Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR

PENGESAHAN KEGIATAN MAGANG 1

Laporan Program Magang 1 oleh Mahasiswa Program studi Pendidikan……….FKIP


UMTS di SMA Negeri 1 Batang Angkola tahun pelajaran 2018/2019 dinyatakan diterima
dan disahkan.

Yang melaksanakan kegiatan ini adalah :

Nama : Pajrin

NPM :

Program studi :

Padangsidimpuan, … Agustus 2018

Disahkan oleh

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Batang Angkola Dosen Pengampu

………………………. ………………………….
NIP : ….. NIDN :
BAB 1
PENDAHULUAN

A. VISI DAN MISI

VISI
“Terwujudnya Prestasi Akademik Dan Non Akademik Di Landasi Iman dan Taqwa”

MISI
1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan terprogram
2. Berprestasi dalam perolehan nilai dan ujian nasional
3. Meningkatkan pembinaan keagamaan secara rutin dan terencana
4. Meningkatkan penguasaan iptek dalam mendongkrap prestasi akademik
5. Meningkatkan pembinaan olahraga, prestasi dan seni

TUJUAN

B. PROFIL SEKOLAH

NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 BATANG


ANGKOLA
KEPALA SEKOLAH : Drs. H. ABDUL AZIS, M.Si
WAKIL KEPALA SEKOLAH
KURIKULUM : Drs. SABIR B
KESISWAAN : SITTI RAHMA, S.Ag, Ma
SARANA : ISMAIL SAMADE, S.Pd M,Si
HUMAS : H. MUSTARI, S.Pdi
BENDAHARA : Hj.SURIANA, S,Sos
ALAMAT : Jl. Lasindrang. No. 94 Rappang
NOMOR TELPON : 0421 93787
NOMOR STATISTIK : 301191505013
NOMOR REKENING : 120-202-00002972-1

JUMLAH GURU Negeri : 39 Orang


Honor : 2 Orang
JUMLAH PEGAWAI Negeri : 6 Orang
Honor : 4 Orang
JUMLAH SISWA : 534 Orang

TANGGAL BERDIRI : 14/Maret/1986


LUAS AREA SEKOLAH : 6.596 m2
JUMLAH ROMBEL : 20
Kelas X : 7 Kelas
Kelas XI IPA : 4 Kelas
Kelas XI IPS : 3 Kelas
Kelas XII IPA : 4 Kelas
Kelas XII IPS : 2 Kelas

LAB IPA : 1 Ruangan


LAB KOMPUTER : 1 Ruangan
MUSHALLAH : 1 Buah
RUANG OSIS : 1 Buah
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN

A. Jumlah Siswa, Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Magang 1


1) Jumlah Siswa
Jumlah siswa SMA NEGERI 1 BATANG ANGKOLA tahun ajaran
2015/2016 adalah sebanyak 534 Siswa. Berikut rincian jumlah siswa SMA NEGERI
1 BATANG ANGKOLA :

JUMLAH SISWA
NO. KELAS
L P JUMLAH
1. X.1 14 14 28
2. X.2 11 15 26
3. X.3 11 16 27
4. X.4 14 15 29
5. X.5 11 15 26
6. X.6 10 15 25
7. X.7 11 14 25
8. XI.IPA 1 10 13 23
9. XI.IPA 2 12 13 25
10. XI.IPA 3 9 15 24
11. XI.IPA 4 8 12 20
12. XI.IPS 1 16 11 27
13. XI.IPS 2 21 10 31
14. XI.IPS 3 17 10 27
15. XII.IPA 1 13 11 24
16. XII.IPA 2 8 16 24
17. XII.IPA 3 11 16 27
18. XII.IPA 4 12 13 25
19. XII.IPS 1 24 13 37
20. XII.IPS 2 23 11 34
TOTAL 266 268 534
2) Tempat Pelaksanaan Magang 1
Sesuai dengan hasil ketentuan para dosen dan staf di kampus Universitas
Muhammadiyah Tapanuli Selatan, bahwa mahasiswa yang bernama :

Nama : Pajrin
NPM : 431810814
Prodi : Teknologi Pendidikan

Di tempatkan untuk magang 1 di :

Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 BATANG ANGKOLA


Alamat Sekolah : Jl. Lasindrang No 94 Rappang
Kelurahan /Desa : Pancarijang
Kecamatan : Pancarijang
Kabupaten : Sidenreng Rappang

3) Waktu Pelaksanaan Magang 1


Magang 1 di laksanakan selama kurang lebih 1 bulan, pembekalan magang 1
di adakan pada tanggal 14 September 2015 dan Magang 1 akan di akhiri pada
tanggal 22 Oktober 2015 tahun ajaran 2015/2016

