Anda di halaman 1dari 3

Sumber : Idrus, A. (2019). Epistimologi Bayani, Irfani Dan Burhani.

 An-Nidhom: Jurna
l Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 30-44.
EPISTIMOLOGI BAYANI, IRFANI DAN BURHANI
By: ahmad Idrus
Nama: Ananda Raditya
Nim: 21103040215
Kelas : IH D

PENDAHULUAN

Pengetahuan itulah lazim dikenal dengan istilah epistemologis. Secara etimologis, Epi
stemologi merupakan bentukan dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu Episteme yang bera
rti pengetahuan dan Logos yang juga berarti pengetahuan atau informasi dapat dikatakan Epi
stemologi merupakan pengetahuan tentang pengetahuan
Islam dalam kajian pemikirannya menggunkan beberapa aliaran yang dimana ada
keterkaitan dengan teori pengetahuan (epistimologi) yang terdapat tiga model sistem berpikir
dalam islam yaitu bayani irfani dan burhani .Ketiga sistem atau pendekatan tersebut dikenal j
uga tiga aliran pemikiran epistemologi Barat dengan bahasa yang berbeda, yakni empirisme, r
asionalisme dan intuitisme.epistimologis menempati posisi strategis yang dimana
membicarakan tentang tata cara mendapatkan pengetahuan dengan capaian berupa ilmu
pengetahuan dan sabfag berpengaruh pada warna atau jenis ilmu pengetahuan yang
dihasilkan.
Corak berfikir burhani akan menjawab bahwa sumber kebenaran itu dari akal atau pan
ca indera. Dengan kedua sarana ini manusia memunculkan dua dikotomi antara apa yang dise
but rasional dan irrasional. Rasional adalah sebuah kebenaran, sebaliknya irrasional adalah se
buah kesalahan kemudian corak berfikir bayani akan menjawab bahwa sumber kebenaran itu
dari teks. Rasio tidak memiliki tempat dalam pembacaan mereka terhadap kebenaran. Keterc
ukupan golongan ini terhadap teks memasukkan mereka pada golongan fundamental literalis.
Sedangkan orang yang memiliki corak berfikir irfani akan menjawab bahwa sumber kebenara
n itu dari wahyu, ilham, wangsit dan sejenisnya. Pola berfikir demikian akan membangun seb
uah struktur masyarakat yang memiliki hirarki atas bawah
PEMBAHASAN

Asal Usul Epistemologi Bayani, Burhani dan Irafani

Pada abad pertama hijriah terjadi pemiindahan ilmu ilmu kuno dan terdapat kehadiran imu
ilmu non arab yang justru mengundang sikap anti pati karena dianggap bertentangan dengan aqidah
islam .Kemapanan pemerintahan islam pada saat dipimpin abbasiyah memberikan dampak dan
peluang yang luas tentang perkenalan komunitas islam dengan budaya luar maka dari itu baghad
banyak bersinggungan dengan filsafat yunani contohnya pada penulisan karya ibnu nadim yang
berjudul al-fihrisat yang terdapat pengalih bahasa dari tulisan aristoteles bahkan juga terdapat
kebudayaan arab islam tulisan aristoteles yang dianggap kitab induk sehingga dalam Dar al-Hikmah
banyak sekali terkumpul manuskrip (makhtutat) di dalamnya..
Epistimologi bayani telah dimulai pada zaman Rasulullah saw yang dimana rasul
menjelaskan dan menafsirkan Al-Quran melalui teks yang kemudian tabin juga memberikan
tambahan tafsiran ijtihad yang akan dijadikan pedoman utama supaya ayat ayatnya lebih bisa
dipahami oleh para sahabat sehingga sampai berkelanjutan kepada generasi berikutnya
Epitimologi burhani dibangun pertama kali oleh aristoteles dengan logikanya yang
dinamakan logika mantiq atau metode analitik yang meliputi persoalan alam manusia tuhan serta
terdapat Analisis ilmu atas prinsip dasarnya baik proporsi hamli yah (CategoricalProposition) maupu
n shartiyah (Hypothetical Proposition) pada hakikatnya adalah alat untuk mencapai tujuan berupa atur
an-aturan untuk menjaga kesalahan berpikir.
Sedangkan asal mula sumber irfani terdapat pada pendapat dari beberapa pakar:
1. Sebagian golongan menganggap bahwa irfani berasal dari Persia dan Majusi seperti yang disampai
kan oleh Dozy dan Thoulk. Alasannya bahwa sejumlah orang-orang besar sufi berasal dari Khurasan
dan kelompok Majusi.
2. Sebagian yang lain mengatakan bahwa irfani bersumber dari Kristen sebagaimana yang diungkapka
n oleh Von Kramer, Ignaz Goldziher, Nicholson dan yang lain. Alasan mereka paling tidak dapat dike
lompokkan dalam dua poin, yaitu: a. Interaksi yang terjadi antara orang Arab dan kaum Nasrani pada
masa jahiliyah dan Islam. b. Kesamaan kehidupan antara sufi dan Yesus dan Rahib dalam masalah aja
ran, tata cara riyadah, ibadah dan tata cara berpakaian.
3. Sebagian yang lain berpendapat bahwa irfani bersumber dari India seperti pendapat Horten dan Har
tman. Alasan yang diajukan adalah: a. Kemunculan dan penyebaran irfani pertama dari Khurasan. b.
Kebanyakan para sufi angkatan pertama bukan dari kalangan Arab. c. Turkistan adalah pusat agama d
an kebudayaan timur dan barat sebelum Islam yang sedikit banyak memberi pengaruh mistisisme. d.
Konsep dan metode irfani seperti keluasan hati dan pemakaian tasbih merupakan praktik-praktik dari I
ndia.
4. Sebagian yang lain berpendapat bahwa irfan berasal dari Yunani, khususnya neoplatonisme dan He
rmes. Alasannya sederhana bahwa theologi Aristoteles merupakan paduan antara sistem porphiry dan
proclus yang sudah dikenal dalam Islam
5. Pada perkembangan berikutnya istilah yang dapat mewakili makna irfani mulai beragam. Dalam fil
safat misalnya dikenal istilah intuisi sedangkan dalam tafsir dikenal istilah isyari

PENUTUP
1. Epistemologi bayani adalah epistemologi yang beranggapan bahwa sumber ilmu pengetahuan a
dalah wahyu (teks) atau penalaran dari teks, seperti ilmu hadis, fikih, ushul fikih, dan lainnya. Epi
stemologis bayani merupakan suatu cara untuk mendapatkan pengetahuan dengan berpijak pad
a teks, baik secara langsung maupun tidak langsung

2. Epistemologi irfani adalah epistemologi yang beranggapan bahwa ilmu pengetahuan adalah keh
endak (iradah). Epistemologi ini memiliki metode yang khas dalam mendapatkan pengetahuan, y
aitu kasyf. Metode ini sangat unik karena tidak bisa dirasionalkan dan diperdebatkan oleh Penga
nut epistemologi ini yaitu para sufi dengan komunikasi menggunakan metafora dan tamsil, buka
n dengan mekanisme bahasa yang definite (nyata)

3. Epistemologi burhani adalah epistemologi yang berpandangan bahwa sumber ilmu pengetahuan
adalah akal. Akal menurut epistemologi ini mempunyai kemampuan untuk menemukan berbagai
pengetahuan. Epistemologi burhani ini dalam bidang keagamaan banyak dipakai oleh aliran berp
aham rasionalis seperti Mu’tazilah yang didirikan oleh aristoteles

Anda mungkin juga menyukai