Anda di halaman 1dari 10

PERAN AGEN TEREGULASI (REGULATED AGENT) DALAM MENDUKUNG

KEAMANAN KARGO UDARA


Dewi Dyah Widyastuti
Sekolah Tinggi Penerbangan AVIASI, Jakarta, Indonesia
dewidyah67@gmail.com

ABSTRAK
Kargo merupakan muatan yang memiliki potensi ancaman keamanan penerbangan, untuk itu
Regulated Agent menjadi pintu pertama pemeriksaan sebelum muatan tersebut dimasukkan ke
dalam pesawat udara. Regulated Agent adalah badan hukum Indonesia berupa agen kargo,
freight fowarder atau bidang lainnya yang disertifikasi Direktorat Jenderal yang melakukan
kegiatan bisnis dengan Badan Usaha Angkutan Udara atau Perusahaan Angkutan Udara Asing
untuk melakukan pemeriksaan keamanan terhadap kargo dan pos yang ditangani atau yang
diterima dari Pengirim. Secara umum Regulated Agent mempunyai tugas untuk memeriksa
barang (kargo dan pos) dari pengirim sebelum dikirim ke badan usaha angkutan udara. Untuk
menjalankan fungsinya Regulated Agent harus membuat program keamanan untuk pengiriman
kargo/pos yang sekurang-kurangnya memuat: personel, fasilitas dan peralatan untuk
penanganan kargo dan pos, langkah-langkah keamanan kargo dan pos, dan peta daerah
keamanan terbatas dan daerah terbatas. Keberhasilan dalam pengiriman kargo dan pos hal ini
merupakan wujud dari tangung jawab Regulated Agent sebagai pintu utama sebelum kargo/pos
tersebut masuk kedalam pesawat udara. Dengan keberhasilan dalam pemeriksaan kargo dan pos
ini menunjukkan bahwa Regulated Agent memiliki peranan yang sangat penting dalam
mendukung keamanan kargo udara pada khususnya dan keamanan penerbangan nasional pada
umumnya. Tujuan penelitian ini yaitu pertama, membuktikan bahwa tugas dan tanggung jawab
Agen Teregulasi menjaminkan barang yang dikirim dinyatakan aman atau tidak
membahayakan. Kedua, untuk mengetahui peranan Agen Teregulasi sebagai pemeriksa kargo
dan pos dalam mendukung kemananan kargo udara dan seligus keamanan penerbangan
nasional. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode
penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif yaitu memberikan gambaran
mengenai tugas dan tanggung jawab Regulated Agent yang memiliki peran dalam mendukung
keamanan kargo udara dan juga keamanan penerbangan nasional

Kata kunci: kargo, keamanan, regulated agent

A. Latar Belakang
Pengiriman barang atau kargo kini Saat ini, barang/kargo yang dikirim-
tingkat pengirimannya makin melonjak kan harus dilakukan pemeriksaan terlebih
dibandingkan dengan pengangkutan pe- dahulu oleh badan yang berwenang yaitu
numpang, baik pengiriman melalui jalur Regulated Agent atau disingkat dengan
udara maupun jalur darat ataupun laut. RA. RA ini bertugas memeriksa barang
Barang apa saja dapat dikirimkan melalui dan menjaminkan bahwa barang yang
agen-agen atau perusahaan jasa ekspedisi dikirim tersebut dinyatakan aman, tidak
yang bertanggung jawab atas pengiriman membahayakan, dan isi barang tersebut
tersebut, misalnya TIKI, JNE, JNT, bukan barang yang dilarang.
Wahana Express, Pos Indonesia, Ninja
Express, Ninja, RPX, Pandu Logisik, dan Di dunia penerbangan, dalam pe-
sebagainya untuk dikirimkan melalui ngiriman kargo udara pun wajib melalui
jalur transportasi tertentu. pemeriksaan RA. Regulated Agent adalah