B. Langkah-Langkah Melakukan Pengamatan

Dalam pelaksanaan kegiatan Magang 1 ini terdapat prosedur pelaksanaan yang harus
dilaksanakan. Adapun langkah-langkah pengamatan dalam pembuatan laporan adalah :

1. Pembayaran uang magang 1 dan SPP semester 3


2. Pembekalan sekaligus pelepasan magang 1 oleh ketua STKIP Muhammadiyah
Sidrap
3. Penyerahan peserta magang 1 oleh ibu suhartini khalik selaku dosen
pembimbing, kepada pihak sekolah SMA NEGERI 1 BATANG ANGKOLA.
4. Selanjutnya mengadakan penelitian mulai dari visi misi sekolah, profil sekolah
dan jumlah siswa.
5. Melaksanakan pengamatan terhadap kultur sekolah dan proses belajar mengajar
di kelas.
6. Pengambilan dokumentasi.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pelaksanaan

A.1. Deskripsi Hasil Pengamatan Langsung Kultur Sekolah

1) Keadaan sekolah

SMA NEGERI 1 BATANG ANGKOLA adalah salah satu sekolah favorit di

Kabupaten sidrap, keadaan sekolah bersih dan indah, gedung-gedung sekolah

tertata rapi dan baik sehingga dapat menyaingi sekolah-sekolah unggulan yang

berada di kabupaten sidrap.

di dalam lingkungan sekolah banyak terdapat pohon-pohon yang rindang,

sehingga di dalam lingkungan sekolah terasa sejuk dan nyaman. Di dalam

lingkungan sekolah juga terdapat lapangan basket, sekaligus lapangan bola sepak

tempat murid-murid mengadakan olahraga. Kelas-kelas tempat proses belajar

mengajar berlangsung sangat bersih dan rapi, sehingga dapat membuat proses

belajar mengajar menjadi lebih nyaman dan lebih efektif.

2) Sistem pembelajaran

Model, metode dan tehnik pembelajaran yang di lakukan oleh guru di SMA

NEGERI 1 BATANG ANGKOLA, terutama pada mata pelajaran TIK (Teknologi

Informasi dan Komunikasi) adalah sebagai berikut :

 Metode pendekatan

 Metode tanya jawab

 Metode Diskusi

 Metode praktik langsung di dalam lab komputer

7
A.2. Deskripsi Hasil Pengamatan Untuk Membangun Kompetensi Dasar Padagogik,

Kepribadian Dan Sosial

1. Kompetensi Dasar Padagogik

Guru menjelaskan pelajaran secara terperinci dan menggunakan bahasa-

bahasa dan contoh-contoh yang sederhana, sehingga para siswa dapat mengerti apa

yang di jelaskan oleh guru.

Guru teknologi informasi dan teknologi (TIK) mengadakan praktik langsung

di dalam lab komputer, sehingga para siswa tidak hanya dapat menerima materi

langsung di dalam kelas, tetapi juga dapat langsung mempraktikkan materi yang

akan di ajarkan kepada siswa, sebagai contoh :

Siswa kelas 1 belajar mengenai microsoft office, guru mata pelajaran

langsung membimbing siswa dalam menjalankan aplikasi microsoft office, bukan

hanya teori tetapi langsung di lakukan praktik.

Untuk mencapai pembelajaran yang mendorong siswa mencapai hasil belajar

yang optimal, guru memberikan bimbingan khusus kepada siswa yang mengalami

kesulitan dalam belajar seperti menanyakan kesulitan apa yang dialami siswa dalam

menerima pembelajaran atau dalam penyelesaian latihan soal dalam kelas. Guru

memberikan

penguatan kepada siswa agar semangat dalam belajar bahkan memberikan

pujian agar siswa dapat termotivasi dalam belajar. Guru juga meminta kepada siswa

yang lebih cepat menyelesaikan latihan dalam kelas agar membantu temannya yang

kurang mampu menyelesaikan latihan dengan tepat waktu.

2. Kompetensi Kepribadian

Di dalam lingkungan sekolah terkadang pada saat berkomunikasi antara

murid dengan murid, antara murid dengan guru, maupun antara guru dengan guru.
Di gunakan bahasa daerah setempat yaitu bahasa bugis. Pada saat proses pelajaran

berlangsung tetap di gunakan bahasa indonesia tetapi ketika ada murid yang tidak

begitu mengerti ketika menggunaka bahasa indonesia, maka guru akan menjelaskan

dengan bahasa bugis agar siswa dapat memahami dengan mudah mata pelajaran

yang di ajarkan.

