Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama yaitu :
merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin
(leading), dan mengendalikan (controlling). Dengan demikian
manajemen adalah sebuah kegiatan yang berkesinambungan.
Manejemen sekolah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam
pencapaian tujuan pendidikan baik tujuan nasional dan tujuan
kelembagaan yang hasilnya bias dilihat dari beberapa factor sebagai
indicator kinerja yang berhasil dicapai oleh sekolah.
Peraturan Pemerintah No 19 tahun 1995 menyatakan setiap
satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melakukan
penjaminan mutu pendidikan yang disingkat PMP. Penjaminan mutu
pendidikan bertujuan untuk memenuhi/melampaui Standar Nasional
Pendidikan.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim
Pendidikan Nasional. Untuk mewujudkan tujuan Pendidikan nasional
diperlukan sumber daya Pendidikan dalam penyelenggaraan
Pendidikan yang meliputi tenaga pendidik, tenaga kependidikan,
masyarakat dana, sarana dan prasarana.
Kinerja guru dan kepala sekolah serta tenaga administrasi
mewarnai kualitas pendidikan dan berujung pada mutu pendidikan di
sekolah. Untuk itu peraturan- peraturan yang telah ada wajib dikawal
akan implementasinya.
Penataan administrasi sekolah harus mengacu pada 8 Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi : Standar Kompotensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar

1
Pengelolaan dan Standar Pembiayaan. Yang mana semua standar
diatur dalam Permendiknas.
Dalam laporan ini, dengan menerapkan 8 Standar Nasional
Pendidikan untuk menuju keterlaksanaan administrasi yang baik dan
benar.
Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa
komponen untuk mencapai tujuan pendidikan. Salah satu komponen
yang menunjang berlangsungnya proses pendidikan di sekolah adalah
Tata Usaha. Tata Usaha sekolah itu juga penting karena merupakan
sumber informasi data manajemen sekolah.
Tata Usaha sekolah yang berkualitas harus mampu membawa
berbagai perubahan dalam mendukung pendidikan yang bermutu
dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kinerja
sekolah.
Dalam melaksanakan adminitrasi sekolah bersumber dari :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional,
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; Pada pasal 12 (1)
disebutkan bahwa Diklat Teknis dilaksanakan untuk pelaksanaan
tugas PNS. Kompetensi teknis adalah kemampuan PNS dalam
bidang-bidang teknis tertentu untuk pelaksanaan tugas masing-
masing,
4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun
2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Teknis.

B. Tujuan Observasi Lapangan ( OL )


1. Tujuan Umum

2
a. Memberikan pengalaman praktis tentang Praktek Observasi
Lapangan dan mencocokkan teori dan latihan yang diterima di
dalam kelas dengan pelaksanaan di lapangan.
b. Memperoleh gambaran yang realistik, mendapat informasi nyata
lapangan dan teridentifikasi hal yang baik dan kurang berhasil
sebagai bahan pengayaan pengetahuan
c. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan teknis tata usaha
dalam rangka mendukung peningkatan dan pengembangan mutu
pendidikan di sekolah.
2. Tujuan Khusus
a. Peserta memperoleh pengalaman best practice / praktik terbaik /
unggulan di lapangan
b. Peserta dapat mengabdopsi hal-hal yang baik untuk dilaksanakn
di wilayah kerjanya

C. Ruang Lingkup
Untuk mempermudah dalam pembahasan dan sekaligus
memberikan arah yang akan dituju, maka perlu pembahasan masalah.
Lingkup bahasan yang kami angkat dititik beratkan pada :
1. Lingkup Materi
Lingkup materi yang dibahas adalah Pengadministrasian 8 Standar
Nasional Pendidikan
1.1. Standar Kompetensi Lulusan
1.2. Standar Isi
1.3. Standar Proses
1.4. Standar Pendidik dan Kependidikan
1.5. Standar Sarana dan Prasarana
1.6. Standar Pengelolaan
1.7. Standar Pembiayaan
1.8. Standar Penilaian
2. Sasaran
Pengadministrasi Standar Nasional Pendidikan di SMA Negeri 9
Yogyakarta dan SMK Negeri 4 Yogyakarta.

3
3. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Observasi Lapangan dilaksanakan tanggal 28
Oktober 2019.

C. Metode Pegumpulan Data


Dalam penyusunan Laporan Observasi Lapangan ini langkah-langkah
yang diambil dalam pengumpulan data dengan menggunakan metode
Wawancara dan Pengamatan.

BAB II
GAMBARAN LOKASI KHUSUS

A. Gambaran Umum
1. SMA Negeri 9 Yogyakarta Yogyakarta
a. Nama Sekolah : SMA Negeri 9 Yogyakarta
b. Alamat Sekolah :
Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta
Kota : Yogyakarta
Kecamatan : Gondokusuman
Kelurahan : Merdeka
Jalan : Jalan Sagan No.1 Terban
Kode Pos : 55223
Telp /Fax : (0274) 513434/(0274) 513434
Terakreditasi :A
c. N S S : 301046062003
d. Web : sma9jogja.com
e. E-mail :-
f. Kepala Sekolah : -
1. SEJARAH SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA

4
2. Pada awalnya sekolah ini bernama SMA ABC Paedagogik, yang
didirikan oleh beberapa tokoh dari Fakultas Sastra Universitas Gajah
Mada Jurusan Paedagogik, yaitu pada tanggal 1 September 1952.
Pendirian sekolah ini kemudian dikukuhkan dengan SK Menteri
Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
38115/Kab tanggal 21 Oktober 1952. Kemudian sekolah ini
berkembang sehingga dapat menempati gedung milik Yayasan
Pancasila di Jalan Sagan No. 1 Yogyakarta.
3. Pada awal berdirinya, kepemimpinan dipegang oleh Prof. Drs. Sutedjo
Brojonegoro dan tokoh- tokoh lainnya, antara lain Prof Drs. Abdullah
Sigit. Tahun 1956 pimpinan digantikan oleh Broto Hamidjojo. Dalam
perkembangannya, pada tahun 1958, sekolah jurusan B dipindahkan ke
Sekip, sementara jurusan AC tetap di Jalan Sagan 1. Meskipun
dipisahkan di dua lokasi, kepemimpinan masih dipegang oleh Broto
Hamidjojo, sampai tahun 1960. Tahun 1960 SMA AC Paedagogik
dipimpin oleh Drs. Sutanto dan tahun 1963 digantikan oleh Drs.
Ramelan, kemudian pada tahun 1964 SMA Paedagogik ini berganti
nama menjadi SMA FIP UGM dan mengikuti program gaya baru
jurusan Ilmu Pasti dan Ilmu Pengentahaun Alam (Paspal), Ilmu Sosial
dan Budaya (Sosbud).
4. Pada tahun 1965 berganti nama lagi menjadi SMA FIP IKIP
Yogyakarta dan tahun1967 dipimpin Suhardjo, BA . Pada Tahun 1969
berganti nama lagi menjadi SMA Percobaan I IKIP, mengikuti
kebijakan sekolah percobaan ujian sebagaimana halnya 8 SMA IKIP
lainnya di Indonesia. Tahun 1971 dengan SK Menteri No 172/1971
berganti nama menjadi SMA Pembangunan dan melaksanakan tugas
Proyek Perintis Sekolah Menengah Pembangunan (PPSP) yang
dimulai tahun 1972 dan mendapat jalur Stream Akademik, Stream
Vocasional, Stream Kesekretariatan, Stream Tata Niaga dan Stream
Keteknikan. Tahun 1973 sekolah dipimpin oleh Dra. Sartati Satmoko
dan pada tahun 1974 berganti nama menjadi SMA 1 IKIP Jurusan
Eksakta dan Non Eksakta masih dalam program PPSP.
5. Pada tahun 1975 ketika SMA di lingkungan Kanwil P dan K
menggunakan kurikulum 1975 dengan PPSP, maka SMA I IKIP
memakai kurikulum PPSP klasikal dengan jurusan Palma
(Pengetahuan Alam Matematika) IPA dan Sosba (Sosial Bahasa IPS)
hingga tahun1983. Dengan SK Mendikbud No. 0709/B/1986 tanggal
10 Oktober 1986, SMA I IKIP dialihkan pengelolaannya dari IKIP
Yogyakarta ke Kanwil Depdukbud DIY. Penyerahan alih kelola ini
dilakukan oleh Rektor IKIP Yogyakarta kepada Kepala Kanwil
Depdikbud Provinsi DIY pada tanggal 22 Januari 1987,kemudian pada
tanggal 1 Februari 1987 sekolah ini resmi menggunakan nama SMA
Negeri 9 Yogyakarta. Tahun 1997, sejalan dengan perubahan program

5
pendidikan menengah yang terbagi menjadi 2 program, yaitu SMU dan
SMK, maka SMA Negeri 9 Yogyakarta pun berubah nama menjadi
SMU Negeri 9 Yogyakarta. Dan dengan berlakunya Kurikulum 2004,
mulai April 2004 sekolah pun berganti nama lagi, kembali menjadi
SMA Negeri 9 Yogyakarta, sampai sekarang. Dan mulai tahun
pelajaran 2006/2007 SMA Negeri 9 Yogyakarta menggunakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Kepala SMA Negeri 5 Bandung (ke 19), 2017 – sekarang :


Drs. H. Suparman, M.M.Pd.
 Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik : Suhendri, S.Pd.
 WakilKepala Sekolah Bidang Kesiswaan:Drs.EkaHarijanto, M.Pd.
 Wakil Kepala SekolahBidang Humas Amat Misnadi, S.Pd., M.Pd.
 Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras:Dra.Hj. Rostasih, M.M. Pd.
 Wakil Manajemen Mutu : Dra. Hj. Henny Warnika, M.Pd.
 Kepala Sub Bagian Tata Usaha : Dharma Nirwana, S.AP.

6
STRUKTUR ORGANISASI
SMA NEGERI 9 YOGYAKARTA

6. VISI
Sekolah Unggul yang Berdaya Saing Tinggi, Berpijak pada Agama,
Budaya, dan Iptek, serta Berwawasan Lingkungan.
7. MISI
a. Membentuk watak dan kepribadian siswa yang bermartabat
Berwawasan lingkungan dan berjiwa Pancasila
b. Mengembangkan potensi kecerdasan intelektual, emosional, dan
spiritual.
c. Mengembangkan pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya
yang unggul.

7
d. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan,
dan akuntabilitas sekolah sebagai pusat pengembangan
pendidikan berdasarkan standar nasional dan Internasional.
e. Memberdayakan peran serta stakeholders dalam penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu dan berdaya saing global berdasarkan
prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

5. Tugas Pokok Dan Fungsi (Tupoksi) Standar Pelayanan Minimal


Pengelolaan Sekolah
a. Standar Pelayanan Minimal Kepala Sekolah
Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah (EMASLIM)
1) Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)
a) Membimbing guru dalam hal menyusun dan
melaksanakan program pengajaran, mengevaluasi hasil
belajar dan melaksanakan program pengajaran dan
remedial.
b) Membimbing karyawan dalam hal menyusun program
kerja dan melaksanakan tugas sehari-hari.
c) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler,
Pembinaan Kesiswaan dan mengikuti lomba di luar
sekolah.
d) Mengembangkan staf melalui pendidikan/ latihan,
melalui pertemuan, seminar dan diskusi, menyediakan
bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat,
mengusulkan kenaikan jabatan melalui pembinaan dan
seleksi (Binsel) calon Kepala Sekolah.
e) Mengikuti perkembangan iptek melalui
pendidikan/latihan, pertemuan, seminar, diskusi dan
bahan- bahan bacaan.
2) Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
a. Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan
konseling dengan memiliki data lengkap administrasi

8
kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi
bimbingan konseling.
b. Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data
administrasi kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler
secara lengkap.
c. Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki
data administrasi tenaga guru, karyawan PTT.
d. Mengelola administrasi keuangan, baik administrasi
keuangan rutin, BOS maupun Komite Sekolah.
e. Mengelola administrasi sarana/prasarana baik
administrasi gedung/ruang, mebelair, perpustakaan, dan
peralatan lainnya.
3) Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi
(Administrator)
a. Kepala Sekolah mampu mengelola administrasi KBM
dan kelengkapan data KBM
b. Kepala Sekolah memiliki kemampuan mengelola
administrasi kesiswaan
c. Kepala Sekolah memiki data administrasi staf lengkap
d. Kepala Sekolah memiliki data administrasi keuangan
rutin
e. Kepala Sekolah memiliki data administrasi keuangan
BOS
f. Kepala Sekolah memiliki kelengkapan data surat-
menyurat
g. Kepala Sekolah mampu menyusun program kerja,
baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang.
h. Kepala Sekolah mampu menyusun organisasi
ketenagaan di sekolah, Bendahara, Personalia
Pendukung Pembinaan Kesiswaan misalnya
perpustakaan, pramuka, olahraga. Personalia kegiatan

