Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

EKSTRAKSI SIMPLISIA TANAMAN OBAT

Dosen Pengampu :
apt. Azizah Amin, M.Pharm.Sci.

Disusun Oleh :
Intan Sukma Lestari (21613288)

LABORATURIUM BIOLOGI FARMASI PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2023
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Melakukan penyarian metabolit sekunder dari simplisia tumbuhan obat dengan
beberapa metode ekstraksi.
2. Mahasiswa dapat memahami dan mampu melakukan penyarian metabolit sekunder
dari simplisia tumbuhan obat dengan baik dan benar.

ALAT
1. Maserator
2. Rotavapor
3. Sonicator
4. Perkolator
5. Labu ukur
6. Tabung Soxhlet
7. Cawan Penguap
8. Cawan
9. Seperangkat Alat Destilasi
10. Kertas Saring Whatman
11. Corong Buchner
12. Pompa vacuum

BAHAN
1. Serbuk tanaman obat:
a. Plantago major folium,
b. Moringa oleifera folium,
c. Curcuma aeruginosa
d. rhizome, Phaleria
e. macrocarpa fructus
2. Etanol 70%
3. Etanol 95%

CARA KERJA
A. Pembuatan ekstrak dengan Soxhlet
Tuangkan 250 mL pelarut etanol 95% ke dalam labu alas bulat atau sampai kurang lebih
1/2-2/3 bagian volume labu dan ditambahkan batu didih.

Serbuk simplisia sebanyak 50 g disiapkan dalam kertas saring whatman dan dimasukkan ke
dalam tabung Soxhlet.

Pasang alat soxhlet sesuai tempatnya dan tambahkan 50 ml pelarut dari bagian atas
tabung soxhlet untuk pembasahan simplisia dan nyalakan heating mantle sampai suhu
mencapai titik didih pelarut.

Ekstraksi simplisia sampai tetesan pelarut hampir tidak
berwarna.

Kemudian ekstrak yang diperoleh dipekatkan dengan rotavapor sehingga
menjadi ekstrak kental.

B. Pembuatan Ekstrak Dengan Maserasi


Sebanyak 500 g serbuk kering dimasukkan ke dalam maserator, ditambahkan etanol
96% hingga serbuk terendam sempurna dan selanjutnya diaduk.

Hitung volume etanol yang digunakan.

Biarkan termaserasi selama 1 jam sambil sesekali diaduk.

Setelah itu saring maserat dari ampas dengan corong Buchner.

Ampas dimaserasi kembali selama 1 jam, disaring menggunakan corong Buchner.

Ampas dimaserasi kembali selama 1 jam, disaring menggunakan corong Buchner (hitung
total volume pelarut yang digunakan).

Maserat dienapkan selama 30 menit.

Setelah itu, dipisahkan maserat dari enapan dengan hati-hati.

Uapkan maserat dalam cawan porselen diatas penangas air atau dengan (rotavapor)
sehingga diperoleh ekstrak kental.

C. Pembuatan Ekstrak Dengan Perkolasi


Pembasahan: Sebanyak 5 g serbuk bahan kering ditambahkan etanol 96% sebanyak ½
sampai sama banyak dari bobot serbuk, sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan hati-
hati.

Biarkan terendam selama 2 jam.

Perkolasi: Bagian bawah perkolator diisi dengan kapas kemudian diberi kertas saring
diatasnya.

Tambahkan bahan yang sudah dibasahi dan tambahkan cairan penyari sampai
kurang lebih 3⁄4 perkolator.

Biarkan termaserasi selama 2 jam.

Sesudah itu, kran perkolator dibuka dengan mengatur kecepatan aliran perkolat.

Perkolat ditampung dalam wadah yang disediakan.

Monitor cairan penyari di atas serbuk dalam perkolator,
jika hampir mencapai permukaan serbuk tambahkan cairan penyari lagi.
Perkolat yang diperoleh yang diperoleh dipekatkan dengan penguap putar
(rotavapor) menjadi ekstrak kental.

Perkolasi dilanjutkan sampai cairan di atas serbuk jernih (hitung jumlah volume pelarut
yang digunakan).

Perkolat yang diperoleh yang diperoleh dipekatkan dengan penguap putar
(rotavapor) menjadi ekstrak kental.

D. Pembuatan ekstrak dengan infundasi


Sebanyak 50 gram serbuk simplisia dilarutkan ke dalam panci dengan aquades 500 ml
hingga mencapai suhu 90oC dan didiamkan selama 15 menit.

Ekstrak yang didapatkan kemudian disaring menggunakan kertas saring selagi panas.

Ekstrak yang didapatkan kemudian dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator
sampai didapatkan ekstrak kental.

E. Pembuatan ekstrak dengan bantuan sonikasi


Sebanyak 500 g serbuk kering dimasukkan ke dalam beaker gelas/toples kaca,
ditambahkan etanol 96% hingga serbuk terendam sempurna dan selanjutnya ditempatkan
ke dalam sonikator.

Sesudah 1 jam, maserat disaring dari ampas dengan corong Buchner.

Maserat diendapkan selama 1 jam.

Setelah itu pisahkan maserat darienapan dengan hati-hati.

Uapkan maserat dalam cawan porselen diatas penangas air atau
dengan (rotavapour) sehingga diperoleh ekstrak kental.

Anda mungkin juga menyukai