Anda di halaman 1dari 23

UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN

(Minggu – 3)

Oleh:
Bowo Prihatno, ST.,MT.

Dipresentasikan dalam kuliah Manajemen Proyek


Universitas Teknologi Yogyakarta
2021 1
BAGIAN 1

UNSUR-UNSUR
PEMBANGUNAN

2
UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN

PEMILIK PROYEK
(OWNER)

PENGGUNA JASA

KONSULTAN KONTRAKTOR

PENYEDIA JASA

Orang/badan yang membiayai, merencanakan dan melaksanakan


pembangunan disebut unsur-unsur pembangunan
3
UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN

1. Pemilik Proyek (owner/client/employer/bouwheer)

2. Konsultan

Perencana (designer)

Pengawas (supervisor)

Manajemen Konstruksi (construction management)

3. Kontraktor (contractor/aannemer)

Kontraktor Utama (main contractor)

Sub-Kontraktor
4
PEMILIK PROYEK

Pemilik Proyek / Penggunan Jasa


(owner/client/employer/bouwheer)
adalah:

Orang atau badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan


atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan
yang membayar biaya pekerjaan tersebut.

5
PEMILIK PROYEK

Hak dan Kewajiban Pemilik Proyek / Pengguna Jasa:

a. Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor).


b. Meminta laporan periodik pelaksanaan pekerjaan.
c. Menyediakan fasilitas untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan.
d. Menyediakan lahan untuk pelaksanaan pekerjaan.
e. Menyediakan dana dan membayar penyedia jasa sesuai nilai kontrak.
f. Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan.
g. Mengesahkan perubahan pekerjaan (bila ada).
h. Menerima dan mengesahkan hasil pekerjaan yang telah selesai dan sesuai
apa yang dikehendaki.

6
PEMILIK PROYEK

Wewenang Pemilik Proyek / Pengguna Jasa:

a. Memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada masing-masing


kontraktor peserta lelang.
b. Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara
memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor jika telah terjadi hal-
hal yang di luar kontrak yang disepakati.

7
KONSULTAN

Konsultan Perencana
(desaigner)
adalah:

Orang atau badan yang membuat perencanaan bangunan secara lengkap


baik bidang arsitektur, sipil maupun bidang lain yang melekat erat
membentuk sistem bangunan.

Konsultan perencana dapat berupa perseorangan, perseorangan


berbadan hukum, atau badan hukum yang bergerak di bidang
perencanan.

8
KONSULTAN PERENCANA

Hak dan Kewajiban Konsultan Perencana:

a. Membuat perencanaan lengkap yang terdiri dari: Gambar Rencana,


Hitungan Struktur, Rencana Anggaran Biaya, Rencana Kerja dan Syarat-
syarat.
b. Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan
kontraktor terkait pelaksanaan pekerjaan.
c. Memberikan jawaban/penjelasan terkait dokumen perencanaan.
d. Membuat gambar revisi jika terjadi perubahan perencanaan.
e. Manghadiri rapat koordinasi proyek.

9
KONSULTAN

Konsultan Pengawas
(supervisor)
adalah:

Orang atau badan yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk membantu
pengelolaan serta pengawasan pelaksanaan pekerjaan pembangunan dari
awal mulai hingga selesai pembangunan tersebut.

10
KONSULTAN PENGAWAS

Hak dan Kewajiban Konsultan Pengawas:

a. Menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak konstruksi.


b. Membimbing dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
c. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan (laporan prestasi berkala).
d. Mengkoordinasi serta mengendalikan kegiatan konstruksi, serta aliran
informasi antara berbagai pihak dalam proyek.
e. Mencegah kesalahan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan proyek.
f. Mengatasi masalah terkait biaya, mutu, waktu pekerjaan.
g. Menerima/menolak material serta peralatan yang didatangkan kontraktor.
h. Menghentikan sementara proyek jika terjadi kesalahan.
i. Menyiapkan/menghitung kemungkinan pekerjaan tambah kurang.
11
KONSULTAN

Konsultan Manajemen Konstruksi


(construction management)
adalah:

Badan/lembaga multidisiplin profesional, tangguh dan independen yang


bekerja untuk pemilik proyek dari saat awal perencanaan sampai
pengoperasian proyek, mampu bekerjasama dengan konsultan
perencana (architect engineer) guna mencapai hasil yang optimal dalam
aspek waktu, biaya serta kualitas seperti yang sudah ditentukan
atau diinginkan sebelumnya. (Tarore, Mandagi, 2006)

12
KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

Peran Konsultan MK dalam proyek:

Secara garis besar, Konsultan MK memiliki tugas membantu Pemilik Proyek


(owner) dalam mengelola proyek sejak masih dalam tahapan perencanaan,
pelaksanaan pembangunan hingga uji coba operasional bangunan.

