Kepada
Yth. DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA BARAT
Di-
Tempat
Dengan hormat,
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas kerjsamanya kami ucapkan
terima kasih
I. PENDAHULUAN
Desa Karang jaya Kec. Pasirkuda Kab. Cianjur mempunyai potensi sumber daya
alam dan sumber daya manusia yang cukup memadai untuk mendukung di
kembangkannya berbagai macam aktifitas usaha. Luas hutan yang ada di Desa Karang
jaya yang di kelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) adalah 940 ha,
Selain dapat menghasilkan hasil hutan berupa kayu dari kawasan hutan tersebut dapat
di manfaatkan juga berbagai macam aneka usaha kehutanan antara lain berupa jasa
lingkungan, pemanfaatan sumber daya air, sumber daya mineral, sumber daya nabati
dan hewani. Potensi yang dimiliki oleh hutan dan hasil hutan saat ini belum di
manfaatkan secara optimal, baik keanaekaragaman pemanfaatannya maupun
rendahnya pemanfaatan ruang dan lahan yang ada, hal ini terjadi selain di sebabkan
oleh keterbatasan keterampilan, informasi potensi dan pasar, serta masih kurangnya
dukungan dari pemerintah dalam pengembangan kegiatan usahanya.
Lebah madu merupakan salah satu sumber daya hutan yang potensial untuk
dikembangkan dalam pembudidayaannya, hal ini di sebabkan karena sumber pakan
lebah yang melimpah (hampir semua tumbuhan yang menghasilkan bunga dapat
dijadikan sebagai sumber pakan) baik yang berasal dari tanaman hutan, tanaman
pertanian maupun tanaman perkebunan.
Produk yang dihasilkan oleh lebah madu dapat dimanfaatkan dan mempunyai
nilai ekonomi yang cukup tinggi, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan
berkembangnya teknologi maka tingkat pemanfaatan produk yang dihasilkan oleh lebah
madu semakin meningkat baik untuk kepentingan konsumsi atau obat-obatan, dan
permintaan pasar akan produk yang dihasilkan oleh lebah madu semakin tinggi.
Budidaya lebah madu dapat memberikan :
LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH)
TIRTA JAYA
DESA KARANGJAYA KECAMATAN PASIRKUDA
Alamat : Kp. Warungserab Desa Karangjaya Kecamatan Pasirkuda Kab. Cianjur 432 66
Manfaat Langsung
Dengan pemanfaatan produk yang dihasilkan dari lebah madu seperti madu, royal jelly,
tepung sari (bee polen), lilin, perekat (propolis) dan racun madu. Selain itu juga
budidaya lebah madu dapat memberikan
Yaitu yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya hutan, peningkatan produktifitas
tanaman melalui simbiosis yang saling menguntungkan antara tanaman dan lebah
madu karena dalam mencari makanan lebah madu akan membantu proses
penyerbukan bunga tanaman.
Maksud dibuatnya kegiatan ini adalah agar tercipta Sumber Daya Manusia yang
terampil dalam pengembangan budidaya lebah madu, baik dalam hal peningkatan
pengetahuan, penguatan modal usaha serta pemasaran hasil produksinya.
Lebah merupakan insekta penghasil madu yang telah lama dikenal manusia.
Sejak zaman purba manusia berburu sarang lebah di goa-goa, di lubang-lubang pohon
dan tempat-tempat lain untuk diambil madunya. Lebah juga menghasilkan produk yang
yang sangat dibutuhkan untuk dunia kesehatan yaitu royal jelly, pollen, malam (lilin) dan
sebagainya. Selanjutnya manusia mulai membudidayakan dengan memakai gelodog
kayudan pada saat ini dengan sistem stup. Perkembangan budidaya lebah madu di
Indonesia mulai dikenal sejak pelopori oleh Rijkeuns, seorang bangsa belanda pada
tahun 1841, namun perkembangannya sangat jauh ertinggal apabila dibandingkan
dengan kegiatan serupa yang ada di Negara Australia,Jerman, Mexico, India, Jepang
dan China.
Dari kegiatan budidayanya, jenis lebah madu dapat di klasifikasikan menjadi 2 yaitu :
Jenis lebah madu yang belum bisa di budidayakan adalah Apis dorsata dan
Apisflorea, jenis lebah madu ini sangat sulit untuk di budidayakan karena masih bersifat
liar, bersifat sangat ganas dan belum ada teknologi yang bisa merekayasa tempat
hidupnya, sehingga apabila dibudidayakan jenis lebah madu ini tidak betah menetap
pada sarangnya.
1. Ada sumber makanan ( madu / bunga, tepungsari / pollen / bunga) ada tanaman
berbunga
2. Bibit lebah madu yang baik, yaitu anggota koloni banyak, dalam satu stup /
sarang minimal 6 sisiran dan pejantan jumlahnya sedikit ( < 100 ekor )
3. Pembudidaya / peternak ( orang yang bersangkutan )
4. Pemberian tambahan makanan pada saat perubahan cuaca.
LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH)
TIRTA JAYA
DESA KARANGJAYA KECAMATAN PASIRKUDA
Alamat : Kp. Warungserab Desa Karangjaya Kecamatan Pasirkuda Kab. Cianjur 432 66
2. Tahun Kedua
Jika tenaga trampil yang ahli dalam budidaya lebah madu telah tersedia maka
direncanakan di tahun kedua ini akan diadakan pelatihan budidaya lebah madu untuk
masyarakat yang terdapat disekitar kawasan hutan dan pembuatan kebun percontohan
lebah madu.
3. Tahun Ketiga
4. Tahun Keempat
5. Tahun kelima
VI. PENUTUP
Lebah madu adalah salah satu kekayaan sumber daya alami Indonesia. Selain
dapat dimanfaatkan sebagai penghasil madu dan produk perlebahan lainnya bagi
kepentingan peningkatan pendapatan dan gizi masyarakat, keberadaan lebah madu
juga penting bagi kesehatan lingkungan. Peran lebah madu terhadap penyerbukan
tumbuhan memberikan sumbangan yang sangat besar bagi kelangsungan hidup
banyak species tumbuhan mengingat tidak sedikit tumbuhan yang proses polinasinya
hanya dapat dilakukan oleh lebah madu. Mengingat peran dan manfaat lebah madu
yang sangat besar tersebut, maka keberadaannya perlu dijaga dan pemanfaatannya
perlu ditingkatkan. Kemampuan meningkatkan produksi dan produktivitas koloni lebah
madu akan sangat membantu upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan
pengembangan perlebahan nasional.
LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH)
TIRTA JAYA
DESA KARANGJAYA KECAMATAN PASIRKUDA
Alamat : Kp. Warungserab Desa Karangjaya Kecamatan Pasirkuda Kab. Cianjur 432 66
Asumsi-asumsi :
Harga Satuan
No Uraian Volume Rp Jumlah Rp