Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PROJECT WORD

PROSES PEMBUATAN TAHU KREASI

Disusun oleh

ANADA

JURUSAN TEKNIK KIMIA INDUSTRI

SMK NEGERI 5 BANJARMASIN


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat-
Nya, laporan project word ini dapat diselesaikan tepat waktu. Tidak lupa pula shalawat
senantiasa tercurahkan bagi Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan project word dengan judul “pembuatan tahu kreasi “ akhirnya dapat
diselesaikan dengan baik , kegiatan project word dilakukan dengan metode langsung
dengan guru pembimbing di sekolah selama 1 bulan.

Di dalam laporan ini tercantum bagaimana proses pembuatan tahu dari awal kedelai
menjadi tahu yang biasa kita jumpai di pasar dan bahan bahan kimia yang tercampur di
dalam tahu.

Kelancaran kegiatan project word ini tidak terlepas dengan bantuan berbagai belah
pihak,
Baik secara langsung maupun tidak.
Oleh dari itu penulis mengucapkan Terima kasih kepada pihak-pihak yg telah
membantu :

1 . DR, DRS. H. SYHRIR, MM


SELAKU KEPALA SEKOLAH SMK NEGRI 5 BANJARMASIN

2. DEWI KAPTI MR.S.Pd.MM


SELAKU KEPALA PROGRAM JURUSAN TEKNIK KIMIA INDUSTRI.

3.NOORHIMA. S.Pd
SELAKU PEMBIMBING PROGRAM PROJECT WORD .

4.SERTA TEMAN TEMAN SEKELOMPOK.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam proses penulisan laporan ini. Sebagai
bentuk perbaikan, penulis terbuka pada saran dan masukan dari pembaca.

Banjarmasin, 22 April 2021.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN
KATA PENGANTAR .......................... ................................................................................... I
DAFTAR ISI.......................... .................................................................................................. II

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .........................................................................................................1
1.2 Rumusan permasalahan............................................................................................1
1.3 Manfaat penelitian ...................................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengartian Tahu Kuning........................................................................................... 2
2.2 Manfaat tahu kuning, ............................................................................................2-3
2.3 Metode produksi ...................................................................................................... 3

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Alat & bahan ........................................................................................................... 4
3.2 Cara kerja ................................................................................................................ 4
3.3 Waktu dan tempat pelaksanaan................................................................................5
3.4 Kesimpulan.. ............................................................................................................5
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tahu merupakan salah satu produk makanan yang sudah popular di masyarakat
Indonesia. Sejak dulu, masyarakat Indonesia terbiasa mengonsumsi tahu sebagai lauk
pauk pendamping nasi atau sebagai makanan ringan.
Tahu menjadi makanan yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia karena rasanya
enak dan harganya juga relatif murah. Tahu mengandung beberapa nilai gizi, seperti
protein, lemak, karbohidrat, kalori, mineral, fosfor, dan vitamin B-kompleks.
Tahu juga kerap dijadikan salah satu menu diet rendah kalori karena kandungan hidrat
arangnya yang rendah (Utami, 2012).
Masyarakat biasanya mengonsumsi tahu yang terbuat dari bahan dasar kedelai. Akan
tetapi, kondisi yang tidak menguntungkan kini harus dialami oleh masyarakat Indonesia.
Hal itu karena dalam kurun waktu terakhir, harga kedelai yang merupakan bahan baku
utama tahu terus melonjak.
Akibatnya, banyak produsen tahu yang merugi sehingga akhirnya gulung tikar. Sementara
itu, tuntutan kebutuhan gizi para konsumen juga harus dipenuhi mengingat tahu
merupakan sumber protein nabati sebagian besar masyarakat Indonesia.

1.2 RUMUS PERMASALAHAN

1. Bagaimana mengemas tahu menjadi makanan yang bergizi dan berdaya ekonomis?
2. Bagaimana cara memilih bahan baku yang baik?
3. Apa saja langkah-langkah dalam proses pembuatan tahu?
1.3 MANFAAT PENELITIAN
1. Memperkaya perkembangan pertanian khususnya dalam tahu
2. Para pembaca diharapkan dapat memahami dan melihat proses pembuatan tahu
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN TAHU KUNING


Tahu Kuning atau dikenal dengan sebutan Tahu Takwa adalah tahu yang berwarna kuning,
yang disebabkan karena air rendaman tahu diberi kunyit atau pewarna sintesis.Tahu kuning
merupakan makanan khas Kota Kediri, karena sentra (pusat) pembuatannya banyak dijumpai
di Kediri.
Tahu kuning memiliki bentuk kotak persegi empat dan agak pipih.Tahu ini juga memiliki
kepadatan yang lebih baik dibandingkan tahu putih, sehingga ketika dipotong tahu tidak
mudah hancur.
Selain itu, tahu kuning memiliki tekstur kenyal, berpori halus, dan lembut.Dari segi rasanya,
tahu kuning memiliki rasa yang gurih tanpa rasa asam sama sekali. Jika digoreng, bagian
luarnya akan berubah menjadi kering dan renyah, sedangkan bagian dalam tetap lembut dan
kenyal.

SEJARAH TAHU KUNING.


Pada tahun 1900, terdapat ribuan warga Tiongkok yang bermigrasi ke Indonesia.Sebagian
dari mereka kemudian memasuki wilayah Kediri. Tiga orang dari beberapa imigran tadi
merupakan pelopor pembuatan tahu kuning. mereka adalah Lauw Soe Hoek (lebih dikenal
dengan Bah Kacung), Liem Ga Moy, dan Kaou Loung. Hingga saat ini, keturunan dari
mereka tetap melestarikan dan melanjutkan usaha dari para leluhur mereka, kecuali keturunan
dari Kaou Loung.
Faktor utama yang mendorong para imigran Tiongkok memilih lokasi pembuatan tahu di
Kediri, karena terdapat kesamaan karakteristik air dengan yang terdapat di Tiongkok.Hal
tersebut dikarenakan, proses pembuatan tahu ini tidak mudah dan harus menyesuaikan
dengan jenis air, yang nantinya akan mempengaruhi pada hasil akhirnya.
Pada tahun 1912, Lauw Soe Hoek (Bah Kacung) mulai mendirikan usaha tahu.Sedangkan
Liem Ga Moy mengawali usahanya pada tahun 1948, tetapi usahanya baru dikenal oleh
masyarakat pada tahun 1950. Saat ini usaha tahu Bah Kacung dilanjutkan oleh cucunya A.
Herman Budiono putra dari Yosef Seger Budi Santoso (Lauw Sing Hian) yang meninggal
pada bulan Mei 2008.

2.2 MANFAAT TAHU KUNING


Manfaat (khasiat) dari tahu kuning tidak jauh berbeda dengan jenis-jenis tahu lainnya, karena
memiliki bahan dasar yang sama, Yaitu kedelai Tahu kuning memiliki unsur protein kedelai
yang berfungsi menurunkan risiko penyakit jantung. Karena di dalamnya mengandung
fitosterol (minyak tumbuhan) yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah
penyumbatan jantung. Selain itu, di dalamnya juga mengandung isoflavon yang dapat
mencegah penyakit kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat. Tahu kuning hasil
fermentasi juga dapat meningkatkan pembentukan vitamin K yang baik untuk mencegah
pendarahan berlebih pada saat terjadi luka. Tahu kuning yang memiliki bahan utama dari
kacang kedelai, dapat meningkatkan produksi hormon insulin, yaitu hormon yang dapat
menurunkan kadar gula darah untuk para penderita diabetes.

2.3 METODE PRODUKSI


A. Metode Dasar Penelitian
Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis.
Metode ini disebut deskriptif karena metode ini memusatkan diri pada suatu langkah
pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang atau aktual, kemudian data-data
yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis Teknik penelitian
yang digunakan adalah studi kasus. Metode studi kasus lebih mirip dengan metode survei.
Perbedaannya adalah pada metode studi kasus, populasi yang diteliti lebih terarah pada sifat
tertentu yang tidak berlaku umum. Biasanya dibatasi oleh kasus, lokasi, tempat, serta waktu
tertentu. Pada penelitian ini terdapat pembatasan terhadap lokasi, sehingga penelitian yang
dilakukan dapat lebih terarah. Penelitian dilakukan terpusat di outlet-outlet tahu kuning merek
LTT Kota Kediri.

B. Metode Pengambilan Objek Penelitian


1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian
Pengambilan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja atau disebut dengan purposive
sampling, yaitu pengambilan sampel dengan sengaja karena adanya alasan-alasan tertentu yang
disesuaikan dengan tujuan dari penelitian. Lokasi penelitian yang dipilih adalah outlet-outlet
tahu kuning merek LTT yang berada di sekitar jalan Patimura dan jalan Yos Sudarso Kota
Kediri. Pemilihan tiga outlet tahu kuning merek LTT yang berada di sekitar jalan Patimura dan
jalan Yos Sudarso Kota Kediri, karena ketiga outlet tersebut merupakan tempat atau pusat
untuk melakukan pembelian tahu kuning merek LTT. Metode ini juga mempertimbangkan
adanya alasan yang diketahui dari daerah penelitian, yaitu tingginya persaingan antar
perusahaan tahu kuning di Kota Kediri .

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan dalam proses pembuatan tahu:
1). Kedelai
2). Asam cuka/ GDL Tahu
3). Garam
4). Air secukupnya
5). Wadah
6). Kompor dan wajan
7). Blender
8). Ember
9). Batu pengepres
10). Kain saring
11). Cetakan.

3.2 CARA KERJA


1. Kedelai dengan kualitas bagus direndam kurang lebih 6 jam, selanjutnya dicuci hingga
bersih.
2. Kedelai diblender sampai halus lalu direbus sampai lunak dan halus.
3. Disaring sedikit demi sedikit menggunakan ayakan kain.
4. Hasil saringan direbus lagi kemudian dicampur cuka sedikit demi sedikit sampai agak
mengental.
5. Setelah mengental dimasukkan dalam cetakan dan diatasnya diberi beban batu pres
kemudian dibiarkan kurang lebih 30 menit.
6. Beban batu pres dilepas kemudian diiris sesuai dengan cetakan.
7. Untuk pewarnaan disiapkan kunyit yang sudah dihaluskan dicampur garam.
8. Tahu yang sudah diiris/dipotong dimasukkan kedalam pewarna kemudian direbus
kurang lebih 15 menit.
9. Tahu siap disajikan.

3.3 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Project work ini dimulai tanggal 1 Maret 2021. Tempatnya berada di Laboratorium Kimia
Industri. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari persiapan, data, dan penyusunan laporan.

3.4 KESIMPULAN
Dari uraian tersebut maka kami mengambil kesimpulan yaitu:
Dengan dijadikannya metode membuat tahu sebagai judul project ini akan mengembangkan
pengetahuan kita tentang cara membuat tahu .

Anda mungkin juga menyukai