Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

PRAKTIKUM IV
ISOLASI FLAVONOID DARI KULIT BUAH MANGGIS

Nama Mahasiswa : SITI SALMA HANIYYAH


NIM : 1908010178
Nama Asisten Praktikum : IRNA NURFAHLA

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IV
ISOLASI FLAVONOID DARI KULIT BUAH MANGGIS

1. Identitas Bahan
No. Tanaman Asal Kandungan Kimia Khasiat
a. Nama Indonesia Xanthone, alfa bermanfaat untuk
:Manggis mangostin, tanin kesehatan tubuh
Nama Ilmiah : Garcinia sebagai antioksidan,
antiproliferatif,
mangostana L.
antiinflamasi dan
Famili : Clusiaceae
antimikroba

2. Prinsip Ekstraksi Metode Maserasi

Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan
penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat
aktif, zat aktif akan larut dengan karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat
aktif di dalam sel dengan yang di luar sel, maka larutan yang terpekat didesak keluar.
Peristiwa tersebut berulang sehingga terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar
sel dan di dalam sel.
Maserasi merupakan salah satu metoda ekstraksi yang dilakukan dengan cara merendam
simplisia nabati menggunakan pelarut tertentu selama waktu tertentu dengan sesekali
dilakukan pengadukan atau penggojokan.
Prinsip kerja dari maserasi adalah proses melarutnya zat aktif berdasarkan sifat kelarutannya
dalam suatu pelarut (like dissolved like). Ekstraksi zat aktif dilakukan dengan cara merendam
simplisia nabati dalam pelarut yang sesuai selama beberapa hari pada suhu kamar dan
terlindung dari cahaya. Pelarut yang digunakan, akan menembus dinding sel dan kemudian
masuk ke dalam sel tanaman yang penuh dengan zat aktif. Pertemuan antara zat aktif dan
pelarut akan mengakibatkan terjadinya proses pelarutan dimana zat aktif akan terlarut dalam
pelarut. Pelarut yang berada di dalam sel mengandung zat aktif sementara pelarut yang berada
di luar sel belum terisi zat aktif, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara konsentrasi zat
aktif di dalam dengan konsentrasi zat aktif yang berada di luar sel. Perbedaan konsentrasi ini
akan mengakibatkan terjadinya proses difusi, dimana larutan dengan konsentrasi tinggi akan
terdesak keluar sel dan digantikan oleh pelarut dengan konsentrasi rendah. Peristiwa ini
terjadi berulang-ulang sampai didapat suatu kesetimbangan konsentrasi larutan antara di
dalam sel dengan konsentrasi larutan di luar sel.

3. Prinsip Pemisahan dengan Metode Kromatografi Kolom


Prinsip pemisahan dengan metode kromatografi kolom yaitu didasarkan pada perbedaan
afinitas absorbsi komponen-komponen campuran terhadap permukaan fase diam. Sampel
yang memiliki afinitas besar terhadap absorben akan secara selektif tertahan dan yang
afinitasnya paling kecil akan mengikuti aliran pelarut.

4. Prosedur Kerja Praktikum


Proses kerja praktikum yang pertama dilakukan adalah ekstraksi dengan metode maserasi.
Adapun untuk prosedur kerjanya yaitu :
Menimbang serbuk kulit buah manggis sebanyak 5 gram.

Kemudian memasukkan serbuk tersebut ke dalam labu Erlenmeyer dan menambahkan etanol
96% sebanyak 50 ml.

Kemudian menggojog larutan tersebut dan menutup menggunakan alumunium foil.

Melakukan penyarian selama 1 jam dengan getaran ultrasonic.

Setelah 1 jam, menyaring larutan dan menyimpan filtrate 1 yang telah didapatkan.

Kemudian melakukan remaserasi dengan volume 25 ml pada residu yang tertinggal di kertas
saring tersebut, melakukan sebanyak 2 kali.

