Farmasi Fisik Stabilitas PDF Free
Farmasi Fisik Stabilitas PDF Free
Stabilitas kualitas
Dengan berbagai cara obat dapat mengalami
penguraian dan akan berakibat pada kualitas,
efektifitas, dan keamanan dari obat tersebut.
Ketika suatu obat (zat berkhasiat) mengalami
penguraian maka masalah yang akan muncul adalah:
Konsentrasi obat akan berkurang dosis tidak tepat
efektifitas obat berkurang
Obat terurai menjadi metabolit (produk penguraian) yang toksik
keamanan
Faktor-faktor yang mempengaruhi Stabilitas :
d[ B] d[C ]
laju
dt dt
Dan bertambahnya kons. B dan C seiring Waktu
a dt b dt
Orde reaksi adalah penjumlahan
eksponen (pangkat) a+b +..
Orde terhadap A adalah a, terhadap B
adalah b, dst.
Satuan tetapan k pada orde reaksinya.
6
ORDE NOL dA
k0
dt
At t
dA k dt
A0
0
0
At A0 k 0 t
At A0 k 0 t
1
Waktu paro:
A0
t1/ 2 2
k0
dc
kc
dt
c t
dc
c dt k 0 dt
0
ln c ln c0 k (t 0)
ln c ln c0 kt
log c log c0 kt / 2,303
2,303 c0 2,303 a
k log atau k log
t c t a x
0,693 0,105
t1/ 2 t90
k k
Aspirin is most stable at pH 2.5. At this pH the apparent
first-order rate constant is 5 x 10-7 sec-1 at 25°C. What is
the shelflife of aspirin in this solution?
0.105
t90 7
2.1 105
sec 2 days
5 10
Would making a suspension increase the shelf life of aspirin?
The solubility of aspirin is 0.33 g/lOOmL. At pH 2.5, what is the
apparent zero-order rate constant for an aspirin suspension?
11
Ex
Suatu obat mengandung 500 mg / ml.
setelah 40 hari dianalisis ternyata
mengandung 3 g / 10 ml. dengan
anggapan orde I hitunglah t ½ dan
waktu simpan dari sediaan tersebut
ORDE II
A+ BP
13
ex
CH3COOH + NaOH CH3COONa +
C2H5OH
Konsent Awal keduanya adalah 0,01 M
Perubahan pada menit ke 20 adalah
0,00056 M
Berapa kadar setelah menit ke 10 dan
berapa t ½
Bera[a kadar setelah menit 10 dan t ½
jika kadar awal adalah 0,01 M dan 0,012
M
PENENTUAN ORDE REAKSI
• Metode Substitusi : Hitung k pada setiap t; masukkan ke dalam
persamaan:
C0 C 2,303 a 2,303 ba x
Orde 0 : k Orde I : k log OrdeII : k log
t t a-x a bt ab x
• Metode Grafik
k ba x k a b
Orde0 : C C0 kt Orde I : log C log C0 t Orde II : log t
2,303 ab x 2,303
Log
C C
k a b
Slop=-k/2,303
Slop=-k slop
ba x 2,303
log
ab x
t t t
15
Orde II
1 1 1 Slop=k
kt
C C0 C
a2
n 1 n 1
t1 / 21 a2 t1 / 21 a2
log n 1log
t1 / 22 a1 n1 a1 t1 / 22 a1
logt1 / 21 / t1 / 22
n 1
loga2 / a1
16
Diketahui suatu sediaan zat A terurai
mengikuti orde I dengan data sebagai
berikut :
Waktu (hari ) C (%) Log C
20 5,5
40 4,0
60 2,9
80 2,1
100 1,5
120 1,05
Solusi :
Formulasi obat pada pH stabilitas optimum
Penambahan pelarut non air
Mengontrol kadar air
Obat dibuat dalam bentuk sediaan solid (padat)
Yang mempengaruhi reaksi hidrolisis :
pH larutan
H+ & OH- bersifat mengkatalis / mempercepat putus rantai.
pH kestabilan suatu obat adalah pada titik minimum saat log K
minimum
Larutan Dapar
Suhu
apabila suhu naik 10C maka hidrolisis naik 2x lipat
Pelarut
Contoh:
Vit.C & Asam Folat mengalami penguraian dengan
adanya Riboplavin sebagai fotosensitiser.
Ion-ion Besi (III) teroksidasi bila diberi cairan adanya
asam-asam
Faktor-faktor yang mempengaruhi penguraian
secara fotolisis :
Faktor formulasi, yaitu: sifat-sifat molekul obat itu
sendiri, pelarut yang digunakan, pH sediaan, jenis
larutan buffer yang digunakan, zat tambahan.
Faktor Penyimpanan: sumber radiasi, waktu,
intensitas penyinaran, suhu, kemasan.
Contoh obat yang mengalami fotollisis:
Fenotiazin
Hidrokortison
Prednison
Metil prednisolon, dll
ISOMERISASI
Adalah reaksi perubahan suatu zat kimia menjadi
isomer optis atau geometrisnya. Komposisi kimia
dari obat akan tetap sama tetapi aktivitas biologis
dari isomer-isomernya bisa sangat berbeda
sehingga perubahan ini dianggap sebagai suatu
reaksi penguraian.
Penetapan kadar
pH
Disolusi
Biologi
Sterilitas
Endotoksin
Metode Pengujian Stabilitas Obat
32
VALIDITAS: Dekomposisi fenomena termal; Ea: 10-30 kkal/mol
Kurang bermakna:
• Difusi, fotokimia, pembekuan, kontaminasi mikroba, pengadukan berlebihan
• Produk yang mengandung zat pensuspensi, protein
• Salep, supositoria
33
Konsentrasi awal suatu obat yang terurai menurut kinetika
orde I adalah 94 unit/ml. Laju dekomposisi spesifik k yang
diperoleh dari plot Arrhenius : 2,09x10-5 jam-1 pada suhu
kamar 250 C. Eksperimen sebelumnya menunjukkan
bahwa jika kadar obat dibawah 45 unit/ml obat tersebut
sudah tidak berkhasiat dan harus ditarik dari pasaran.
Hitung kadaluwarsa obat tsb.
2,303 c0 2,303 94
t log t 5
log
k c 2,09 10 45
t 3,5 10 jam 4 tahun
4
34