9
temporer, seperti Panitia Ujian, panitia peringatan hari
besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.
i. Kepala Sekolah mampu menggerakkan
guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
j. Kepala Sekolah mampu mengoptimalkan sumber
daya manusia secara optimal, memanfaatkan
sarana/prasarana secara optimal dan merawat sarana
prasarana milik sekolah.
4) Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor)
a. Menyusun program supervisi kelas klinis dan non klinis,
kegiatan kesiswaan, ekstra kurikuler, ketatausahaan
dan lain-lain.
b. Melaksanakan program supervisi baik supervisi
kelas, supervisi ujian, kegiatan perpustakaan,
supervisi dadakan, kegiatan ekstra kurikuler
c. Memanfaatkan hasil supervisi untuk peningkatan
kinerja guru/karyawan dan untuk pengembangan
sekolah.
d. Mengevaluasi hasil supervisi untuk menpenciptakan
iklim bekerja dan belajar yang kondusif.
5) Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)
a. Kepala Sekolah memiliki kepribadian yang jujur
b. Kepala Sekolah memiliki kepribadian yang percaya diri
c. Kepala Sekolah memiliki kepribadian yang
bertanggungjawab
d. Kepala Sekolah memiliki kepribadian yang berjiwa
besar Kepala Sekolah memahami kondisi guru dan
karyawan
e. Kepala Sekolah memahami kondisi siswa
f. Kepala Sekolah memiliki visi Sekolah yang dipimpinnya
g. Kepala Sekolah memahami misi yang diemban sekolah

10
h. Kepala Sekolah mampu mengambil keputusan untuk
urusan intern sekolah dengan baik
i. Kepala Sekolah mampu mengambil keputusan untuk
urusan ekstern sekolah dengan baik
j. Kepala Sekolah mampu berkomunikasi secara lisan
dengan baik dengan guru dan karyawan serta siswa
k. Kepala Sekolah mampu berkomunikasi secara tertulis
dengan baik
l. Kepala Sekolah mampu menuangkan gagasan dalam
bentuk tulisan dengan baik
m.Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa,
kepala Sekolah bertindak demokratis dalam
mengarahkan guru dan menerima masukan-masukan
yang positif dari guru
n. Kepala Sekolah selalu mendiskusikan upaya
peningkatan mutu belajar-mengajar dengan dewan
guru
o. Kepala Sekolah mau menerima masukan dari
dewan guru dalam hal peningkatan prestasi
belajar siswa
6) Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator)
a. Kepala Sekolah mampu membuat gagasan baru
untuk peningkatan mutu belajar mengajar
b. Kepala Sekolah mampu mengadopsi gagasan
baru dari luar untuk peningkatan mutu belajar mengajar
c. Kepala Sekolah mampu melakukan pembaruan dalam
KBM di sekolah
d. Kepala Sekolah mampu melakukan pembaharuan
dalam kegiatan ekstra kurikuler
e. Kepala Sekolah mampu melakukan pembaharuan
dalam perawatan dan pemeliharaan fasilitas

11
f. Kepala Sekolah mampu melakukan
pembaharuan dalam pembinaan guru dan
karyawan.
7) Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator)
a. Kepala Sekolah mampu mendorong guru untuk
meningkatkan motivasi kerja
b. Kepala Sekolah memberikan rangsangan dan insentif
terhadap guru yang berprestasi
c. Kepala Sekolah mampu mendorong siswa untuk lebih
berprestasi.
d. Kepala Sekolah memiliki motivasi yang tinggi dalam
pekerjaan
e. Kepala Sekolah dapat menggerakkan seluruh
warga Sekolah untuk meningkatkan prestasi dalam
kapasitasnya masing-masing
II. Tugas Pelayanan Minimal Bidang Kurikulum
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam:
1. Menyusun program pengajaran
2. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
3. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
4. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
5. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan kriteria
kelulusan
6. Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB
7. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan
kelengkapan mengajar
8. Mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengayaan
9. Membina, mengembangkan kegiatan sanggar KKG/Media;
10. Menyusun laporan pendayagunaan sanggar KKG/Media;
11. Melakukan supervisi administrasi akademis
12. Melakukan pengarsipan program kurikulum

12
13. Melaksanakan pemilihan guru Favorit
14. Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis, seperti :
Lomba Mapel, Lomba MIPA, Lomba Siswa Berprestasi,
Lomba mengarang dan lain-lain.
15. Penyusunan laporan secara berkala
III. Tugas dan Fungsi Pelayanan Minimal Guru
1. Menyusun /melaksanakan Program Pengajaran sesuai
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses :
- Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
- Analisis Standar Ketuntasan Belajar Minimal
- Program Semester
- Perencanaan proses pembelajaran : Silabus, RPP
- Pengawasan proses pembelajaran
- Buku Catatan Siswa
2. Melaksanakan kegiatan proses pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan umum akhir
semester, dan ujian akhir sekolah/UASBN
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan
6. Menyusun laporan DKN (Daftar Kumpulan Nilai) peserta didik
serta mengisi buku rapor siswa setiap akhir semester.
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan
pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8. Melaksanakan Pengawasan proses pembelajaran
9. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan
konseling
10. Membuat alat pelajaran/alat peraga
11. Mengadakan kerjasama dengan paguyuban kelas secara aktif
12. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni

13
13. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum
14. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
15. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
dengan mengadakan les di sekolah, dan tugas-tugas
membuat kliping, majalah dinding dll.
16. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
17. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
18. Mengkondisikan kebersihan dan penataan ruang kelas dan
sekitarnya
19. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkat
20. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan
proses pembelajaran secara berkala
IV. Tugas Pelayanan Minimal Bidang /Urusan Kesiswaan
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam:
1. Menyusun program pembinaan kesiswaan, meliputi:
Kepramukaan, UKS, PKS, Pondok Ramadhan/pesantren
kilat
2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian
kegiatan kesiswaan, dalam rangka menegakkan disiplin dan
tata tertib sekolah
3. Membina pelaksanaan Kegiatan Kesiswaan
4. Menyusun jadwal dan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler serta
secara berkala dan incidental
5. Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K
6. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima
bea siswa
7. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam
kegiatan di luar sekolah
8. Mennyusun pendataan kesiswaan dan mutasi siswa

14
9. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa
Baru dan pelaksanaan MOS /MOPD
10. Menyelenggarakan kegiatan lomba, cerdas cermat, dan olah
raga prestasi
11. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala
V. Tugas Pelayanan Minimal Bendahara Sekolah/BOS
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam:
1. Menyusun program RKAS tahunan, semester, triwulan,
yang berorientasi pada program pengembangan sekolah
secara transparan berdasarkan panduan Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) tahun berjalan.
2. Menerima, mengelola dan mempertanggungjawabkan Dana
Rutin sekolah (BOS) dan sumber lain yang sah secara
transparan dan akuntabel.
3. Membayar honorarium pegawai (GTT/PTT) setiap bulan
4. Menyetor / membayar melaporkan Pajak ( PPN dan PPh.) yang
menjadi kewajiban
5. Menutup Buku Kas Tunai, Kas Umum ( BKU ) setiap akhir
bulan
6. Menyimpan dan mengarsipkan semua surat-surat
pembelian / kuitansi pembelian/pengeluaran dengan rapi dan
teratur.
7. Mengerjakan administrasi keuangan BOS berdasarkan
panduan BOS tahun berjalan
8. Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah tentang kegiatan
penegelolaan keuangan sekolah.
9. Menyusun dan melaporkan pertanggungjawaban keuangan /
BOS bulanan, triwulan, semester, dan tahunan
secara transparan dan akuntabel.
VI. Tugas Bidang Urusan Sarana dan Prasarana

15
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam:
1. Menyusun program /rencana pengadaan sarana dan prasarana
2. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana prasarana
3. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran dan alat-alat
ekstrakurikuler
4. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
5. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara
keseluruhan
6. Melaksanakan pembukuan, pencatatan sarana dan prasarana
secara rutin
7. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana
prasarana secara berkala
VII. Tugas Pelayanan Minimal Bidang Urusan Humas
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam:
1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah
dengan Komite Sekolah, paguyuban kelas, dan tokoh
masyarakat
2. Membina hubungan antara sekolah dengan orang tua/wali
siswa
3. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga
pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya
4. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
5. Koordinasi dengan semua guru dan karyawan untuk kelancaran
kegiatan sekolah
6. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
7. Melakukan koordinasi dengan semua guru/ karyawan dan
bertanggung jawab untuk mewujudkan 9 K
8. Menyusun program kegiatan bakti sosial, Jumat bersih, karya
wisata, dan pameran hasil karya siswa di bidang pendidikan.

16
9. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk
mnghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum
10. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat
secara berkala
VIII. Tugas Pelayanan Minimal Bidang Tata Usaha:
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam:
1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
2. Mengelola Administrasi Sekolah
3. Administrasi perlengkapan / sarana prasarana sekolah
4. Administrasi Kesiswaan
5. Administrasi Kurikulum
6. Administrasi Kepegawaian
7. Administrasi Humas
8. Administrasi Ketatausahaan :
a. Mengagendakan Surat masuk / keluar
b. Mengetik surat-surat
c. Menggandakan surat-surat
d. Mengarsipkan surat-surat
e. Menata penomoran surat
f. Merapikan file-file surat
g. Mengirim dan menerima surat-surat
9. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.
10. Mengurus dokumen-dokumen sekolah.
11. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K di ruangan Kantor
Sekolah.
12. Menyusun Laporan–laporan ketatausahaan sekolah.

2. SMK Negeri 4 Bandung


2.1.Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim
Pendidikan Nasional

17
2. Undang-Undung no.43 tahun 2019 tentang Kearsipan.
3. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
84/1993,Aparatur Sipil Negara
4. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan
5. Permendiknas R I. No.24 Tahun 2008,Tentang Standar Tenaga
Administrasi Sekolah
6. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 1979 tentang Daftar Urut
Kepangkatan (DUK).
7. Peraturan Pemerintah. Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Menejemen Pegawai Negeri Sipil
8. Peraturan Pemerintah No.46 tahun 2011 tentang Sasaran
Kinerja Pegawai
9. Peraturan Pemerintah No. 18 tahun, 2016 Tentang Eselonisasi
Tenaga Kependidikan, psl 94.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun
2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
11. Peraturan Gubernur Jawa Barat no.14 tahun 2010 tentang
Pengelolaan barang milik daerah

18
2.2. Struktur Organisasi :

2.3.VISI
 Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Unggulan di Jawa
Barat yang berstandar Nasional dan Internasional
2.4. MISI
 Memperoleh calon siswa melalui seleksi yang proporsional
 Mendidik, mengembangkan karakter dan  bakat peserta didik
melalui Program Mata Pelajaran Wajib,Kejuruan, Muatan
Lokal serta Pengembangan diri
 Membangun Kepercayaan Masyarakat melalui keterbukaan
manajemen dan keuangan sekolah
 Membangun kredibilitas dan akuntabilitas sekolah melalui
administrasi yang tertib, bersih dan transparan

19
 Meningkatkan kepercayaan stakeholder melalui Program
dan kualitas kegiatan belajar mengajar
 Mengembangkan infrastruktur untuk mendukung proses
kegiatan belajar mengajar dengan bantuan stakeholder
 Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dimasyarakat
serta tidak melupakan budaya Jawa Barat.