Kemudian menyaring larutan tersebut seperti halnya penyaringan yang pertama.

Kemudian menggabungkan semua filtrate yang diperoleh dan memasukkan pada labu alas
bulat.

menguapkan pelarut gabungan tersebut menggunakan vacum rotary evaporator.

Lalu melanjutkan penguapan diatas penangas air hingga bobot ekstrak kental dan konstan.

Kemudian menghitung rendemen ekstrak etanol yang didapatkan.

Mengambil 250 mg ekstrak untuk pemisahan, menyimpan sisanya.

Penyiapan Kolom.
Pada proses penyiapan kolom kita menggunakan kromatografi kolom. Menyiapkan terlebih
dahulu kromatografi kolom yang telah diisi penyumbat, larutan n-heksana dan etil asetat,
cawan, Erlenmeyer, corong dan batang pengaduk.
Langkah pertama yaitu menimbang silica G 60 dengan menggunakan timbangan dan cawan
sebanyak 5 gram.

Setelah didapatkan silica G 60, memasukkan silica G 6 kedalam Erlenmeyer menggunakan
corong pisah.

Setelah semua silica G 60 dimasukkan ke dalam Erlenmeyer, maka proses pencampuran silica
G 60 dengan larutan campuran n-heksan dan etil astetat dimasukkan ke dalam Erlenmeyer.

Lalu menutup dengan menggunakan alumunium foil untuk melakukan penggojogan dan
melakukan sonifikasi sampai silica dapat terdistrubusi dengan homogen.

Setelah mendapatkan silica G yang sudah homogen, memasukkan larutan campuran silica G
60 dengan fase gerak ke kolom secara cepat agar tidak terbentuk gelembung udara. Karena
adanya gelembung udara dapat menyebabkan cracking pada fase diam.

Setelah memasukkannya secara perlahan dan cepat, maka menutup kolom dengan
alumunium foil dan plastic wrap sampai fase diam termampatkan. K

Kemudian mengambil ekstrak etanol kulit manggis sebanyak 250 mg dan melarutkan dengan
etanol secukupnya.

Lalu menambahkan silica G 60 maksimal sebanyak berat ekstrak dan mengaduk rata sampai
kering.

Kemudian menuang secara hati-hati pada permukaan atas silica dalam kolom.

Melakukan elusi secara gradient dengan menggunakan eluen n-heksana : etil asetat dengan
perbandingan volume 80:20, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, dan 30:70.

Mengatur kecepatan elusi 20 tetes per menit dan menampung per 5 ml eluen dalam vial.

Menutup rapat vial dengan menggunakan alumunium foil dan mendiamkannya sampai
seluruh proses kromatografi kolom selesai.

Kromatografi Lapis Tipis.

Menyiapkan fase gerak untuk KLT.



Fase gerak terdiri dari kloroform : etil asetat (7 : 3) dibuat sebanyak 10 ml.

Melarutkan fase gerak kemudian memasukkannya kedalam chamber dan melakukan proses
penjenuhan sampai jenuh. Sambil menunggu proses penjenuhan, menyiapkan terlebih dahulu
fase diam yang berupa lempeng silica F254 nm, potong sebesar 8x10 cm.

Selanjutnya memasukkan fase diam kedalam oven dengan suhu 100OC.

Lalu menunggunya kurang lebih selama 15 menit dan kemudian mengeluarkannya dari oven.

Selanjutnya membuat garis batas pada lempeng silica gel dengan batas bagian atas 0,5 cm dan
lempeng bagian bawah 1,5 cm dengan menggunakan pensil secara tipis.

Selanjutnya melakukan penotolan. Menotolkan larutan dari bagian bawah lempeng sebesar
0,5 mikroliter atau sekecil mungkin menggunakan pipa kapiler atau mikropipet. Menotolkan
sampel, yakni hasil dari isolasi flavonoidkulit buah manggis dan ekstrak etanol kulit buah
manggis.