61
badan hukum Indonesia yang melakukan Tidak menutup kemungkinan bah-
kegiatan usaha dengan badan usaha ang- wa pengiriman barang berjalan mulus
kutan udara yang memperoleh izin dari tanpa hambatan, dapat saja pengiriman
Direktur Jenderal Perhubungan Udara ditolak karena beberapa sebab, antara lain
untuk melaksanakan pemeriksaan keama- dokumen Surat Muatan Udara (SMU)
nan terhadap kargo dan pos. Berdasarkan tidak lengkap dan tidak sesuai dengan
pada surat keputusan Dirjenhubud nomor keterangan tentang isi, terdapat barang
SKEP/255/IV/2011 tentang pemeriksaan terlarang untuk terbang, kargo rusak yang
keamanan kargo dan pos yang diangkut tidal layak terbang, dan terlambat masuk
dengan pesawat udara niaga bahwa ke terminal kargo. Kemungkinan adanya
pemeriksaan keamanan kargo dan pos oknum yang dengan sengaja memasuk-
dilakukan oleh Regulated Agent. kan/menyelipkan barang terlarang ke
dalam barang tertentu. Hal ini tidak boleh
Sama halnya dengan penumpang, terjadi, untuk itu RA berkewajiban untuk
sebelum diterbangkan harus diperiksa memeriksa secara teliti dan bersih dari
terlebih dahulu baik penumpang ataupun bahaya tersebut. Hal ini ditandai dengan
bagasinya. Proses pemeriksaan penum- dikeluarkannya sertifikat keamanan ki-
pang dan bagasi dilakukan oleh petugas riman (Consigment Security Certificate)
Aviation Security Avsec) yang dikelola sebagai bukti bahwa barang tersebut
oleh bandar udara yang bersangkutan aman untuk diterbangkan. RA merupakan
dengan menggunakan peralatan pemerik- salah satu dari entitas penerbangan yang
saan seperti x-ray dan peralatan detektor mendapat program keamanan nasional,
lainnya. Demikian juga pemeriksaan oleh karena itu RA harus melaksanakan
kargo diselenggarakan oleh RA meng- upaya keamanan untuk mencegah te-
gunakan peralatan yang pada umumnya rangkutnya senjata, bahan peledak, pe-
sama. rangkat atau barang dan zat berbahaya
lainnya secara tidak sah yang dapat
Tujuan dari pemeriksaan ini selain digunakan untuk melakukan tindakan
untuk menjaga keamanan dan kesela- melawan hukum dalam penerbangan.
matan penerbangan dari pengiriman
barang-barang yang membahayakan, juga Berdasarkan latar belakang tersebut,
untuk menggagalkan pengiriman barang- pada tulisan ini akan dibahas lebih dalam
barang yang dilarang pemerintah. Ber- mengenai RA sebagai entitas penerba-
dasarkan pada Undang-Undang No. 38 ngan yang berperan dalam rangka men-
Tahun 2009 tentang Pos, secara tegas dukung program keamanan nasional
menyatakan bahwa pengguna layanan melalui tanggung jawabnya sebagai
pos dilarang untuk mengirimkan barang pemeriksa keamanan kargo dan pos yang
yang bisa membahayakan barang kiriman sebelum diangkut dengan pesawat udara.
lainnya, lingkungan atau keselamatan
orang. Barang tersebut yaitu narkotika,
psikotropika, dan obat-obatan terlarang B. Tujuan Penelitian
lainnya; barang yang mudah meledak; 1. Untuk membuktikan bahwa tugas
barang yang mudah terbakar; barang dan tanggung jawab Agen Teregulasi
yang mudah rusak dan dapat mencemari menjaminkan barang yang dikirim
lingkungan; barang yang melanggar dinyatakan aman atau tidak mem-
kesusilaan; barang lainnya yang menurut bahayakan.
peraturan perundang-undangan lain 2. Untuk mengetahui peranan Agen
dinyatakan terlarang. Teregulasi sebagai pemeriksa kargo

62
dan pos dalam mendukung ke- dinyatakan secara tertulis oleh peng-
amanan kargo udara pada khususnya guna layanan pos pada dokumen
dan keamanan penerbangan nasional pengiriman dan tidak dibuka oleh
pada umumnya. Penyelenggara Pos.