2.5.Tugas Pokok Fungsi Tata Usaha :


- Sasaran Program Kerja Bidang Administrasi Sekolah
- Adminstrasi Keuangan
- Administrasi Ketenagaan / Kepegawaian
- Administrasi Inventaris/Sarana prasarana
- Administrasi Kesiswaan
- Administrasi Persuratan
- Operator sistem administrasi/SIMDIK
- Administrasi Perpustakaan
- Administrasi Keamanan
- Layanan khusus Kebersihan lingkungan sekolah

20
2.6.ALUR KERJA ADMINISTRASI SEKOLAH

21
22
23
24
B. Gambaran Khusus
1. SMA Negeri 5 Bandung
a. Standar Kompetensi lulusan.
dalam pengadministrasian standart kompetensi lulusan sekolah
memfasilitasi pendokumentasian kegiatan menyusun dan
menetapkan KKM, menetapkan kreteria kenaikan kelas dan
kelulusan, mengembangkan kecakapa hidup, mengembangkan
kemampuan berkreasi, kemampuan menggali informasi,
kemampuan memanfaatkan lingkungan, kemampuan
mengekspresikan seni dan budaya, mengembangkan
kewirausahaan, mengembangkan sikap santun, beretika estetika,
disiplin, percaya diri sebagai warga sekolah, mengembangkan
pendidikan karakter dan literasi.

25
b. Standar Isi
Dokumen KTSP Buku1, 2 dan 3 berbentuk file dan print out,
bahwa guru tersebut telah melaksanakan tugas dan pembiayaan
dari RKAS dan mandiri
Bekerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri/pertukaran
pelajar.
Bekerjasama denganperguruan tinggi dalam negeri ITB terutama
SK Tim Pengembang kurikulum Ka subag Tata Usaha terlibat
didalamnya. Pendokumentasian 8 SNP berbentuk aplikasi dan
manual
c. Standar Proses
Standar proses telah memenuhi minimum standar proses
keunggulannya menggunakan sistem sks dan dalam proses bisa
menggunakan smart phone dan online.
menerapkan prosedur KBM memberikan layanan bimbingan
konseling dan supervisi KBM
d. Standar Tenaga Tendik
SMA Negeri 5 Bandung Pengajuan dupak tahunan masih
dikerjakan staf TU dan masih banyak terkendala kenaikan
pangkat.
Pendidik dan Tenaga Pendidik mempunyai potensi kerjasama
yang bagus dalam menjalin hubungan dengan alumni, perguruan
tinggi, perusahaan
e. Standar Sarana Prasarana
Pada dasarnya pengadminitrasian sarana prasarana di SMA
Negeri 5 Bandung sudah memenuhi syarat standar minimal
administrasi sarana dan prasarana.
f. Standar Pengelolaan
Standar Pengelolaan di SMA Negeri 5 meliputi perencanaan
pelaksanaan monev kegiatannya :
a. Visi dan misi dibuat Tim Pengembang sekolah dan diadakan
review.

26
b. Dokumen,RKJM, RKT dan RKAS
g. Standar Pembiayaan
Penetapan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah
dilakukan oleh komite sekolah SMA Negeri 5 Bandung bersama-
sama melalui rapat koordinasa managemen sekolah dengan
komite sekolah SMA Negeri 5 Bandung yang diselenggarakan
sebelum awal tahun pelajaran.
a. Pengelolaan keuangan ditetapkan dalam prosedur tersendiri
yang disepakati bersama oleh komite SMA Negeri 5 Bandung.
b. Pendapatan SMA Negeri 5 Bandung berseumber dari
1. Bantuan Pemerintah
2. Bantuan Masyarakat
3. Sumbangan yang tidak mengikat dan tidak bertentangan
dengan perundang-undangan.
4. Usaha dana dari sumber lainnya.
c. Untuk akuntabilitas, transparansi, efektifitas, dan memenuhi
keadilan akan ditetapkan standar honorarium, standar biaya
perjalanan dinas, standar tunjangan jabatan
d. Keuangan SMA Negeri 5 Bandung diaudit oleh lembaga
pengawasan terkait (Bawasda, BPKP, Irjen) dan atau akuntan
publik.
h. Standar Penilaian Pendidikan
Standar penilaian pendidikan yang dilakukan di SMAN 5,
meliputi : mekanisme, prosedur, instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik, antara lain :
1. Dokumen kriteria penilaian
2. Dokumen pengembangan instrumen penilaian
3. Dokumen penilaian sesuai IPK
4. Dokumen analisis hasil evaluasi/KKM dan daya serap
5. Dokumen hasil remidial dan pengayaan
6. Buku legger nilai
7. Buku raport

27
8. Dokumen penilaian sikap dan kepribadian
9. Dokumen pelaporan ulangan, PUTS, kenaikan kelas, UAS, UN.
10. Dokumen fotokopi SKHUN, Ijasah dan penyerahannya.

2. SMK Negeri 4 Bandung


a. Standar Kompetensi lulusan.
dalam pengadministrasian standart kompetensi lulusan sekolah
memfasilitasi pendokumentasian kegiatan menyusun dan
menetapkan KKM, menetapkan kreteria kenaikan kelas dan
kelulusan, mengembangkan kecakapa hidup, mengembangkan
kemampuan berkreasi, kemampuan menggali informasi,
kemampuan memanfaatkan lingkungan, kemampuan
mengekspresikan seni dan budaya, mengembangkan
kewirausahaan, mengembangkan sikap santun, beretika estetika,
disiplin, percaya diri sebagai warga sekolah, mengembangkan
pendidikan karakter dan literasi.
b. Standar Isi
Dokumen KTSP Buku1, 2 dan 3 berbentuk file dan print out,
bahwa guru tersebut telah melaksanakan tugas dan pembiayaan
dari RKAS dan mandiri
Bekerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri/pertukaran
pelajar.
Bekerjasama denganperguruan tinggi dalam negeri ITB terutama
SK Tim Pengembang kurikulum Ka subag Tata Usaha terlibat
didalamnya. Pendokumentasian 8 SNP berbentuk aplikasi dan
manual
c. Standar Proses
Standar proses telah memenuhi minimum standar proses
keunggulannya menggunakan sistem sks dan dalam proses bisa
menggunakan smart phone dan online.
Keunggulan SMK N 4 sudah membangun network aplikasi dan
produksi