3. Kompetensi Sosial

Sikap guru di SMA NEGERI 1 BATANG ANGKOLA terlihat antusias

dalam memberikan pelajaran pada siswanya masing-masing sehingga siswa pun

bersemangat dalam belajar. Begitupun sikap guru yang satu dengan guru lainnya

terjalin dengan baik, saling mengingatkan bila terdapat kekurangan baik yang

disengaja maupun tidak sengaja. Guru-guru terlihat kompak di sekolah, terlihat

beberapa kesepakatan-kesepakatan yang membuat kepala sekolah dan guru

menjadikan kebiasaan, seperti misalnya membuat pertemuan rutin di waktu-waktu

tertentu baik rapat maupun arisan para guru.

A.3. Deskripsi Hasil Pengamatan Untuk Memperkuat Pemahaman Peserta Didik

Karakteristik siswa dalam kelas masing-masing memiliki perbedaan yang

mejadikan karakter siswa menjadi baragam, ini menjadikan guru harus berusaha

lebih dalam memberikan pemahaman kepada peserta didik. Dalam kelas ada siswa

yang cepat dalam memahami pelajaran dan ada juga yang lambat. Inisiatif guru

adalah memberikan pelajaran secara bersamaan, mengulangi jika belum mengerti,

menanyakan apabila ada kesulitan, guru juga memberikan kesempatan anak yang

mudah memahami materi mengajari temannya yang masih belum mengerti

pelajaran yang diberikan. Memberikan model pembelajaran secara berkelompok agar

masing-masing anggota kelompok saling menguatkan.

A.4. Deskripsi Hasil Pengamatan Langsung Proses Pembelajaran Di Kelas


 Kegiatan awal

o Meberikan salam

o Mengecek kesiapan siswa dan kehadiran siswa (absen)

o Menanyakan materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya

o Menanyakan tugas yang diberikan, jika ada.

 Kegiatan inti

o Guru memberikan materi pelajaran

o Menanyakan materi pelajaran yang belum di pahami

o Mengadakan tanya jawab

 Kegiatan akhir

o Memberikan tugas

o Menyampaikan pesan-pesan moral

o Menutup pelajaran

A.5. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran

Setelah memberikan pelajaran, guru memberikan latihan soal mengenai

materi yang telah diberikan. Guru memberikan soal latihan 2 sampai 3 nomor dan

memberikan waktu 10-15 menit kepada murid untuk menyelesaikannya. Setelah

waktu selesai guru memberikan evaluasi dan membantu siswa yang belum dapat

menyelesaikannya. Guru menjelaskan kembali materi yang dievaluasikan dan

menyelesaikan soal secara bersama-sama dengan teman sampai selesai. Kemudian

memberikan tugas pekerjaan rumah yang di periksa pada tertemuan selanjutnya.

B. Pembahasan

1. Kultur
SMA NEGERI 1 BATANG ANGKOLA adalah salah satu sekolah favorit di

kabupaten Tapanuli Selatan pada umumnya dan di Kecamatan Batang Angkola

Khususnya. Sekolah ini beralamat di jalan ……………………. Keadaan sekolah

sangat baik, ruangan-ruangan tertata rapi dan halaman sekolah pun bertata dengan

baik, meskipun saat ini masih di adakan beberapa renovasi kelas dan juga ruangan

yang di anggap sudah tidak layak. Jadi di adakan renovasi. Kemudian ada juga

pembangunan ruangan kepala sekolah dan juga ruangan guru.

Sistem pelajaran yang di gunakan di dalam kelas bermacam-macam. Mulai

dari yang menggunakan metode bercerita, tanyajawab, sampai yang menggunakan

metode praktik langsung di lapangan, sesuai dengan kebutuhan siswa dan materi

yang di ajarkan.

2. Kompetensi dasar padagogik, kepribadian, dan sosial

Di dalam sebuah proses pembelajaran di dalam kelas guru memberikan

pelajaran mulai dari yang mudah-mudah dulu, yang dapat dengan mudah di mengerti

oleh murid-murid, kemudian di berikan yang agak susah. Guru selalu memberikan

pelajaran sesuai RPP yang telah di sediakan/di buat sejak awal semester.

Guru (TIK) Teknologi Informasi dan Komunikasi, biasanya mengadakan

proses belajar mengajar (PBM) di dalam ruangan LAB komputer, agar siswa dapat

lebih mudah mengerti materi pelajaran yang akan di sampaikan.

Terkadang saat murid berkomunikasi didalam lingkungan sekolah, baik itu

kepada teman-temanya, guru, maupun kepala sekolah. Mereka menggunakan bahasa

daerah setempat, yaitu bahasa BUGIS. Tetapi pada saat proses belajar mengajar

berlangsung, guru tetap menggunakan bahasa indonesia pada umumnya, kecuali jika

ada murid yang tidak begitu paham tentang materi yang di berikan, maka guru

menjelaskan dengan menggunakan bahasa bugis, agar murid dapat lebih mengerti.

