Indikasi

1. Melakukan pembatasan pergerakan pada area cedera

2. Adanya kondisi patah tulang atau fraktur
3. Keseleo yang parah (sprain)
4. Adanya kondisi tulang keluar atau bergeser dari posisi normalnya pada sendi (dislokasi)
5. Perlindungan pasca operasi
6. Koreksi bertahap dari adanya kelainan bentuk atau ukuran tulang pasca trauma
(deformitas)

 Kontraindikasi:

1. Luka terbuka
2. Pembengkakan parah
3. Sindrom kompartemen yang ditandai dengan adanya nyeri, mati rasa, pembengkakan
maupun perdarahan pasca cedera.

Syarat Pembidaian :
1. Bidai harus dapat mempertahankan kedudukan dua sendi tulang di dekat tulang yang
patah
2. Tidak boleh terlalu kencang/ketat karena akan merusak jaringan tubuh.

(Althoff & Reeves, 2021)

Althoff, A.D., & Reeves, R.A. (2021). Splinting. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557673/#_NBK557673_pubdet_