28
beban guru minimal 24 jam/minggu
menerapkan prosedur KBM memberikan layanan bimbingan
konseling dan supervisi KBM
d. Standar Tenaga Pendidikan dan Pendidikan
SMK Negeri 4 Bandung Pengajuan dupak tahunan masih
dikerjakan staf TU dan masih banyak terkendala kenaikan
pangkat.
SMK Negeri 4 Bandung Kurang minatnya pembuatan PTK, jadi
kendala kenaikan pangkat.
Pendidik dan Tenaga Pendidik mempunyai potensi kerjasama
yang bagus dalam menjalin hubungan dengan alumni, perguruan
tinggi, perusahaan
e. Standar Sarana Prasarana
Pada dasarnya pengadminitrasian sarana prasarana di SMK
Negeri 4 Bandung sudah memenuhi syarat standar administrasi
sarana dan prasarana dengan modifikasi aplikasi IT. Contoh
Aplikasi BMD, Aplikasi Finger print pendidik, tenaga
kependidikan dan peserta didik.
f. Standar Pengelolaan
Standar Pengelolaan di meliputi perencanaan pelaksanaan
monev kegiatannya :
b. Visi dan misi dibuat Tim Pengembang sekolah dan diadakan
review.
b. Dokumen,RKJM, RKT dan RKAS
g. Standar Pembiayaan
Penetapan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah
dilakukan oleh komite sekolah SMA Negeri 5 Bandung bersama-
sama melalui rapat koordinasa managemen sekolah dengan
komite sekolah SMK Negeri 4 Bandung yang diselenggarakan
sebelum awal tahun pelajaran.
a. Pengelolaan keuangan ditetapkan dalam prosedur tersendiri
yang disepakati bersama oleh komite SMA Negeri 5 Bandung.

29
b. Pendapatan SMK Negeri 4 Bandung berseumber dari
1. Bantuan Pemerintah
2. Bantuan Masyarakat
3. Sumbangan yang tidak mengikat dan tidak bertentangan
dengan perundang-undangan.
4. Usaha dana dari sumber lainnya.
c. Untuk akuntabilitas, transparansi, efektifitas, dan memenuhi
keadilan akan ditetapkan standar honorarium, standar biaya
perjalanan dinas, standar tunjangan jabatan
d. Keuangan SMK Negeri 4 Bandung diaudit oleh lembaga
pengawasan terkait (Bawasda, BPKP, Irjen) dan atau akuntan
publik.
h. Standar Penilaian Pendidikan
Standar penilaian pendidikan yang dilakukan di SMKN 4,
meliputi : mekanisme, prosedur, instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik, antara lain :
1. Dokumen kriteria penilaian
2. Dokumen pengembangan instrumen penilaian
3. Dokumen penilaian sesuai IPK
4. Dokumen analisis hasil evaluasi/KKM dan daya serap
5. Dokumen hasil remidial dan pengayaan
6. Buku legger nilai
7. Buku raport
8. Dokumen penilaian sikap dan kepribadian
9. Dokumen pelaporan ulangan, PUTS, kenaikan kelas, UAS,
UN.
10. Dokumen fotokopi SKHUN, Ijasah dan penyerahannya

30
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Administrasi sekolah  adalah suatu proses keseluruhan kegiatan


yang berupa merencanakan, mengatur (mengurus), melaksanakan dan
mengendalikan semua urusan sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan
dan pengajaran di sekolah. Administrasi sekolah merupakan suatu proses
pemanfaatan segala sumber (potensi) yang ada di sekolah baik personil
(Kepala Sekolah dan stafnya serta guru-guru dan karyawan sekolah
lainnya) maupun material (kurikulum, alat/media) dan fasilitas (sarana dan
prasarana) serta dana yang ada di sekolah secara efektif.
Penataan administrasi bagi sekolah menjadi begitu penting sebagai
sumber data utama manajemen  sekolah dalam mengatur proses belajar
mengajar dengan tertib sehingga tercapainya  tujuan sekolah.
Secara lebih spesifik, administrasi sekolah berfungsi :
1. Memberi arah dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah
2. Memberikan umpan balik bagi perbaikan proses dan hasil pendidikan
di sekolah
3. Meningkatkan mutu penyelenggaraan administrasi sekolah

31
4. Menunjang tercapainya tujuan/program sekolah secara efektif dan
efisien
Saat ini penataan administrasi sekolah lebih mengacu pada 8 Standar
Nasional Pendidikan.
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Standar Nasional Pendidikan terdiri dari :
1. Standar Kompetensi Lulusan
a. Menyusun & menetapkan KKM;
b. Menetapkan kriteria kenaikan kelas dan kelulusan yang memenuhi
standar;
c. Mengembangkan “kecakapan hidup”;
d. Mengembangkan kemampuan berkreasi/ berkarya; kemampuan
menggali informasi; kemampuan memanfaatkan lingkungan;
kemampuan mengekspresikan seni; kemampuan berwirausaha.
e. Mengembangkan sikap santun, ber-etika, estetika, disiplin, sportif,
percaya diri, bertanggung jawab sebagai warga bangsa
(Pendidikan Karakter) dan Literasi
Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara dan pengamatan, di
SMAN 5 Bandung dan SMKN 4 Bandung sudah memenuhi Standar
Kompetensi Kelulusan.
Peran tata usaha dalam memenuhi Standar Kompetensi Kelulusan
antara lain :
a. Dokumen hasil tugas-tugas terstruktur
b. Dokumen / kumpulan karya siswa:
1) Kliping
2) laporan kegiatan
3) laporan diskusi
4) foto – foto kegiatan, dll.
c. Dokumen Prestasi
2. Standar Isi