C. Metoda Penelitian 2. Kargo udara. Kargo udara ada-


Penelitian ini menggunakan pene- lah segala jenis barang yang akan
litian kualitatif yang menghasilkan data dikirim atau diangkut dengan meng-
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau gunakan pesawat terbang yang telah
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dilengkapi dengan dokumen pe-
dapat diamati. Metode penelitian yang ngiriman barang seperti SMU (Surat
digunakan adalah menggunakan metode Muatan Udara) atau AWB
deskriptif yaitu memberikan gambaran (Airwaybill) serta dokumen peleng-
mengenai tugas dan tanggung jawab kap lainnya.
Regulated Agent yang memiliki peran
dalam mendukung keamanan kargo udara Dalam IATA (International Air
dan juga keamanan penerbangan na- Transport Association) Cargo Regu-
sional. lations (1998) dijelaskan: Air Cargo
adalah suatu jenis barang selain
D. Tinjauan Pustaka barang pos dan barang lain, yang
1. Pengertian pos. Kiriman merupakan termasuk dalam barang pos seperti
satuan komunikasi tertulis, surat yang tercantum dalam Konferensi
elektronik, paket, logistik, atau uang Post Internasional adalah barang
yang dikirim melalui penyelenggara tanpa didampingi penumpang dan
pos. Pos adalah layanan komunikasi orang lain dari perusahaan pener-
tertulis dan/atau surat elektronik, bangan yang bersangkutan. Regu-
layanan paket, layanan logistik, lated Agent adalah badan hukum
layanan transaksi keuangan, dan Indonesia berupa agen kargo, freight
layanan keagenan pos untuk fowarder atau bidang lainnya yang
kepentingan umum. Penyelenggara disertifikasi Direktorat Jenderal yang
Pos adalah suatu badan usaha yang melakukan kegiatan bisnis dengan
menyelenggarakan pos. Layanan Pos Badan Usaha Angkutan Udara atau
Universal adalah layanan pos jenis Perusahaan Angkutan Udara Asing
tertentu yang wajib dijamin oleh pe- untuk melakukan pemeriksaan ke-
merintah untuk menjangkau seluruh amanan terhadap kargo dan pos yang
wilayah Negara Kesatuan Republik ditangani atau yang diterima dari
Indonesia yang memungkinkan Pengirim.
masyarakat mengirim dan/atau me-
nerima kiriman dari satu tempat ke 3. Klasifikasi kargo. Kargo dikelom-
tempat lain di dunia. pokkan menjadi 2 jenis, yaitu:
a. General Cargo, yaitu barang-
Penyelenggara Pos berhak mendapat- barang kiriman biasa yang tidak
kan informasi yang benar dari peng- perlu memerlukan penanganan
guna layanan pos tentang kiriman secara khusus, namun tetap
yang dinyatakan pada dokumen harus memenuhi persyaratan
pengiriman. Penyelenggara Pos tidak yang ditetapkan dan aspek
dapat dituntut apabila terbukti isi safety. Barang yang dikategori-
kiriman tidak sesuai dengan yang kan general cargo antara lain:

63
barang-barang keperluan rumah proses pengiriman kargo dan pos ke
tangga, peralatan kantor, per- Badan Usaha Angkutan Udara atau
alatan olahraga, pakaian (gar- perusahaan Angkutan Udara Asing,
men, tekstil) dan lain-lain. dan serah terima kargo dan pos dari
b. Special Cargo, yaitu barang- Regulated Agent atau pengirim pa-
barang kiriman yang memerlu- brikan (known consignor) ke Badan
kan penanganan khusus. Jenis Usaha Angkutan Udara atau
barang ini pada dasarnya dapat Perusahaan Angkutan Udara Asing.
diangkut lewat angkutan udara
dan harus memenuhi persyaratan Proses pengendalian dan/atau peme-
dan penanganan secara khusus riksaan terhadap dokumen dalam
sesuai dengan regulasi IATA penerimaan kargo, antara lain:
dan atau pengangkut. Barang a. administrasi
yang termasuk dalam kategori b. pemberitahuan tentang isi/PTI
special cargo yaitu binatang c. surat muatan udara (airway bill)
hidup (live animal), barang d. daftar kargo bagi pengirim
berbahaya (dangerous goods), pabrikan (known consignor)
barang mudah rusak (perishable e. dokumen lain yang diperlukan
goods), organ manusia (Live pengangkutan kargo dan pos
Human Organ), jenazah (human tertentu
remain), dan lain-lain. Sedang-
kan barang berbahaya antara lain E. Pembahasan
bahan peledak (explosives), Regulated Agent adalah badan
cairan mudah menyala atau hukum Indonesia berupa agen kargo,
terbakar (flammable Hquids), freight forwarder atau bidang lainnya
bahan atau barang pengoksidasi yang disertifikasikan Direktur Jenderal
(oxidizing substances), bahan yang melakukan kegiatan bisnis dengan
atau barang beracun dan mudah badan usaha angkutan udara atau peru-
menular (toxic and infectious sahaan angkutan udara asing untuk
substances), dan lain-lain. melakukan pemeriksaan keamanan ter-
hadap kargo dan pos yang ditangani atau
4. Fasilitas dan peralatan. Seperti yang yang diterima dari pengirim. Untuk
dituangkan dalam PM 153 Tahun mendapatkan sertifikat, harus memenuhi
2015, fasilitas dan peralatan untuk persyaratan yaitu persyaratan adminis-
penanganan kargo dan pos terdiri trasi dan teknis. Persyaratan administrasi
atas prasarana untuk kegiatan meliputi akta perusahaan, keterangan
penerimaan, pemeriksaan dan pe- domisili, asuransi, izin usaha perdaga-
numpukan kargo dan pos, peralatan ngan, laporan keuangan tahunan, dan
pengendalian dan/atau pemeriksaan perjanjian kerjasama dengan badan udaha
serta pengawasan keamanan kargo angkutan udara. Sedangkan syarat teknis
dan pos, dan label dan segel yaitu memiliki personil, fasilitas dan
pemeriksaan keamanan. peralatan, prasarana untuk penanganan
kargo dan pos, dan memiliki manual atau
5. Langkah-langkah keamanan kargo dokumen. Personil yang dimaksud di sini
dan pos, meliputi: penerimaan, yaitu petugas yang berlisensi seperti
pemeriksaan, penumpukan, pemuat- avsec, dangerous good, fasilitas peng-
an dan penurunan ke dan dari sarana amanan penerbangan, dan yang tidak
transportasi darat, pengamanan

64
berlisensi yaitu quality controller dan keamanan sesuai dengan diper-
pengemudi kendaraan pengangkut. syaratkan dalam keamanan kargo
dan pos.
Fasilitas dan peralatan yang ada di 3. Menyiapkan sumber daya manusia di
RA meliputi mesin X-ray, detector, bidang pemeriksaan keamanan kargo
CCTV, secure area, dan fasilitas pena- dan pos dengan kualifikasi yang
nganan barang berbahaya. Adapun pra- diperlukan.
sarana meliputi lahan, secure area, 4. Membuat, melaksanakan, dan meme-
pemisah jalur keluar masuk kendaraan. lihara SOP bagi setiap fungsi
Sedangkan manual dan dokumen yang pelaksanaan pemeriksaan kargo dan
harus dimiliki yaitu Program Keamanan pos.
Kargo dan Pos, SOP, petunjuk teknis 5. Melaksanakan quality control pada
penanganan barang berbahaya (IATA setiap pekerjaan yang dilakukan
Dangeraous Goods Regulation).
Regulated Agent harus membuat
Kargo merupakan muatan yang program keamanan untuk pengiriman
memiliki potensi ancaman keamanan kargo/pos yang sekurang-kurangnya me-
penerbangan, untuk itu Regulated Agent muat: personel, fasilitas dan peralatan
menjadi pintu pertama pemeriksaan untuk penanganan kargo dan pos,
sebelum muatan tersebut dimasukkan ke langkah-langkah keamanan kargo dan
dalam pesawat udara. Pada bagian pos, dan peta daerah keamanan terbatas
pembahasan ini, penulis akan meng- dan daerah terbatas.
uraikan dua hal yaitu pertama, tugas dan
tanggung jawab Regulated Agent sebagai Pekerjaan-pekerjaan di RA dilaku-
pemeriksa kargo dan pos sebelum dikirim kan secara sistematis dan berdasarkan
ke badan usaha angkutan udara dengan pada prosedur standar pengoperasian
mengikuti prosedur yang ditetapkan. yang ditetapkan. Hal ini menjadikan
Kedua, bahwa Regulated Agent memiliki suatu tanggung jawab bagi RA untuk
peran yang sangat penting dalam membuktikan bahwa kargo dan pos
mendukung keamanan kargo udara diperiksa secara intensif dan dinyatakan
sekaligus mendukung keamanan pener- telah aman dari bahaya.
bangan nasional.
Berdasarkan pada Peraturan
Tugas dan tanggung jawab Regulated Menteri Perhubungan RI Nomor PM 53
Agent Tahun 2017 tentang Pengamanan Kargo
Secara umum Regulated Agent dan Pos serta Rantai Pasok (Supply
mempunyai tugas untuk memeriksa Chain) Kargo dan Pos yang Diangkut
barang (kargo dan pos) dari pengirim dengan Pesawat Udara, bahwa RA yang
sebelum dikirim ke badan usaha angkutan menerima kargo dan pos dari pengirim
udara. Dari hasil penelitian, tugas atau wajib melaksanakan langkah-langkah ke-
kewajiban yang dilakukan Regulated amanan dalam penanganan kargo dan
Agent diuraikan sebagai berikut. pos. Penanganan kargo dan pos menjadi
1. Membuat, melaksanakan, memeli- tanggung jawab RA yaitu pada kegiatan-
hara, dan mempertahankan program kegiatan berikut ini.
keamanan regulated agent yang telah
disusun. 1. Penerimaan kargo/pos dan peme-
2. Menyiapkan, mengkalibrasi, memeli- riksaan kelengkapan dokumen pene-
hara, dan menjamin kinerja peralatan rimaan. Dokumen tersebut meliputi

65
administrasi, pemberitahuan tentang d. gawang detektor logam (walk
isi/PTI, surat muatan udara (airway through metal detectorj ;
bill), daftar kargo bagi pengirim e. peralatan pengujian peralatan
pabrikan (known consignor), doku- ke-amanan seperti Large Tunnel
men lain yang diperlukan peng- Combined Test Piece (LTCTP),
angkutan kargo dan pos tertentu. Object Test Piece (OTP);
Dokumen lain misalnya: f. kaca detektor (mirror detector);
a. Pernyataan pengiriman (shipper g. pagar pembatas daerah ke-
declaration) untuk barang ber- amanan;
bahaya. h. terdapat 6 (enam) titik kamera
b. Surat izin kepemilikan/peng- pemantau keamanan (close
gunaan bahan peledak, karantina circuit television/ CCTV).
untuk hewan dan tumbuhan,
barang dan benda purbakala, 3. Pengendalian dan perlindungan
nuklir, biologi, kimia dan kargo dan pos yang telah diperiksa.
radioaktif dari instansi masing- Kegiatan ini meliputi: pemasangan
masing yang berwenang. label pemeriksaan keamanan
(security check label), penerbitan do-
2. Pemeriksaan keamanan. Pemeriksaan kumen deklarasi keamanan kiriman
dilakukan melalui pemeriksaan (consignment security declaration)
visual kemasan (keutuhan dan kelai- untuk masing-masing surat muatan
kan kemasan, kerusakan kemasan, udara (airway bill), dan pengawasan
kebocoran isi) dan penimbangan dan pengendalian ter-hadap proses
berat kargo dan pos guna menyocok- pemuatan ke dalam sarana trans-
kan kesesuaian berat dengan yang portasi darat. Dalam penggunaan
tercantum dalam dokumen. Di sarana transportasi darat tersebut
samping itu, pemeriksaan mengguna- sebelumnya diperiksa terlebih dahulu
kan peralatan pemeriksaan keamanan keamanannya, harus tertutup kecuali
ataupun pemeriksaan secara manual. kargo yang ukurannya melebihi
Peralatan harus diatur dan ditempat- kapasitas, dan pintu diberi label
kan pada posisi ang tepat untuk keamanan kendaraan dan kunci
mengenali atau mendeteksi jenis dan plastic solid. RA harus menjaga
sifat kargo dan pos. Peralatan tingkat keamanan kargo dan pos
tersebut meliputi pemeriksaaan selama dalam perjalanan sampai
utama (primer) dilakukan dengan dengan diserahterimakan kepada
mesin x-ray dan pemeriksaan lanjut- badan usaha angkutan udara.
an (sekunder) dilakukan dengan
peralatan pendeteksi bahan peledak 4. Penyerahan kepada badan usaha
(explosive detector). Peralatan pe- angkutan udara. Penyerahan kargo
ngendalian dan/atau pemeriksaan dan pos harus dilakukan di terminal
serta pengawasan keamanan kargo kargo yang sama untuk melakukan
dan pos meliputi: pemeriksaan kelengkapan dan kese-
a. mesin X-Ray Cargo; suaian bersama-sama. Badan udaha
b. pendeteksi bahan peledak angkutan udara harus melakuka
(explosive detector); pemeriksaan terhadap:
c. detektor logam genggam (hand a. Deklarasi keamanan kiriman
held metal detector); (consignment security declara-
tion)

