Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH/TUGAS TUTORIAL 3

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER:

Nama mahasiswa : Alya Hikmatul Islah


NIM : 042023184
Program Studi : Manajemen
Soal:

No Soal Skor
1 Apa definisi hak cipta dan hak paten? Apa perbedaan hak cipta dan hak paten?
40
Berikan contoh masing-masing!
2. Jelaskan jenis bank berdasarkan fungsinya. Coba Anda cari contoh banknya! 30
3. Jelaskan definisi kliring! Mengapa bank Indonesia menyelenggarakan kliring? 30
Skor Total 100

Jawaban :
1. Definisi Hak Panten
Menurut pasal 1 angka 1 undang-undang no.14 tahun 2001 tentang paten, paten adalah hak
eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada inventor atas hasil invensinya dibidang teknologi,
yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan.
Definisi Hak Cipta
Menurut pasal 1 butir 1 undang-undang no.19 tahun 2002, hak cipta adalah hak eksklusif bagi
pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi
izin dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Jadi, Perbedaan Hak Cipta dan Hak Paten Adalah hak cipta memberikan perlindungan
atas ciptaan di bidang seni, sastra dan ilmu pengetahuan. Sedangkan hak paten
memberikan perlindungan atas penemuan di bidang teknologi.
Selain itu hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan
hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya. Sementara hak paten memberikan
hak monopoli atas penggunaan invensi.
Masing-masing Contoh
Contoh Hak Cipta : Seorang penyanyi berhak melarang pihak lain memperbanyak
rekaman suara nyanyiann.
Contoh Hak Paten : J Habibie dengan Auronautika “Siapa orang Indonesai yang tidak kenal dengan
B.J Habibie? Seorang matan presiden Republik Indonesia yang diluar negri dikenal dengan
julukan “M.r Crack” karena berhasil menemukan sebuah formula untuk menghitungkan
keretakan pesawat dengan baik, bahkan hingga atom-atomnya.
Penemuan ini tentu saja memberikan manfaat yang sangat banyak, tidak hanya menjaga
keselamatan dalam penerbangan, namun juga bisa menghemat biaya perawatan yang harus
dilakukan oleh perusahaan”.
2. Jenis-jenis Bank berdasarkan fungsinya.
 Bank Sentral yaitu bank Indonesia yang keberadaannya didasarkan pada undang-
undang nomor 23 tahun 1999 tentang bank Indonesia, yang tugasnya mengatur,
menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah dan meningkatkan kelancaran
produksi dan pembangunan serta memperluas lapangan kerja guna meningkatkan
taraf hidup rakyat. Contohnya : Bank Indonesia.
 Bank Umum yaitu menuruti pasal 1 angka 3 undang-undang no.10 tahun 1998
tentang perubahan atas undang-undang no.7 tahun 1992 tentang perbankan bank
umum adalah “bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran. Contohnya : antara lain BNI, BRI, Bank Danamon,
BCA, Bank Mandiri dan lain lain.
 Bank Perkreditan Rakyat yaitu biasa disebut BPR menurut pasal 1 butir 4 undang-
undang no.10 tahun 1998 tentang perubahan atas undang-undang no.7 tahun 1992
tentang perbankan adalah “Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Contohnya Bank Syariah, Bank
Tapeudana, Bank Konvensional, Bank Supra, Bank Wijayamulya Santosa.
3. Definisi Kliring
Menurut kamus perbankan yang disusun oleh tim penyusunan kamus perbankan
Indonesia 1980, kliring adalah perhitungan utang piutang antara peserta secara terpusat
disatu tempat dengan cara saling menyerahkan surat-surat berharga dan surat-surat
dagang yang telah ditetapkan untuk dapat diperhitungkan. Dalam pengertian lain, bank
Indonesia guna memperluas dan melancarkan lalu lintas pembayaran giral.
Menurut Thomas suyanto dalam buku lembaga perbankan, bahwa selain
persyaratan yang telah diuraikan diatas, ada ketentuan khusus bagi bank
penyelenggara kliring yaitu :
 Berkewajiban untuk melaksanakan penyelenggaraan kliring sesuai dengan
peraturan perundang-undangan uang berlaku.
 Menyampaikan laporan-laporan tentang data-data kliring setiap minggu bersama-
sama dengan laporan likuiditas mingguan kepada bank Indonesia yang
membawahi wilayah kliring yang bersangkutan.
 Untuk mempermudah bank penyelenggara kliring dalam penyediaan uang kartal,
maka ditentukan bahwa hasil kliring hari itu dapat diperhitungkan pada rekening
bank pada bank Indonesia.

Sumber buku EKMA4316 modul 4 hal-4.6 s/d 4.47.

Anda mungkin juga menyukai