32
a. Memahami benar terhadap fungsi lembaga sekolah sebagai
wawasan wiyata mandala;
b. Melakukan pengembangan kurikulum sekolah (KTSP), termasuk
Silabus; dengan melibatkan seluruh personal sekolah dan
beberapa pihak terkait;
c. Menyelenggarakan kegiatan intra kurikuler, ekstra, serta
memberikan layanan Bimbingan konseling;
d. Menerapkan pendekatan kurikulum berbasis kompetensi dan
strategi PSG;
e. Menerapkan truktur program pembelajaran sesuai standar;
f. Menetapkan alokasi waktu belajar & pengaturan kalender
pendidikan sesuai ketentuan.
Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara dan pengamatan, di
SMAN 5 Bandung dan SMKN 4 Bandung sudah memenuhi Standar
Isi.
Peran tata usaha dalam memenuhi Standar Isi antara lain :
a. Dokumen KTSP (Buku 1, 2, 3)
b. Dokumen Penyusunan Kurikulum (termasuk kurikulum mulok)
c. SK Tim Pengembang Kurikulum
d. Dokumen Penetapan KKM
e. Kumpulan acuan/referensi/peraturan
f. Program dan laporan pengembangan diri (BK, Ekstrakurikuler)
g. Kalender Pendidikan
h. Pemetaan SK – KD – Indikator
i. Program  Penugasan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak
Tersetruktur semua mapel.
3. Standar Proses
a. Menerapkan jumlah siswa maksimal per kelas 36 siswa;
b. Beban kerja guru mengajar minimal 24 jampel./minggu;
c. Menerapkan prosedur penyelenggaraan KBM (penyusunan RPP,
pengelolaan kelas dan pembelajaran, penyelenggaraan evaluasi &
penilaian);

33
d. Memberikan pengalaman belajar dengan pendekatan saintifik dan
pemanfaatan I.T.;
e. Memberikan layanan Bimbingan dan Konseling;
f. Melaksanakan program prakerin;
g. Menyelenggarakan. Bussines Center sebagai wahana praktik
(untuk SMK);
h. Melaksanakan pengendalian / supervisi KBM;
i. Memberikan penghargaan & sanksi pendidikan.
Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara dan pengamatan, di
SMAN 5 Bandung dan SMKN 4 Bandung sudah memenuhi Standar
Proses khususnya di SMKN 4 Bandung sudah melakukan inovasi
dibidang aplikasi IT.
Peran tata usaha dalam memenuhi Standar Proses antara lain :
a. Administrasi Guru (silabus, program tahunan, program semester,
rincian minggu/hari efektif, RPP, jadwal mengajar, dokumen
penilaian,  lembar penilaian sikap, program & pelaksanaan
remedial dan pengayaan, analisis penilaian, daya serap, agenda
guru, dll.)
b. Daftar buku teks, panduan guru, referensi
c. Program dan pelaksanaan supervisi, serta tindak lanjut
d. Buku kemajuan kelas
e. Berdasarkan observasi melalui wawancara dan pengamatan di
SMAN 5 Bandung dan SMKN 4 Bandung, masih adanya
keterlambatan dalam pengumpulan dokumen administrasi guru
berupa dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Memenuhi kebutuhan jumlah guru dan tenaga kependidikan,
sesuai ketentuan;
b. Memenuhi kualifikasi Akademik;
c. Memenuhi kualifikasi “khusus”/ Kepribadian;
d. Memenuhi Kualifikasi Kompetensi di bidang tugasnya.
e. Memiliki kemampuan wirausaha

34
Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara dan pengamatan, di
SMAN 5 Bandung dan SMKN 4 Bandung sudah memenuhi Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Peran tata usaha dalam memenuhi Standar Tenaga Kependidikan
antara lain :
a. File Perorangan PTK
b. Buku induk pegawai
c. Kumpulan SK pembagian tugas dan uraian tugas
b. Presensi PTK dan rekapitulasinya
c. Notulen rapat-rapat
d. Program dan laporan pelaksanaan  pengelolaan perpustakaan
e. Program dan laporan pelaksanaan pengelolaan laboratorium
f. Dokumen Keikutsertaan PTK dalam forum ilmiah
g. Dokumen kewirausahaan
h. Buku Pembinaan dan penanganan kasus
i. Dokumen Program, pelaksanaan, dan hasil PKB
j. Daftar Nominatif pegawai
k. DUPAK
l. SKP dan PPK
m. Laporan hasil PKG
n. DUK
o. Buku cuti PNS
p. Dokumen penerimaan gaji
q. Daftar tunggu pensiun
r. Data Statistik Kepegawaian
Berdasarkan observasi melalui wawancara dan pengamatan di SMAN
5 Bandung masih ada guru yang berkualifikasi pendidikan belum
S1/DIV sedangkan di SMKN 4 Bandung, masih adanya kurang minat
dalam pembuatan PTK atau karya ilmiah sebagai salah satu syarat
administrasi Penilaian Angka Kredit kenaikan pangkat guru.
5. Standar Sarana dan Prasarana

35
a. Sekolah memiliki luas lahan minimal 3500 m2 (untuk bangunan 1
lantai) / (~15 m2/siswa);
b. Memiliki Ruang-ruang: Pembelajaran umum (RPU), Pembelajaran
khusus (RPK), Ruang penunjang (RP), Ruang bussines center.
(dengan ventilasi udara dan pencahayaan yg cukup)
c. Luas RPU minimal 2 m2/siswa; Luas RPK minimal 4 m2/siswa,
(tergantung jenis praktik);
d. Memiliki sanitasi air bersih yg cukup, saluran air hujan dan air
limbah, dan tempat-tempat sampah.
e. Tersedia berbagai kelengkapan fasilitas belajar sesuai standar
sarpras, termasuk penggunaan buku-buku pelajaran bagi setiap
siswa pada setiap mata pelajaran.
Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara dan pengamatan, di
SMAN 5 Bandung dan SMKN 4 Bandung sudah memenuhi Standar
Sarana Prasarana.
Peran tata usaha dalam memenuhi Standar Sarana dan Prasarana
antara lain :
a. Dokumen analisis luas lahan dan bangunan
b. Dokumen analisis kebutuhan sarana prasarana
c. Dokumen master plan/peta sekolah, foto–foto sarana prasarana
d. Dokumen kepemilikan lahan
b. Dokumen IMB/peruntukan bangunan
c. Dokumen kepemilikan daya listrik
d. Dokumen program dan pelaksanaan pemeliharaan sarana dan
prasarana
e. Buku teks / BSE/Buku guru/Buku siswa
f. Dokumen administrasi inventaris laboratorium
g. Dokumen administrasi  inventaris perpustakaan
h. Buku inventaris sekolah
i. Daftar inventaris tiap ruang (KIR)
j. Administrasi perlengkapan/barang :
1) Buku penerimaan barang

