan kinerja yang sama dengan AS. Pihak
AS mementingkan hasil, sedangkan pihak Jepang lebih tertarik pada kerjasama dan saling
membantu. Harmoni lebih penting dari pada produktivitas, dan jarang sekali karyawan
dengan kinerja individuyang buruk mendapat teguran langsung. Rekan-rekan kerjanya atau
anggota timnya secara halus mengajaknya mengadakan pertemuan informal seperti jamuan
minum atau memancing.

Perbedaan antara tim AS dan Jepang yang lain adalah manajer AS berusaha keras agar
karyawannya tahu apa yang harus dikerjkan, kapan dapat diselesaikan, dan bagaimana
perkembangan dan kinerjanya akan ditentukan. Contohnya, bos bisa berkata, ”Saya ingin
tim anda mengamati competitor ketat kita dan beritahu saya tigaproduk apa yang akan
mereka lempar ke pasar selama enam bulan ke depan.” ManajerJepang akan bicara secara
tidak langsung dan kurang jelas. Kira-kira manajer Jepangakan berkata, ” Menurut anda,
produk apa yang kita piker dapat bersaing di masa mendatang?” Tim AS menghasilkan
informasi yang singkat dan laporan yang terfokus.

Tim Jepang akan mengumpulkan laporan detail yang sangat panjang, mencakup semua
aspek kompetisi dan kaya informasi mengenai produk perusahaan yang akan
diperkenalkan di pasar sampai tahun depan.

Pertanyaan :
1. Berdasarkan informasi pada kasus dan pengetahuan anda, apa yang akan anda
rekomendasikan ketika anda bertugas sebagai anggota departemen pelatihan
perusahaan multinasional?
2. Apa yang anda lakukan agar tim Jepang lebih efektif?
3. Apa yang anda lakukan agar tim lintas fungsi yang akan mengembangkan
produk untuk pasar AS dan Jepang menjadi seefektif mungkin?
4. Apa reaksi anda dengan pernyataan berikut ini, ” Jepang lebih tertarik pada kerjasama
dan saling membantu. Harmoni lebih penting dari pada produktivitas”?
5. Bagaimana anda dapat menjelaskan bahwa Jepang sudah membentuk tim jauh sebelum
AS, tetapi selama sepuluh tahun terakhir ini mengalami permasalahan ekonomi? Apa
yang akan anda katakan kepada CEO perusahaan anda bahwa anda merekomendasikan
pembentukan tim untuk meringankan masalah persaingan di Jepang?
2. STUDI KASUS 2 : REM YANG BURUK (Bobot 25%)

Michelle Adams adalah penyelia pemeliharaan (maintenance) disebuah perusahaan taksiyang


besar. Dia sangat khawatir karena pengemudi taksi tidak melaporkan masalah mekanis yang
penting. Beberapa bulan yang lalu, dia mengimplementasikan program pemeliharaan preventif.
Program ini tergantung pada pengisian laporan detail dari pengemudi, baik secara tertulis atau
melalui system komputer kantor saat mereka mencurigai adanya masalah. Tetapi hal tersebut
tidak terjadi. Taksi kerap meninggalkan garasi dan pengemudi tidak melaporkan kerusakan.
Memanggil tim perbaikan ke lapangan bukan hanya membuang biaya dan waktu, tetapi juga
sangat tidak aman dan membuat pelanggan tidak nyaman. Pengemudi itu sendiri mengalami
kerugian ongkos dan tips, dan dalam beberapa hal, kerusakan mekanis membahayakan jiwa
mereka. Setelah ancaman dan peringatan lisan dan tertulis, Michelle memutuskan untuk
mencoba cara baru. Diamerespons secara langsung setiap laporan masalah mekanis yang
dikirim pengemudi dengan mengembalikan memo yang mengindikasikan bagian yang rusak
dan apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut (kru pemeliharaan memberikan
laporan tersebut kepada Michelle). Selain itu, memo pribadi mengucapkan terima kasih karena
pengemudi melaporkan masalah dan mendorong untuk terus melapor jika ada masalah dengan
taksi. Kurang dari satu bulan, jumlah perbaikan di lapangan turun setengahnya,dan jumlah
laporan kerusakan menjadi tiga kali lipat.

PERTANYAAN
1. Dalam hal komunikasi, bagaimana anda menjelaskan keberhasilan memo
balasan Michelle pada pengemudi?
2. Jelaskan dan beri contoh tiga proses komunikasi dalam perusahaan tersebut
(yaitu, A. komunikasi ke bawah, B. ke atas dan C. Interaktif

3. STUDI KASUS 3 : TENAGA PENJUALAN YANG SUKSES (Bobot 25%)

Saat masih kecil, Jerry Slate selalu diberi penghargaan oleh orang tuanya jika
ia menunjukkan kemandirian. Saat mulai bersekolah, dia berhasil menunjukkan
kemandiriandi dalam dan di luar ruang kelas. Dia selalu berjuang keras untuk menjadi
seperti pengatur lalu lintas dan memonitor ruang makan di sekolah. Ibunya khawatir
karena dia tidak bergaul baik dengan anak-anak seusianya. Namun Jerry menjawab,
” Begini, saya tidak memerlukan mereka. Selain itu, mereka tidak dapat melakukan
apa yang dapat saya lakukan. Saya tidak punya waktu untuk membantu mereka.
Saya terlalu sibukmengembangkan diri sendiri. ” Jerry berhasil di sekolah menengah
dan universitas. Di universitas, dia malu untuk tinggal di asrama mahasiswa dan
memilih hidup sendiri di apartemen. Setelah lulus, dia bekerja diperusahaan asuransi
besar dan segera menjadi salah satu tenaga penjualan terbaik. Jerry sangat bangga
dengan fakta bahwa selama enam tahun dia adalah salah satu dari lima tenaga
penjualan terbaik – delapan tahun lamanya dia berada di perusahaan tersebut.
Di pusat perusahaan asuransi, komisi eksekutif yang berwenang
mengangkat karyawan membahas lowongan manajer perjualan di daerah
Midwestern. Manajer sumber daya manusia memberikan laporan berikut ini
: ” Seperti anda ketahui, daerah Midwestern adalah daerah dengan omzet
paling rendah, jauh dari daerah lain sepanjang sejarah pemasaran. Kita
memerlukan orang yang bermotivasi tinggi untuk menghadapi situasi
tersebut dan mengubahnya. Setelah proses penyaringan yang ekstensif, saya
merekomendasikan Jerry State untuk posisi tersebut. Anda tahu, Jerry punya
catatan luar biasa dalam perusahaan dan sangat bermotivasi. Saya rasa dialah
orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut.”

PERTANYAAN
1. Apakah anda setuju dengan pendapat manajer sumber daya
manusia tersebut?Mengapa ya atau mengapa tidak?
2. Dengan latar belakang Jerry, motivasi apa yang dibahas pada
kasus ini yang akan sering muncul pada Jerry? Motivasi apa
yang jarang muncul?
3. Jenis motivasi apa yang diperlukan seseorang dalam posisi penjualan?
Jenis motivasi apa yang diperlukan sesesorang dalam posisi manajer?

4. STUDI KASUS 4 : KEJADIAN SAMA, PERSEPSI BERBEDA (Bobot 25%)

Menurut laporan polisi, 9 juli pukul 1:27 siang, bus nomor 3763
terlibat dalam kecelakaan ringan dan tidak ada korban jiwa. Ketika sampai
di tempat kejadian, polisi tidak dapat menemukan sopir bus. Karena bus
hampir tidak dapat dijalankan, penumpangdipindahkan ke bus pengganti,
dan bus yang rusak kembali ke garasi bus kota untuk diperbaiki.

Manajer umum yang baru, Aaron Moore, memeriksa laporan polisi


dan dua laporan tambahan lainnya. Jennifer Tye, direktur transportasi City
Transit Authority (CTA) memberikan laporan tambahan. Dan laporan lain
datang dari sopir penyebab kecelakaanitu, Michael Meyer. Menurut Tye,
meskipun Mike telah menjadi sopir hampir 8 tahun lamanya, kinerjanya
menurun drastis selama 15 bulan terakhir ini. Dia sering bergabung dengan
sopir lain untuk minum setelah bekerja, dan Mike diduga minum saat bekerja.
Selanjutnya, menurut laporan Tye, Mike terlihat minum bir sekitar pukul
3 sore pada hari kejadian dikedai minuman yang berjarak kurang lebih dua
blok dari terminal CTA. Laporan Tye diakhiri dengan ditunjukkannya dua
bagian persetujuan Transportasi CTA. Bagian 18a secara khusus melarang
karyawan CTA minum minuman beralkohol saat bekerja.
Bagian 26f melarang sopir meninggalkan bus dengan alasan yang
tidak jelas. Pelanggaran dua bagian tersebut menyebabkan pemecatan
langsung terhadap karyawan yang terlibat. Tye merekomendasikan
pemecatan segera.
Akan tetapi, menurut, Michael Meyer, kenyataannya sangat
berbeda. Mike menegaskan bahwa dalam usaha menghindari pengemudi
sepeda, dia membanting stir dan menabrak pohon yang menyebabkan
kerusakan ringan pada bus. Mike sedang berbicara di telepon dengan
karyawan perusahaan transportasi, dan ia terpaksa menjatuhkan telepon
untuk menghindari sepeda. Karena pesawat penerima rusak, Mike
terpaksa berjalan empatblok ke telepon umum terdekat untuk melaporkan
kejadian. Setelah melaporkan kejadian kepada perusahaan, Mike juga
menelepon serikat kerja untuk memberi tahu mereka. Mikemelaporkan
bahwa saat ia kembali ke tempat kejadian, busnya hilang. Tidak tahu apa
yang harus dia lakukan dan dengan sedikit ketakutan, dia memutuskan
untuk kembali ke terminal CTA. Karena telah berjalan lima mil dan jam
kerjanya telah berakhir pada pukul3 sore, Mike berhenti untuk minum bir
sebelum kembali ke terminal.

PERTANYAAN
1. Mengapa dua laporan yang disampaikan Jennifer dan Mike begitu
berbeda? ApakahJennifer dan Mike punya persepsi yang berbeda
terhadap kejadian yang sama?
2. Informasi tambahan apa yang anda perlukan jika anda berada
dalam posisi Aaron?Bagaimana dia dapat menjelaskan persepsinya
sendiri mengenai kejadian tersebut?
3. Dengan informasi tersebut, bagaimana anda
merekomendasikan pemecahanmasalahnya?

Paraf
Tgl/Bln/Thn
Dosen ybs. Koord./Kajur

4 Desember 2020 Camelia Chandra S.Kom M.Kom MM Ismail S.Kom M.Kom

Anda mungkin juga menyukai