Lalu memasukkan lempeng KLT pada chamber yang berisikan fase gerak yang telah
dijenuhkan pada langkah sebelumnya. Memasukkan lempeng KLT kedalam chamber
menggunakan penjepit, kemudian menutup chamber dan membiarkannya sampai proses elusi
selesai. Proses elusi selsesai apabila fase gerak telah terelusi sampai batas atas lempeng dan
keringanginkan.

Selanjutnya pendeteksian. Proses pendeteksian dilakukan dibawah sinar tampak UV 254 nm
dan 366 nm.

Setelah melakukan pendeteksian maka mengamati bercak dari hasil pendeteksian dibawah
sinar tampak UV 254 nm dan 366 nm.

Setelah diamati maka terlihat bahwa fraksi yang memiliki bercak yang sesuai dengan
pembanding adalah fraksi pada totolan ketiga dan keempat.

Fraksi yang memiliki pola bercak sama digabungkan , lalu menguapkanya di lemari asam.

Selanjutnya melakukan analisis KLT II untuk uji aktivitas antioksidan.

Uji Kualitatif Antioksidan.


Fase gerak terdiri dari kloroform : etil asetat (7 : 3) dibuat sebanyak 10 ml.

Kemudian menjenuhkan fase gerak yang dimasukan kedalam chamber sampai jenuh.

Sambil menunggu proses penjenuhan, menyiapkan terlebih dahulu fase diam yang berupa
lempeng silica F254 nm dan potong sebesar ukuran 8x10 cm.

Selanjutnya memasukkan fase diam kedalam oven dengan suhu 1000C, menunggu kurang
lebih selama 15 menit, lalu mengeluarkannya dari oven.

Kemudian menotolkan fraksi sesuai dengan fase gerak gradient tadi kedalam lempeng silica.

Setela semuanya ditotolkan, melakukan elusi dengan memasukan lempeng silica kedalam
chamber. Elusi dilakukan hingga fase gerak mencapai batas atas lempeng KLT.

Lalu melakukan pendeteksian dibawah sinar tampak UV 254 nm dan 366 nm.

Selanjutnya deteksi dengan pereaksi semprot larutan DPPH 0,04% .

Kemudian melihat apakah muncul berca warna kuning dengan latar belakang ungu atau tidak.
Jika muncul bercak kuning maka positif memiliki aktivitas antioksidan.

Setelah melakukan isolasi flavonoid dari kulit buah manggis dan uji iektifikasi dengan KLT
maka cocokan hasil praktikum dengan literature Farmakope Herbal Indonesia.
5. Analisis KLT I
Gambar lempeng KLT
Keterangan :
Fase Diam :
Silica gel 60 F254
Fase Gerak :
Kloroform:Etil Asetat (7:3)
Deteksi :
sinar UV 254 nm dan sinar UV 366
nm
Pembanding :
Sinar UV 254 nm dan Sinar UV 366 α-mangostin 0,1% dalam methanol
nm

Deteksi
Nama Sampel Rf*
Sinar UV 254 nm Sinar UV 366 nm
A Fraksi A - - -

B Fraksi B - - -

Fraksi C Bercak Coklat Biru tua


1=
0,375
C
Bercak
2=
0,7375
Fraksi D Bercak Coklat Biru tua
1=
D 0,375
Bercak
2=
0,7375
Bercak
3=
0,9875
E Fraksi E 0,7375 Coklat Biru tua

F Fraksi F 0,775 Coklat Biru tua

P Pembanding 0,775 Coklat Biru tua

* Perhitungan Rf dilampirkan
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑒𝑙𝑢𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑐𝑎𝑘
Rf = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐸𝑙𝑢𝑠𝑖

Fraksi C
Rf bercak 1 = 3/8 = 0,375
Rf bercak 2 = 5,9/8 = 0,7375
Fraksi D
Rf bercak 1 = 3/8 = 0,375
Rf bercak 2 = 5,9/8 = 0,7375
Rf bercak 3 = 7,9/8 = 0,9875
Fraksi E
Rf = 5,9/8 = 0,7375
Fraksi F
Rf = 6,2/8 = 0,775
P (Pembanding)
Rf = 6,2/8 = 0,775

Kesimpulan Identifikasi KLT :


Berdasarkan hasil Rf yang diperoleh, fraksi F memiliki nilai Rf yang sama dengan
pembanding α-mangostin 0,1 % dengan nilai Rf yaitu 0,775. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa fraksi tersebut mengandung α-mangostin 0,1 %.