36
2) Buku pengeluaran barang
3) Buku pemeriksaan perlengkapan/barang
4) Kartu pemeliharaan barang
5) Dokumen penghapusan barang
6) Dokumen usulan pengadaan barang
6. Standar Pengelolaan
a. Dalam pengelolaan, memiliki VISI dan MISI;
b. Memiliki Program Kerja jangka panjang, menengah, dan program
kerja tahunan;
c. Memiliki struktur organisasi serta uraian tugas dan mekanisme
kerja yang jelas; pedoman pengaturan berbagai aspek kerja
(tertulis) / sistem manajemen mutu.
d. Menciptakan lingkungan & iklim kerja kondusif;
e. Menyelenggarakan pelayanan Bimbingan Konseling dan BKK;
f. Mengadakan sistem informasi manajemen;
g. Menyelenggarakan sistem administrasi yang tertib
Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara dan pengamatan, di
SMAN 5 Bandung dan SMKN 4 Bandung sudah memenuhi Standar
Pengelolaan.
Peran tata usaha dalam memenuhi Standar Pengelolaan antara lain :
a. Dokumen penetapan visi, misi  sekolah
b. Dokumen RKJM/RKS, RKT/RKAS
c. Dokumen KTSP, Kalender Pendidikan, Struktur Organisasi,
program pengembangan SDM, peraturan akademik.
d. Dokumen evaluasi pelaksanaan program dan tindak lanjut
e. Dokumen administrasi kesiswaan :
a.  dokumen PPDB/MPLS
b.   dokumen Pelaksanaan pengembangan diri/konseling
c.    daftar dan rekapitulasi prestasi siswa
d.    buku induk siswa
e.    Data base sekolah
f.     Buku klaper

37
g.    Data  keadaan siswa
h.    Dokumen rekapitulasi presensi siswa
i.     Buku mutasi siswa
j.     Data statistik kesiswaan
k.    Daftar Nominatif Peserta UN
l. Dokumen pendayagunaan PTK (Pembagian tugas, dokumen
sistem penghargaan, pengembangan profesi, mutasi dan
promosi)
m. Dokumen sarana prasarana (perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, inventarisasi)
n. Dokumen hasil supervisi dan tindak lanjut
o. Dokumen evaluasi kinerja guru dan karyawan
p. Dokumen akreditasi sekolah
q. Dokumen pemilihan wakil kepala sekolah
r. Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIM)
s. Dokumentasi administrasi persuratan/ perkantoran
1) Buku agenda
2) Buku ekspedisi
3) Kartu kendali dan lembar disposisi
4) Arsip surat masuk dan surat keluar
5) Kumpulan peraturan    
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
a. Sekolah memiliki investasi lahan dan gedung, investasi lainnya;
serta biaya untuk operasional dan pengembangan sekolah;
b. Memiliki rencana kerja dan rencana anggaran sekolah;
c. Pengelolaan dana masyarakat dilakukan transparan, efisien,
akuntabel;
d. Buku catatan pengelolaan yg lengkap, serta pelaporan
pertanggung jawaban
Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara dan pengamatan, di
SMAN 5 Bandung dan SMKN 4 Bandung sudah memenuhi Standar
Pembiayaan Pendidikan.

38
Peran tata usaha dalam memenuhi Standar Pembiayaan antara lain :
a. Dokumen investasi sarana prasarana
b. Dokumen Program dan realisasi (pengembangan PTK, gaji,
kesiswaan, ATK, penggandaan, biaya daya dan jasa, biaya
operasional tidak langsung, dll.) 
c. Dokumen pedoman pengelolaan sekolah
d. Dokumen penerimaan beasiswa
e. Dokumen pembukuan keuangan:
1) BKU
2) Buku kas pembantu
3) Buku pembantu pajak
4) Buku laporan keuangan (APBN, APBD, dll.)
5) Dokumen pemeriksaan atasan langsung
8. Standar Penilaian Pendidikan
a. Sekolah melaksanakan penilaian hasil belajar, dengan
pelaksanaan test/ulangan/ujian sesuai Prosedur Operasional
Standar.;
b. Sekolah menginformasikan secara jelas kepada para siswa
tentang kompetensi yg hendak dicapai serta segala rancangan
dan kriteria penilaiannya;
c. Alat dan teknik penilaian disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran serta mengacu pada indikator pencapaian kompetensi;
d. Melaksanakan penilaian afeksi untuk menilai sikap/ akhlak dan
kepribadian;
e. Melaksanakan program remedial;
f. Pelaks. Uji kompetensi dgn melibatkan unsur DU-DI;
g. Sekolah menetapkan kriteria kenaikan kelas/ kelulusan;
h. Melaporkan hasil penilaian kepada Orang Tua dan Dinas
Pendidikan
Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara dan pengamatan, di
SMAN 5 Bandung dan SMKN 4 Bandung sudah memenuhi Standar
Penilaian Pendidikan.

39
Peran tata usaha dalam memenuhi Standar Penilaian antara lain :
a. Dokumen rancangan dan kriteria penilaian
b. Dokumen pengembangan instrumen penilaian
c. Dokumen penilaian sesuai IPK
d. Dokumen analisis hasil evaluasi/KKM dan daya serap
e. Dokumen hasil remedial dan pengayaan
f. Buku legger nilai
g. Buku Raport/laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
b. Dokumen penilaian sikap dan kepribadian
c. Dokumen pelaporan ulangan, PUTS, kenaikan kelas, UAS, UN
d. Dokumen foto kopi SKHUN, ijazah, dan tanda terima
penyerahannya
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil observasi lapangan ditarik kesimpulan bahwa :
1. Peranan tata usaha dalam pelaksanaan 8 SNP baik di SMAN 5 dan
SMKN 4 Bandung berjalan sudah sesuai dengan Standar
Penjaminan Mutu Pendidikan.
2. Secara umum pelaksanaan 8 SNP di SMAN 5 dan SMKN 4
Bandung telah berjalan dengan baik.

B. Saran
Merujuk pada kesimpulan di atas, disarankan untuk :
1. Mengefektifkan pembinaan pada tenaga pendidik dari kepala
sekolah tentang penyusunan PTK dan karya ilmiah sehingga tidak
menghambat kenaikan pangkat guru.
2. Lebih meningkatkan komitmen bersama dalam pengumpulan
dokumen RPP
3. Mengefektifkan pembinaan pada tenaga kependidikan dalam
pengelolaan administrasi sekolah.

40
41

Anda mungkin juga menyukai