Pada saat proses konstruksi/pembangunan dilaksanakan, Konsultan MK


memiliki hak dan kewajiban sebagaimana konsultan pengawas.

Konsultan MK diperlukan pada proyek berskala besar dimana Owner


membutuhkan bantuan dalam mengelola proyek, sedangkan pada proyek
bersklala sedang atau kecil, cukup menggunakan konsultan pengawas.
13
KONTRAKTOR

Kontraktor / Pemborong
(contractor)
adalah:

Orang/badan yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan


pelaksanaan pekerjaan sesuai biaya yang telah ditetapkan berdasarkan
gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat yang ditetapkan.

Kontraktor dapat berupa perusahaan perseorangan yang berbadan


hukum atau sebuah badan hukum yang bergerak di bidang jasa
konstruksi .

14
HUBUNGAN KERJA

PEMILIK PROYEK
(OWNER)

Persyaratan teknis

realisasi
KONSULTAN KONTRAKTOR
Peraturan pelaksanaan

15
BAGIAN 2

BENTUK BADAN USAHA

16
BENTUK BADAN USAHA SECARA YURIDIS

1. Usaha Perseorangan

2. Firma (Fa.)

3. Persekutuan Komanaditer (Commanditer Vennootschap / C.V.)

4. Perseroan Terbatas (P.T.)

6. Perusahaan Daerah (P.D.)

7. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan usaha dalam bidang perencana dan pelaksana bangunan umumnya berbentuk:
Usaha Perseorangan, CV., PT., serta perusahaan BUMN dalam bentuk Persero.

17
USAHA PERSEORANGAN

Bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang.


Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas
harta perusahaan.

Contoh:
biro arsitek pribadi, pemborong dengan nilai proyek kecil.

18
PERSEKUTUAN KOMANDITER (C.V.)

Persekutuan dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan


untuk mendapatkan profit dimana satu atau beberapa orang sebagai sekutu
menyerahkan modal dan sekutu yang lain yang menjalankan perusahaan

Contoh:
konsultan perencana dan kontraktor dengan skala proyek kecil dan menengah

19
PERSEROAN TERBATAS (P.T.)

Suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan menggunakan sero/saham ,


di mana setiap dapat memiliki satu atau lebih saham , serta bertanggung jawab
sebesar modal yang di serahkan.

Contoh:
konsultan perencana dan kontraktor dengan skala proyek menengah dan besar.

20
BADAN USAHA MILIK NEGARA

Perusahaan Jawatan (Perjan):


Perusahaan ini bertujuan pelayanan kepada masyarakat dan bukan
mencari keuntungan. Contoh: RS. Cipto Mangunkusumo, PJKA (sekarang
PT.KAI)

Perusahaan Umum (Perum):


Perusahan ini seluruh modalnya diperoleh dari negara. Perum bertujuan untuk
melayani masyarakat dan mencari keuntungan. Contoh: Perum Perumnas,
Perum Pegadaian.

Perusahaan Perseroan (Persero):


Perusahaan ini modalnya terdiri atas saham-saham. Sebagian sahamnya
dimiliki oleh negara dan sebagian lagi dimiliki oleh pihak swasta dan luar
negeri. Contoh: PT. Pembangunan Perumahan. Tbk, PT. Adhi Karya. Tbk.

21
Bahan Pemikiran dan Diskusi Kelas - 3

Menurut pendapat Anda, kesalahan-kesalahan apa yang mungkin


dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
sehingga terjadi kasus-kasus cacat atau kegagalan bangunan misalnya:

▪ Proyek Perkerasan jalan yang cepat rusak ketika kena hujan,


▪ Proyek Bangunan Sekolah Dasar yang atapnya runtuh,
▪ Proyek Jembatan yang runtuh sebelum dioperasikan, dsb.

22
Terimakasih
Selamat Belajar

23

Anda mungkin juga menyukai