Hubungan antara murid dengan murid, murid dengan guru, murid dengan

kepala sekolah, guru dengan guru, dan guru dengan kepala sekolah terlain begitu
baik dan harmonis di dalam lingkungan sekolah, terkadang kita lihat mereka saling

bercanda bersama, minum teh hangat bersama, dan bercerita bersama. Hubungan di

dalam lingkungan sekolah terjalin dengan begitu baik dan harmonis.

3. Memperkuat pemahaman peserta didik

Guru adalah agen-agen intlektual yang harus menjalani profesinya dengan

penuh tanggungjawab di sertai dengan cinta, karna guru disini adalah peran utama

dalam membangun bangsa ini, berbagai macam usaha guru dalam mengadakan

proses pembelajaran di dalam kelas, agar proses pembelajaran tersebut dapat

berjalan dengan efektif. Mulai dari bercerita, tanya jawab, diskusi, dan praktik.

Semuanya itu di lakukan agar peserta didik dapat memahami materi-materi yang di

berikan di dalam kelas.

4. Hasil pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas

Kegiatan awal di mulai dengan memberikan salam, mengadakan persiapan

sebelum memasuki materi, selanjutnya di laksanakan pemberian materi pelajaran

dan mengadakan diskusi serta tanya jawab oleh guru dan siswa. selanjutnya

memberikan tugas-tugas (jika sempat), kegiatan akhir guru memberikan pesan-pesan

moral kepada siswa agar siswa tidak merasa jenuh dalam mengadakan proses

belajar-mengajar.

5. Refleksi proses pembelajaran

Setelah guru mengadakan proses pemberian materi di dalam kelas, guru

biasanya memberikan soal-soal latihan kepada siswa 2-5 soal, kemudian soal latihan

itu di kerjakan secara bersama-sama sampai selesai. Setelah itu guru menjelaskan

kembali materi-materi yang tadi di berikan agar siswa dapat lebih memahami materi

yang di berikan. Kemudian guru memberikan tugas pekerjaan rumah yang akan di

periksa pada pertemuan selanjutnya.


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil proses magang 1 ini, kami dapat menyimpulkan bahwa SMA

NEGERI 1 BATANG ANGKOLA merupakan sebuah sekolah di kabupaten

Sidenteng Rappang yang termasuk sekolah unggulan. Semua aspek yang ada di

dalam lingkungan sekolah saling bekerjasama untuk terwujudnya proses belajar

mengajar yang efektif.

Halaman sekolah, ruangan guru, ruangan perpustakaan, ruangan kelas,

sampai pada semua kantin/tempat makan yang ada di dalam sekolah di susun dengan

baik sehingga tercipta lingkungan sekolah yang baik dan bersih.

Setelah pelaksanaan magang 1 ini selesai banyak ilmu yang bisa kami petik,

kami dapat mengetahui bagaimana proses pelaksanaan kegiatan di dalam kelas, dan

cara guru untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul pada saat proses

belajar-mengajar berlangsung dan bagaimana trik-trik atau cara melaksanakan

proses pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

B. Saran

Dari hasil pelaksanaan magang 1 ini, kami dapat menyimpulkan beberapa hal yang

seharusyna dapat lebih di tingkatkan :

1. Harus lebih di tingkatkan pengamanan yang ada di lingkungan sekolah

2. Pengadaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar berlangsung,

seperti LCD Proyektor, Laptop untuk guru, dan penambahan sarana

pembelajaran seperti komputer, buku-buku paket, dan alat-alat olahraga.

3. Peningkatan mutu pembelajaran melalui sosialisasi penggunaan media

pembelajaran untuk guru-guru yang kurang mengerti cara menggunakan media.


DAFTAR PUSTAKA

Online.http://viapurwawisesasiregar.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang-kompetensi-
paedagofik.html [Artikel diterbitkan pada jumat, 07 Maret 2014 dan diakses pada
Minggu, 24 Agustus 2014]

Online.http://elfa43eriyani.wordpress.com/2012/12/23/kompetensi-guru/ [Artikel diterbitkan


pada 23 Desember 2013 dan diakses pada hari Minggu, 24 Agustus 2014]

Program Magang 1. 2015. Buku Panduan Magang 1. STKIP Muhammadiyah Sidrap.

Umaedi. 2011. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wardani. 2007. Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Jakarta: Universitas Terbuka

16

Anda mungkin juga menyukai