6. Analisis KLT II (Uji Aktivitas Antioksidan)


Gambar lempeng KLT
Keterangan :
Fase Diam :
Silica gel 60 F254
Fase Gerak :
Kloroform:Etil Asetat (7:3)
Deteksi :
Sinar UV 254 nm, sinar UV 366
nm, dan sinar tampak
Pembanding :
Pengamatan di bawah sinar UV 254
α-mangostin 0,1% dalam methanol
nm dan Pengamatan di bawah sinar
Pereaksi semprot :
UV 366 nm
2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl
(DPPH) 0,04%

Pengamatan di sinar tampak setelah


disemprot DPPH
Deteksi

Nama Sampel Rf* Sinar UV Sinar UV Sinar


254 nm 366 nm Tampak
Ekstrak etanol Rf bercak 1 Coklat Biru Kuning
kulit buah =0,0625
manggis Rf bercak 2
=0,125
Rf bercak 3 =
0,2
Eks
Rf bercak 4 =
0,2625
Rf bercak 5 =
0,6
Rf bercak 6 =
0,8375
gabungan fraksi Rf bercak 1 = Coklat Biru Kuning
C dan D 0,0625
Rf bercak 2 =
0,125
Rf bercak 3 =
0,2
CD Rf bercak 4 =
0,2625
Rf bercak 5 =
0,575
Rf bercak 6 =
0,8125

Fraksi E Rf bercak 1 = Coklat Biru Kuning


0,225
E
Rf bercak 2
=0,8125
F Fraksi F Rf = 0,975 Coklat Biru Kuning

P Pembanding Rf =0,8125 Coklat Kuning Kuning


* Perhitungan Rf dilampirkan
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑒𝑙𝑢𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑐𝑎𝑘
Rf = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐸𝑙𝑢𝑠𝑖

Eks (ekstrak etanol kulit buah manggis)


Rf bercak 1 = 0,5/8 = 0,0625
Rf bercak 2 = 1/8 = 0,125
Rf bercak 3= 1,6/8 = 0,2
Rf bercak 4= 2,1/8 = 0,2625
Rf bercak 5= 4,8/8 = 0,6
Rf bercak 6= 6,7/8 = 0,8375
CD (gabungan fraksi C dan D)
Rf bercak 1 = 0,5/8 = 0,0625
Rf bercak 2 = 1/8 = 0,125
Rf bercak 3= 1,6/8 = 0,2
Rf bercak 4= 2,1/8 = 0,2625
Rf bercak 5= 4,6/8 = 0,575
Rf bercak 6= 6,5/8 = 0,8125
Fraksi E
Rf bercak 1 = 1,8/8 = 0,225
Rf bercak 2 = 6,5/8 = 0,8125
Fraksi F
Rf = 7,8/8 = 0,975
P (Pembanding)
Rf = 6,5/8 = 0,8125

Kesimpulan Identifikasi KLT :


Berdasarkan hasil Rf yang diperoleh, fraksi E bercak 2 dan CD (gabungan fraksi C dan D)
memiliki nilai Rf yang sama dengan pembanding α-mangostin 0,1 % dengan nilai Rf yaitu
0,8125. Hal ini dapat disimpulkan bahwa fraksi tersebut mengandung α-mangostin 0,1 %.
7. Pembahasan
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
..................................................................................................

8. Kesimpulan
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
............................................................................................................

9. Daftar Pustaka
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
........................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai