Makalah Ragam Formal Dan Non Formal
Makalah Ragam Formal Dan Non Formal
OLEH :
ABDUL LATIF
NIM. 221160004
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
p a d a k i t a s e m u a sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dimana
makalah ini membahas tentang Ragam Formal dan Non Formal Contoh Penggunaan Ragam
Bahasa Indonesia.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karenaitu, kritik dan saran dari banyak pihak sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yan
telah membantud a l a m p e m b u a t a n m a k a l a h i n i , k a m i h a r a p k a n m a k a l a h i n i d a
p a t b e r m a n f a a t d a n m a m p u menambah wawasan bagi semua semua orang.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL…………………………………………..................
………………………. 1
KATA PENGANTAR…………………………………..…...................
………………………….. 2
DAFTAR ISI……………………………………………......................
………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………...............……………………………………...
4
B. Rumus Masalah………………………...............………………………………………….
4
C. Maksud dan Tujuan.......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ragam Bahasa……………….......………………………………………. 5
B. Cara Penggunaan Ragam Bahasa Indonesia……………………………….. 5
C. Jenis-Jenis Ragam Bahasa Indonesia…………….……………………………. 5
D. Metode Penggunaan Ragam Bahasa………………..………………………….. 9
E. Dampak Positif dan Negatif Ragam Bahasa……...……………………….. 9
F. Contoh Ragam Bahasa Indonesia…………………………..…………………….. 9
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan……………………………………………................………………………...
11
Daftar Pustaka………………………………………................……………………………….
11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa asli bangsa kita yang sudah dipakai sejak jaman
nenek moyang kita. Namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan
yang benar. Salah satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak
sesuai dengan ejaan dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan
tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia dan bisa
diterapkan dengan baik sehingga identitas kita sebagai warga negara Indonesia tidak akan
hilang.
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi di pakai dalam berbagai keperluan tentu tidak
seragam, tetapi akan berbeda-beda di sesuaikan dengan situasi dan kondisi
keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia itulah yang dinamakan ragam bahasa.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
4
A. Pengertian Ragam Bahasa
Ketika mendengar kata-kata ragam Bahasa maka yang terlintas dipikiran kita
bermakna, atau bahkan saling bertolak belakang. Berdasarkan kamus besar Bahasa
Indonesia (KBBI) Daring, ragam Bahasa berasal dari dua suku kata yaitu ragam yang
berarti macam atau jenis dan Bahasa berarti berinteraksi atau percakapan yang baik.
Sehingga kami menyimpulkan ragam Bahasa adalah kumpulan Bahasa sebagai alat
intraksi antar objek yang memiliki spesifikasi tertentu. Tidak asing bagi kit ajika dalam
suatau Bahasa memiliki makna yang sama dengan bahsa serta pelafalan yang berbeda.
Contoh dalam Bahasa minang kata gila disebut gilo, atau dalam Bahasa pesisir kata
makan jadi maken.
Pada dasarnya semua ragam Bahasa memiliki kekurangan dan kelebihan masing-
masing. Ada Bahasa yang mudah dimengerti, atau ada juga beberapa Bahasa yang sulit
dimengerti. Penggunaan Ragam Bahasa yang baik itu adalah menggunakan Ragam
Bahasa sesuai dengan kondisi dan tempat, Ketika kita ditempat yang non formal maka
bahasa non-formal. Tapi tuntunnya dalam jiwa kita terpatri untuk berusaha menggunakan
Bahasa yang baku dan ejaan yang disempurnakan.
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis ragam Bahasa, terdiri atas sebagai berikut :
Dalam ragam Bahasa ini terdiri dari Bahasa daerah (dialek), Bahasa Pendidikan dan
Bahasa yang formal dan non formal.
Bahasa Daerah
5
masyarakat di daerah jawa berbeda dengan cara bicara Bahasa Indonesia yang di
gunakan oleh masyarakat daerah sumatra.
Bahasa Pendidikan
Bahasa ini adalah bahsa yang di keluarkan secara lisan atau dengan media lisan.
Dalam ragam Bahasa ini sering memakai Bahasa yang baku. Cara menyampaikan
pembicaraan secara lisan dapat berbeda sesuai dengan lingkungannya, seperti
pembicara yang di lakukan dalam keadaan formal jelas berbeda dengan pembicaraan
yang di lakukan dalam keadaan santai atau tidak formal. Ragam bahasa lisan yang di
tuangkan ke dalam bentuk tulisan tidak dapat di sebut ragam Bahasa tulis, tetapi tetap
sebagai ragam Bahasa lisan yang di tuangkan ke dalam bentuk tulisan.
6
Gerakan pada tubuh dan juga mimic wajah serta intonasi yang di gunakan
dalam penyampaiannya sangatlah membantu.
Contoh dari ragam bahasa yang sering kita dengar yaitu, ceramah, pidato,
penyampaian pendapat dalam diskusi dan masih banyak lagi yang lainnya. Ragam
Bahasa lisan sering sekali kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya
berbincang-bincang dengan teman atapun masyarakat.
Ragam Bahasa indonesia lama dipakai sejak zaman kerajaan sriwijaya sampai dengan
saat dicetuskannya sumpah pemuda. Ciri ragam Bahasa Indonesia lama masih
dipengaruhi oleh Bahasa melayu. Bahasa melayu inilah yang akhirnya menjadi
Bahasa Indonesia. Alasan Bahasa melayu menjadi Bahasa indonesia :
7
Penggunaan ragam Bahasa indonesia baru di mulai sejak dicentuskannya sumpah
pemuda pada 28 oktober 1928 sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan
perkembangan bahasa yang beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan
Bahasa Indonesia.
Ragam Bahasa baku adalah ragam yang di lembagakan dan diakui oleh sebagaian
besar masyarakat pemakaiannya.
Jangan sampai ada sastrawan yang berbicara mengenal proses destruksi dan destilasi
protein di atas panggung pementasan, tanpa mengetahui dan memahami apa maksan
sebenarnya dari kedua proses tersebut yang sesungguhnya adalah “lahan” seorang
kimiawan.
Dampak positif dari penggunaan ragam Bahasa di antaranya adalah: memperkaya kosa
kata, menambah wawasan, memperlihatkan tingkat intelektualitas yang lebih tinggi.
Sedangkan dampak negatifnya seperti: berubahnya ragam Bahasa seseorang (mengikuti
ragam Bahasa yang baru), menurun atau hilangnya suatu ragam Bahasa tertentu karna
meningkatnya penutur suatu ragam Bahasa lain, munculnya istilah-istilah baru yang
kadang kurang sesuai dengan kaidah Bahasa indonesia, dan sebagai berikut.
8
Berikut ini terdapat beberapa contoh ragam Bahasa, terdiri atas :
Bahasa Jurnalistik
(AntarNews – Rabu, 17 feb 2016) jurnalis yang cermat sedikitnya punya dua
perhatian utama Ketika menulis sebuah berita, entah berita investigatif
berkedalaman. Dua hal yang perlu dicermati itu adalah akurasi dalam menulis
fakta dan ketetapan dalam memilih diksi untuk makna yang dikehendaki,
Faktanya, Sebagian besar wartawan bukanlah serjana yang pernah belajar Bahasa,
dalam hal ini Bahasa Indonesia secara khusus. Pengetahuan Bahasa jurnalistik
biasanya diperoleh secara singkat dalam kursus atau pelatihan jurnalistik.
Wartawan yang berlatar Pendidikan bukan dari disiplin linguistik, sering abai
terhadap beberapa aturan dasar ilmu Bahasa sehingga kesalahan dalam
menempatkan kelas kata yang pas dalam sebuah kalimat.
Berikut in contoh yang diambil dari harian kompas pada edisi 22 januari 2016,
pada berita berjudul Reai Madrid tetap terkaya, yang memperlihatkan pengabaian
pada akurasi dalam menggunakan kata yang sesuai dengan kelasnya saat
merumuskan kalimat: “penggemar madrid yang lebih dari 80 juta orang di seluruh
dunia menongkrak pemasukan dari komersial”. Kelas kata “komersial” tentulah
ajektiva yang dalam posisi di kalimat itu harus di dahului dengan niminal,
misalnya “segi” atau “aspek” agar struktur kalimat itu gramatikal. Sebagai media
yang terbit dengan tenggat yang relatif longgar, kekeliruan gramatika tentu tak
bisa di tenggang. Beda dengan media dalam jaringan yang berkaitanya sebagaian
besar di tulis dengan tenggat yang sangat ketat, kesalahan gramatika masih bisa di
maklumi.
Bahasa Ilmiah
Bahasa ilmiah adalah bahaya yang biasa di gunakan dalam dunia Pendidikan yang
mencakup berbagai macam disiplin ilmu. Misalnya saja kimia, bidang ini
memiliki segudang istilah yang belum tentu di ketahui oleh fisikawan atau
sastrawan yang notabene juga merupakan akademisi. Contoh istilah kimia adalah
destruksi (penghancuran), destilasi (payulingan), volatil (mudah menguap) dan
sebagainya.
9
Bahasa bisnis adalah bahasa yang digunakan di kalangan pelaku usaha atau pegiat
bisnis. Contoh istilah dari bahasa bisnis yang mungkin jarang diketahui oleh
orang awam adalah kata inflasi yang berarti peningkatan harga-harga secara
umum dan terus-menerus.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa asli bangsa kita yang sudah dipakai sejak jaman
nenek moyang kita. Namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan
yang benar. Salah satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak
sesuai dengan ejaan dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan
tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia dan bisa
diterapkan dengan baik sehingga identitas kita sebagai warga negara Indonesia tidak akan
hilang.
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis ragam Bahasa, terdiri atas sebagai berikut :
Daftar Pustaka
https://www.dosenpendidikan.co.id/ragam-bahasa/
10
11