0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan2 halaman
Wawancara dengan guru fisika SMA Negeri 12 Kota Banda Aceh mengenai pelaksanaan pembelajaran menggunakan model COCOAER. Guru menghadapi kesulitan pada sintaks konfrontasi kognitif dan kegiatan percobaan pada pertemuan pertama, namun telah diperbaiki. Guru juga menghadapi kendala minimnya peralatan laboratorium yang berdampak pada kemampuan siswa dalam melakukan pembuktian. Model COCOAER dan perangkat pembel
Deskripsi Asli:
0
Judul Asli
TRANSKRIP WAWANCARA GURU FISIKA SMA N 12 KOTA BANDA ACEH
Wawancara dengan guru fisika SMA Negeri 12 Kota Banda Aceh mengenai pelaksanaan pembelajaran menggunakan model COCOAER. Guru menghadapi kesulitan pada sintaks konfrontasi kognitif dan kegiatan percobaan pada pertemuan pertama, namun telah diperbaiki. Guru juga menghadapi kendala minimnya peralatan laboratorium yang berdampak pada kemampuan siswa dalam melakukan pembuktian. Model COCOAER dan perangkat pembel
Wawancara dengan guru fisika SMA Negeri 12 Kota Banda Aceh mengenai pelaksanaan pembelajaran menggunakan model COCOAER. Guru menghadapi kesulitan pada sintaks konfrontasi kognitif dan kegiatan percobaan pada pertemuan pertama, namun telah diperbaiki. Guru juga menghadapi kendala minimnya peralatan laboratorium yang berdampak pada kemampuan siswa dalam melakukan pembuktian. Model COCOAER dan perangkat pembel
Guru : Wa’alaikumsalam... tidak apa-apa pak, dengan senang hati sekiranya ada yang bisa saya bantu maka insya Allah saya siap membantu Bapak. Peneliti : Terimakasih banyak atas kesediaanya. Saya ingin mewawancara Ibu terkait dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan Model COCOAER yang telah kita lakukan. Guru : Sama-sama Pak! Peneliti : Bagaimana menurut ibu, apakah ada kesulitan untuk mengoperasionalkan sintaks yang telah dirancang? Guru : Untuk pertemuan pertama saya sedikit kesulitan pada sintaks ke dua (konfrontasi kognitif), karena kurang memahami aktivitas siswa pada sintaks tersebut, tetapi setelah saya tanya kembali ke Bapak Alhamdulillah saya bisa memperbaikinya pada kelas IPA3. Peneliti : Alhamdulillah... iya saya masih ingat. Kemudian terkait dengan kegiatan percobaan untuk membuktikan keyakinan siswa? Guru : Pertama pada saat pelaksanaan memang terdapat papan rangkaian yang masih terjadi “kontak” sehingga siswa pada kelompok tersebut kurang mendapatkan hasil, hal ini juga sudah saya sampaikan pada Bapak ketika kegiatan pembelajaran dilakukan pada IPA1. Kedua sewalaupun sekolah kami terletak di Kota, namun penyedian alat dan bahan pada laboratoium kami masih minim. Masalah ini berdampak pada kegiatan praktikum fisika, sehingga siswa kurang terampil dalam melakukan pembuktian. Kami sangat bersyukur dengan adanya penelitian semacam ini, karena bagi kami sangat membantu siswa untuk memahami konsep baik teoritis maupun praktis secara baik dan benar. Peneliti : Baik saya juga berterimakasih kepada Ibu dan pihak sekolah yang telah berkenan dan bersedia untuk membantu dan mengijinkan dalam mengambil data. Kemudian bagiaman menurut Ibu yang berkaitan dengan perangkat dan media pembelajaran yang digunakan misalnya RPP, bahan ajar siswa, LKS atau meida animasi yang digunakan untuk mencegah miskonsepsi siswa? Guru : Keterlaksanaan RPP sesuai dengan yang telah bapak modelkan di SMA N 5 Banda Aceh dan alhamdulillah terlaksana dengan baik kecuali pada pertemuan pertama untuk sintaks ke dua (konfrontasi kognitif) dan percobaan sebagaimana yang telah disampaikan tadi, namun kendala itu sudah diperbaiki pada kelas IPA3. Terkait dengan bahan ajar saya rasa konsisten dengan aktivitas yang dilatihkan dalam LKS. Media animasi sangat membantu siswa untuk memperbaiki pemahaman konsepnya, dan jika berkenan saya mau minta media animansinya pak! Ya...hitung amal hehehe... Peneliti : Betul Bu! Insya Allah medianya saya akan berikan termasuk RPP, bahan ajar dan LKS. Apakah bahasa dan gambar-gambar yang digunakan dalam bahan ajar dan LKS mudah dipahami dan dapat memberikan informasi untuk membantu siswa memahami konsep? Guru : Iya pak bahasa yang digunakan dalam bahan ajar dan LKS mudah dipahami sehingga siswa dapat dengan mudah melakukan pembuktian keyakinan mereka atas jawaban yang telah diberikan pada awal pertemuan untuk setiap kali pertemuan. Gambar yang digunakan juga menuntun siswa untuk memahami konsep secara teoritis kemudian dibuktikan secara empiris. Hal ini membantu siswa untuk mencegah kesalahan konsep pak. Peneliti : Apakah pemahaman siswa sudah terlihat lebih meningkat atau tidak setelah diterapkan model COCOAER dengan lingkungan belajar yang disediakan dalam model? Guru : Iya! Saya melihat sudah mengalami peningkatan dari sebelumnya pak. Peneliti : Baik Bu! Kalau begitu sya mengcapkan terimakasih atas informasi yang telah diberikan, mari kita akhiri wawancara ini dengan mengucapkan Alhamdulillah hirabbil alaminn... semoga ibu selalu diberikan kesahatan dan kesuksesan Amin. Guru : Amin Ya Rabbal Alamin... sama-sama pak! Sebaliknya saya juga mendo’akan semoga Bapak diberikan kesehatan dan semoga segera selesai Amin.
TRANSKRIP WAWANCARA SISWA SMA N 12 KOTA BANDA ACEH