66
b. Kutuhan label keamanan ken- dan pos setelah diperiksa, selama
daraan dan segel plastic solid dalam perjalanan, dan setelah
kendaraan pengangkut sampai untuk diserahterimakan ke-
c. Surat muatan udara (airway pada badan usaha angkutan udara.
bill) 2. Menjadi bagian dari alur proses
d. Dokumen lain yang diperlukan pengangkutan kargo dengan pe-
dalam pengangkutan kargo dan sawat udara, dengan alasan kargo
pos tertentu. memiliki potensi ancaman keama-
nan penerbangan, sehingga perlu
Peran Regulated Agent dalam mendu- dilakukan pemeriksaan terlebih da-
kung keamanan kargo udara hulu. RA menjadi salah satu mata
Telah dituliskan di atas bahwa rantai dari proses pengangkutan
kargo/pos memiliki potensi terhadap kargo dan pos udara yang posisinya
ancaman keamanan penerbangan, sehing- sebagai alur terdepan sebelum
ga prosedur penanganan kargo, kiriman kargo/pos tersebut diterbangkan.
melalui jasa kurir, kiriman ekspres atau Tanpa melalui RA barang tidak
pos, prosedur pemeriksaan keamanan dan dapat dikirim, artinya barang akan
administrasi kargo dan pos, dan prosedur dinyatakan aman diterbangkan
pengawasan pergerakan kargo dan pos setelah melalui pemeriksaan dari
untuk naik ke pesawat udara harus RA.
dicantumkan dalam program keamanan 3. Sebagai penopang fungsi keamanan
angkutan udara. Bagi RA program penerbangan agar tidak menimbul-
keamanan angkutan udara wajib menjadi kan kecelakaan pesawat udara. Ke-
dasar dalam penyusunan program ke- amanan kargo/pos sebelum dikirim
amanan pengiriman kargo dan pos untuk menjadi tanggung jawab RA.
mewujudkan keamanan kargo udara. Kargo/pos mempunyai potensi an-
caman keamanan penerbangan, se-
Dengan demikian, RA memiliki hingga RA ikut bertanggung-jawab
peran yang sangat penting untuk mem- melalui fungsinya sebagai pemerik-
perkuat keamanan kargo udara. Ber- sa pertama sebelum kargo/pos
dasarkan hasil penelitian, menurut pe- diterbangkan.
nulis peran RA dapat dituliskan sebagai 4. Bersama-sama dengan badan usaha
berikut. angkutan udara dan unit penyeleng-
1. Bertanggung jawab atas keamanan gara bandar udara secara terinte-
kargo dan pos sejak diterima dari grasi ikut dalam pengendalian dan
pengirim sampai dengan diserahkan perlindungan terhadap pengiriman
kepada badan usaha angkutan kargo dan pos agar tetap dalam
udara. Pemeriksaan atas kelengkap- kondisi aman dan tidak memba-
an dokumen pengiriman, peme- hayakan penerbangan. Antara RA,
riksaan terhadap kargo dan pos, badan usaha angkutan udara, dan
pengawasan dan pengendalian bandar udara menjadi satu kesatuan
kargo dan pos baik di ruang pe- dalam mengawasi, mengendalikan,
nyimpanan maupun terminal kargo, dan melindungi atas pergerakan
serta penyerahan kargo dan pos kargo/pos di daerah keamanan ter-
kepada badan usaha angkutan udara batas bandar udara.
yang dilengkapi dengan consign- 5. Membantu pemerintah dalam men-
ment security declaration. RA harus dukung keamanan penerbangan
menjaga tingkat keamanan kargo nasional. Fungsi RA yaitu

67
menjaminkan kargo dan pos dalam dalam pengoperasiannya harus membuat
kondisi aman sebelum diterbang- program keamanan kargo dan pos yang
kan, hal ini menunjukkan bahwa sekurang-kurangnya memuat personel,
kargo/pos yang aman akan mem- fasilitas dan peralatan untuk penanganan
perkuat keamanan pengiriman kargo dan pos, langkah-langkah keama-
kargo udara dan pada akhirnya akan nan kargo dan pos, dan peta daerah
tercipta keamanan penerbangan keamanan terbatas dan daerah terbatas.
nasional.
RA bertanggung jawab atas pem-
F. Kesimpulan eriksaan kelengkapan dokumen pengiri-
Kargo dan pos mempunyai potensi man, pemeriksaan terhadap kargo dan
ancaman keamanan penerbangan, sehing- pos, pengawasan, dan pengendalian kar-
ga Regulated Agent (RA) ikut bertang- go dan pos. Tugas dan tanggung jawab
gung-jawab melalui fungsinya sebagai RA sebagai pemeriksa pertama atas kargo
pemeriksa pertama sebelum kargo/pos dan pos, hal ini membuat RA memiliki
diterbangkan. Regulated Agent merupa- peran yang sangat penting dalam
kan badan hukum nasional yang bertang- mendukung keamanan kargo udara pada
gung jawab atas pemeriksaan keamanan khususnya dan penerbangan nasional
terhadap kargo dan pos yang ditangani pada umumnya.
atau yang diterima dari pengirim dan

DAFTAR PUSTAKA
Duta Putra Express, Pengertian Kargo Udara, 2019, https://jasapengirimancargo.com/
pengertan-kargo-udara/

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 153 Tahun 2015 tentang
Pengamanan Kargo dan Pos Serta Rantai Pasok (Supply Chain) Kargo dan Pos yang
Diangkut dengan Pesawat Udara.

PT. Tiga Permata Ekspres, Mengenal Jenis Cargo Udara, 2020,


https://www.3pe.co.id/2020/09/mengenal-jenis-cargo-udara-dalam-pengiriman-
barang/

________, Regulated Agent Diminta Perkuat Keamanan Kargo Udara, Begini Caranya,
2018. https://ekonomi.bisnis.com/read/20180208/98/736314/regulated-agent-
diminta-perkuat-keamanan-kargo-udara-begini-caranya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos

Peraturan Menteri Perhubungan R.I. Nomor PM 53 Tahun 2017 tentang Pengamanan


Kargo dan Pos serta Rantai Pasok (Suplly Chain)

Peraturan Menteri Perhubungan R.I. Nomor PM 127 Tahun 2015 tentang Program
Keamanan Penerbangan Nasional

68
Peraturan Menteri Perhubungan R.I. Nomor PM 90 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Perhubungan R.I. Nomor PM 127 Tahun 2015 tentang Program
Keamanan Penerbangan Nasional

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 59 Tahun 2019 tentang


Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 53 Tahun 2017 tentang
Pengamanan Kargo dan Pos serta Rantai Pasok (Supply Chain) Kargo dan Pos yang
Diangkut dengan Pesawat Udara

69
70

Anda mungkin juga menyukai