Askep Gerontik Asam Urat
Askep Gerontik Asam Urat
S
DENGAN ASAM URAT DI DESA MEJASEM TIMUR
RT 05 RW 01 KABUPATEN TEGAL
Disusun Oleh :
Neneng Vitriyah
D0017045
: laki-laki
: perempuan
: klien
5. Pengkajian persistem (jelaskan kondisi klien lanjut usia sesuai sistem dibawah
meliputi penyataan, hasil pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya)
A. Keadaan Umum (tingkat ringan dan beratnya penyakit, kesadaran dan TTV)
Keadaan umum baik, kesadaran composmetis E4 M6 V5 GCS 15, Tekanan darah:
120/90mmHg, Nadi 82x/menit, Suhu: 36,60C, Respirasi 20x/menit.
B. Integumen
Kulit klien kering, turgor kulit >2detik, tidak terdapat lesi, warna kulit sawo
matang.
C. Sistem hemopoetik
Tidak ada perdarahan di hidung, mulut, tidak ada tanda lebam.
D. Kepala (rambut, kulit kepala, sekitar wajah, mata, telinga, mulut dan
tenggorokan).
1. Rambut
Rambut pendek, memakai kerudung dan rambut beruban, tidak berketombe,
kulit kepala bersih dan tidak ada kutu di kepala.
2. Mata
Letak mata simetris, pupil isokor, terdapat katarak, penglihatan tidak berfungsi.
3. Telinga
Bentuk simetris, tidak terdapat serumen, pendengaran baik, tidak memakai alat
bantu mendengar.
4. mulut dan tenggorokan
bentuk bibir simetris, mukosa mulut lembab, jumlah gigi tidak lengkap (5)
terdapat caries, tidak ada perdarahan pada gusi, kemampuan menelan dan
mengunyah baik.
E. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan tidak ada pembesaran JVP.
F. Payudara
Payudara sismetris,terdapat puting susu kanan dan kiri, Tidak pembengkakan atau
luka
G. Sistem pernafasan
Pola nafas normal RR 20x/ menit, bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan
cuping hidung, bunyi napas vesikuler, perkembangan dada simetris, tidak
memakai alat bantu otot pernafasan
H. Sistem kardiovaskuler
Bunyi jantung normal (lup-dup), irama reguler, tekanan darah 130/90 mmHg.
CRT >2 detik
I. Sistem gastrointestinal
Bising usus 6x/menit, tidak terdapat acites, tidak ada nyeri tekan, BAB 1x sehari
dengan konsistensi setengah padat.
J. Sistem perkemihan
Tidak ada keluhan saat BAK, klien bisa BAK secara di bombing ke kamar mandi,
klien BAK dalam waktu yang tidak ditentukkan. Tidak terdapat distensi kandung
kemih.
K. Sistem reproduksi
Setelah dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak ada keluhan pada sistem
reproduksi.
L. Sistem muskoloskeletal
Bentuk simetris tidak ada kelainan, tidak ada fraktur, Kaki kiri dan kaki kanan
kuat untuk jalan dan berpindah kadang sering mengeluh sakit jika digerakkan dan
berpindah. tangan kanan dan kiri cukup kuat.
Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
M.Sistem persyarafan
1. Nervus I (fungsi penciuman)
Klien mampu menyebutkan bau minyak kayu putih dalam keadaan mata
tertutup.
2. Nervus II (fungsi visual dan lapang pandang)
Klien sudah tidak bisa melihat.
3. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlear danabducens)
Respon pupil terhadap cahaya normal, klien sudah tidak bisa melihat karena
katarak.
4. Nervus V (Trigeminus)
Klien mampu merasakan sensasi saat diberikan sentuhan kapas pada kelopak
mata atas dan bawah.
5. Nervus VII (Facialis)
Klien mampu merasakan sensasi rasa pada lidah seperti rasa asam, manis,
pahit, dan asin. Klien mampu mengontrol ekspresi muka seperti tersenyum,
mengerutkan dahi, menutup mata sementara.
6. Nervus VIII (Acustikus)
Pendengaran klien masih berfungsi dengan baik, klien berjalan menggunakan
tongkat sehingga keseimbangannya terganggu.
7. Nervus IX (Glossopharingeal) dan nervus X (Vagus)
Klien mampu mengucapkan “aaaaaa” dan saat klien diminta untuk menelan,
klien mampu menelan dengan baik.
8. Nervus XI (Accessorius)
Klien mampu menoleh kesamping dengan melawan tahanan, klien mampu
mengangkat bahu ketika pemeriksa berusaha menelan.
9. Nervus XII (Hypoglosus)
Klien mampu menggerakkan lidahnya kekanan dan kiri, dan mampu
memasukkan lidah dengan cepat.
10. Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
tidak mengalami akromegali.
Klien termasuk dalam kategori Katz A yaitu mandiri dalam melakukan makan,
kontinen dalam BAB dan BAK, menggunakan pakaian, personal hygiene, ke
kamar kecil dan mandi.
Penilaian SPMSQ :
Keslaahan 0-2 Fungsi intelektual utuh
Keslaahan 3-4 Fungsi intelektual ringan
Keslaahan 5-7 Fungsi intelektual sedang
Keslaahan 8-10 Fungsi intelektual berat
Klien termasuk dalam kategori keslaahan 0-2 fungsi intelektual utuh karena
klien tidak menjawab “Kapan anda lahir?”, dan itu bisa dimaklumi karena
klien hanya berpendidikan sekolah dasar. Dapat disimpulkan status kognitif
klien baik atau dalam kategori intelektual utuh.
Nilai kemungkinan paling tinggi adalah 30, nilai 21 atau kurang menunjukkan
adanya kerusakan kognitif ya g memerlukan penyelidikan lanjut. Dalam
penilaian yang dilakuakn pada klien dalam aspek kogbitif, klien termasuk
dalam kategori status kognitif baik karena mendapatkan skore 25.
ANALISA DATA
N
DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1 DS : Alcohol, makanan, penyakit Nyeri akut
1. Klien mengatakan kaki kanan dan dan obat-obatan
kirinya sakit
2. Klien mengatakan kakinya sering Menghambat ekskresi asam
N
DATA ETIOLOGI MASALAH
O
kram urat di tubulus ginjal
DO :
1. P : nyeri bertambah jika digerakkan Gangguan metabolism purin
dan berkurang jika istirahat
Q : nyeri perih GOUT
R : kaki kiri dan kanan
S : sedang (skala 5) Penimbunan kristal urat
T : hilang timbul, kadang nyeri saat di
gerakkan. Inflamasi
2. Klien terlihat meringis kesakitan
menahan rasa sakitnya
Nyeri
3. TD : 120/90 mmHg. Nadi 82x/menit
2 DS : Inflamasi Hambatan
1. Klien mengatakan kaki sulit mobiltas
digerakkan Kaku sendi fisik
2. Klien mengatakan rasa nyeri
di kakinya menggangu Nyeri
aktivitas
3. Klien mengatakan mengalami Hambatan
kesulitan dalam berjalan
Mobilitas fisik
DO :
Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
Klien mengalami perubahan dalam
pergerakkan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis ditandai dengan klien mengatakan
kaki kanan dan kirinya sakit, klien mengatakan kaki kanan dan kakinya sering kram, P :
nyeri bertambah jika digerakkan dan berkurang jika istirahat, Q : nyeri perih, R : kaki
kanan dan kiri, S : sedang (skala 5), T : hilang timbul, kadang nyeri saat di gerakkan,
klien terlihat meringis kesakitan menahan rasa sakitnya, TD : 120/90 mmHg Nadi
82x/menit RR 18x/menit Suhu 36.60C
2. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kaku pada persendian ditandai dengan
klien mengatakan kaki sulit digerakkan, rasa nyeri di kakinya menggangu aktivitas, klien
mengalami kesulitan dalam berjalan, klien mengalami perubahan dalam pergerakkan.
Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
C. RENCANA KEPERAWATAN
D. IMPLEMENTASI
2. Memberikan
klien latihan
ROM
4. Mengajak klien
untuk berobat ke
11.05 klinik.
11.14
Selasa, 03-01- 09.00 3 1. Mengkaji
2017 tingkat
kerusakan
integritas kulit
09.10 2. Mempertahan
kan
09.15 kebersihan
kulit
3. Melakukan
09.30 ganti verban
tiap hari
4. Berkolaborasi
HARI/TGL WAKTU NO.DX IMPLEMENTASI RESPON
dengan tim
medis dalam
pemberian
obat topikal
2. Memberikan
klien latihan
ROM
09.50 3. Memantau
kadar asam
urat klien.
4. Mengajak
10.05 klien untuk
berobat ke
klinik.
10.14
2. Memberikan
klien latihan
ROM
09.50 3. Memantau
kadar asam urat
klien.
4. Mengajak klien
10.05 untuk berobat ke
klinik.
10.14
Kamis, 05-01- 08.00 3 1. Mengkaji tingkat
2017 kerusakan
integritas kulit
2. Mempertahanka
08.10 n kebersihan
kulit
3. Melakukan ganti
verban tiap hari
4. Berkolaborasi
08.15 dengan tim
medis dalam
pemberian obat
topikal
08.30
2. Memberikan
klien latihan
ROM
09.50
3. Memantau
kadar asam
urat klien.
10.05 4. Mengajak
klien untuk
berobat ke
klinik.
10.14
2. Memberikan
klien latihan
ROM
09.50
3. Memantau
kadar asam
urat klien.
10.05 4. Mengajak
klien untuk
berobat ke
klinik.
10.14
E. EVALUASI
Hari/Tanggal Waktu NO.DP EVALUASI Paraf/
nama
jelas